Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Performance of Community Based Marine Protected Area in Wakatobi Regency South East Sulawesi Buhari, Nurliah; Nessa, M Natsir; Ali, Syamsu Alam; Jompa, Jamaluddin
Journal of Indonesian Coral Reefs Vol 1, No 2 (2011)
Publisher : Journal of Indonesian Coral Reefs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community based marine protected area (known nationally in Indonesia as Daerah Perlindungan Laut or DPL) has been established since 2008 as a part of Coremap Phase II in Wakatobi Regency. This research aims to know the DPL performance, in regard with ecology and socio economy aspects ofCOREMAP sites (7 villages). Data collections were conducted during April  July 2011. The ecological performance was determined through data monitoring coral reef in 2008, 2009 and 2010 from CRITC Wakatobi. The socio-economical performance was measured by interviewing using semi-closed questionnaire to 140 respondents. Research result concludes that life coral cover and fish abundance tend to decrease but not significant. More than half of the respondents (56%) felt that coral reef condition in DPL is better now. That 68% respondent felt the present of DPL had contributed to increase their knowledge on the coral reef ecosystem and decrease blast and poison fishing. However, in terms of increasing the catch and their income, 64 % respondents felt no differences.
Analisis Peran Kelembagaan Lokal Nelayan Dan Strategi Pengembangannya Dalam Pengelolaan Dan Pemanfaatan Telur Ikan Terbang di Kabupaten Polman Sulawesi Barat Yusuf, Djumran; Arief, A. Adri; Amiluddin, Amiluddin; Ali, Syamsu Alam; Indar, M. Yusran Nur
Jurnal Akuatika Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.83 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Mengkaji keberadaan “lembaga” dalam masyarakat, baik dalam artian “wadah” maupun dalam artian “aturan dan norma” mengenai pemanfaatan sumberdaya ikan terbang. (2) Menganalisis profil dan peran lembaga masyarakat dalam kaitannya dengan pengelolaan sumberdaya perikanan. (3) Menelusuri faktor-faktor penjelas bagi ketidakberdayaan lembaga masyarakat dalam mengarahkan dan membentuk perilaku positif terhadap lingkungan sumberdaya perikanan. (4) Revitalisasi peran kelembagaan lokal yang aplikatif atau akomodatif dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya telur ikan terbang. Metode yang digunakan adalah kualitatif (qualitative research) yang bersifat deskriptif kualitatif empirik dengan teknik efek snowball melalui pendekatan triangulasi, dan menggunakan metode grounded research. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, pengamatan terlibat, dan penggunaandokumen. Analisis data menggunakan pendekatan componetial analysis mulai dari reduksi, penyajian dan kesimpulan data. Hasil yang ditemukan bahwa perilaku nelayan tuing-tuing Desa Pambusuang masih dominan mempertahankan nilai tradisi sehingga eksploitasi ikan dan telur ikan terbang berlandaskan tingkat kebutuhan dan keberlanjutan ekosistem. Fungsi kelembagaan non formal telah terinternalisasi dalam pengelolaan dan pemanfaatan telur ikan terbang. Sementara kelembagaan formal menunjukkan peran dan fungsi yang belum optimal dalam mengintegrasikan diri ke dalam praktek-praktek tradisi yang mendukung upaya pelestarian ikan terbang. Skenario sistim kelembagaan dalam pengelolaan dan pemanfaatan ikan dan telur ikan terbang yang aplikatif, akomodatif harus merujuk kepada aksesibilitas yang terbuka bagi masyarakat (nelayan) dalam menyalurkan aspirasi dan partisipasinya yang terwadahi oleh pengitegrasian antara kelembagaan formal dan non formal berdasarkan konteks lokal.
Analisis Peran Kelembagaan Lokal Nelayan Dan Strategi Pengembangannya Dalam Pengelolaan Dan Pemanfaatan Telur Ikan Terbang di Kabupaten Polman Sulawesi Barat Yusuf, Djumran; Arief, A. Adri; Amiluddin, Amiluddin; Ali, Syamsu Alam; Indar, M. Yusran Nur
Jurnal Akuatika Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.83 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v3i1.17990

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Mengkaji keberadaan “lembaga” dalam masyarakat, baik dalam artian “wadah” maupun dalam artian “aturan dan norma” mengenai pemanfaatan sumberdaya ikan terbang. (2) Menganalisis profil dan peran lembaga masyarakat dalam kaitannya dengan pengelolaan sumberdaya perikanan. (3) Menelusuri faktor-faktor penjelas bagi ketidakberdayaan lembaga masyarakat dalam mengarahkan dan membentuk perilaku positif terhadap lingkungan sumberdaya perikanan. (4) Revitalisasi peran kelembagaan lokal yang aplikatif atau akomodatif dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya telur ikan terbang. Metode yang digunakan adalah kualitatif (qualitative research) yang bersifat deskriptif kualitatif empirik dengan teknik efek snowball melalui pendekatan triangulasi, dan menggunakan metode grounded research. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, pengamatan terlibat, dan penggunaandokumen. Analisis data menggunakan pendekatan componetial analysis mulai dari reduksi, penyajian dan kesimpulan data. Hasil yang ditemukan bahwa perilaku nelayan tuing-tuing Desa Pambusuang masih dominan mempertahankan nilai tradisi sehingga eksploitasi ikan dan telur ikan terbang berlandaskan tingkat kebutuhan dan keberlanjutan ekosistem. Fungsi kelembagaan non formal telah terinternalisasi dalam pengelolaan dan pemanfaatan telur ikan terbang. Sementara kelembagaan formal menunjukkan peran dan fungsi yang belum optimal dalam mengintegrasikan diri ke dalam praktek-praktek tradisi yang mendukung upaya pelestarian ikan terbang. Skenario sistim kelembagaan dalam pengelolaan dan pemanfaatan ikan dan telur ikan terbang yang aplikatif, akomodatif harus merujuk kepada aksesibilitas yang terbuka bagi masyarakat (nelayan) dalam menyalurkan aspirasi dan partisipasinya yang terwadahi oleh pengitegrasian antara kelembagaan formal dan non formal berdasarkan konteks lokal.
STUDI KELEMBAGAAN DALAM PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN TELUR IKAN TERBANG (KASUS DESA PA’LALAKANG KABUPATEN TAKALAR) Yusuf, Jumran; Rukmana, Didi; Ali, Syamsu Alam; Indar, Yusran Nur
Torani Journal of Fisheries and Marine Science Vol. 24 No. 3 (2014)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.149 KB) | DOI: 10.35911/torani.v24i3.234

Abstract

The aim of the research was to determine the fungsional of institution on utilization and management of flying fish eggs at Pa’lalakang Village, Takalar Regency. This study using qualitative research approach thatcharacterize as empirical cualitative and descriptive. Data was collected through in depth interview,observation and literature study. The result showed that the function of intstitution have been internalization onutilizing and managing of flying fish egg at Pa’lalakang Village, that including function in adaptation onutilization and management of flying fish. Those aspect have been implemented by fishermen community. Thestudy also found that achievement function was focus on goverment institution, social integration function wason community institution and maintenant function of culture was on fisherman household. Keywords: Flying fish egg, institution, utilization, and management
IDENTIFIKASI BEBERAPA SPESIES RUMPUT LAUT YANG POTENSIAL DIBUDIDAYAKAN DI PERAIRAN SULAWESI SELATAN Rukminasari, Nita; Ali, Syamsu Alam; Tambaru, Rahmadi
Torani Journal of Fisheries and Marine Science Vol. 26 No. 1 (2016)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.153 KB) | DOI: 10.35911/torani.v26i1.2620

Abstract

Indonesia has a long costline dan have a high natural fisheries resources. One of natural resources from thecoast area is seaweed. Seaweed is export commudity from fisheries sector and Indonesia is one of the thirdmain producer for seaweed in the world. Seaweed species that have been cultured and utilized was onlyseveral species such as Glacillaria sp, Euchema cottoni and Geledium sp, on the other hand, Indonesia has ahigh diversity of seaweed. Based on LIPI data survey on 1998, it was found that 55 species of seaweed atIndonesian waters. Through this data, it showed that Indonesian water has a high potency for seaweedculture development. Aims of this study were to identify seaweed species that has a high potency to becultured at South Sulawesi’s waters and to analyse natural potency of several seaweed species that can becultured. Results study showed that diversity of seaweed species was varied within South Sulawesi’s waters.The highest number of species account for 30 species that found at Pangkep waters and the lowest number ofspecies was found at Bone waters account for 5 species. There were three class of seaweed that found fromlocations, such as Red, Brown and Green algae. The highest number of species from Red algae class wasfound from Bantaeng waters, furthermore the highest number of species from brown algae class was foundfrom Pangkep waters.Keywords : Seaweed, seaweed culture, South Sulawesi waters.