Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PROSES PENYELESAIAN KONFLIK INTRAPERSONAL PADA W ANITA DALAM MENGHADAPI PERSELINGKUHAN DARISUAMI Cahyono, Defiani Indra; Roswita, Yang
Psikodimensia Vol 12, No 1 (2013)
Publisher : Psikodimensia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap manusia mendambakan memiliki perkawinan yang bahagia, akan tetapi dalam perjalanannya konflik-konflik antara pasangan suami isteri tidak dapat dihindari karena adanya perbedaan kepribadian, latar belakang individu maupun perkawinan itu sendiri. Konflik yang tidak terselesaikan dengan baik, sering kali membawa dampak yang buruk dalam perkawinan, sehingga rentan terjadinya perselingkuhan. Perselingkuhan yang terjadi selama perkawinan seringkali menghancurkan perkawinan yang telah terbentuk. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui : Bagaimana isteri mengetahui suami melakukan perselingkuhan?, Apa yang menjadi penyebab munculnya konflik intrapersonal yang dialami istri, apa faktor yang mempengaruhi penyelesaian konflik intrapersonal bagaimana istri menyelesaikan konflik intrapersonal tersebut ? Kaum wanita sering menghadapi konflik intrapersonal dalam perkawinannya jika suami melakukan perselingkuhan. Konflik intrapersonal harus diselesaikan agar isteri tidak mengalami gangguan dalam menjalani kehidupannya. Penyelesaian konflik intrapersonal sangat menentukan keputusan untuk mempertahankan perkawinannya atau melepaskan perkawinannya, juga berkaitan dengan bagaimana isteri menjalani kehidupannya setelah menentukan keputusan untuk menyelesaikan konflik intrapersonalnya.
EFEKTIVITAS COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY DENGAN MEDIA BERMAIN UNTUK MENURUNKAN REAKSI KECEMASAN DI SEKOLAH PADA ANAK DENGAN TARAF INTELEKTUAL BORDERLINE Arum S, Angelina Dyah; Widyorini, Endang; Roswita, M. Yang
PREDIKSI Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : PREDIKSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah cognitive behavior therapy dengan media bermain dapat menurunkan reaksi kecemasan pada anak dengan taraf intelektual borderline. Hipotesis dalam penelitian ini bahwa ada penurunan reaksi kecemasan pada anak dengan taraf intelektual borderline setelah dilakukan cognitive behavior therapy melalui media bermain. Subjekdalam penelitian ini berjumlah satu orang dengan kriteria anak berusia antara 11 tahun, taraf intelektual borderline (72) dengan skala Weschler Intelligence Scale for Children dan menunjukan reaksi kecemasan baik reaksi kognitif, afeksi, maupun fisiologis. Penelitian ini menggunakan single subject design dengan ABA design. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah Children Test Anxiety Scale (CTAS). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis kuantitatif dalam penelitian ini berupa analisis individual dengan menggunakan deskripsi grafik, sedangkan analisis kualitatif berupa hasil observasi dan wawancara selama penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan hipotesis diterima, ada penurunan reaksi kecemasan pada anak dengan taraf intelektual borderline setelah dilakukan cognitive behavior therapy melalui media bermain. Kata kunci: kecemasan, borderline, cognitive behavior therapy
ART THERAPY UNTUK MENGURANGI KECEMASAN PADA ANAK YANG BARU MEMASUKI PANTI ASUHAN Padan, Widya Hiltraut; Roswita, M. Yang; Hastuti, Lita Widyo
PREDIKSI Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : PREDIKSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan adalah rasa takut yang tidak jelas objeknya dan tidak jelas pula alasannya. Ketakutan tersebut disertai dengan tanda-tanda gangguan fisik dan emosi yang intensif dan dialami baik oleh anak maupun orang dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh art therapy untuk menurunkan kecemasan pada anak yang baru memasuki panti asuhan. Art Therapy yang dilakukan adalah menggunakan media clay, menggambar dan melukis. Subjek penelitian adalah dua orang anak laki-laki berusia 12 tahun yang baru tinggal selama 1 bulan di panti asuhan dan mengalami kecemasan menurut Spencer Children’s Anxiety Scale (SCAS).Penelitian ini menggunakan desain one group pretest-postest. Dengan menggunakan uji median diketahui bahwa skor total kecemasan dari kedua subjek tidak berbeda secara signifikan ( 5ØeÜ2hitung = 1 lebih kecil dari 5ØeÜ2tabel = 3,841). Kata kunci : kecemasan, art therapy
EFEK VIDEO MODELING UNTUK MENGAJARKAN KETERAMPILAN MENCUCI BAJU PADA INDIVIDU RETARDASI MENTAL SEDANG Musyrifah, Siti; Roswita, Yang; Sumijati, V. Sri
PREDIKSI Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : PREDIKSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah video modeling dapat mengajarkan keterampilan mencuci baju dengan mesin cuci pada anak retardasi mental. Subyek dari penelitian ini adalah tiga anak retardasi mental dengan kriterian moderate, bersekolah diSMALB dan pernah mengikuti keterampilan kerja sebelumnya selain keterampilan mencuci baju. Penelitian ini menggunakan A-B-A Follow up Design. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi dan check list berdasarkan analysis keterampilan mencuci baju dengan mesin cuci tipe “LG WF-H777TC”. Pengukuran dilihat dari grafik hasil baseline I, intervensi, baseline II dan follow up. Hasil penelitian menunjukkan hipotesis diterima, bahwa video modeling dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan mencuci baju dengan mesin cuci pada anak retardasi mental.
PENERAPAN VISUAL SCHEDULE UNTUK MENGURANGI GEJALA KECEMASAN ANAK ATTENTION DEFISIT HIPERACTIVITY DISORDER (ADHD) MENJALANI PEMERIKSAAN MEDIS KE DOKTER GIGI Nugrahesti, Maria Oktavina; Widyorini, Endang; Roswita, M. Yang
PREDIKSI Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : PREDIKSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan visual schedule dapat menurunkan gejala kecemasan anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) menjalani pemeriksaan medis ke dokter gigi. Hipotesis dalam penelitian ini bahwa ada penurunan gejala kecemasan anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) menjalani pemeriksaan medis ke dokter gigi setelah dilakukan penerapan visual schedule . Subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang dengan kriteria anak yang sudah didiagnosa mengalami ADHD dengan perilaku kecemasan menjalani pemeriksaan medis ke dokter gigi. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan one group pretest and posttest. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah Behavior Checklist. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis kuantitatif dalam penelitian ini berupa analisis individual dengan menggunakan deskripsi grafik, sedangkan analisis kualitatif berupa hasil deskripsi observasi dan wawancara selama penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan hipotesis diterima karena ada penurunan gejala kecemasan anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) menjalani pemeriksaan medis ke dokter gigi Kata kunci: ADHD, gejala kecemasan, visual schedule
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH AUTHORITARIAN DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN SIBLING RIVALRY PADA REMAJA AWAL Sopiah, Cucu; Utami, M. Sih Setija; Roswita, M. Yang
PREDIKSI Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : PREDIKSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh autoritarian dan kecerdasan emosi dengan sibling rivalry remaja awal. Penelitian ini dilakukan di SMP Teuku Umar Semarang dengan sampel 139 siswa/ siswi kelas 7 secara accidental / Incidental sampling. Data dikumpulkan melalui skala yang dijawab oleh siswa dan siswi dan selanjutnya dianalisis secara statistik dengan teknik analisis regresi dua prediktor menggunakan program SPSS v.16.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa : 1). Tidak ada hubungan yang signifikan antara pola asuh autoritarian dan kecerdasan emosi terhadap sibling rivalry remaja awal, dengan Rx1x2y sebesar 0,180 dan F sebesar 2,277 dengan p>0,05. 2) Tidak ada hubungan positif antara pola asuh autoritarian dengan sibling rivalry remaja awal dengan rx1y sebesar - 0,162 dengan p< 0,05. 3). Tidak ada hubungan negatif antara pola asuh autoritarian dan kecerdasan emosi dengan sibling rivalry remaja awal dengan rx2y sebesar 0,070 dengan p>0,05. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa besarnya pengaruh pola asuh autoritarian dan kecerdasan emosi dengan sibling rivalry remaja awal pada subjek penelitian ini adalah 1,8 % yang berarti 98,2% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain pola asuh autoritarian dan kecerdasan emosi. Kata kunci : Pola asuh authoritarian, Kecerdasan emosi, Sibling rivalry remaja Awal
EFEK SENSORY STORY TERHADAP PENURUNAN PERILAKU TEMPER TANTRUM PADA ANAK AUTIS DENGAN KESULITAN MODULASI SENSORIK Jati, Sri Nugroho; Widyorini, Endang; Roswita, Yang
PREDIKSI Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : PREDIKSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil penelitian melaporkan bahwa 95% anak autis mengalami kesulitan modulasi sensorik yang mengakibatkan masalah tingkah laku, salah satunya perilaku tempertantrum. Munculnya termper tantrum pada autis disebabkan adanya kelainan padasistem limbic, hambatan komunikasi dan adanya hipersensitivitas. Tujuan dari penelitianini dirancang untuk melihat efek sensory story terhadap penurunan perilaku tempertantrum pada anak autis dengan kesulitan modulasi sensorik. Metode penelitianmenggunakan single case experimental design with single-subject design dan ABA follow-up. Sensory story tema memotong kuku jariku diberikan sebagai treatmen selama 15sesi pada subyek autis dengan problem sensorik tactile. Perilaku temper tantrum akan diskor dengan menggunakan skala temper tantrum. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan dalam frekuensi, durasi dan intensitas perilaku temper tantrum setelah diberikan treatment sensory story.
EFEK SENSORY STORY TERHADAP PENURUNAN PERILAKU TEMPER TANTRUM PADA ANAK AUTIS DENGAN KESULITAN MODULASI SENSORIK Jati, Sri Nugroho; Widyorini, Endang; Roswita, Yang
PREDIKSI Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : PREDIKSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil penelitian melaporkan bahwa 95% anak autis mengalami kesulitan modulasi sensorik yang mengakibatkan masalah tingkah laku, salah satunya perilaku tempertantrum. Munculnya termper tantrum pada autis disebabkan adanya kelainan padasistem limbic, hambatan komunikasi dan adanya hipersensitivitas. Tujuan dari penelitianini dirancang untuk melihat efek sensory story terhadap penurunan perilaku tempertantrum pada anak autis dengan kesulitan modulasi sensorik. Metode penelitianmenggunakan single case experimental design with single-subject design dan ABA follow-up. Sensory story tema memotong kuku jariku diberikan sebagai treatmen selama 15sesi pada subyek autis dengan problem sensorik tactile. Perilaku temper tantrum akan diskor dengan menggunakan skala temper tantrum. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan dalam frekuensi, durasi dan intensitas perilaku temper tantrum setelah diberikan treatment sensory story.Save to Mendeley
EFEKTIVITAS COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY DENGAN MEDIA BERMAIN UNTUK MENURUNKAN REAKSI KECEMASAN DI SEKOLAH PADA ANAK DENGAN TARAF INTELEKTUAL BORDERLINE Arum S, Angelina Dyah; Widyorini, Endang; Roswita, M. Yang
PREDIKSI Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : PREDIKSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah cognitive behavior therapy dengan media bermain dapat menurunkan reaksi kecemasan pada anak dengan taraf intelektual borderline. Hipotesis dalam penelitian ini bahwa ada penurunan reaksi kecemasan pada anak dengan taraf intelektual borderline setelah dilakukan cognitive behavior therapy melalui media bermain. Subjekdalam penelitian ini berjumlah satu orang dengan kriteria anak berusia antara 11 tahun, taraf intelektual borderline (72) dengan skala Weschler Intelligence Scale for Children dan menunjukan reaksi kecemasan baik reaksi kognitif, afeksi, maupun fisiologis. Penelitian ini menggunakan single subject design dengan ABA design. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah Children Test Anxiety Scale (CTAS). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis kuantitatif dalam penelitian ini berupa analisis individual dengan menggunakan deskripsi grafik, sedangkan analisis kualitatif berupa hasil observasi dan wawancara selama penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan hipotesis diterima, ada penurunan reaksi kecemasan pada anak dengan taraf intelektual borderline setelah dilakukan cognitive behavior therapy melalui media bermain.Kata kunci: kecemasan, borderline, cognitive behavior therapySave to Mendeley
ART THERAPY UNTUK MENGURANGI KECEMASAN PADA ANAK YANG BARU MEMASUKI PANTI ASUHAN Padan, Widya Hiltraut; Roswita, M. Yang; Hastuti, Lita Widyo
PREDIKSI Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : PREDIKSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan adalah rasa takut yang tidak jelas objeknya dan tidak jelas pula alasannya. Ketakutan tersebut disertai dengan tanda-tanda gangguan fisik dan emosi yang intensif dan dialami baik oleh anak maupun orang dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh art therapy untuk menurunkan kecemasan pada anak yang baru memasuki panti asuhan. Art Therapy yang dilakukan adalah menggunakan media clay, menggambar dan melukis. Subjek penelitian adalah dua orang anak laki-laki berusia 12 tahun yang baru tinggal selama 1 bulan di panti asuhan dan mengalami kecemasan menurut Spencer Childrens Anxiety Scale (SCAS).Penelitian ini menggunakan desain one group pretest-postest. Dengan menggunakan uji median diketahui bahwa skor total kecemasan dari kedua subjek tidak berbeda secara signifikan ( 5e2hitung = 1 lebih kecil dari 5e2tabel = 3,841).Kata kunci : kecemasan, art therapySave to Mendeley