Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Sistem Informasi Geografis Jukung Pedagang Pasar Terapung Kuin Kota Banjarmasin Sari, Dewi Nur Indah; Sobatnu, Ferry; Inayah, Nurul
Jurnal ELTIKOM : Jurnal Teknik Elektro, Teknologi Informasi dan Komputer Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.62 KB) | DOI: 10.31961/eltikom.v3i1.82

Abstract

Banjarmasin merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Selatan yang dikenal sebagai kota seribu sungai. Kota ini bernama Banjarmasin karena kondisi geografisnya yang dikelilingi oleh sungai besar dan kecil. Salah satu aktivitas masyarakat di atas sungai adalah jual beli di Pasar Terapung. Pasar Terapung tidak memiliki organisasi seperti pada pasar didaratan, sehingga tidak tercatat berapa jumlah pedagang atau pembagian pedagang berdasarkan barang dagangannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat Sistem Informasi Geografis Jukung Pedagang di Pasar Terapung Kuin. Penelitian ini menggunakan model sekuensial linier. Data dikumpulkan melalui proses wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini yaitu menampilkan data jukung pedagang melalui Peta Rute Jukung Pasar Terapung Kuin dan memvisualisasikan database dalam bentuk tampilan Visual Basic 6.0. Informasi yang ditampilkan antara lain yaitu data pedagang, data teknik jukung, data operasional jukung , data koordinat rumah dan rute perjalanan yang ditempung masing-masing jukung pedagang Pasar Terapung Kuin.
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI JARINGAN JALAN KABUPATEN Noor, Adderian; Sobatnu, Ferry
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 13 No 3 (2013)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Barito Timur merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Barito Selatanyang hingga saat ini masih dalam tahap pembangunan. Tahap pembangunan tersebutterdiri dari beberapa aspek, salah satunya adalah pembangunan jaringan jalan KabupatenBarito Timur. Guna mendukung kemajuan kegiatan pembangunan jaringan jalandi Kabupaten Barito Timur terutama dalam pengolahan dan manajemen data jaringan jalanmaka perlu memanfaatkan teknologi informasi berupa Sistem Informasi Geografis(SIG). Hal tersebut yang mendorong penulis untuk membuat suatu rancangan aplikasiSistem Informasi Jaringan Jalan dengan menggunakan salah satu software SIG yaituMapinfo Professional 9,0 SCP.Dengan memanfaatkan program MapInfo Proffesional 9.0 SCP, maka data spasial dandata atribut jaringan jalan yang sebelumnya tidak terintegrasi dapat digabungkan sertadapat ditampilkan secara bersama-sama. Program ini dapat memudahkan dalam updatingdata baik berupa data atribut maupun data spasial sehingga dapat bermanfaat bagiinstansi yang memonitori pekerjaan jaringan jalan terutama Dinas Pekerjaan Umum diKabupaten Barito Timur.
Sistem Pendukung Keputusan Identifikasi Rumah Tangga Terindikasi Miskin Menggunakan Metode Simple Additive Sobatnu, Ferry; Suhel, Henyningtyas; Hairidawati, Rahmi
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 17 No 1 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 1, Mei 2017: 1 - 78
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v17i1.488

Abstract

Kemiskinan adalah suatu kondisi ketidakmampuan secara ekonomi untuk memenuhi standar hidup rata-rata masyarakat di suatu daerah. Kondisi ketidakmampuan ini ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok baik berupa pangan, sandang, maupun papan. Kemampuan pendapatan yang rendah ini juga akan berdampak berkurangnya kemampuan untuk memenuhi standar hidup rata-rata seperti standar kesehatan masyarakat dan standar pendidikan. Banjarmasin pada tahun 2014 memiliki jumlah penduduk sebanyak 666.223 jiwa. Angka ini meningkat pada tahun 2015 menjadi 675.440 jiwa. Berdasarkan sebaran jumlah penduduk kota Banjarmasin, dapat diketahui bahwa tingkat penduduk terbanyak berada di kecamatan Banjarmasin Selatan yaitu sekitar 23,34 persen. Pertambahan jumlah penduduk tersebut secara tidak langsung berdampak pada jumlah rumah tangga terindikasi miskin di Kota Banjarmasin. Untuk Mengetahui kajian identifikasi rumah tangga terindikasi miskin di Kelurahan Kelayan Selatan dengan analisis spasial SIG. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey dengan pengambilan data secara acak (Proportional Random Sampling) dan menggunakan metode analisis pembobotan (scoring) dengan (SAW) Simple Additive Weighting. Hasil dari pembuatan peta rumah tangga terindikasi miskin Kelayan Selatan mencapai 1.109.748 (28,91%) dan tingkat rumah tangga tidak terindikasi miskin mencapai 1.225.977 (31.94%) beserta dengan informasi didalamnya yaitu data sekunder dan data primer
KAJIAN POTENSI ZONA GENANGAN AIR KOTA BANJARMASIN Muhlis, Adriani; ., Darmawani; Sobatnu, Ferry; Inayah, Nurul
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 12 No 2 (2012)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Estimasi Volume Sampah Domestik Di Kota Banjarmasin Menggunakan Sistem Informasi Geografis: (Studi Kasus : Kecamatan Banjarmasin Selatan) Darmawani, Darmawani; Sobatnu, Ferry; Suhel, Henyningtyas; Hidayanti, Khairiya
POSITIF : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Vol 3 No 2 (2017): POSITIF - Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/positif.v3i2.415

Abstract

Kota akan selalu berhubungan erat dengan perkembangan lahan baik dalam kota itu sendiri maupun pada daerah yang berbatasan atau daerah sekitarnya. Wilayah perkotaan identik dengan permukiman padat. Dari tahun ke tahun kebutuhan akan lahan permukiman semakin banyak seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Tingginya jumlah penduduk berpengaruh juga terhadap volume sampah domestik yang dihasilkan. Sampah merupakan salah satu penyebab rusaknya lingkungan kota jika tidak dikelola dengan baik. Permasalahan mengenai sampah tidak dapat lepas dari kehidupan dan lingkungan kehidupan manusia. Untuk mengetahui estimasi volume sampah domestik di Kecamatan Banjarmasin Selatan menggunakan analisis spasial SIG (Sistem Informasi Geografis). Objek studi adalah Kecamatan Banjarmasin Selatan. Metode yang digunakan yaitu interpretsi citra dan Survei lapangan untuk mengetahui jumlah penduduk rata-rata perumah mukim yang kemudian di proses pada program ArcGIS 10.3 dan penyajian peta berserta informasinya. Dalam hasil survey lapangan dan proses pengolahan data menggunakan sistem informasi geografis menghasilkan peta kepadatan penduduk, estimasi volume sampah di Kecamatan Banjarmasin Selatan. Total volume sampah yang di hasilkan seluruh kelurahan adalah 479,4 m3/hari. Untuk jumlah kelurahan yang paling banyak menghasilkan sampah ialah Keluarahan Pemurus Dalam sebanyak 74,9 m3 sedangkan untuk kelurahan yang paling sedikit menghasilkan sampah ialah Kelurahan Kelayan Barat sebanyak 23,6 m3.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB DAERAH IRIGASI BATANG ALAI SELATAN KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH Wibawanto, Arif Eko; Sobatnu, Ferry; Ramadaniaty, Juwita
POSITIF : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Vol 6 No 1 (2020): Positif : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/positif.v6i1.752

Abstract

Irrigation network is one of the infrastructure needed in an effort to improve the quality and quantity of agricultural production. This can not be separated from the conditions of good irrigation channels and proper maintenance. In the construction process of the Batang Alai Selatan irrigation area which is the purpose of the construction of the D.I irrigation network information system in South Batang Alai In the form of a website that can be accessed online. This study uses 2 data collection methods, namely: primary obtained from the results of tracing irrigation networks taking coordinates of buildings and channels using GPS Map directly in the field, and secondary data obtained from data sourced from official documents from relevant agencies. From the 2 data, the writer can build an Online Information System for D.I Batang Alai. The results of this research are in the form of Web-based Geographic Information System in South Batang Alai which consists of (i) job progress data, (ii) inventory data (iii) realization data and (iv) map of irrigation areas that can be accessed online to enable users to see network positions irrigation in detail. This website is designed using a dynamic display using the programming language PHP and MySQL as database processing and using an online system provided that the device must be connected to the internet network. Keywords: Irrigation, Batang Alai, PHP, MySQL, Webgis.
ANALISIS GEOSPASIAL PRODUKSI BERAS TERHADAP KEBUTUHAN MASYARAKAT MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN BANJAR PROPINSI KALIMANTAN SELATAN Sari, Dewi Nur Indah; Sobatnu, Ferry; Batara, Yastin David
POSITIF : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Vol 6 No 1 (2020): Positif : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/positif.v6i1.755

Abstract

Production of agricultural products will depend on the area of ​​land used as land for farming. If the area of ​​agricultural land shrinks, the productivity of the land will be low, and conversely if the area of ​​agricultural land is expanded then the productivity of the land will increase. Banjar District, South Kalimantan Province is known as one of the rice producers and suppliers for most of the South Kalimantan region, even its agricultural products are also sent to meet the rice needs of other regions such as Central Kalimantan, East Kalimantan, and some areas in Java. This study aims to calculate the deviation between rice production with rice needs for the population regarding to rice production factors, and then apply geospatial analysis for calculation results in each district administration area using Geographical Information System. The results showed that Banjar in 2016 had rice production surplus 85,847.2 ton and in 2017 also had rice production surplus 69151.74 ton. This result shows that in 2016 and 2017 Banjar still fulfill the riceneeds for the population. However, after analyze in each sub-district, there are sub-district that has low rice production compare to the. This is influenced by several factors including the increase in population and the reduction in the area of ​​land planted with rice commodities in Banjar. This creates a lack of equal distribution of rice production in the sub-districts in Banjar
SURVEI DAN PEMETAAN TOPOGRAFI LAHAN DAN GEDUNG PONDOK PESANTREN AL-IHSAN BENTOK DESA BENTOK KAMPUNG Shodiq, Adib Muhammad; Sobatnu, Ferry; Inayah, Nurul; Batara, Yastin David
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v3i1.993

Abstract

Pondok Pesantren Al-Ihsan Bentok is located in Bentok Kampung village, Bati-Bati sub-district, Tanah Laut District. It is the sixth branch of Pondok Pesantren Al-Ihsan Tahfizh located in Banjarmasin city. As the new branch, they are facing some problems. The high demand from parents about making their son and daughter tahfizh and tahfizhah, causes the new branch's lack of infrastructure. Because of that problem, the management of Pondok Pesantren Al-Ihsan Bentok decides to build some new infrastructure. In order to build new infrastructure, they need Detailed Engineering Design (DED). One of the components of the DED document is Pondok Pesantren Al-Ihsan Bentok topographic map. Through D-III Teknik Geodesi community service team, Pondok Pesantren Al-Ihsan Bentok topographic map will available. It helps the management of Pondok Pesantren Al-Ihsan Bentok to complete the DED document. The implementation of the topographic survey used the terrestrial survey method. The survey used instruments like Total Station and GPS receiver Handheld type. The topographic survey started by build a mapping network, survey all of the details in Pondok Pesantren Al-Ihsan Bentok and draw the map digitally. All the details include existing buildings, roads, Pondok Pesantren Al-Ihsan boundary, sewer, river, and contour. The result is a Pondok Pesantren Al-Ihsan topographic map with a scale of 1:3.500. Based on the topographic map, the Pondok Pesantren Al-Ihsan surface area is 113266.751 square meters or 11.33 hectares. The male dormitory area is 500 m2 and the female dormitory area is 650 m2.
SURVEI DAN PEMETAAN TOPOGRAFI LAHAN DAN GEDUNG PONDOK PESANTREN AL-IHSAN BENTOK DESA BENTOK KAMPUNG Shodiq, Adib Muhammad; Sobatnu, Ferry; Inayah, Nurul; Batara, Yastin David
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v3i1.993

Abstract

Pondok Pesantren Al-Ihsan Bentok is located in Bentok Kampung village, Bati-Bati sub-district, Tanah Laut District. It is the sixth branch of Pondok Pesantren Al-Ihsan Tahfizh located in Banjarmasin city. As the new branch, they are facing some problems. The high demand from parents about making their son and daughter tahfizh and tahfizhah, causes the new branch's lack of infrastructure. Because of that problem, the management of Pondok Pesantren Al-Ihsan Bentok decides to build some new infrastructure. In order to build new infrastructure, they need Detailed Engineering Design (DED). One of the components of the DED document is Pondok Pesantren Al-Ihsan Bentok topographic map. Through D-III Teknik Geodesi community service team, Pondok Pesantren Al-Ihsan Bentok topographic map will available. It helps the management of Pondok Pesantren Al-Ihsan Bentok to complete the DED document. The implementation of the topographic survey used the terrestrial survey method. The survey used instruments like Total Station and GPS receiver Handheld type. The topographic survey started by build a mapping network, survey all of the details in Pondok Pesantren Al-Ihsan Bentok and draw the map digitally. All the details include existing buildings, roads, Pondok Pesantren Al-Ihsan boundary, sewer, river, and contour. The result is a Pondok Pesantren Al-Ihsan topographic map with a scale of 1:3.500. Based on the topographic map, the Pondok Pesantren Al-Ihsan surface area is 113266.751 square meters or 11.33 hectares. The male dormitory area is 500 m2 and the female dormitory area is 650 m2.
ANALISIS SPASIAL KAWASAN MUARA SUNGAI VETERAN UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PENANGANAN BANJIR DI KOTA BANJARMASIN Sobatnu, Ferry; Inayah, Nurul; Sari, Dewi Nur Indah
INTEKNA Jurnal Informasi Teknik dan Niaga Vol 23 No 2 (2023): Jurnal INTEKNA, Volume 23, No. 2, Nov 2023
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Veteran termasuk dalam program jangka pendek normalisasi dan penataan sungai dari 10 program khusus di kota Banjarmasin. Perumusan suatu kebijakan, pengambilan keputusan ataupun pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian dapat mengacu pada informasi Geospasial. Penelitian ini memanfaatkan teknologi geomatika dan survei untuk dapat menunjukan kondisi geospasial aktual pada kawasan muara Sungai Veteran, dengan melakukan serangkaian kegiatan pengukuran terestris dan hidrometris secara langsung di lokasi penelitian serta pemetaan secara digital menggunakan citra satelit Pleiades yang telah terkoreksi sebagai sumber data spasial. Hasil analisis spasial menggunakan metode Gridding dapat menunjukkan secara akurat bentuk geometrik permukaan lahan dalam tampian model 3 dimensi. Hasil pemetaan memperlihatkan kondisi terjadinya penyempitan pada badan sungai Veteran di jarak 58 meter dari tepi sungai Martapura dengan lebar mencapai 8 meter dan pada jarak 78 meter sampai dengan 145 meter lebar badan sungai hanya mencapai 3 meter. Hasil pemodelan menunjukkan skala terbaca titik terdangkal adalah mencapai (-) 0,074 meter pada muara sungai Veteran, dan hasil titik terdalam adalah mencapai (-)13,311 meter pada area Sungai Martapura. Kondisi dasar penampang muara sungai veteran menunjukan tingkat kemiringan relatif datar. Kondisi seperti ini dapat mempengaruhi volume aliran air sungai Veteran. Hal ini menunjukkan sistem drainase alam yang buruk, dimana faktanya kota Banjarmasin masih masuk di dalam zona perairan pasang surut. Informasi Geospasial yang dihasilkan ini sangat bermanfaat dan dapat dijadikan referensi dalam perencanaan dan perancangan proyek normalisasi sungai, khususnya di kawasan muara sungai veteran, sehingga diharapkan dapat mengembalikan fungsi awal dari sungai tersebut yaitu mencegah terjadinya banjir di kota Banjarmasin.