Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENERAPAN MODEL MULTIMEDIA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN SELF MOTIVATED LEARNING DAN SELF REGULATED LEARNING Moelbatak, Emiliana M; Bria, Yulianti Paula
Media Teknika Vol 11, No 2 (2016)
Publisher : Sanata Dharma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.306 KB) | DOI: 10.24071/mt.v11i2.519

Abstract

Teknologi multimedia merupakan Salah satu teknologi yang ditawarkan dalam media pembelajaran alternatif untuk dimanfaatkan dalam dunia pendidikan saat ini. Hardcopy yang digunakan dalam Proses Belajar Mengajar terkadang menyulitkan pelaku pendidikan dalam hal mengakses dan menerima informasi secara cepat dan realtime, sehingga memunculkan ide untuk mengembangkan materi pelajaran dalam bentuk multimedia, yang akan memudahkan pendidik dan peserta didik dalam menjalankan aktivitas dalam PMB. Kejenuhan belajar akan muncul Apabila pendidik selalu menggunakan metode yang konvensional secara terus menerus dan tanpa ada variasi, karena tidak ada warna baru dalam PBM. Implikasi dari metode belajar secara konvensional yang digunakan oleh tenaga pendidik, menunjukkan bahwa 20% atau lebih peserta didik kurang antusias dan berminat mempelajari materi, 35% atau lebih peserta didik kurang mempunyai inisiatif untuk mencari atau memperdalam wawasan melalui referensi lain selain yang diberikan oleh tenaga pendidik. Permasalahan lain adalah, ketersediaan sumber belajar di perpustakaan sangat minim, sehingga materi yang didapat pun kurang up to date. Hal ini semakin memperkuat permasalahan kurang berminat dan rendahnya inisiatif peserta didik dalam proses belajar mengajar.Pada penelitian ini, dikembangkan multimedia dan pemodelan multimedia yang dapat meningkatkan Self Motivated Learning dan  Self Regulated Learning dengan menggunakan metode penelitian pengembangan research and development, dan analisi akhir dilakukan pengujian dengan bantuan SPSS.Model digitalisasi media pembelajaran ini mampu membuat peserta didik menjadi tertarik untuk belajar secara aktif dan mandiri.
Penerapan Model Multimedia Sebagai Media Pembelajaran Alternatif Untuk Meningkatkan Self Motivated Learning Dan Self Regulated Learning Meolbatak, Emiliana M; Bria, Yulianti Paula
Prosiding SNATIKA Vol 3 (2015): Prosiding Snatika (Seminar Nasional Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Aplikasinya)
Publisher : LPPM STIKI Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi multimedia merupakan Salah satu teknologi yang ditawarkan dalam media pembelajaran alternatif untuk dimanfaatkan dalam dunia pendidikan saat ini. Hardcopy yang digunakan dalam Proses Belajar Mengajar terkadang menyulitkan pelaku pendidikan dalam hal mengakses dan menerima informasi secara cepat dan realtime, sehingga memunculkan ide untuk mengembangkan materi pelajaran dalam bentuk multimedia, yang akan memudahkan pendidik dan peserta didik dalam menjalankan aktivitas dalam PMB. Kejenuhan belajar akan muncul Apabila pendidik selalu menggunakan metode yang konvensional secara terus menerus dan tanpa ada variasi, karena tidak ada warna baru dalam PBM. Implikasi dari metode belajar secara konvensional yang digunakan oleh tenaga pendidik, menunjukkan bahwa 20% atau lebih peserta didik kurang antusias dan berminat mempelajari materi, 35% atau lebih peserta didik kurang mempunyai inisiatif untuk mencari atau memperdalam wawasan melalui referensi lain selain yang diberikan oleh tenaga pendidik. Permasalahan lain adalah, ketersediaan sumber belajar di perpustakaan sangat minim, sehingga materi yang didapat pun kurang up to date. Hal ini semakin memperkuat permasalahan kurang berminat dan rendahnya inisiatif peserta didik dalam proses belajar mengajar.Pada penelitian ini, dikembangkan multimedia dan pemodelan multimedia yang dapat meningkatkan Self Motivated Learning dan Self Regulated Learning dengan menggunakan metode penelitian pengembangan research and development, dan analisi akhir dilakukan pengujian dengan bantuan SPSS. Model digitalisasi media pembelajaran ini mampu membuat peserta didik menjadi tertarik untuk belajar secara aktif dan mandiri.
PENGEMBANGAN APLIKASI FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK PENGEREMAN KERETA API DI STASIUN DAN SIMULASINYA Yulianti Paula Bria
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 3 (2012): Intelligent System dan Application
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem pengereman kereta api yang masih manual menyebabkan ketidaknyamanan penumpang karena hentakan yang kuat dan bunyi yang kurang enak didengar telinga ketika terjadi pengereman di stasiun. Hal ini disebabkan karena tidak ada sistem kontrol yang mengatur tentang kecepatan kereta, jarak pengereman dari stasiun dan kekuatan pengereman kereta. Permasalahan pengereman dapat diatasi dengan melakukan pengaturan pada sistem pengereman, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan sistem kontrol/kendali logika fuzzy atau sering disebut logika fuzzy controller. Dalam penelitian ini, metode logika fuzzy yang digunakan adalah metode Mamdani dengan metode defuzzifikasi centroid. Sedangkan tool yang digunakan adalah Microsoft Visual Studio 2005 untuk membangun aplikasi fuzzy dan Macromedia Flash MX 2004 untuk membuat simulasi pengereman berbasis multimedia. Aplikasi fuzzy logic controller untuk pengereman kereta api di stasiun berhasil dikembangkan dan menghasilkan output berupa bilangan crisp (tegas) sebagai acuan untuk melakukan pengereman kereta api dengan input berupa jarak pengereman dengan stasiun dan kecepatan kereta sebelum dilakukan pengereman. Hasilnya dapat ditampilkan pula dalam bentuk simulasi berbasis multimedia.
Pengukuran Perubahan Kualitas Warna Kain Tenun Malaka Berdasarkan Perbandingan Nilai RGB, MSE dan PSNR Maria Vianey Mega Bere; Paskalis Adrianus Nani; Sisilia Daeng Bakka Mau; Yovinia Carmeneja Hoar Siki; Emanuel Jando; Yulianti Paula Bria
KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi Vol. 4 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/konstelasi.v4i1.9215

Abstract

Kain tenun Malaka adalah kain tenun tradisional yang khas dari Kabupaten Malaka. Kain tenun Malaka memiliki makna, nilai, warna dan motif yang unik. Pewarnaan kain tenun dilakukan dengan pewarna alami dan buatan. Penggunaan detergen dan penjemuran kain tenun di bawah terik matahari akan menyebabkan hilangnya motif yang diinginkan, pudarnya warna kain, kualitas benang tidak tahan lama dan dapat mengurangi warna atau nilai estetika dari kain tenun. Pengetahuan ini kurang diketahui oleh masyarakat luas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur perubahan kualitas warna kain tenun Malaka apabila menggunakan detergen dan terpapar sinar matahari langsung. Kain tenun yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga kain tenun dengan pewarna alami dan tiga kain tenun dengan pewarna buatan. Perbandingan nilai RGB, MSE dan PSNR digunakan untuk mengukur kualitas penurunan citra. Hasil pengujian menunjukkan adanya penurunan warna nilai RGB pada citra kain tenun, di mana adanya perubahan nilai Red, Green, dan Blue dari citra asli dengan citra sesudah dijemur. Nilai RGB kain tenun dengan pewarna alami 1 mengalami penurunan terbesar untuk warna red yang terjadi pada pukul 12.00-12.50 dengan persentase penurunan sebesar 31%. Persentase penurunan warna terbesar untuk green terjadi pada pukul 13.00-13.50 dengan persentase penurunan sebesar 39% dan persentase penurunan warna terbesar untuk blue terjadi pada pukul 11.00-11.50 dengan persentase penurunan sebesar 11%. Selain itu terdapat perubahan nilai MSE dan PSNR pada citra asli dan citra setelah dijemur yang menunjukkan adanya perubahan kualitas kain tenun. Hasil penelitian ini dapat mengedukasi masyarakat pengguna kain tenun Malaka agar dapat menjaga kualitas kain tenun dengan cara menghindari pencucian kain tenun menggunakan detergen dan penjemuran di bawah sinar matahari. Malaka woven fabric is a traditional woven fabric of Malaka District. Malaka woven fabric has unique meanings, values, colors, and motifs. Malaka woven fabric is colored with natural and artificial dyes. Using detergent and drying woven cloth in direct sunlight will cause the desired motif to disappear, the colors to fade, the thread to lose, the color to degrade and the aesthetic values of the woven fabric to be lost. This knowledge is less known by the society. This research aims to measure the decrease in the color quality of Malaka woven fabric when using detergent and exposed to direct sunlight. The woven fabrics used in this research consist of three woven fabrics with natural dyes and three woven fabrics with artificial dyes. Comparison of RGB, MSE and PSNR values ​​is used to measure the quality of image degradation. The test results show a decrease in the RGB color value in the woven fabric images, where there is a change in the Red, Green and Blue values ​​from the original images to the images after drying. The RGB value of woven fabric with natural dye 1 experienced the largest decrease for the red color which occurred at 12.00-12.50 with a decrease percentage of 31%. The largest percentage decrease in color for green occurred at 13.00-13.50 with a decrease percentage of 39% and the largest percentage decrease in color for blue occurred at 11.00-11.50 with a decrease percentage of 11%. Besides, there are changes in the MSE and PSNR values ​​in the original images and the images after drying, which indicates a change in the quality of the woven fabrics. The result of this research is essential to educate people who use Malaka woven fabrics to maintain the quality of woven fabrics by avoiding washing woven fabrics using detergent and drying in direct sunlight.
Pemanfaatan Microsoft Access Untuk Peningkatan Kualitas Data Kesehatan Pada Desa Penfui Timur Wawo, Maria Monte K.; Nggau, Gaudensius Avilia; Dida, Allen Malkiel J.; Silab, Gregorius Rian; Wijaya, Adi Bagus Putra; Samungor, Priskyanus Kewanajan; Meco, Luzia Corbafo; Neonnub, Yohanes; Noni, Stelin; Bria, Yulianti Paula; Ngaga, Emerensiana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyrakat Teknik (JPMT)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jpmt.6.1.49-54

Abstract

Kemajuan teknologi kesehatan yang cepat dan akurat semakin menjadi kebutuhan utama para pengambil keputusan. Dalam skala kecil seperti klinik, puskesmas sebagai institusi kesehatan yang menyimpan banyak data juga membutuhkan pengelolahan data yang benar dan tepat sehingga dapat disajikan dalam bentuk laporan. Sedang untuk menyimpan arsip data kesehatan memerlukan tempat aman yang rawan terkena dampak bencana alam dan kebakaran. Desa Penfui Timur adalah salah satu desa yang memerlukan perbaikan dalam perekaman data kesehatan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Microsoft Access merupakan salah satu program aplikasi pengelola database yang bisa digunakan untuk merancang, membuat, dan mengelola berbagai jenis data. Metode Penggunaan Microsoft Accses yang dapat diterapkan di  Desa Penfui Timur dapat membantu pencatatan data kesehatan  sehingga meningkatkan kualitas data kesehatan untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik di bidang kesehatan dan pelayanan masyarakat.
Penerapan dan Pelatihan Aplikasi Pengelolaan Stunting pada Desa Merbaun, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur Mau, Sisilia Daeng Bakka; Naben, Maria Novalina; Nani, Paskalis Andrianus; Guntur, Robertus Dole; Amal, Yulius Santana; Arto, Kamilus; Bria, Yulianti Paula
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i1.11655

Abstract

Desa Merbaun memiliki masalah prioritas terkait dengan kesehatan terlebih dikarenakan tingginya angka stunting pada balita. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan Aplikasi Pengelolaan Stunting dan pelatihan pemanfaatan aplikasi tersebut untuk membantu proses evaluasi dan monitoring terhadap perkembangan balita di Desa Merbaun. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari empat tahapan yaitu tahapan persiapan dengan melakukan FGD, tahap pelaksanaan dengan mengembangkan aplikasi dan melakukan pelatihan pemanfaatannya, tahap evaluasi dengan mengukur perbandingan hasil pre-test dan post-test serta tahap pelaporan dan publikasi. Berdasarkan hasil post-test disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan pemanfaatan aplikasi pengelolaan stunting dapat memberikan peningkatan pemahaman terkait penggunaan dan manfaat baik bagi tenaga kesehatan, kepada desan dan staf desa Merbaun. Peserta 01 dan 02 mengalami peningkatan pengetahuan sebesar 35, peserta 03 sebesar 42, peserta 04 sebesar 40 dan peserta 05 sebesar 30. Aplikasi pengelolaan stunting ini dapat membantu tenaga kesehatan untuk melakukan monitoring terhadap status balita sehingga pengambil kebijakan di tingkat desa dan puskesmas dapat menerapkan aturan dan program yang tepat sasaran dalam mengurangi angka stunting di Desa Merbaun.
PENGENALAN DAN PELATIHAN PEMROGRAMAN DASAR IOT DENGAN SIMULASI WOKWI BAGI SISWA TKJ SMKN NOEMUTI Ngaga, Emerensiana; Siki, Yovinia Carmeneja Hoar; Manehat, Donatus Joseph; Bria, Yulianti Paula; Nani, Paskalis Andrianus
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i2.1450

Abstract

This program aims to apply science and technology through a community service program. The application of science and technology includes practical training in the basics of circuit making and programming through Wokwi simulations. This is done to improve knowledge and skills through practice for students and teachers of the Computer and Network Engineering Study Program at SMK N Noemuti. The activities carried out include introduction and training in basic IoT programming with Wokwi hardware simulations that are easy to understand and comprehend. The activity begins with an introduction to IoT, algorithms and programming, and the Wokwi platform; creating a Wokwi account and Basic IoT Programming training. To achieve the above goals, training and mentoring were carried out for 3 months. The methods used are lectures, practices, questions and answers, discussions and exercises. The results of this community service activity are able to provide solutions to the lack of knowledge of programming and developing IoT devices because there is no special learning about algorithms and programming. In addition, this community service activity also provides solutions to the unavailability of IoT hardware that supports learning activities. This is measured from the results of quantitative and descriptive evaluations which show an increase in student knowledge reaching 100% for quantitative evaluations and positive review results from descriptive evaluations.
Determining Important Features for Dengue Diagnosis using Feature Selection Methods Bria, Yulianti Paula; Nani, Paskalis Andrianus; Siki, Yovinia Carmeneja Hoar; Mamulak, Natalia Magdalena Rafu; Meolbatak, Emiliana Metan; Guntur, Robertus Dole
Journal of Applied Data Sciences Vol 6, No 1: JANUARY 2025
Publisher : Bright Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47738/jads.v6i1.445

Abstract

This research aims to determine the important features including symptoms and risk factors for dengue diagnosis. This study’s dataset was obtained from medical records collected from two hospitals in Indonesia from patients with dengue and nondengue diseases. Four feature selection methods including feature importance, recursive feature elimination, correlation matrix and KBest were leveraged to determine significant features. Feature importance employed a tree-based classifier to derive the importance scores of the features. Recursive feature elimination employed a machine learning classifier to choose the most important features from the given dataset. Correlation matrix was employed to select the best features because it has the ability to use the correlation between each feature with the target. Univariate feature selection – Kbest has the ability to choose the best features based on univariate statistical tests. Important features were also gathered from fifteen Indonesian medical doctors to confirm the results. We used six machine learning techniques for dengue prediction. The random forest classifier yields the highest accuracy for the best combination of features with the accuracy of 0.93 (LR: 0.90 (0.04), KNN: 0.89 (0.04), XGBoost: 0.91 (0.03), RF: 0.93 (0.04), NB: 0.88 (0.09), SVM: 0.89 (0.04)) and precision of 0.90 (LR: 0.86 (0.22), KNN: 0.67 (0.14), XGBoost: 0.77 (0.13), RF: 0.90 (0.13), NB: 0.66 (0.20), SVM: 0.66 (0.18)). This study shows the significant features for dengue diagnosis including fever, fever duration, headache, muscle and joint pain, nausea, vomiting, abdominal pain, shivering, malaise, loss of appetite, shortness of breath, rash, bleeding nose, bitter mouth, temperature and age. This knowledge is pivotal to educate society to seek medical advice when dengue symptoms appear to avoid severe conditions. Arthralgia/joint pain and myalgia/muscle pain are the most significant features for the dengue prediction. This knowledge is important for medical doctors as a starting point for clinical dengue diagnosis.
Pemanfaatan Media Sosial Instagram sebagai Upaya Peningkatan Penjualan UMKM Chocolate Banana Penana, Alfrio Balthon Paron; Lima, Allesandro Rendy; Taek, Christian Elie Djuang Asa; Kabelen, Maria Sesilia Lepan; Dju, Reinhard Lado; Bria, Yulianti Paula
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik (JPMT)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jpmt.7.1.61-66

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan media sosial Instagram dalam meningkatkan penjualan produk UMKM Chocolate Banana, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Instagram menawarkan platform visual yang potensial untuk pemasaran produk. Namun, UMKM ini menghadapi tantangan dalam memanfaatkan Instagram secara optimal, dengan konten yang kurang menarik dan jumlah pengikut yang terbatas. Metodologi yang diterapkan meliputi tiga tahap utama: Focus Group Discussion untuk menggali masalah dan potensi solusi; pelatihan intensif mengenai penggunaan Canva untuk desain konten promosi; dan evaluasi serta pendampingan pasca-pelatihan. Pelatihan ini difokuskan pada desain konten promosi yang menarik, pembuatan visual yang efektif, dan pengelolaan konten media sosial. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam jumlah pengikut Instagram, dari 51 menjadi 2.216 orang setelah penerapan strategi konten yang diperbaharui. Selain itu, wawancara dengan mitra UMKM mengungkapkan adanya peningkatan pemesanan dan pendapatan sebagai dampak dari peningkatan jumlah pengikut. Kesimpulan dari studi ini menegaskan bahwa pelatihan menggunakan Canva secara efektif meningkatkan visibilitas produk dan kinerja penjualan UMKM melalui pemanfaatan Instagram yang lebih optimal.
Pengembangan dan Pelatihan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pemetaan Lahan Terintegrasi dengan Data Kependudukan pada Desa Merbaun Mau, Sisilia Daeng Bakka; Nani, Paskalis Andrianus; Ngaga, Emerensiana; Siki, Yovinia Carmeneja Hoar; Jando, Emanuel; Bria, Yulianti Paula
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i3.13613

Abstract

Desa Merbaun, Kabupaten Kupang, NTT menghadapi tantangan dalam pengelolaan lahan dan keterbatasan data terintegrasi untuk perencanaan pembangunan. Meskipun memiliki potensi besar di sektor pertanian, pemahaman masyarakat tentang teknologi modern seperti Sistem Informasi Geografis (SIG) masih rendah. Data lahan dan kependudukan yang ada juga tidak terorganisir dengan baik, sehingga menghambat proses perencanaan berbasis data. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan mengembangkan aplikasi SIG yang memudahkan pemetaan lahan dan integrasi data kependudukan, serta memberikan pelatihan penggunaan SIG bagi masyarakat dan perangkat desa. Aplikasi ini diharapkan membantu pengelolaan lahan, pemetaan potensi desa, serta penanganan masalah lingkungan dan sosial. Luaran kegiatan ini mencakup aplikasi SIG yang dapat dioperasikan secara berkelanjutan serta peningkatan keterampilan masyarakat dalam mengelola data geospasial. Dengan penerapan SIG, Desa Merbaun diharapkan mampu merencanakan pembangunan yang lebih tepat sasaran, efisien, dan berkelanjutan, serta lebih siap menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan bencana alam