Dwi Nurul Amalia, Dwi Nurul
Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sistem Pemasaran Karet Rakyat Di Provinsi Jambi dengan Pendekatan Struktur, Perilaku, dan Kinerja Pasar Amalia, Dwi Nurul; Nurmalina, Rita; Rifin, Amzul
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 4, No 3 (2013): Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komoditas karet merupakan komoditas utama di Provinsi Jambi. Pergerakan harga karet di tingkat eksportir tidak diikuti oleh pergerakan karet ditingkat petani. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sistem pemasaran karet rakyat di Provinsi Jambi dengan pendekatan struktur, perilaku, dan kinerja pasar (SCP). Penelitian ini dilakukan pada dua kabupaten sentra produksi karet di Provinsi Jambi dari bulan Juni sampai Agustus 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi rasio empat perusahaan terbesar (CR4) di tingkat pabrik crumb rubber sebesar 75,70%. Karakteristik struktur pasar menunjukkan bahwa pasar terkonsentrasi dengan tingkat persaingan yang kecil. Struktur pasar yang terbentuk mengarah pada struktur pasar oligopoli dan terdapat lembaga pemasaran yang dominan dalam proses penentuan harga, yaitu pabrik crumb rubber. Hasil penelitian menemukan bahwa integrasi pasar vertikal menunjukkan bahwa harga karet ditingkat petani tidak terintegrasi dengan harga ditingkat pedagang pengumpul desa, pedagang pengumpul kecamatan, pedagang besar provinsi dan pabrik crumb rubber baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses penentuan harga petani cenderung sebagai penerima harga.Kata Kunci: Sistem pemasaran, karet rakyat, struktur pasar, perilaku pasar, kinerja pasar, hargaRubber is the main commodity of Jambi Province. In the rubber market, price volatilites at exporter level are not followed by price volatilities at farmer level. Generally the objectives of this research was to analyze the marketing system of rubber smallholders with structure-conduct-performance (SCP) approachment. The research was conducted on two district of rubber production centers in Jambi province from June to August 2013. The method used in this research is survey method with interview techniques. The research results show that market concentration ratio (CR4) at crumb rubber factory level is 75.70%. These structural characteristics indicate that market structure is concentrated with low competition level. Hence, market structure of rubber is oligopolistic and the main marketing intitution determining rubber prices is crumb rubber factory. Market conduct analysis states that marketing collution occurs crumb rubber factories determine the price. In addition, the market performance analysis shows that changes of rubber prices at the crumb rubber factory level are not transmitted to farmers. The result analysis of market performance indicates that farmers are the most disadvantages actors comparing with other marketing actors and they are also price taker in the short run and long run.
Keputusan Petani Swadaya dalam Implementasi Sistem Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) Muchlis, Fuad; Zainuddin, Ahmad; Destiarni, Resti Prestika; Jamil, Ahmad Syariful; Amalia, Dwi Nurul; Fathony, Zakky; Azis, Muhammad Abdul; Meilin, Araz
Jurnal Penyuluhan Vol. 21 No. 01 (2025): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/21202556757

Abstract

Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dibentuk sebagai respon terhadap dampak negatif yang disebabkan oleh ekspansi perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Kebijakan sertifikasi ISPO diharapkan dapat mempercepat adopsi praktik pertanian yang baik pada komoditi kelapa sawit yang memberikan dampak positif bagi lingkungan. Akan tetapi implementasi prinsip dan kriteria ISPO di tingkat petani swadaya masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor determinan yang mempengaruhi keputusan petani swadaya untuk melakukan sertifikasi ISPO dari empat kabupaten (Kabupaten Batanghari, Muaro Jambi, Tebo dan Tanjung Jabung Barat) di Provinsi Jambi. Penelitian ini dilakukan melalui survei dengan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data primer dan menggunakan analisis logit untuk menjawab tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas lahan bersertifikat, umur, pengalaman dalam berusahatani kelapa sawit, jumlah pohon kelapa sawit, keikutsertaan kelompok tani, perbedaan harga sawit ISPO dan non ISPO, kemudahan implementasi sertifikasi ISPO, dan pengetahuan terkait ISPO berpengaruh positif terhadap keputusan petani mengimplementasikan ISPO. Sedangkan faktor tingkat pendidikan dan penyuluhan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan petani mengimplementasikan ISPO. Studi ini merekomendasikan adanya kebijakan pemerintah terkait penetapan harga kelapa sawit ISPO dan Non ISPO, pendampingan dari stakeholders terkait, dan menciptakan ekosistem pendukung untuk meningkatkan partisipasi petani dalam mengadopsi sertifikasi ISPO.
Implementation Strategy of Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) Certification: A'WOT Analysis Approach Zainuddin, Ahmad; Muchlis , Fuad; Destiarni , Resti Prestika; Jamil, Ahmad Syariful; Meilin, Araz; Amalia, Dwi Nurul; Aziz, Muhammad Abdul
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 30 No. 3 (2025): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.30.3.500

Abstract

The Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) program was established in 2011 in response to the adverse environmental impacts caused by the expansion of palm oil production in Indonesia. To date, the ISPO implementation in Jambi Province is still relatively low. This is because there are many weaknesses and challenges in implementing the ISPO. This study aimed to identify implementation strategies for sustainable palm oil certification in Jambi Province. This analysis uses the A'WOT approach, which integrates the Analytical Hierarchy Process (AHP) and SWOT analysis. Based on the A'WOT analysis, 23 external and internal factors were obtained, which are strengths, weaknesses, opportunities, and threats. In addition, the A’WOT analysis results show that the priority strategy that can be implemented is to involve MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, Freedom of Learning-Independent Campus) students in helping farmers. This strategy is because independent smallholders' understanding of ISPO is low and the number of ISPO extension workers or assistants is also limited. Therefore, the choice of strategy that can improve understanding of ISPO implementation is to involve MBKM students to help provide counseling and understanding related to ISPO. Keywords: AHP, independent smallholders, ISPO, oil palm, SWOT
DAMPAK KEBIJAKAN ISPO (INDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT SWADAYA Amalia, Dwi Nurul
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 26 No 02 (2023): Bahasa Inggris
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v26i02.27004

Abstract

The implication of the Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) policy is that palm oil produced by farmers can meet international market standards. However, the number of farmers implementing ISPO in Jambi Province remains relatively small. Several issues faced by independent smallholder palm oil farmers in Jambi in implementing ISPO certification include: (1) Financial constraints – the cost of obtaining ISPO certification is often high, including audit costs, capacity building, and farm improvements (2) Technology and knowledge – many independent smallholders lack access to modern farming technology or the knowledge needed to meet ISPO standards. The purpose of this article is to analyze the factors influencing palm oil production and the impact of ISPO policy implementation on increasing the income of independent smallholder palm oil farmers in Jambi Province. The sample consisted of 30 independent farmers in Rasau Village, Merangin Regency, selected using stratified sampling. Criteria included farmers certified with ISPO, having 2–10 hectares of land, and more than five years of planting experience. The econometric model built was a simultaneous equations model, and data were processed using SAS for Windows 9.0. The results showed that palm oil production was significantly influenced by land area, number of seedlings, and amount of fertilizer. Farmers’ income was significantly influenced by fresh fruit bunch (FFB) production, FFB price, fertilizer price, and labor wages. The ISPO policy's impact on increasing independent farmers’ income in Jambi Province is seen through increases in oil palm land area, FFB production, and FFB prices, which are linked to higher farmer incomes. The application of ISPO fosters greater agricultural output and professionalization. Certified farmers have better job possibilities and more consistent economic returns. This connects with SDG 8's sustainable development goals. Aside from that, it touches on SDGs 12 and 13.
KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI KOPI LIBERIKA DI KECAMATAN BETARA KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT Amalia, Dwi Nurul; Wahyuni, Ira; Kurniati, Yuyun
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol 25 No 01 (2022): Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiseb.v25i01.20998

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui gambaran usahatani kopi liberika di Kecamatan Betara, 2)menganalisis pendapatan usahatani kopi liberika di Kecamatan Betara dan 3) menganalisis tingkatkelayakan usahatani kopi liberika di Kecamatan Betara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Septemberhingga bulan Oktober tahun 2021 di Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat secara sengaja(purposive). Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Populasi dalam penelitian iniadalah petani kopi liberika. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metodepengambilan sampel secara simple random sampling. Jumlah petani sampel adalah 77 orang denganpembagian 44 orang di Desa Mekar Jaya dan 33 orang di Desa Bunga Tanjung. Sedangkan analisis datayang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif mengenai pendapatan dan kelayakanusahatani kopi liberika dengan R/C ratio dan π/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Luas lahanyang dimiliki petani kopi liberika di daerah penelitian rata-rata luas lahan yaitu 1,95 ha. Pola tanam kopiliberika dilakukan secara campuran dengan tanaman pinang dengan cara ditanam disela-selanya. Kegiatantenaga kerja pada usahatani kopi liberika meliputi pemeliharaan, panen, dan pasca panen, 2) Produksi rataratasebesar 239,00/ha/tahun, dengan total biaya sebesar Rp. 1.925.874/ha/tahun, penerimaan sebesar Rp.7.170.000/ha/tahun dan pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 5.244.153/ha/tahun. 3) Usahatani kopiliberika menguntungkan dengan hasil analisis R/C ratio 3,72 artinya R/C ratio > 1 dan layak diusahakandengan hasil analisis π/C ratio 272,3 % artinya π/C ratio > i.