Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

REPRODUKSI MEKANIS PADA KARYA SENI DAN KAITANNYA DENGAN PERAN SENIMAN SEBAGAI PRODUSEN Habib, Muhammad Hasnan; Siregar, Aminudin TH
Visual Art Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Visual Art

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.168 KB)

Abstract

Reproduksi mekanis pada karya seni adalah salah satu hal dasar yang penulis pelajari di studio seni grafis. Latar belakang penulis sebagai pegrafis menumbuhkan ketertarikan untuk menggali berbagai potensi estetik yang ada pada proses reproduksi mekanis sebagai cara untuk memperbanyak jumlah karya seni orisinal. Penulis menemukan kemiripan proses reproduksi mekanis cetak grafis dengan proses kerja sebuah pabrik industri. Peran seniman bagi penulis menjadi mirip dengan peran seorang pekerja manual, yaitu sama-sama sebagai produsen. Hal ini menjadi pondasi atas rasa solidaritas yang dimiliki penulis terhadap kaum pekerja. Penulis ingin menyampaikan melalui karya Tugas Akhir ini sebuah manifestasi atas ideologi yang dimiliki penulis, dengan inspirasi estetik dari bentuk bentuk yang ada pada lingkungan.pekerja di sekitar penulis, serta memanfaatkan potensi multiplikatif yang ada pada proses reproduksi mekanis.
Studi ragam perspektif kebijakan pangan di Indonesia Habib, Muhammad Hasnan
Sustainable Urban Development and Environmental Impact Journal Vol. 1 No. 1: (Februari) 2024
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/sudeij.v1i1.2024.908

Abstract

Pendahuluan: Kebijakan pangan yang didasari perspektif ilmu lingkungan berarti berpegang pada prinsip dasar ekologi mengenai keanekaragaman, keterkaitan, kebergantungan, harmoni, dan keberlanjutan setiap komponen pada sistem pangan. Untuk menyelesaikan permasalahan pangan dalam kaidah keberlanjutan, perlu mendorong solusi-solusi yang environmentally non-degrading, technically appropriate, economically viable, dan socially acceptable. Metode: Penelitian dijalankan dengan mengumpulkan berbagai literatur terkait model perspektif pangan Indonesia. Metode yang digunakan adalah literatur review, yaitu proses pembacaan berbagai literatur yang telah dikumpulkan. Temuan: Pengelolaan kelembagaan dan proses kebijakan perlu diselaraskan secara lintas sektor dan lebih sistematis di seluruh sektor pertanian, lingkungan, energi, dan pembangunan, baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Hal yang perlu diperhatikan adalah ketahanan pangan di Indonesia; ekosistem, sosial dan budaya; nexus air, energi, dan pangan; serta ecological footprint di Indonesia. Kesimpulan: Secara spesifik diperlukan kesadaran bahwa tantangan terbesar ada pada wilayah geografis yang tersebar di 17.000 pulau dengan kondisi fisik dan iklim yang berbeda. Setiap daerah memiliki kondisi daerah terpencil yang berbeda, sarana dan prasarana yang berbeda, cara komunikasi yang berbeda, dan tingkat pendidikan serta ekonomi yang berbeda pula, sehingga perlu untuk peka terhadap keanekaragaman nuansa tersebut dan menyesuaikan implementasi kebijakan terhadapnya.
Stunting Allevation in Kalibaru Subdistrict, North Jakarta trough the Implementation of Integrated Urban Farming and Rainwater Harvesting System Anisa, Risma; Rusni, Nur Khafifah; Mustafa, Annisa Fitri; Hasibuan, Hayati Sari; Sodri, Ahyahudin; Tumuyu, Sri Setiawati; Huwaina, Analissa; Habib, Muhammad Hasnan
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 12 (2023): December
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i12.6110

Abstract

Stunting remains a serious public health problem in urban areas. A contributing factor to the high prevalence of stunting in the region is the limited availability of clean water and nutrient-rich foods. In addition, this sub-district is at risk of experiencing a clean water crisis in the future. This study aims to analyze the effectiveness of the integration of rainwater harvesting (RWH) and urban farming to overcome stunting, access to clean water, and food supply in Kalibaru District, North Jakarta. The method used is a social experiment through three processes: community education, RWH installation, and urban agricultural system development. For each process, data collection was carried out through field observations and surveys of 39 respondents. Community knowledge was measured before and after the process through questionnaires, and the results of the integration of RWH and urban farming systems were described. The results showed an increase in public knowledge about the benefits of RWH integration and urban farming. RWH has helped alleviate the problem of clean water availability effectively and economically. Meanwhile, urban agriculture has given communities better access to nutrient-rich foods, which in turn can help reduce the problem of stunting.