Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

KONSERVASI ARSITEKTUR PADA KAWASAN HERITAGE BUTON DI SULAA KOTA BAUBAU La Ziha, Ashrar; Kadir, Ishak; Nurjannah, Irma
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Heritage atau warisan pusaka, secara umum mencakup pusaka alam, pusaka budaya ragawi dan tak ragawi, serta pusaka saujana. Di Buton tepatnya di Kota Baubau terdapat be-berapa warisan pusaka baik budaya ragawi dan tak ragawi. Namun, Keberlangsungan Heritage Buton menjadi salah satu permasalahan utama, yakni lunturnya minat serta pengetahuan masyarakat terhadap Heritage Buton, tentunya fenomena ini yang perlu diperhatikan mengingat pentingnya melestarikan dan juga mempertahankan Heritage Buton untuk kedepanya. Kawasan Konservasi Sulaa yang ada di Kota Baubau merupakan Asset Pusaka Buton, dengan sejarah dan adat istiadat yang tetap terjaga, sehingga dengan adanya Kawasan Heritage Buton di kawasan Sulaa bisa menjadi daya penunjang serta wadah keberlangsungan, pengetahuan dan pelestarian Heritage Buton di Kota Baubau. Rancangan dilakukan dengan metode pengumpulan data lapangan melalui wawancara tidak terstruktur dan studi pustaka maupun studi literatur. Kemudian dilanjutkan dengan analisis data yang menghasilkan konsep perancangan, desain, dan maket.  Hasil dari penelitian disimpulkan bahwa lokasi berada dalam kawasan konservasi Sulaa berfungsi untuk mewadahi serta menjadi pusat Kebudayaan Buton dan juga keterkaitan  Kawasan Heritage Buton di Sulaa  dan  konservasi aristektur yaitu mengembalikan wajah dari obyek pelestarian Sulaa, memanfaatkan obyek pelestarian untuk menunjang Kawasan Heritage Buton, mengarahkan perkembangan masa kini yang diselaraskan dengan Bangunan serta Kawasan agar tetap terjaga dan saling bersinergi, tercermin dalam suatu Kawasan Heritage Buton Menampilkan kaerifan lokal, dalam wujud bangunan dirancang dalam hal ini nilai Arsitektur Buton. Kata kunci: Kawasan heritage, konservasi arsitektur, sulaa                                                                        ABSTRACT Heritage or inheritance in general, includes natural heirlooms, physical and intangible cultural heirlooms, and Saujana relics. In Buton, precisely in the City of Baubau, there are several heirlooms, both physical and non-physical. However, the sustainability of Heritage Buton became one of the main problems, namely the fading of interest and knowledge of the community towards Heritage Buton, of course, this phenomenon needs to be considered given the importance of preserving and also maintaining Heritage Buton for the future. The Sulaa Conservation Area in the City of Baubau is an Asset Heirloom of Buton, with history and customs maintained, so that the presence of the Buton Heritage Area. In the Sulaa area can be a supporting force and a place of sustainability, knowledge, and preservation of Heritage Buton in the City of Baubau The design was carried out by the method of collecting field data through unstructured interviews and literature studies. Then proceed with data analysis which results in the concept of design, the design, and the mockups. The results of the study concluded that the location within the Sulaa conservation area serves to accommodate and become a cultural centre of Buton and also the linkage of the Buton Heritage Area in Sulaa and the architectural conservation of restoring the face of the Sulaa conservation object, utilizing the conservation object to support the Buton Heritage Area, directing the development of the Buton Heritage Area now aligned with Buildings and Regions to keep awake and synergize with each other, reflected in a Buton Heritage Area Showing local characteristics, in the form of buildings designed in this case the Buton Architecture values.. Keywords: Heritage area, conservation of architecture, sulaa 
PENERAPAN ARSITEKTUR VERNAKULER MUNA PADA GEDUNG PELESTARIAN ALAT MUSIK “RAMBI WUNA “ DI KOTA RAHA Saputra, Ahong; Nurjannah, Irma; Rianty, Hapsa
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  ABSTRAKKesenian alat musik “Rambi Wuna” merupakan kesenian musik daerah Kabupaten Muna dimana mempunyai peran sangat penting di bidang  kesenian karena merupakan salah satu aset yang sangat penting dalam perkembangan parawisata dan menjadi ciri khas daerah Kota Raha Kabupaten Muna. Kesenian Alat musik Rambi Wuna merupakan suatu seni dalam memukul alat musik yang terdiri dari dua alat musik utama yaitu alat musik (Mbololo) Gong dan (Ganda) Gendang. Alat musik Rambi Wuna mempunyai peranan yang sangat penting dalam acara - acara kebudayaan di Kota Raha Kabupaten Muna dimana alat musik ini dimanfaatkan sebagai iringan dalam acara kebudayaan tersebut. Untuk mengembangkan dan menumbuhkan kembali kepedulian masyarakat tentang kesenian alat musik tradisional “Rambi wuna” dibutuhkan wadah yang dapat memberikan pengenalan dan pengetahuan kembali terhadap masyarakat akan pentingnya alat musik tradisional Rambi Wuna yang menjadi ciri khas Kabupaten Muna. Kata Kunci: Pelestarian Alat Musik, Rambi Wuna, Arsitektur Vernakuler   ABSTRAKInstrument "Rambi Wuna" is a musical art Muna area, which had a very important role in the field of art because it is a very important asset in the development of tourism and become the hallmark of the City of Raha Muna. Musical instrument Rambi Wuna Art is an art in the hit musical instrument consisting of two main musical instrument is a musical instrument (Mbololo) Gong and (double) drum. Wuna Rambi musical instrument has a very important role in the events - cultural events in the city of Raha Muna where the instrument is used as accompaniment in the cultural event. To develop and grow back the public awareness of the art of traditional musical instruments "Rambi wuna" requires a container that can provide an introduction to and knowledge back to the community on the importance of traditional musical instruments Rambi Wuna that characterizes Muna. Keywords: preservation of musical instruments, rambi wuna, architecture vernakuler 
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Desa Labengki Melalui Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Hasbi, Muhammad; Sudarsono, Sudarsono; Jaya, Ld.M.Golok; Pagiling, Luther; Nurjannah, Irma; Kadir, Abd.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.399 KB) | DOI: 10.33772/jpmit.v1i1.9900

Abstract

Sampah plastik menjadi persoalan karena susah terurai. Salah satu upaya mengurangi sampah plastik dengan mengolah sampah plastic tersebut menjadi bahan bakar. Desa Labengki merupakan salah satu tujuan wisata yang ada di kabupaten konawe utara, sehingga kebersihan dan keindahan pulau labengki harus terus dipelihara. Olehnya itu KKN Tematik FT UHO menawarkan pengolahan sampah plastik menjadi pirolisis. Hasil dari pirolisis dapat dijadikan sebagai bahan bakar seperti bensin. Penggunaannya dapat diterapkan pada kendaraan, sehingga kebutuhan akan kelangkaan bahan bakar juga dapat teratasi.
PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR METAFORA PADA DESAIN PERPUSTAKAAN KAMPUS UNIVERSITAS HALU OLEO DI KENDARI Afandi, Muhammad; Nurjannah, Irma; Tahir, Muhammad Arzal
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPerencanaan perpustakaan UHO dilatarbelakangi oleh kebutuhan dan fungsi perpustakaan sebagai prasaranapendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsasehingga keberadaan perpustakaan sangatlah penting dan berdampak besar pada peradaban umat manusia khususnya dibidang pendidikan. Seiring waktu, eksistensi perpustakaan UHO cenderung kurang diminati dan tidak sesuai dengankarakteristik pengguna mayoritas yaitu kaum milineal yang menyukai hal- hal baru, ekspresif, menarik dan berfikiranterbuka. Oleh karena itu senada dengan tema yang diinginkan, maka penulis mengambil pendekatan arsitektur metafora.Penelitian ini ditunjukkan untuk; Pertama, mengolah tapak yang tepat pada perpustakaan UHO dengan pendekatanarsitektur Metafora; Kedua, mengolah kebutuhan ruang yang sama pada perpustakaan UHO; Ketiga, menerapkan prinsipprinsiparsitektur metafora pada perpustakaan UHO. Penelitian ini menggunakan metode grounded theory, sumber dataterdiri dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data terdiri dari teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.Berdasarkan hasil desain penelitian ini disimpulkan sebagai berikut; Pertama, gedung perpustakaan UHO menerapkanprinsip- prinsip pemusatan tempat sehingga aksebilitas mudah; Kedua, dalam pengolahan kebutuhan ruang menerapkanprinsip function follow forms yaitu kebutuhan ruang mengikuti bentuk bangunan; Ketiga, esensi arsitektur Metafora danesensi perpustakaan disinergikan sehingga menghasilkan perancangan yang diterapkan pada bentuk dan tampilanbangunan.Kata Kunci : Perpustakaan, Universitas, Arsitektur Metafora, Kendari.ABSTRACTUHO's library planning is motivated by the needs and functions of libraries as infrastructure for education, research,preservation, information, and recreation to increase the intelligence and empowerment of the nation so that the existenceof libraries is very important and has a major impact on human civilization, especially in the field of education. Over time,the existence of UHO libraries tends to be less desirable and does not match the characteristics of the majority users,namely millennials who like new things, are expressive, interesting and open-minded. Therefore, in line with the desiredtheme, the author takes a metaphorical architectural approach. This research is shown to; First, cultivate the rightfootprint in the UHO library with a Metaphor architecture approach; Second, processing the same space requirements inthe UHO library; Third, apply the principles of deconstruction architecture to the UHO library. This research usesgrounded theory method, the data source consists of primary and secondary data. Data collection techniques consist ofobservation, interview, and documentation techniques. Based on the results of this research design, it is concluded asfollows; First, the UHO library building applies the principles of centralization so that accessibility is easy; Second, inprocessing space requirements, the principle of function follow forms is applied, namely the space requirements follow theshape of the building; Third, the essence of Metaphor architecture and the essence of the library are synergized to producedesigns that are applied to the shape of the building.Keywords : Libraries, Universities, Architecture of Metaphor, Kendari
PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP WATERFRONT CITY PADA PERENCANAAN PUSAT WISATA KULINE DI KOTA LAMA KENDARI Jannah, Syamsinar Miftahul; Nurjannah, Irma; Noraduola, Dwi Rinnarsuri
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPerkembangannya Kota Lama Kendari menjadi pusat perekonomian pertama di Kota Kendari ditandai denganberdirinya Pasar Tradisional pertama pada tahun 1964, namun seiring perkembangan zaman kearah yang lebih modernKota Lama Kendari mengelami penurunan perekonomian dalam hal perdagangan. Seperti yang kita ketehaui bahwakawasan kota lama saat ini menjadi destinasi wisata baru di kota Kendari setelah berdirinya jembatan bahteramas yangmenjadi salah satu ikon baru. Dan harus adanya wadah seperti pusat wisata kuliner yang dapat memenuhi kebutuhanpengunjung dalam berwisata guna memajukan kembali perekonomian dibidang perdagangan di kota lama kendari. Olehkarena itu senada dengan penempatan lokasi perencanaan yang terletak disekitar teluk Kendari maka penulis mengambilpendekatan Waterfront City. Ditujukan untuk; pertama; menentukan tapak/site dalam merencanakan pusat wisata kulinerdengan pendekatan Waterfront City di Kota Lama Kendari; Kedua, mengetahui apakah potensi pada Tapak dapatmendukung perencanaan pusat wisata kuliner di Kota Lama Kendari; Ketiga, mengetahui proses perencanaan gedung pusatwisata kuliner dengan pendekatan Waterfront City. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data kuantitatif dankualitatif, analisa, kemudian tahap rancangan. Berdasarkan hasil desain perencanaan disimpulkan sebagai berikut; Pertama,tapak ditempatkan pada ruang terbuka disebelah Pelabuhan nusantara; Kedua, potensi pada tapak meliputi view telukKendari yang mendukung aktivitas berwisata; Ketiga, pendekatan waterfront city diterapkan pada fisik bangunan danKawasan pusat wisata kuliner.Kata Kunci : Kota Lama Kendari, Pusat Wisata Kuliner, Waterfront City.ABSTRACTThe development of Kendari Old Town into the first economic center in Kendari City was marked by the establishmentof the first Traditional Market in 1964, but along with the development of the times towards a more modern Kendari OldTown experienced a decline in the economy in terms of trade. As we know that the old city area is now a new touristdestination in the city of Kendari after the establishment of the Bahteramas bridge which became one of the new icons. Andthere must be a container such as a culinary tourism center that can meet the needs of visitors on a tour in order to repromotethe economy in the trade sector in the old city of Kendari. Therefore, in line with the placement of the planninglocation which is located around Kendari Bay, the author takes the Waterfront City approach. Intended for; first;determine the site/site in planning a culinary tourism center with a Waterfront City approach in the Old Town of Kendari;Second, to find out whether the potential in site can support the planning of a culinary tourism center in Kendari OldTown; Third, knowing the process of planning a culinary tourism center building with a Waterfront City approach. Thisstudy uses quantitative and qualitative data collection methods, analysis, then the design stage. Based on the results of theplanning design, it is concluded as follows; First, the site is placed in an open space next to the Indonesian port; Second,the potential on the site includes the view of Kendari Bay which supports tourist activities; Third, the waterfront cityapproach is applied to the physical building and the culinary tourism center area.Keywords : Kendari Old Town, Culinary Tourism Center, Waterfront City.
Rehabilitasi Ekosistem Terumbu Karang Menggunakan Metode Rangka Spider-Web Firihu, Muhammad Zamrun; Variani, Viska Inda; Sudarsono; Nurjannah, Irma; Takwir, Amadhan
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/jpm.v1i1.15

Abstract

Ekosistem terumbu karang ini sangat rentan mengalami kerusakan, ada dua penyebab kerusakan terumbu karang, yaitu akibat dari kegiatan manusia dan pengaruh dari alam. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah adanya kerusakan ekosistem terumbu karang akibat faktor antropogenik. Lokasi pengabdian ini adalah Desa Mekar yang dihuni oleh masyarakat etnis bajo dimana 80% aktifitas masyarakatnya adalah nelayan dan pembudidaya ikan. Program pengabdian ini dilaksanakan terintegrasi dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dimana program utamanya adalah rehabilitasi terumbu karang menggunakan kerangka spider-web. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa bersama-sama dengan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dan mitra kelompok nelayan Miara Sama Mandiri bersama-sama menyiapkan peralatan dan bahan serta menurunkan unit transplantasi karang ke lokasi. Tidak kurang dari 30 unit media transpantasi dengan jumlah anakan karang mencapai 570 anakan karang berhasil ditransplantasikan di perairan sekitar Pulau Bokori.    
STRATEGI PENATAAN BANGUNAN SEBAGAI RESPON PERUBAHAN SPASIAL PADA HUNIAN VERNAKULAR DI KOTA LAMA KUDUS: (Kasus Studi : Rumah Kilungan) Anisa, Anisa; Nur'aini, Ratna Dewi; Nurjannah, Irma; Lissimia, Finta
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 21 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/agora.v21i2.18444

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan proses induktif pada hunian vernakular yaitu rumah kilungan di Kota Lama Kudus. Jumlah kasus penelitian 10 kasus, ditentukan pada saat observasi lapangan. Pengumpulan data menggunakan observasi lapangan dan wawancara bersamaan dengan analisis penelitian untuk mendapatkan temuan pada tiap kasus. Proses akhir analisis adalah melakukan dialog antar tema temuan sampai didapatkan strategi penataan bangunan pada hunian vernakular di Kota Lama Kudus. Hasil penelitian ini adalah adanya tiga konsep yang mendasari keberlanjutan dan perubahan spasial yaitu hirarki, sakralitas, dan adaptasi spasial. Ketiga konsep ini yang berpengaruh terhadap strategi penataan bangunan pada rumah kilungan. Strategi penataan bangunan berkaitan dengan penataan ruang, karena strategi penataan berkaitan dengan aspek mikro dan makro. Urutan pada strategi penataan ini berkaitan dengan hirarki dan sakralitas ruang. Sehingga temuan akhir adalah integrasi hirarki-sakralitas-adaptasi yang terwujud pada penataan bangunan pada hunian vernakular.