Kain tenun Malaka adalah kain tenun tradisional yang khas dari Kabupaten Malaka. Kain tenun Malaka memiliki makna, nilai, warna dan motif yang unik. Pewarnaan kain tenun dilakukan dengan pewarna alami dan buatan. Penggunaan detergen dan penjemuran kain tenun di bawah terik matahari akan menyebabkan hilangnya motif yang diinginkan, pudarnya warna kain, kualitas benang tidak tahan lama dan dapat mengurangi warna atau nilai estetika dari kain tenun. Pengetahuan ini kurang diketahui oleh masyarakat luas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur perubahan kualitas warna kain tenun Malaka apabila menggunakan detergen dan terpapar sinar matahari langsung. Kain tenun yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga kain tenun dengan pewarna alami dan tiga kain tenun dengan pewarna buatan. Perbandingan nilai RGB, MSE dan PSNR digunakan untuk mengukur kualitas penurunan citra. Hasil pengujian menunjukkan adanya penurunan warna nilai RGB pada citra kain tenun, di mana adanya perubahan nilai Red, Green, dan Blue dari citra asli dengan citra sesudah dijemur. Nilai RGB kain tenun dengan pewarna alami 1 mengalami penurunan terbesar untuk warna red yang terjadi pada pukul 12.00-12.50 dengan persentase penurunan sebesar 31%. Persentase penurunan warna terbesar untuk green terjadi pada pukul 13.00-13.50 dengan persentase penurunan sebesar 39% dan persentase penurunan warna terbesar untuk blue terjadi pada pukul 11.00-11.50 dengan persentase penurunan sebesar 11%. Selain itu terdapat perubahan nilai MSE dan PSNR pada citra asli dan citra setelah dijemur yang menunjukkan adanya perubahan kualitas kain tenun. Hasil penelitian ini dapat mengedukasi masyarakat pengguna kain tenun Malaka agar dapat menjaga kualitas kain tenun dengan cara menghindari pencucian kain tenun menggunakan detergen dan penjemuran di bawah sinar matahari. Malaka woven fabric is a traditional woven fabric of Malaka District. Malaka woven fabric has unique meanings, values, colors, and motifs. Malaka woven fabric is colored with natural and artificial dyes. Using detergent and drying woven cloth in direct sunlight will cause the desired motif to disappear, the colors to fade, the thread to lose, the color to degrade and the aesthetic values of the woven fabric to be lost. This knowledge is less known by the society. This research aims to measure the decrease in the color quality of Malaka woven fabric when using detergent and exposed to direct sunlight. The woven fabrics used in this research consist of three woven fabrics with natural dyes and three woven fabrics with artificial dyes. Comparison of RGB, MSE and PSNR values is used to measure the quality of image degradation. The test results show a decrease in the RGB color value in the woven fabric images, where there is a change in the Red, Green and Blue values from the original images to the images after drying. The RGB value of woven fabric with natural dye 1 experienced the largest decrease for the red color which occurred at 12.00-12.50 with a decrease percentage of 31%. The largest percentage decrease in color for green occurred at 13.00-13.50 with a decrease percentage of 39% and the largest percentage decrease in color for blue occurred at 11.00-11.50 with a decrease percentage of 11%. Besides, there are changes in the MSE and PSNR values in the original images and the images after drying, which indicates a change in the quality of the woven fabrics. The result of this research is essential to educate people who use Malaka woven fabrics to maintain the quality of woven fabrics by avoiding washing woven fabrics using detergent and drying in direct sunlight.