Articles
KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWI PAPUA DITINJAU DARI DUKUNGAN TEMAN SEBAYA
Hapasari, Aulia;
Primastuti, Emiliana
Psikodimensia Vol 13, No 1 (2014)
Publisher : Psikodimensia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan teman sebaya dengan kepercayaan diri mahasiswi Papua. Subjek penelitian ini adalah 52 mahasiswi Papua di Semarang yang masih aktif kuliah semester I-IV dan terdaftar sebagai anggota HIPMAPAS. Untuk mengungkap kepercayaan diri digunakan skala kepercayaan diri dengan ciri-ciri kepercayaan diri yaitu optimis, mandiri, tidak raguragu, menghargai diri sendiri. Untuk mengungkap dukungan teman sebaya digunakan skala dukungan teman sebaya dengan jenis dukungan sosial diantaranya dukungan instrumental, dukungan penghargaan, dan dukungan informasi. Hasil analisis data menunjukkan hipotesis diuji dengan menggunakan Korelasi Product Moment dapat diterima yang menyatakan bahwa ada hubungan positif antara dukungan teman sebaya terhadap kepercayaan diri yang sangat signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rxy= 0,520 dengan p < 0,01. Sumbangan efektif dukungan teman sebaya sebesar 27 % terhadap kepercayaan diri.
STUDI DESKRIPTIF TENTANG MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BERHITUNG KELAS II
Diah P., Maria Fransiska;
Eriany, Praharesti;
Primastuti, Emiliana
PREDIKSI Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : PREDIKSI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media permainan ular tangga untuk meningkatkan ketepatan dan kecepatan dalam berhitung penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas 2 SD. Hipotesis penelitian ini yaitu ada perbedaan kecepatan dan ketepatan berhitung materi penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas 2 SD sebelum dan sesudah penelitian dengan menggunakan media permainan ular tangga.Subyek dalam penelitian ini yaitu 2 siswa kelas 2 SD Negeri Tinjomoyo 1 yang belum tuntas dalam berhitung penjumlahan dan pengurangan. Dalam penelitian ini, permainan ular tangga digunakan dalam remedial teaching yang dilakukan selama 8 pertemuan yaitu 4 pertemuan materi penjumlahan dan 4 pertemuan materi pengurangan. Pengukuran pada penelitian ini menggunakan pre test dan post test. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif berupa nilai pre test dan post test yang disajikan dalam bentuk tabel dan dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam ketepatan dan kecepatan berhitung materi penjumlahan dan pengurangan sebelum dan sesudah dilakukan remedial teaching menggunakan media permainan ular tangga. Kata kunci: media permainan ular tangga, remedial teaching, ketepatan dan kecepatan berhitung.
PEMBELAJARAN KESADARAN FONEMIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTURAL ANALISIS SINTESIS (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR
Retnaningrum, Septiana Dwi;
Primastuti, Emiliana;
Utami, Cicilia Tanti
PREDIKSI Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : PREDIKSI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pembelajaran kesadaran fonemik dengan menggunakan metode struktural analisis sintesis (SAS) terhadap peningkatan kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas satu sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen One Group Pretest Posttest Design, dengan subyek penelitian sebanyak 7 orang siswa kelas satu sekolah dasar yang belum bisa membaca permulaan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan membaca permulaan yang terdiri dari soal pretest dan posttest. Berdasarkan hasil analisa data dengan menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test diperoleh nilai Z = -2,371 dengan p < 0,018 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan membaca permulaan sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran kesadaran fonemik dengan menggunakan metode SAS. Kemampuan membaca permulaan sesudah pembelajaran lebih baik daripada sebelum pembelajaran (Mean Pretest = 10,14 menjadi Mean Posttest = 25,86). Hasil ini menunjukkan hipotesis penelitian yang diajukan diterima.
STUDI DESKRIPTIF TENTANG MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BERHITUNG KELAS II
Diah P., Maria Fransiska;
Eriany, Praharesti;
Primastuti, Emiliana
PREDIKSI Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : PREDIKSI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media permainan ular tangga untuk meningkatkan ketepatan dan kecepatan dalam berhitung penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas 2 SD. Hipotesis penelitian ini yaitu ada perbedaan kecepatan dan ketepatan berhitung materi penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas 2 SD sebelum dan sesudah penelitian dengan menggunakan media permainan ular tangga.Subyek dalam penelitian ini yaitu 2 siswa kelas 2 SD Negeri Tinjomoyo 1 yang belum tuntas dalam berhitung penjumlahan dan pengurangan. Dalam penelitian ini, permainan ular tangga digunakan dalam remedial teaching yang dilakukan selama 8 pertemuan yaitu 4 pertemuan materi penjumlahan dan 4 pertemuan materi pengurangan. Pengukuran pada penelitian ini menggunakan pre test dan post test. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif berupa nilai pre test dan post test yang disajikan dalam bentuk tabel dan dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam ketepatan dan kecepatan berhitung materi penjumlahan dan pengurangan sebelum dan sesudah dilakukan remedial teaching menggunakan media permainan ular tangga.Kata kunci: media permainan ular tangga, remedial teaching, ketepatan dan kecepatan berhitung.Save to Mendeley
PEMBELAJARAN KESADARAN FONEMIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTURAL ANALISIS SINTESIS (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR
Retnaningrum, Septiana Dwi;
Primastuti, Emiliana;
Utami, Cicilia Tanti
PREDIKSI Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : PREDIKSI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pembelajaran kesadaran fonemik dengan menggunakan metode struktural analisis sintesis (SAS) terhadap peningkatan kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas satu sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen One Group Pretest Posttest Design, dengan subyek penelitian sebanyak 7 orang siswa kelas satu sekolah dasar yang belum bisa membaca permulaan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan membaca permulaan yang terdiri dari soal pretest dan posttest. Berdasarkan hasil analisa data dengan menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test diperoleh nilai Z = -2,371 dengan p < 0,018 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan membaca permulaan sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran kesadaran fonemik dengan menggunakan metode SAS. Kemampuan membaca permulaan sesudah pembelajaran lebih baik daripada sebelum pembelajaran (Mean Pretest = 10,14 menjadi Mean Posttest = 25,86). Hasil ini menunjukkan hipotesis penelitian yang diajukan diterima.
Membangun model layanan konseling psikologis yang sesuai dengan kepribadian orang semarang
Lucia Hernawati;
Emiliana Primastuti
Prosiding Temu Ilmiah Nasional X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia Vol 1 (2017)
Publisher : Prosiding Temu Ilmiah Nasional X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian tentang kepribadian orang Semarang yang komprehensip dan gaya konseling yang sesuai untuk membantunya mengembangkan potensi diri secara maksimal, serta upaya prevensi dan kurasi yang dapat membantunya menyelesaikan berbagai masalah dalam hidupnya belum ada. Hipotesis penelitian ini ada hubungan karakter kepribadian dengan gaya konseling yang disukai. Alat ukur NEO-PIR dan The Preferences for Psychoterapy Approaches Scale-Revised yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesai dipakai untuk mengumpulkan data. 750 orang yang minimal telah tinggal di Semarang selama 1 tahun dengan batasan usia mulai 19 tahun hingga 62 tahun berpartisipasi dalam penelitian ini. Analisa korelasi regresi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara profil kepribadian orang Semarang dan gaya konseling yang sesuai untuknya. Hasil penelitian ini menunjukkan (1)orang Semarang yang memiliki kepribadian neuroticism menyukai gaya konseling psychoanalitic dan client centered; (2) orang Semarang yang memiliki kepribadian extraversion menyukai gaya konseling cognitive; (3) orang Semarang yang memiliki kepribadian opennes menyukai gaya konseling psychoanalitic dan client centered; (4) orang Semarang yang memiliki kepribadian agreeableness menyukai gaya konseling client centered; (5) orang Semarang yang memiliki kepribadian conscientiousness menyukai gaya konseling cognitive. Keywords: Karakter kepribadan, gaya konseling
Efek penerapan terapi core vocabulary terhadap peningkatan kemampuan pengucapan kata pada anak dengan speech sound disorder
Jovita Adyarani Murhanjati;
Sri Sumijati;
Emiliana Primastuti
Prosiding Temu Ilmiah Nasional X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia Vol 1 (2017)
Publisher : Prosiding Temu Ilmiah Nasional X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek penerapan terapi Core Vocabulary dalam meningkatkan kemampuan pengucapan kata pada anak dengan Speech Sound Disorder. Hipotesis dalam penelitian ini adalah pendekatan Core Vocabulary Therapy mampu meningkatkan kemampuan pengucapan kata pada anak dengan Speech Sound Disorder. Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang dengan kriteria: subjek merupakan seorang anak perempuan berusia 6 tahun yang mengalami hambatan dalam pengucapan kata dengan pelafalan yang tepat. Subjek sudah mendapatkan diagnosa gangguan bahasa dengan hambatan pada kemampuan pengucapan kata dengan pelafalan yang tepat. Subjek belum pernah mendapatkan terapi untuk mengatasi hambatan kemampuan pengucapan kata sebelumnya. Penelitian ini dilakukan dengan situasi eksprerimen. Rancangan eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Single Case Design dengan rancangan A-B-A. Analisis menggunakan analisa kuantitaif dan kualitatif. Analisa kuantitatif dilakukan dengan uji-t dengan p< 0,01, dan hasilnya disajikan dalam bentuk grafik, hasil perubahan kemampuan yang ditunjukkan subjek dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan terapi Core Vocabulary mampu meningkatkan kemampuan pengucapan kata pada anak dengan Speech Sound Disorder. Kata kunci: Speech Sound Disorder, terapi Core Vocabulary, kemampuan pengucapan kata.
The relationship between authoritarian parenting style, emotional intelligence and cyber aggression in university students
Agata Ika Paskarista;
Suparmi -;
Emiliana Primastuti
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling Volume 7 Number 2 Desember 2021
Publisher : Program Studi bimbingan Konseling PPs UNM Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/jppk.v7i2.22875
This study aims to investigate the relationship between authoritarian parenting style, emotional intelligence, and cyber aggression in undergraduate students in a private university in Central Java. There were three hypotheses tested in the study, including 1) the major hypothesis: there is a relationship between authoritarian parenting style, emotional intelligence and cyber aggression; 2) the first minor hypothesis: there is a positive relationship between authoritarian parenting style and cyber aggression; and 3) the second minor hypothesis: there is a negative relationship between authoritarian parenting style and cyber aggression. This was a quantitative correlational study conducted on 105 research subjects. The data were collected using the authoritarian parenting style scale, the emotional intelligence scale and the cyber aggression scale. The results of hypothesis testing showed that there is a relationship between authoritarian parenting style, emotional intelligence and cyber aggression (R=0.476; p<0.01). The results of the first minor hypothesis testing found a positive relationship between authoritarian parenting style and cyber aggression (rxy=0.386; p<0.05). The results of the second minor hypothesis testing found a negative relationship between emotional intelligence and cyber aggression (rxy=-0.402; p<0.05). The statistical test results showed that the three hypotheses were accepted. This study is hoped to encourage university administrators to consider the procurement of a program aiming to reduce students’ cyber-aggression behavior.
KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWI PAPUA DITINJAU DARI DUKUNGAN TEMAN SEBAYA
Aulia Hapasari;
Emiliana Primastuti
PSIKODIMENSIA Vol 13, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24167/psiko.v13i1.278
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan teman sebaya dengan kepercayaan diri mahasiswi Papua. Subjek penelitian ini adalah 52 mahasiswi Papua di Semarang yang masih aktif kuliah semester I-IV dan terdaftar sebagai anggota HIPMAPAS. Untuk mengungkap kepercayaan diri digunakan skala kepercayaan diri dengan ciri-ciri kepercayaan diri yaitu optimis, mandiri, tidak raguragu, menghargai diri sendiri. Untuk mengungkap dukungan teman sebaya digunakan skala dukungan teman sebaya dengan jenis dukungan sosial diantaranya dukungan instrumental, dukungan penghargaan, dan dukungan informasi. Hasil analisis data menunjukkan hipotesis diuji dengan menggunakan Korelasi Product Moment dapat diterima yang menyatakan bahwa ada hubungan positif antara dukungan teman sebaya terhadap kepercayaan diri yang sangat signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rxy= 0,520 dengan p < 0,01. Sumbangan efektif dukungan teman sebaya sebesar 27 % terhadap kepercayaan diri.
Resilience, Post-Traumatic Growth, and Psychological Well-Being Among Adolescents Experiencing Parents’ Marital Dissolution
Daniswara Agusta Wijaya;
Endang Widyorini;
Emiliana Primastuti;
Jemerson Dominguez
Jurnal Ilmu Perilaku Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Perilaku
Publisher : Universitas Andalas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25077/jip.5.1.1-20.2021
The marital dissolution as a traumatic event for children and adolescents might yield different outcomes for each adolescent. Previous studies suggested that adolescents who have high resilience tend to experience positive changes / post- traumatic growth following traumatic events, which results in higher well-being. Hence, it is necessary to conduct research about resilience and post-traumatic growth as predictors of psychological well-being among adolescents who have been through their parents’ marital dissolution. The recent study aims to investigate the relations among those variables. A total of 56 participants (mean age: 15.27; 66.1% female) who lived in Semarang completed three measurements. Correlational, t-test, and path analysis were applied. The result suggests that both resilience and post-traumatic growth significantly and positively correlated toward psychological well-being. Furthermore, post-traumatic growth was found to have a significant partial mediating effect on the relationship between resilience and psychological well-being. These findings suggest that though promoting resilience could improve the psychological well-being of adolescents who have been through their parents’ marital dissolution, clinicians need to ensure that adolescents experience post-traumatic growth through cognitive therapy or counseling sessions to achieve better psychological well-being.