Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERFORMANCE OF PHOTOCATALYST BASED CARBON NANODOTS FROM WASTE FRYING OIL IN WATER PURIFICATION Aji, Mahardika Prasetya; Wiguna, Pradita Ajeng; Susanto, Susanto; Rosita, Nita; Aisyah, Siti; Suciningtyas, Suciningtyas; Sulhadi, Sulhadi
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 14, No 2 (2016): December 2016
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v14i2.8992

Abstract

Carbon Nanodots (C-Dots) from waste frying oil could be used as a photocatalyst in water purification with solar light irradiation. Performance of C-Dots as a photocatalyst was tested in the process of water purification with  a given synthetic sewage methylene blue. The tested was also conducted by comparing the performance C-Dots made from frying oil, waste fryng oil as a photocatalyst and solution of methylene blue without photocatalyst C-Dots. Performance of C-Dots from waste frying oil were estimated by the results of absorbance spectrum. The results of measurement absorbance spectrum from the process of water purification with photocatalyst C-Dots showed that the highest intensity at a wavelength 664 nm of methylene blue decreased. The test results showed that the performance of photocatalyst C- Dots from waste frying oil was better in water purification. This estimated that number of particles C-dots is more in waste frying oil because have experieced repeated the heating process so that the higher particles concentration make the photocatalyst process more effective. The observation of the performance C-Dots from waste frying oil as a photocatalyst in the water purification processes become important invention for solving the problems of waste and water purification.
Sintesis Nanokomposit Stronsium Ferit-keramik Porselin Alumina sebagai Peningkat Struktur Dielektrik Kapasitor Berbahan Dasar Pasir Besi. Sobirin, Mohamad; Rosita, Nita; Fitriawan, Margi; Usriyah, Farida; Faizal, Reza; Yulianto, Agus
Journal of Creativity Student Vol 1, No 2 (2018): October 2018
Publisher : Journal of Creativity Student

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.387 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara yang mempunyai sumber daya mineral melimpah diantaranya adalah pasir besi, stronsium, dan keramik porselin. Bahanbahan tersebut sering digunakan sebagai bahan baku dalam komponen elektronik. Material keramik dari lempung dimanfaatkan sebagai dielektrik sedangkan stronsium dan pasir besi sebagai bahan ferit. Stronsium memiliki sifat yang ringan, tahan terhadap suhu tinggi, serta tidak mudah rapuh. Selain itu stronsium memiliki permitivitas listrik yang tinggi yang cocok digunakan sebagai bahan dielektrik pengisi kapasitor. Bahan dielektrik yang dapat menyimpan energi tinggi adalah bahan dielektrik berbentuk keramik. Keramik porselin alumina memiliki rumus kimia(Al2O3). Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan struktur dielektrik pada kapasitor dengan komposit stronsium ferit-keramik porselin alumina. Untuk meningkatkan kualitas dari dielektrik maka dibuat komposit dari Sr ferit dan keramik alumina. Sehingga bahan dielektrik lebih ringan, tahan terhadap korosi, dapat menyimpan energi lebih banyak. Dielektrik dibuat dengan komposit stronsium ferit dan keramik porselin alumina dan perekat menggunakan PVA. Stronsium ferit disintesis dengan bahan baku utama stronsium oksida dan pasir besi. Bahan keramik diambil dari bahan-bahan alam lempung. Pembuatan komposit dengan variasi stronsium ferit dan keramik 0:20 gram, 5:15 gram, 10:10 gram, dan 15 : 5 gram. Pencetakan dilakukan menggunakan pompa hidraulik bertekanan 4 ton diameter cetakan 4 cm. Sintering dilakukan dengan menggunakan furnace pada temperatur 250oC. Karakterisai yang dilakukan adalah uji kuat tekan, uji kapasitansi, dan uji Microscopy dengan menggunakan SEM. Hasil uji kuat tekan menunjukkan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya stronsium ferit dan tertinggi dengan variasi stronsium ferit massa 15 gram adalah 34,7 x 102 kg. Uji kapasitansi menggunakan plat aluminium diperoleh nilai kapasitansi tertinggi pada variasi massa stronsium ferit 5 gram yaitu 11.5 nF yang dialiri arus AC 7 V. Struktur permukaan menunjukkan penambahan stronsium ferit pada komposit dielektrik adalah heterogen.
Pemanfaatan Limbah Daun sebagai Lightweight Expanded Carbon Aggregate (LECA) untuk Media Tanam Hidroponik Rosita, Nita; Wati, Annisa Lidia; Fauzi, Adi Ahmad; Prayogi, Devin Sidiq; Aji, Mahardika Prasetya
Journal of Creativity Student Vol 1, No 2 (2018): October 2018
Publisher : Journal of Creativity Student

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.731 KB)

Abstract

Lightweight Expanded Carbon Aggregate (LECA) adalah media yang lazim digunakan sebagai media tanam hidroponik. Densitas LECA yang kecil menyebabkan massa LECA menjadi sangat ringan. Porositas dari media ini dipengaruhi oleh pori. Pori berperan meningkatkan kemampuan menyimpan air dari LECA. Pada umumnya, LECA dibuat dari bahan baku tanah liat yang diperlakukan pada tekanan dan suhu yang tinggi sehingga dihasilkan media yang ringan dengan porositas yang tinggi. Limbah daun dapat dimanfaatkan karena memiliki kandungan karbon yang tinggi. Penelitian ini bertujuan menemukan pembuatan LECA berbahan baku limbah daun. Pembuatan LECA dilakukan dengan mencampurkan karbon yang berasal dari pembakaran limbah daun dengan PEG sebagai agen pembentuk pori dan PVAc sebagai perekat. LECA yang dihasilkan dikarakterisasi dengan menghitung nilai porositasnya dan mengujikan LECA sebagai media tanam hidroponik. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa peningkatan persentase PEG akan meningkatkan porositas LECA. Sedangkan hasil uji LECA sebagai media tanam dibuktikan dengan tanaman Lili Paris dan biji kangkung yang tumbuh dengan baik setelah ditumbuhkan diatas media LECA.
Analisis Kualitas Air Minum Pada Air Alkali Terionisasi Rosita, Nita
UNISTEK Vol 8 No 1 (2021): Februari - Juli 2021
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH - YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/unistek.v8i1.1205

Abstract

Water is needed by humans life, so water quality is a quality requirement of human health. A Few years ago, people are familiar with ionized alkaline water which has a pH of more than 7. Consequently, it is necessary to test the quality of ionized alkaline water following Ministry of Health Regulation (PERMENKES) No. 492 of 2010. Samples were taken from 8 brands of ionized alkaline water in the South Tangerang. The measurement method is procedured with the Indonesian national standard method (SNI). The results of the physical and biological analysis show that 8 brands taken as samples comply with the quality standards with applicable regulations. The result of the chemical show that indicate that 3 samples do not fulfill the PERMENKES requirements, namely pH, pH concentrations ranging from 7.61-8.90 with the required quality standards of 6.5-8.5. Whereas other chemical parameters of Manganese, Iron, Ammonia, Nitrite, Sulfate, Chloride, and Hardness fulfill the specified requirements. The results concluded that only five of the eight brands of ionized alkaline water were suitable for consumption by the applicable regulations.
Pemanfaatan Limbah Daun sebagai Lightweight Expanded Carbon Aggregate (LECA) untuk Media Tanam Hidroponik Rosita, Nita; Wati, Annisa Lidia; Fauzi, Adi Ahmad; Prayogi, Devin Sidiq; Aji, Mahardika Prasetya
Journal of Creativity Student Vol 1, No 2 (2016): July 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jcs.v1i2.7795

Abstract

Lightweight Expanded Carbon Aggregate (LECA) adalah media yang lazim digunakan sebagai media tanam hidroponik. Densitas LECA yang kecil menyebabkan massa LECA menjadi sangat ringan. Porositas dari media ini dipengaruhi oleh pori. Pori  berperan  meningkatkan  kemampuan  menyimpan  air dari LECA. Pada umumnya, LECA dibuat dari bahan baku tanah liat yang diperlakukan pada tekanan dan suhu yang tinggi sehingga dihasilkan media yang ringan dengan porositas yang tinggi. Limbah daun dapat dimanfaatkan karena memiliki kandungan karbon yang tinggi. Penelitian ini bertujuan menemukan pembuatan LECA berbahan baku limbah daun. Pembuatan LECA dilakukan dengan mencampurkan karbon yang berasal dari pembakaran limbah daun dengan PEG sebagai agen pembentuk pori dan PVAc sebagai perekat. LECA yang dihasilkan dikarakterisasi dengan menghitung nilai porositasnya dan mengujikan LECA sebagai media tanam hidroponik. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa peningkatan persentase PEG akan meningkatkan porositas LECA. Sedangkan hasil uji LECA sebagai media tanam dibuktikan dengan tanaman Lili Paris dan biji kangkung yang tumbuh dengan baik setelah ditumbuhkan diatas media LECA.
Sintesis Nanokomposit Stronsium Ferit-keramik Porselin Alumina sebagai Peningkat Struktur Dielektrik Kapasitor Berbahan Dasar Pasir Besi. Sobirin, Mohamad; Rosita, Nita; Fitriawan, Margi; Usriyah, Farida; Faizal, Reza; Yulianto, Agus
Journal of Creativity Student Vol 1, No 2 (2016): July 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jcs.v1i2.7796

Abstract

Indonesia merupakan negara yang mempunyai sumber daya mineral melimpah diantaranya adalah pasir besi, stronsium, dan keramik porselin. Bahanbahan tersebut sering digunakan sebagai bahan baku dalam komponen elektronik. Material keramik dari lempung dimanfaatkan sebagai dielektrik sedangkan stronsium dan pasir besi sebagai bahan ferit. Stronsium memiliki sifat yang ringan, tahan terhadap suhu tinggi, serta tidak mudah rapuh. Selain itu stronsium memiliki permitivitas listrik yang tinggi yang cocok digunakan sebagai bahan dielektrik pengisi kapasitor. Bahan dielektrik yang dapat menyimpan energi tinggi adalah bahan dielektrik berbentuk keramik. Keramik porselin alumina memiliki rumus kimia(Al2O3). Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan struktur dielektrik pada kapasitor dengan komposit stronsium ferit-keramik porselin alumina. Untuk meningkatkan kualitas dari dielektrik maka dibuat komposit dari Sr ferit dan keramik alumina. Sehingga bahan dielektrik lebih ringan, tahan terhadap korosi, dapat menyimpan energi lebih banyak. Dielektrik dibuat dengan komposit stronsium ferit dan keramik porselin alumina dan perekat menggunakan PVA. Stronsium ferit disintesis dengan bahan baku utama stronsium oksida dan pasir besi. Bahan keramik diambil dari bahan-bahan alam lempung. Pembuatan komposit dengan variasi stronsium ferit dan keramik 0:20 gram, 5:15 gram, 10:10 gram, dan 15 : 5 gram. Pencetakan dilakukan menggunakan pompa hidraulik bertekanan 4 ton diameter cetakan 4 cm. Sintering dilakukan dengan menggunakan furnace pada temperatur 250oC. Karakterisai yang dilakukan adalah uji kuat tekan, uji kapasitansi, dan uji Microscopy dengan menggunakan SEM. Hasil uji kuat tekan menunjukkan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya stronsium ferit dan tertinggi dengan variasi stronsium ferit massa 15 gram adalah 34,7 x 102 kg. Uji kapasitansi menggunakan plat aluminium diperoleh nilai kapasitansi tertinggi pada variasi massa stronsium ferit 5 gram yaitu 11.5 nF yang dialiri arus AC 7 V. Struktur permukaan menunjukkan penambahan stronsium ferit pada komposit dielektrik adalah heterogen.
Analisis Kadar Garam, Kadar Formalin Dan Angka Lempeng Total Bakteri Pada Ikan Asin Yang Beredar Di Ciputat Tangerang Selatan Rosita, Nita
Jurnal Penelitian Sains Vol 26, No 2 (2024)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v26i2.980

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang analisis kadar garam, kadar formalin dan angka lempeng total bakteri Pada ikan Asin Yang Beredar Di Ciputat Tangerang Selatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui kadar garam, kadar formalin dan angka lempeng total bakteri pada ikan asin kemudian dibandingkan dengan standar mutu ikan asin. Teknik pengambilan sampel secara acak dan Populasi dalam penelitian ini adalah berbagai macam ikan asin yang dijual di Ciputat Tangerang Selatan. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 15 sampel. Hasil pengujian kadar garam pada ikan asin berkisar 7,35-15,05% dan masih di bawah baku mutu yang ditetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI 8273:2016) sebesar 20%. Hasil pengujian formalin menunjukkan 9 sampel (60%) mengandung formaldehida berkisar 0-2 mg/L, hal ini tidak sesuai dengan PERMENKES No. 033 Tahun 2012 tentang formalin dilarang digunakan untuk pengawet makanan. Sedangkan angka lempeng total bakteri berkisar 1×101-3,8×103 CFU/g. Hal ini menunjukkan ikan asin yang beredar masih sesuai syarat SNI yaitu 1×105CFU/g. Hasil penelitian menunjukkan ikan asin yang beredar di Ciputat untuk kadar garam dan bakteri masih di bawah mutu yang ditetapkan. Sedangkan formalin masih ditemukan pada ikan asin.