Keragaman peserta didik dalam konteks pendidikan saat ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi guru untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang adaptif. Dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti, guru dihadapkan pada heterogenitas peserta didik dari segi gaya belajar, minat, kesiapan belajar, dan latar belakang budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pembelajaran diferensiasi yang diterapkan oleh guru PAI dan Budi Pekerti dalam mengakomodasi keragaman tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi pada beberapa sekolah menengah pertama di wilayah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menerapkan diferensiasi dalam aspek konten, proses, dan produk pembelajaran dengan menyesuaikan kebutuhan dan karakteristik siswa. Strategi ini berdampak positif terhadap peningkatan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran serta pencapaian kompetensi secara lebih merata. Kesimpulannya, pembelajaran diferensiasi merupakan pendekatan yang efektif untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan responsif terhadap keragaman. Implikasi dari hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi guru serta dukungan kebijakan sekolah agar strategi diferensiasi dapat diterapkan secara optimal dan konsisten dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti.