Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN MEMBERSIHKAN WAJAH DENGAN AKNE VULGARIS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA Putri, Armelia; Fitri, Elfa Wirdani; Elmiyati, Elmiyati
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i4.11188

Abstract

Kulit merupakan lapisan jaringan terluar yang menutupi dan melindungi permukaan tubuh. Kulit yang tidak dijaga kebersihan dan kesehatannya rentan terinfeksi bakteri, virus dan jamur yang dapat merusak kulit serta menimbulkan penyakit seperti jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara membersihkan wajah dengan kejadian akne vulgaris pada mahasiswa kedokteran, Universitas Abulyatama. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 75 mahasiswa pendidikan dokter angkatan 2022, Universitas Abulyatama, yang diambil menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner mengenai perilaku membersihkan wajah dan foto wajah setiap responden. Mahasiswa yang sedang menderita penyakit kulit lain, sedang cuti akademik, atau tidak bersedia menjadi responden dieksklusi dari penelitian ini. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan uji statistik Chi-square. Penelitian dilaksanakan selama sebulan yaitu pada bulan Mei tahun 2023. Hasil uji Chi-Square mendapatkan ρ-value = 0,000 (p<0,05), sehingga terdapat hubungan antara membersihkan wajah dengan kejadian akne vulgaris pada mahasiswa pendidikan dokter Universitas Abulyatama. Hasil penelitian ini memberikan masukan pada institusi dan edukasi kepada mahasiswa khususnya tentang kejadian akne vulgaris.
Determinants Of Public Stigma Toward Epilepsy: A Quantitative Analysis Fonna, Darra Wahyuni; Maulanza, Hady; Fitri, Elfa Wirdani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 12 (2024): Volume 11 Nomor 12
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i12.16947

Abstract

Epilepsy is one of the oldest neurological diseases in the world and ranks second after stroke. Epilepsy is a condition characterized by recurrent seizures due to intermittent brain dysfunction, caused by abnormal and excessive paroxysmal neuronal discharges. Epilepsy has long been widely recognized by society. However, the low level of public knowledge about this disease has led to social stigma, resulting in discrimination against people with epilepsy, which affects the quality of life for both patients and their families. This study aims to identify the factors influencing societal stigma towards epilepsy in Cot Mon Raya Village, Blang Bintang District. The research method used was observational analytics with a cross-sectional approach conducted in May 2024. The study involved 81 respondents selected using simple random sampling. Data were collected through interviews and questionnaires. The results showed that the majority of respondents were in the late elderly age group (56-65 years), most were employed, most had a high school level of education, and most had witnessed a seizure. The majority of respondents did not have relatives with epilepsy, and the average level of knowledge among respondents was good. As for the depiction of stigma towards epilepsy, most respondents had low levels of stigma. The conclusion of the study is that the factors related to societal stigma towards epilepsy are occupation, experience witnessing a seizure, and level of knowledge, while factors such as age, level of education, and having relatives with epilepsy were not related (p>0.05). Based on logistic regression analysis, the most dominant factor influencing societal stigma towards epilepsy is the level of knowledge.
Karakteristik Pasien Psoriasis di RSPUR Kota Banda Aceh Periode 2021-2023 Putri, Nuraini; Fitri, Elfa Wirdani; Kurniawan, Rizky
Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and Advanced Vol. 3 No. 1 (2025): Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and A
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/future.v3i1.371

Abstract

Psoriasis adalah penyakit peradangan kulit kronis yang menyebabkan timbulnya bercak merah pada kulit yang tebal dan gatal dengan sisik berwarna putih keperakan, yang paling sering terjadi pada lutut, siku, punggung, punggung bagian bawah, dan kulit kepala. Prevalensi psoriasis yang dilaporkan di seluruh dunia berkisar antara 0,09% dan 11,43%, membuat penyakit ini menjadi permasalahan kesehatan global yang serius dengan setidaknya 100 juta orang terkena dampak di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien psoriasis di RSPUR Kota Banda Aceh Periode 2021-2023. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif dan sampel diambil dengan menggunakan metode total sampling. Pada hasil penelitian ini terdapat 62 kasus psoriasis. Berdasarkan usia, paling banyak terjadi pada usia 26-35 tahun yaitu sebanyak 18 orang (29,0%). Berdasarkan jenis kelamin, paling banyak terjadi pada perempuan sebanyak 38 orang (61,3%). Berdasarkan tipe psoriasis paling banyak terjadi adalah tipe psoriasis vulgaris yaitu sebanyak 49 orang (79,0%) dengan lokasi lesi yang mendominasi yaitu trunk sebanyak 12 orang (19,4%). Berdasarkan sediaan terapi, yang paling banyak digunakan adalah terapi topikal sebanyak 54 orang (87,1%). Berdasarkan penyakit penyerta didapatkan 4 penyakit penyerta yaitu penyakit crohn disease 1 pasien (1,6%), hipertensi 1 pasien (1,6%), diabetes melitus 1 pasien (1,6%) dan penyakit kardiovaskular 1 pasien (1,6%). Kesimpulan pada penelitian ini kelompok usia terbanyak mengalami psoriasis didapatkan pada usia 26-35 tahun sebanyak 12 orang, diagnosis yang mendominasi adalah psoriasis vulgaris sebanyak 49 orang dengan lokasi lesi trunk sebanyak 12 orang. Terapi didominasi oleh terapi topikal sebanyak 54 orang dan di dapatkan 4 penyakit penyerta yaitu penyakit crohn disease 1 orang, hipertensi 1 orang, diabetes melitus 1 orang dan penyakit kardiovaskular 1 orang.