Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Perbandingan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rumah Konvensional dan Rumah RISHA di Kota Banjarmasin Rahayu, Puji; Rafik, Aunur; Cahyani, Rinova Firman
Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2019
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.868 KB) | DOI: 10.31961/gradasi.v3i2.783

Abstract

Masih banyak sebagian orang yang belum memenuhi kebutuhan kepemilikan rumah karena faktor ekonomi bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah dan juga faktor dari bencana alam sehingga diperlukan rancangan bangunan yang memenuhi standar dengan kualitas baik dan harga terjangkau seperti rumah dengan teknologi RISHA. Dari permasalahan tersebut maka pada penelitian ini akan dilakukan penelitian mengenai perbandingan rencana anggaran biaya (RAB)Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dengan rumah konvensional tipe 36 pada salah satu perumahan di wilayah Banjarmasin Timur. Metode deskriptif dan komparatif digunakan dalam penyelesaian penelitian ini. Kedua metode ini digunakan untuk menggambarkan semua data yang kemudian dianalisa dan dibandingkan berdasarkan kenyataan secara langsung. Hasil rencana anggaran biaya (RAB)untuk rumah konvensional sebesar Rp122.355.689 (Seratus Dua Puluh Dua Juta Tiga Ratus Lima Puluh Lima Ribu Enam Ratus Delapan Puluh Sembilan Rupiah) dan hasil rencana anggaran biaya (RAB)rumah RISHA sebesar Rp. Rp119.640.109,00 (Seratus Sembilan Belas Juta Enam Ratus Empat Puluh Ribu Seratus Sembilan Rupiah) dengan selisih rencana anggaran biaya (RAB) antara kedua rumah tersebut sebesar Rp2.715.580,00 (Dua Juta Tujuh Ratus Lima Belas Ribu Lima Ratus Delapan Puluh Rupiah) dengan perbandingan sebesar 2,22%. Abstract There are still many people who have not met the needs of home ownership due to economic factors for low income people and also factors from natural disasters so that building designs that meet standards of good quality and affordable prices such as houses with RISHA technology are needed. From these problems, this research will conduct a research on the comparison of the budget plan of Simple Healthy Instant Homes (RISHA) with conventional houses of type 36 in one housing complex in East Banjarmasin. Descriptive and comparative methods are used in the completion of this research. Both of these methods are used to describe all data which is then analyzed and compared based on reality directly. The results of the planned budget for a conventional house of Rp122,355,689,00 (One Hundred Twenty Two Million Three Hundred Fifty Five Thousand Six Hundred Eighty Nine Rupiah) and the results of RISHA's housing cost budget plan of Rp119.640.109,00 (One Hundred Nineteen Million Six Hundred Forty Thousand Hundred Nine Rupiah) with the difference in the planned budget between the two houses amounting to Rp2.715.580,00 (Two Million Seven Hundred Fifteen Thousand Five Hundred Eighty Rupiah) at a ratio of 2.22%.
PENGARUH BENTUK RANCANGAN DENAH TERHADAP VOLUME DAN HARGA RUMAH TIPE 36 DI BANJARMASIN SELATAN Cahyani, Rinova Firman; Hadi, Sahlan; Rafik, Aunur
Jurnal Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2020
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v4i1.801

Abstract

Kepemilikan rumah untuk tempat tinggal merupakan kebutuhan tak terelakkan yang harus dipenuhi oleh setiap keluarga. Pertumbuhan penduduk di Banjarmasin yang semakin meningkat dan keterbatasan daya beli, hal ini menjadikan permintaan rumah tipe 36 sangat tinggi. Pengembang(developer) sebagai penyedia jasa perumahan berusaha memenuhi harapan konsumen untuk membangun rumah tipe 36 dengan harga terjangkau namun tetap memperhatikan kualitas, keindahan dan kenyamanan bagi penghuninya. Rumah tipe 36 ditawarkan dengan berbagai varian bentuk rancangan denah dan tampilannya sehingga konsumen binggung dalam menentukan pilihan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh bentuk rancangan denah terhadap volume pekerjaan dan biaya pembangunan rumah tipe 36. Denah rumah tipe 36 diambil dari Perumahan di wilayah Banjarmasin Selatan. Berdasarkan gambar kerja masing-masing bentuk rancangan denah dihitung volume kerjanya kemudian dianalisis Rencana Anggaran Biaya (RAB) menggunakan SNI tahun 2016. Dengan menggunakan metode deskriptif dan komparatif harga rumah masing-masing bentuk rancangan denah dibandingkan. Hai ini dapat menjadi acuan bagi pengembang untuk menentukan pilihan rancangan denah rumah tipe 36 dengan harga terjangkau oleh konsumen. Berdasarkan analisis Rencana Anggaran Biaya untuk rancangan dengah rumah tipe 36 Perumahan Mahatama memiliki harga yang paling ekonomis yaitu Rp. 225.790.322 dengan selisih harga 7,83 %.
PERBANDINGAN ANGGARAN BIAYA (RAB) PELAT LANTAI KONVENSIONAL DENGAN PELAT LANTAI KOMPOSIT (BONDEK) Rafik, Aunur; Hadi, Sahlan; Cahyani, Rinova Firman
Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2021
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v5i1.981

Abstract

Penggunaan kayu/plywood untuk bekisting pada proses pengecoran pelat lantai konvensional dalam sudut pandang konstruksi dianggap memiliki beberapa kelemahan serta berdampak pada kerusakan ekosistem. Sehingga perlu dicari alternatif dan inovasi material lain yang memiliki keunggulan dan dapat mengurangi bahkan menggantikan penggunaan kayu pada pembangunan konstruksi. Produk material yang dimaksud adalah bondek yaitu jenis baja ringan berlapis galvanis dengan tekstur bergelombang yang rapi dan kokoh. Pada penelitian ini dibahas perbandingan biaya(RAB) pembangunan pelat lantai konvensional menggunakan bekisting kayu dengan biaya(RAB) pembangunan pelat lantai komposit menggunakan bekisting bondek pada pembangunan Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah(BPSDMD) Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru. Berdasarkan shop drawing, data spesifikasi bahan, harga satuan bahan dan upah, serta referensi lainnya dibuat analisa harga satuan pekerjaan dengan mengacu pada standar Analisa Harga Satuan Pekerjaan SNI Tahun 2016 dan Harga Satuan Bahan dan Upah Banjarbaru Tahun 2019 oleh Kementerian PUPR kemudian dilakukan perhitungan biaya(RAB) pembangunan pelat lantai. Menggunakan metode komparatif biaya(RAB) pembangunan biaya pelat lantai konvensional dibandingkan dengan biaya pembangunan pelat lantai komposit(bondek). Dari hasil perhitungan diperoleh biaya pembangunan pelat lantai konvensional sebesar Rp. 2.850.731.000,- dan biaya pembangunan pelat lantai komposit(bondek) sebesar Rp. 2.138. 501.000,- dengan selisih Rp. 230.230.000,- atau 24.98% lebih murah pelat lantai komposit(bondek).
TEKNOLOGI BAGI MASYARAKAT WARGA ALIRAN ANAK SUNGAI KEMUNING BANJARBARU DALAM PENGEMBANGAN TERNAK IKAN LAHAN SEMPIT MENGGUNAKAN Smart Tarpaulin Fish Candra, Heru Kartika; Cahyani, Rinova Firman; Iryanie, Emy; Nugroho, Dodon T.
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v4i1.1264

Abstract

Smart Tarpaulin Fish digunakan untuk membudidaya ikan dengan menggunakan bahan terpal sebagai alternative kolam tanah atau beton. Terpal yang dibutuhkan adalah jenis terpal dimana setiap sambungan terpal dipres sehingga tidak terjadi kebocoran. Pengaturan sirkulasi air mulai dari sungai sampai ke kolam ikan terpal dilakukan secara otomatis dengan menggunakan pompa rendam yang diatur dengan alat kontroling yang mendapatkan sumber daya dari sumber bertenaga surya. Warga di bantaran aliran sungai Kemuning belum memanfaatkan aliran sungai sebagai sumber usaha perikanan secara maksimal. Dengan memanfaatkan air sungai sebagai usaha perikanan dapat memberikan alternatif mata pencaharian bagi warga di bantaran aliran sungai kemuning. Penggunaan Smart Tarpaulin Fish ini menjadi salah satu solusi alternatif untuk mengatasi masalah tersebut, kolam ini dibuat berdasarkan kebutuhan akan kolam yang portabel karena ukuranya 2x1x0,5 m. Kolam terpal ini menggunakan alat filter air sebagai alat untuk menyaring air sungai yang tercemar, dan menggunakan beberapa alat yang menggunakan panel surya dan sistem kontrol otomatis untuk menghasilkan system ternak ikan menggunakan terpal yang smart. Penggunaan panel surya dengan memanfaatkan limpahan tenaga surya merupakan alternatif untuk dapat meminimalkan pengeluaran para pembudidaya ikan karena tidak menggunakan listrik dari PLN untuk mengaktifkan alat kontroling dan pompa air selama kebutuhan air dalam kolam diperlukan. Target dan luaran yang dihasilkan dari program ini khususnya untuk pihak mitra adalah: terpenuhinya alternatif tambahan mata pencaharian dengan beternak ikan, dan meningkatkan pendapatan kurang lebih 80%, selain itu adanya teknologi yang diterapkan sebagai penerapan peralatan kolam terpal dengan alat penyaring sirkulasi air dan alat control pompa air dengan teknologi panel surya sebagai penyuplai sumber daya listrik.
PERBANDINGAN ANGGARAN BIAYA ANTARA RUMAH KONVENSIONAL DENGAN RUMAH TEKNOLOGI RUSPIN Aunur Rafik; Cahyani, Rinova Firman; Hery Kiswanto
Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2024
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v8i1.1408

Abstract

Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN) merupakan rumah knock down dengan sistem modular berbahan panel beton yang praktis dan pengerjaannya memerlukan waktu lebih singkat dibanding rumah konvensional. Rumah RUSPIN dapat digunakan sebagai hunian kedaruratan bencana dan untuk memenuhi tingginya kebutuhan rumah layak huni. Berdasarkan data gambar kerja, data lapangan, SNI, dan harga satuan barang dan upah, kemudian dihitung dan dibandingkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan rumah tipe 36 menggunakan metode konvensional dan metode teknologi RUSPIN untuk diketahui mana yang lebih efisien dari segi biayanya. Rencana anggaran biaya untuk pembangunan rumah tipe 36 metode konvensional sebesar Rp.131.620.366 sedangkan menggunakan teknologi RUSPIN sebesar Rp.140.230.969. Selisih anggaran biaya sebesar Rp.8.610.604 atau 6,54% lebih murah menggunakan metode konvensional.
RANCANGAN PERMODELAN DAN ESTIMASI BIAYA HUNTARA KOMUNAL UNTUK KORBAN BANJIR Cahyani, Rinova Firman; Aunur Rafik; Mitra Yadiannur
Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2023
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v7i1.1418

Abstract

Banjir besar yang terjadi pada pertengahan Januari 2021  di Kabupaten Hulu Sungai Tengah berdampak banyak rumah yang rusak bahkan hanyut diterjang banjir. Masyarakat terdampak banjir mengungsi dengan membuat terpal yang jauh dari layak di lingkungan yang tidak sehat, untuk itu perlu segera dibangun hunian yang layak bagi korban banjir. Penelitian ini bertujuan membuat rancangan permodelan dan mengestimasi biaya pembangunan hunian sementara(huntara) komunal yang layak, aman dan sehat untuk korban banjir. Pendetailan  dari rancangan model huntara yang dibuat dapat dijadikan panduan bagi masyarakat dalam membangun satu unit huntara komunal. Metode  penelitian  dilakukan dengan mengolah data yang didapat di lokasi terdampak banjir guna dibuat rancangan model huntara komunal yang layak, aman serta sehat bagi penghuninya berdasarkan peraturan tentang standardisasi bangunan kedaruratan kemudian dihitung estimasi biayanya. Model hunian sementara komunal berdimensi  21,6 m x 8,4 m tinggi 3,75 m dengan 12 ruangan. Rangka utama yang digunakan yaitu baja ringan, penutup dinding kalsiboard 3,5 mm dan lantai plywood 9 mm. Berdasarkan perhitungan diperoleh rencana anggaran biaya untuk membangun satu unit hunian sementara (huntara) komunal sebesar Rp. 89.880.274,00 (delapan puluh sembilan juta delapan ratus delapan puluh ribu dua ratus tujuh puluh empat rupiah).
Upaya perbaikan jalan untuk peningkatan produktivitas alat angkut pada kegiatan pengangkutan overburden Waruwu, Abdulsadam; Cahyani, Rinova Firman; Norfaeda, Rahma; Kartini, Kartini
Jurnal Himasapta Vol 9, No 3 (2024): Jurnal Himasapta Volume 9 Nomor 03 Desember 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v9i3.13602

Abstract

Kondisi jalan angkut yang kurang baik menjadi salah satu kendala utama dalam meningkatkan produktivitas alat angkut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya perbaikan jalan agar dapat meningkatkan waktu siklus dan efisiensi kerja alat angkut DT Hino 500 sehingga dapat meningkatkan produktivitas alat angkut. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan. Data yang diambil meliputi waktu siklus alat angkut dan waktu hambatan dalam satu shift. Jalan angkut yang digunakan memiliki sistem dua arah dengan permukaan yang relatif bergelombang (undulating). Beberapa bagian jalan tidak dapat dijadikan dua jalur karena adanya simpang perempatan, sehingga alat angkut harus menunggu. Upaya perbaikan jalan angkut dilakukan dengan cara membentuk desain jalan yang benar sesuai Good Mining Practices, termasuk pengaturan grade jalan (maksimal 12%), pembentukan crown jalan, dan lain-lain. Selain itu, dilakukan pula pembongkaran dan penimbunan material, penggantian material, serta pemadatan material menggunakan alat berat seperti bulldozer dan compactor. Untuk menjaga kondisi jalan tetap optimal, dilakukan scarping jalan secara rutin. Hasilnya, cycle time berkurang dari 27,93 menit menjadi 23,25 menit dan efisiensi meningkat dari 64% menjadi 81%. Sehingga produktivitas alat angkut DT Hino 500 meningkat dari 14,23 BCM/jam menjadi 21,72 BCM/jam setelah perbaikan.
PERBANDINGAN RAB PELAT LANTAI KONVENSIONAL MUTU K-225 DENGAN LANTAI PANEL AAC Rafik, Aunur; Cahyani, Rinova Firman; Salman, Muhammad; Ihsani, Abdul Hafizh
Jurnal Teknik Sipil Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2025
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v9i1.2541

Abstract

Struktur bangunan dengan sistem panggung di Kota Banjarmasin dan sekitarnya yang kondisi tanahnya lunak, memunculkan beberapa kasus diantaranya penurunan lantai, pondasi, bangunan  miring bahkan ambruk. Salah satu cara mengatasi permasalahan tersebut dengan mengurangi beban struktur bangunan misalnya dengan penggunaan material  yang ringan namun kuat. Material ringan tersebut diantaranya panel lantai berupa beton ringan tipe AAC (Autoclaved Aerated Concrete).Tujuan penelitian adalah untuk diketahui mana yang lebih efisien biayanya berdasarkan rencana anggaran biaya pekerjaan antara pelat lantai beton konvensional dengan lantai panel AAC. Berdasarkan Gambar rencana lantai rumah tipe 45 dihitung volume pekerjaannya.  Merujuk pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 1 Tahun 2022 dan Standar Harga Satuan Kota Banjarmasin 2022 dihitung dan dianalisis Rencana Anggaran Biaya(RAB) pekerjaan pelat beton lantai konvensional dan lantai panel AAC. Berdasarkan hasil analisis perhitungan diperoleh biaya pekerjaan pelat lantai konvensional sebesar Rp48.265.433,09 dan biaya pekerjaan lantai panel AAC sebesar Rp50.189.291,90 dengan selisih sebesar Rp1.923.858,8. RAB lantai panel AAC 3,99% lebih mahal. Panel AAC berupa bahan pabrikan yang ringan dan kuat serta pemasangannya relatif lebih cepat ini direkomendasikan untuk konstruksi lantai hunian kedaruratan terutama di lingkungan lahannya berupa tanah lunak.