This Author published in this journals
All Journal Zuriat
Hamda Fauza
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Variabilitas Fenotipik dan Kekerabatan Genetik Spesies Gambir Liar Murdaningsih H. Karmana; Hamda Fauza; , Jamsari; Azmi Dhalimi; Ahmad Denian; Istino Ferita; , Nurainas
Zuriat Vol 20, No 2 (2009)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v20i2.6632

Abstract

Pada tanaman gambir, belum didapatkan informasi yang lengkap dan akurat tentang keberadaan plasma nutfah yang merupakan sumber materi genetik untuk pemuliaan. Informasi mengenai tingkat variabilitas genetik serta hubungan kekerabatan di antara populasi gambir liar sangat diperlukan oleh pemulia tanaman untuk mengidentifikasi calon tetua yang potensial. Untuk mengetahui variabilitas fenotipik dilakukan pengamatan terhadap karakter morfologi dan agronomi gambir liar serta diestimasi variabilitas genetiknya menggunakan analisis RAPD. Bahan tanaman yang digunakan untuk penentuan variabilitas genetik adalah tujuh spesies gambir liar yang merupakan sebagian dari ekplorasi dan yang memiliki sampel lebih dari 10 aksesi. Pengamatan dilakukan pada 111 aksesi terhadap 12 karakter fenotipik. Hubungan kekerabatan antar spesies diketahui melalui analisis klaster berdasarkan teknik RAPD terhadap 28 aksesi, tiga aksesi untuk setiap spesies yang jumlah aksesinya sama atau lebih dari tiga atau sesuai dengan jumlah aksesi yang ada pada setiapspesies tersebut. Hasil pengamatan terhadap karakter fenotipik spesies gambir liar pada beberapa lkasi di Sumatera Barat, menunjukkan variabilitas fenotipik yang luas pada beberapa karakter yang diamati. Analisis klaster berdasarkan karakter fenotipik antar spesies memperlihatkan antar spesies memiliki jarak taksonomi yang bervariasi. Hasil amplifikasi DNA dengan teknik RAPD memperlihatkan profil pita DNA yang berbeda di antara spesies gambir liar. Analisis kekerabatan berdasarkan profil pita DNA menunjukkan terdapat jarak genetik yang bervariasi di antara spesies gambir liar, yang berarti spesies gambir liar memiliki variabilitas genetik yang luas. Namun, tidak terdapat korelasi yang erat antara pengamatan data fenotipik dengan data genetik (profil pita DNA).
Variabilitas Genetik Tanaman Gambir Berdasarkan Marka RAPD Hamda Fauza; Istino Ferita; Murdaningsih H. Karmana; Neni Rostini; Ridwan Setiamihardja
Zuriat Vol 18, No 2 (2007)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v18i2.6696

Abstract

Budidaya gambir selama ini belum menggunakan varietas unggul. Permasalahan utama dalam mendapatkan varietas unggul gambir melalui program pemuliaan tanaman adalah belum diketahui bagaimana variabilitas genetik tanaman gambir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabilitas genetik gambir berdasarkan profil pita DNA menggunakan teknik RAPD (Random Amplified Polymorphysm DNA). Hasil penelitian diharapkan akan dapat digunakan sebagai informasi dasar dalam program pemuliaan tanaman gambir ke depan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara genetik, baik antar tipe tanaman gambir maupun dalam tipe yang sama. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar yang berasal dari berbagai lokasi dan menggunakan lebih banyak primer dalam analisis RAPD.
Variabilitas Genetik Manggis Hasil Iradiasi Sinar Gamma Melalui Analisis RAPD Hamda Fauza; Murdaningsih H. Karmana; Neni Rostini; Ika Mariska
Zuriat Vol 14, No 2 (2003)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v14i2.6802

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui variabilitas genetik tanaman manggis generasi M1 berdasarkan pola pita RAPD sebagai respon terhadap beberapa dosis irradiasi sinar gamma. Dosis iradiasi sinar gamma yang digunakan adalah 0 krad, 1 krad, 2 krad, dan 3 krad. Sumber bahan tanaman yang akan diiradiasi berasal dari biji buah manggis yang berasal dari satu tanaman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan variabilitas genetik di antara individu tanaman baik antar perlakuan maupun di dalam perlakuan. Perlakuan dengan dosis 1 krad memperlihatkan variabilitas genetik yang lebih luas disbanding perlakuan lain. Untuk mendapatkan variabilitas genetik yang luas disarankan menggunakan dosis iradiasi sinar gamma sebesar 1 krad.
PERTUMBUHAN DAN VARIABILITAS FENOTIPIK MANGGIS HASIL IRADIASI SINAR GAMMA Hamda Fauza; Murdaningsih H. Karmana; Neni Rostini; Ika Mariska
Zuriat Vol 16, No 2 (2005)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v16i2.6770

Abstract

Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura buah-buahan tropik Indonesia, yang bernilai ekonomi tinggi. Manggis termasuk tanaman yang mengalami reproduksi secara apomiksis, sehingga variabilitasnya sempit. Mendapatkan jenis baru menggunakan metode pemuliaan tanaman konvensional dibatasi oleh sempitnya variabilitas genetik yang ada. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan variabilitas genetik adalah melalui mutasi. Mutasi dapat dilakukan melalui induksi mutagen fisik, salah satunya dengan iradiasi sinar gamma. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan variabilitas fenotipik tanaman manggis generasi M1 sebagai respon terhadap beberapa dosis  iradiasi sinar gamma. Dosis iradiasi sinar gamma yang digunakan adalah 0 krad (A), 1 krad (B), 2 krad (C), dan 3 krad (D). Percobaan di lapangan ditata dalam rancangan acak kelompok (RAK). Sumber bahan tanaman yang akan diiradiasi berasal dari biji buah manggis yang berasal dari satu tanaman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan variabilitas fenotipik di antara individu tanaman, baik antar perlakuan maupun di dalam perlakuan. Iradiasi sinar gamma dengan dosis 1 krad memperlihatkan pengaruh yang paling baik pada pertumbuhan tanaman di lapangan. Disarankan untuk melanjutkan penelitian ini ke tahap selanjutnya dalam melihat variabilitas genetik tanaman manggis dengan menggunakan marka DNA.