Belimbing Tanah (B. parviflora), anggota genus Baccaurea, telah digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat. Pemanfaatan Baccaurea sebagai bahan obat disebabkan karena adanya kandungan fitokimianya yang dapat berfungsi sebagai agen antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki kandungan antioksidan pada daun Belimbing Tanah pada dua ketinggian yang berbeda. Metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrihidrazil) digunakan untuk menguji aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan pada dua lokasi yang berbeda ketinggian tergolong kategori aktivitas kuat, yang diperoleh pada dataran tinggi yaitu Desa Muaro Hemat, Kerinci, Jambi dengan nilai sebesar 54,01 μg/mL dan dataran rendah di Kebun Tanaman Obat Universitas Andalas, Padang sebesar 59,69 μg/mL kuat