Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

MEDIA INFORMASI KESEHATAN BAGI MASYARAKAT MENENGAH BERBASIS SMS GATEWAY Buyung, Irawadi
Jurnal Informatika Vol 9, No 1 (2015): Januari
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.405 KB) | DOI: 10.26555/jifo.v9i1.a2041

Abstract

Media informasi kesehatan masyarakat ini merupakan sistem pengolahan data dan informasi kesehatan di semua tingkat pemerintahan secara sistematis dan terpadu untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Media informasi ini terdiri dari data, manusia dan proses serta kombinasi perangkat keras, perangkat lunak dan teknologi informasi. Penggunaan media informasi ini terdiri dari 3 tahap yaitu pemasukan data, pemrosesan dan pengeluaran informasi. Media informasi kesehatan ini menggunakan metode semi-blocking atau harus sesuai dengan kata kunci yang ada pada database. Berdasarkan hasil perancangan disediakan 3 jenis informasi yaitu: gejala, pencegahan, dan pengobatan dari suatu penyakit yang umum dan berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat. Jenis penyakit yang bisa dikenali oleh sistem mampu mencapai hingga 1000 jenis, sehingga akan membantu masyarakat mendapatkan informasi untuk mendukung keputusan tindakan yang akan dilakukan saat darurat secara cepat, kapan saja dan dimana saja sedangkan waktu respon rata-rata SMS sekitarnya 6 detik tergantung kualitas sinyal dan trafic data dari suatu provider oleh pengguna. Kata kunci: Sistem Informasi; Kesehatan; Short Message Service
PERANCANGAN SIMULASI PERGERAKAN AUTOMATIC CEILING SUSPENSION UNTUK ALAT RONTGEN STASIONER Ardha Putra, Dewa Gde; Buyung, Irawadi
Jurnal Teknologi Technoscientia Vol 9, No 2 (2017): Vol 9 No 2 Februari 2017
Publisher : IST AKPRIND YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ceiling suspension stand is a method of x-ray tube placement on a stationary xray apparatus by hanging on the ceiling of the examination room and can be moved horizontally or vertically using a rail as a track. Simulating the movement of Automatic Ceiling Suspension for Stationary X-ray Equipment was made to produce an automatic movement of the ceiling suspension system used on stationary x-ray apparatus. Simulations created will facilitate x-ray equipment operator when setting the position of the x-ray tube during the examination. Simulations using a dc motor as the prime mover which is divided into horizontal and vertical movement. The movement of the motor is controlled by a microcontroller as a command center in the simulation. The movement generated by the simulation in the form of transfer of the parking position toward the examination table, the parking position to the vertical bucky, a vertical bucky toward the examining table position, and vertical bucky towards the parking position. The test results of simulation created is 8 seconds to move from the parking position to the position of the examination table, 38 seconds to move from the parking position to the vertical bucky
IMPLEMENTASI ALAT PENGUSIR HAMA BURUNG DI AREA PERSAWAHAN DENGAN MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA168 Tuluk, Eduardus; Buyung, Irawadi; Soejono, Ajie Wibowo
Jurnal Teknologi Informasi RESPATI Vol 7, No 21 (2012)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.058 KB) | DOI: 10.35842/jtir.v7i21.46

Abstract

Burung adalah salah satu jenis hama atau pengganggu yang terdapat pada area persawahan. Untuk mengusir burung di area persawahan para petani melakukannya dengan berteriak atau memasang tali-tali yang dikaitkan dengan kaleng-kaleng. Cara ini dirasa kurang efektif untuk mengusir burung, pada kondisi lain seperti halnya jika petani sakit dan tidak bisa melakukan aktivitas tersebut. Untuk menangguangi hal tersebut perlu adanya otomatisasi untuk membantu para petani dalam mengusir hama burung pada area persawahan. Salah satunya adalah dengan menciptakan piranti otomatis tersebut, agar waktu yang terbuang untuk mengusir burung bisa digunakan untuk melakukan hal yang lain. Maka dari itu, diadakan penelitian tentang suara yang ditakuti oleh burung serta mekanisasi sebagai aleternatif untuk mendukung analisa suara yang akan dilakukan. Sebagai pengendali semua rangkaian elektronika. Rangkaian elektronika yang digunakan meliputi rangkaian mikrokontroler ATmega168., rangkaian laser (pemancar sinar), rangkaian LDR (penerima sinar) , rangkaian output suara / buzzer,  dan rangkaian penampil (LCD).  Bedasarkan hasil penelitian, rangkaian alat ini dapat digunakan untuk mengusir hama burung pada frekuensi 20-25 KHz sesuai dengan habitat hama burung tersebut, namun dalam penelitian ini belum didapatkan secara pasti mengenai tingkat frekuensi yang dapat digunakan untuk mengusir hama burung.  Kata kunci : Mikrokontroler ATmega168, LDR, dan Gelombang Ultrasonik,   Alat Pengusir Burung. 
PERANCANGAN ALAT PARAFFIN BATH DENGAN KONTROL SUHU SECARA OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO Utari, Evrita Lusiana; Buyung, Irawadi; Utami, Hastuti Madyaning
Jurnal Teknologi Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paraffin bath berfungsi sebagai alat terapi yang menghasilkan suhu paraffin pada 47,8oC hingga 54oC. Nilai keakuratan suhu menjadi sangat penting mengingat panas paraffin langsung mengenai kulit pasien. Pada alat paraffin bath secara konvensional, pencairan paraffin dengan suhu tinggi dan pendinginannya dilakukan secara manual sehingga tingkat keakuratan suhunya masih rendah. Otomatisasi alat paraffin bath diperlukan untuk meningkatkan keakuratan suhu dan mempermudah terapis dalam penggunaann. Perancangan alat paraffin bath dengan kontrol suhu secara otomatis dan mengetahui tingkat keakuratan suhunya. Perancangan alat Parafin Bath menggunakan ATMega328, Sensor DS18B20 sebagai pendeteksi suhu wire yang memiliki output digital tanpa diperlukan Analog to Digital Converter (ADC). Dan sebagai pemanas paraffin menggunakan heater kering, dan kipas AC sebagai penurun suhu. Alat dirancang untuk menghasilkan suhu antara 47,8oC hingga 54oC. Alat yang dirancang dapat direalisasikan dengan kontrol suhu secara otomatis untuk pencairan paraffin maupun penstabilan suhu. Indikasi pertama keberhasilan dalam perancangan alat paraffin bath adalah faktor kesalahan pada pengujian suhu pada alat dibandingkan dengan suhu pada termometer sebesar 0,6%. Indikasi ke dua yaitu mampu menstabilkan suhu antara 51oC hingga 54oC.
PENGARUH PENSAKLARAN VIDEO OTOMATIS (Video Automatic Switch Effect) Buyung, Irawadi; Raharja, Arif
Jurnal Teknologi Informasi RESPATI Vol 8, No 23 (2013)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jtir.v8i23.65

Abstract

Rangkaian pengendali kamera pengawas ini berdasarkan prinsip kerja rangkaian yang tersusun atas IC NE 555 dan IC 7401. IC ini akan dirangkai menjadi sebuah rangkaian pengendali yang berfungsi sebagai saklar pengatur isyarat masukan dari beberapa kamera digital multivideo (CMOS Color Digital Camera). Isyarat masukan yang berupa isyarat gambar (Signal Video) inilah yang akan diatur dari beberapa kamera yang dioperasikan secara bergantian.Rangkaian pensaklaran gambar otomatis merupakan rangkaian utama pada rangkaian pensaklaran gambar yang tersusun atas IC NE 555 sebagai pewaktu (Timer) dan IC 4017 sebagai pencatat pengkodean (Decoder Counter) yang merupakan otak pada penggerak utama (Device Driver), yang dapat mengendalikan beberapa keluaran sesuai dengan masukan. IC 4017 akan membagi keluaran dengan sepuluh bagian yang sama besar untuk melakukan proses pensaklaran. Kesepuluh keluaran IC 4017 ini berbentuk isyarat digital sebagai bias basis transisitor switch, sehingga tegangan dan arus akan melewati emiter ke kolektor.Rangkaian pencacah yang ada tersusun atas komponen IC digital yang dalam operasinya membutuhkan waktu tunda dari cacahan pertama ke cacahan berikutnya. Waktu tunda untuk CMOS biasanya cukup lama karena impendans keluarannya yang tinggi. Kata Kunci : Pensaklaran Video, Isyarat Digital, Waktu Tunda
Pengaruh Tegangan dan Arus di Pengambilan Data Waktu Cahaya Matahari pada Perancangan Kontrol Intensitas Lampu Jalan Otomatis Tenaga Surya Listyalina, Latifah; Susilo, Eko; Yudianingsih, Yudianingsih; Utari, Evrita Lusiana; Buyung, Irawadi
Jurnal Teknologi Informasi RESPATI Vol 16, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jtir.v16i3.421

Abstract

INTISARIPada naskah ini akan dilakukan analisis nilai tegangan dan arus pada Alat Kontrol Intensitas Lampu Jalan Otomatis Tenaga Surya. Data tersebut diperoleh dari hasil pengujian alat terssebut dengan waktu/jam yang berbeda-beda untuk mengetahui efektivitas cahaya matahari dalam mengisi daya solar panel. Alat tersebut dibuat agar hemat energi dan sebagai energi alternatif. Sumber utama dari penerangan ini adalah dari energi matahari yang dikonversi oleh panel surya menjadi listrik, dan baterai atau aki berfungsi sebagai penyimpan energi listrik yang akan menyalakan lampu pada malam hari. Oleh sebab itu, apabila listrik PLN mengalami gangguan atau mati listrik maka penerangan jalan ini tidak terpengaruh.Dari alat di atas, diperoleh hasil pengujian untuk variable tegangan arus. Selanjutnya akan dianalisis pengaruh waktu/jam terhadap pengambilan data nilai tegangan dan arus. Pada data waktu pengisian panel surya, rata-rata tegangan dari solar cell sama yaitu 19,54 volt dan median (nilai tengah) sebesar 20 volt serta nilai rerata arus sebesar 0,81 A dan median sebesar 0,8 A. Semakin siang maka arus yang masuk ke baterai semakin besar karena energi dari sinar matahari berada pada puncaknya yaitu pada jam 11:00 sampai 13:00, kemudian semakin sore maka arus yang masuk semakin kecil karena sinar matahari yang diterima solar cell sudah tidak optimal.Kata kunci— solar panel, tegangan, arus, energi matahari ABSTRACTIn this paper, an analysis of the value of voltage and current will be carried out on the Intensity Control Tool for Automatic Solar Street Lights. The data was obtained from the results of testing the tool with different times/hours to determine the effectiveness of sunlight in charging solar panels. The tool is made to save energy and as an alternative energy. The main source of this lighting is from solar energy which is converted by solar panels into electricity, and the battery or battery serves as a store of electrical energy that will turn on the lights at night. Therefore, if the PLN electricity is interrupted or there is a power failure, the street lighting will not be affected.From the above tool, the test results are obtained for the current voltage variable. Furthermore, it will be analyzed the effect of time/hour on data retrieval of voltage and current values. In the solar panel charging time data, the average voltage from the solar cell is the same, namely 19.54 volts and the median (middle value) is 20 volts and the average current value is 0.81 A and the median is 0.8 A. The amount that goes into the battery is getting bigger because the energy from sunlight is at its peak at 11:00 to 13:00, then later in the afternoon, the incoming current gets smaller because the sunlight received by the solar cell is not optimal.Kata kunci—  solar panels, voltage, current, solar energy
SIMULASI ALAT ELEKTROSTIMULATOR AKUPUNTUR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega16 Evrita Lusiana Utari; Irawadi Buyung; I Made Gde Gosali Putra
Teknoin Vol. 23 No. 1 (2017)
Publisher : Faculty of Industrial Technology Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/teknoin.vol23.iss1.art4

Abstract

Elektrostimulator combined in acupunture therapy to provide the stimulation of electric energy at the point of the meridians of the body. Granting the power to create a balance of energy (chi) in the body. In administering the energy must pay attention to the voltage waveform, intensity, frequency and timing of stimuli. The purpose of this research is to change the system tools from analog into digital by changing the settings of the timer and frequency using the keypad that is controlled using the Microcontroller ATMega16. Specifications of the simulation tool elektrostimulator acupunture designed include the frequency setting of 5-100Hz, setting the intensity of a voltage 0 timer setting until 25Vac 60 minutes and has a spike waveform mode continou and electrodes used floating types. The test result show that simulated acupunture elektrostimulator tool result obtained in accordance with the compliance with the specifications but there is little the percentage error of frequency deviation i.e. 0.47% deviation of the timer of 0.29%, intensity of the voltage deviation of 0.073 % and waveform was nearing the same against his theory.
Verifikasi citra tanda tangan berbasis perceptron Latifah Listyalina; Irawadi Buyung
Teknoin Vol. 24 No. 2 (2018)
Publisher : Faculty of Industrial Technology Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/teknoin.vol24.iss2.art4

Abstract

A signature has become an important human attribute, which can represent personal information. Human signatures are widely used to authorize documents, both paper-based as well as electronic-based ones.  However, such authorization still poses various privacy issues, such as signature duplication and forgeries. These may not be easy to be addressed, particularly when involving many documents. Hence, advanced procedures are required to verify the signature authenticity. In this paper, we propose a new method for automatic signature verification based on the digitalized signature images. The method comprises successive image processing techniques, such as cropping, resizing, gray-scaling and thresholding. The binary images as the results of thresholding serve as the features of the signatures and are used to train a single layer Perceptron neural network. The experiment in this paper uses 42 digitalized signatures images, collected from two subjects. The obtained images are divided into the training and testing sets, in which the training and testing sets comprise 14 and 28 images, respectively. In the experiment, the proposed method produces the average training and testing accuracies of 100% and 98.85%, respectively. These indicate that the proposed method is reliable for practical applications.
MEDIA INFORMASI KESEHATAN BAGI MASYARAKAT MENENGAH BERBASIS SMS GATEWAY Irawadi Buyung
Jurnal Informatika Vol 9, No 1 (2015): Januari
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.405 KB) | DOI: 10.26555/jifo.v9i1.a2041

Abstract

Media informasi kesehatan masyarakat ini merupakan sistem pengolahan data dan informasi kesehatan di semua tingkat pemerintahan secara sistematis dan terpadu untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Media informasi ini terdiri dari data, manusia dan proses serta kombinasi perangkat keras, perangkat lunak dan teknologi informasi. Penggunaan media informasi ini terdiri dari 3 tahap yaitu pemasukan data, pemrosesan dan pengeluaran informasi. Media informasi kesehatan ini menggunakan metode semi-blocking atau harus sesuai dengan kata kunci yang ada pada database. Berdasarkan hasil perancangan disediakan 3 jenis informasi yaitu: gejala, pencegahan, dan pengobatan dari suatu penyakit yang umum dan berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat. Jenis penyakit yang bisa dikenali oleh sistem mampu mencapai hingga 1000 jenis, sehingga akan membantu masyarakat mendapatkan informasi untuk mendukung keputusan tindakan yang akan dilakukan saat darurat secara cepat, kapan saja dan dimana saja sedangkan waktu respon rata-rata SMS sekitarnya 6 detik tergantung kualitas sinyal dan trafic data dari suatu provider oleh pengguna. Kata kunci: Sistem Informasi; Kesehatan; Short Message Service
PERANCANGAN SIMULASI PERGERAKAN AUTOMATIC CEILING SUSPENSION UNTUK ALAT RONTGEN STASIONER Dewa Gde Ardha Putra; Irawadi Buyung; Sri Lestari
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 9 No 2 Februari 2017
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.897 KB) | DOI: 10.34151/technoscientia.v9i2.132

Abstract

Ceiling suspension stand is a method of x-ray tube placement on a stationary x- ray apparatus by hanging on the ceiling of the examination room and can be moved horizontally or vertically using a rail as a track. Simulating the movement of Automatic Ceiling Suspension for Stationary X-ray Equipment was made to produce an automatic movement of the ceiling suspension system used on stationary x-ray apparatus. Simula- tions created will facilitate x-ray equipment operator when setting the position of the x-ray tube during the examination. Simulations using a dc motor as the prime mover which is divided into horizontal and vertical movement. The movement of the motor is controlled by a microcontroller as a command center in the simulation. The movement generated by the simulation in the form of transfer of the parking position toward the examination table, the parking position to the vertical bucky, a vertical bucky toward the examining table po- sition, and vertical bucky towards the parking position. The test results of simulation crea- ted is 8 seconds to move from the parking position to the position of the examination ta- ble, 38 seconds to move from the parking position to the vertical bucky.