Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Effects of Good Corporate Governance and Financial Leverage on Earnings Quality with Book-Tax Differences as Moderation Variables (Study of Manufacturing Companies in the Indonesian Stock Exchange) Maryasih, Lilis; Maksum, Azhar; Bastari, Bastari; Khadafi, Muammar
International Conference on Multidisciplinary Research Vol 3, No 2 (2020): ICMR
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.699 KB) | DOI: 10.32672/pic-mr.v3i2.2698

Abstract

Analisis Yuridis Pengurangan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan (PBB-P2) Kepada Wajib Pajak Orang Pribadi Kota Medan Nasution, Muhammad Iqbal; Ginting, Budiman; Bastari, Bastari; Barus, Utary Maharany
Jurnal Hukum dan Kemasyarakatan Al-Hikmah Vol 4, No 4 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jhah.v4i4.8544

Abstract

ANALISIS YURIDIS TERHADAP AKTA JUAL BELI YANG TELAH DITANDATANGANI SEBELUM DILAKUKAN PEMBAYARAN PAJAK PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNANNYA (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 541 PK/PDT/2019) Vialli, Vina; Bastari, Bastari; Barus, Utary Maharany; Tony, Tony
BULETIN KONSTITUSI Vol 3, No 2 (2022): Vol. 3 No. 2
Publisher : BULETIN KONSTITUSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/konstitusi.v3i2.10325

Abstract

Penjual dan pembeli mempunyai kewajiban yang harus dipenuhi sebelum melakukan penandatanganan akta jual beli misalnya melakukan pembayaran pajak pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunannya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai kepastian hukum keabsahan akta jual beli yang telah ditandatangani oleh para pihak dan saksi-saksi namun belum ditandatangani oleh PPAT dikarenakan pajak pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunannya belum dibayarkan, akibat hukum dari Putusan MA No. 541 PK/PDT/2019 dan sanksi PPAT dalam pembuatan akta jual beli tersebut. Metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian yuridis normatif. Jenis data yang dipakai adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data yaitu dengan studi kepustakaan. Data-data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis secara kualitatif untuk mendapatkan hasil penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian ini menunjukkan bahwa akta jual beli tersebut dikatakan sah apabila telah memenuhi syarat materiil dari jual beli serta telah memenuhi Pasal 1320 dan Pasal 1458 KUHPerdata. Akibat hukum dari Putusan MA No. 541 PK/PDT/2019 yaitu akta jual beli tersebut terdegadrasi menjadi akta dibawah tangan. PPAT yang membuat akta jual beli tersebut dapat dikenakan sanksi administratif berupa teguran tertulis sampai dengan pemberhentian dengan tidak hormat dari jabatannya dan sanksi perdata berupa dapat dimintai pertanggungjawaban dalam bentuk penggantian biaya, ganti rugi dan bunga.
PENYETARAAN VERTIKAL DENGAN PENDEKATAN KLASIK DAN ITEM RESPONSE THEORY PADA SISWA SEKOLAH DASAR Antara, Anak Agung Purwa; Bastari, Bastari
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol. 19 No. 1 (2015)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta in cooperation with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.761 KB) | DOI: 10.21831/pep.v19i1.4551

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) akurasi metode linear dan ekipersentil pada pendekatan Klasik dan mean & mean dan mean & sigma pada pendekatan teori respons butir; (2) karakteristik tes prestasi belajar matematika model campuran kelas III, IV, V, dan VI Sekolah Dasar yang digunakan dalam penelitian ini; dan (3) perkembangan kemampuan siswa (θ) kelas III, IV, V, dan VI pada pelajaran matematika berdasarkan tes yang digunakan. Data penelitian adalah skor siswa pada ujian akhir semester tahun 2013 yang dikumpulkan dengan desain tes dengan butir bersama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Standart Error of Equating (SEE) metode ekipersentil 0,505116 dan metode linear 0,608, sedangkan Root Mean Square Different (RMSD) metode mean & sigma 0,344 dan metode mean & mean 0,394, perbedaan nilai SEE pada pendekatan Klasik dan RMSD pada pendekatan IRT sangat kecil sehingga kebermaknaannya masih perlu diteliti; (2) tes prestasi belajar matematika kelas III, IV, V, dan VI berturut-turut memiliki rerata location katagori sedang -0,070, -0,228, -0,324, -0,430, slope yang baik 0,537, 0,558, 0,639, 0,644, dan items fit statistics minimum 0,077, 0,052, 0,055, dan 0,198; (3) keempat metode penyetaraan memberikan informasi bahwa nilai θ meningkat seiring dengan meningkatnya peringkat kelas, dengan rerata θ kelas III, IV, V, dan VI berturut-turut sebesar -0,104, -0,076, 0,004, dan 0,173. Namun, kenaikan nilai tersebut sangat kecil sehingga kebermaknaannya masih perlu diteliti.Kata kunci: Metode penyetaraan, Tes model campuran______________________________________________________________VERTICAL EQUATING USING  CLASICAL METHOD AND ITEM RESPONSE THEORY IN ELEMENTARY SCHOOL STUDENTSAbstractThe study was aimed at finding: (1) the accurate linear method and equipercentile method in Classic approach and mean&mean and mean & sigma method in IRT approach, (2) the characteristics of the mathematic mixed-model achievement test for elementary students grade III, IV, V, and VI used in this study, (3) the  progress of elementary students gade III, IV, V, and VI ability  (θ) in Mathematic based on the developed test. The data of this study were students' scorer on final exams Elementary school 2013 collected with anchor test design. The result showed that: (1) Standard Error of Equating (SEE) within the linear method was 0.607 and ekipercentile method was 0.505116, while Root Mean Square Different (RMSD) within the mean&mean was 0.394 and mean&sigma method was 0.344. The differences between the value of SEE and RMSD was very little, therefore the meaningfulness needed further study; (2) the Mathematic achievement test for Grade III, IV, V, and VI had location in the middle category within the values respectively -0.070, -0.228, -0.324, -0.430, the good mean of slope 0.537, 0.558, 0.639, 0.644, and items fit statistics minimum 0.077, 0.052, 0.055, 0.198; (3) the four equation method provided information that θ increased in accordance with the increased of the class rank, with mean of the θ students Grade III, IV, V, and VI as 0.104, -0.076, 0.004, dan 0.173. But the increased of the θ value was relatively small, in that its meaningfulness also required further study.Keywords: equating method, mixed-model test
Optimalisasi Pemberdayaan Potensi Organisasi Kemasyaratan (Ormas) di Kota Bandung dalam Upaya Pertahanan Negara Hamid, Nasim Abdul; Bastari, Bastari; Purwantoro, Susilo Adi; Almubaroq, Hikmat Zakky; Yanto, Sri
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5656

Abstract

Pemberdayaan organisasi kemasyarakatan (Ormas) menjadi strategi penting dalam membangun ketahanan sosial dan pertahanan negara dengan mengoptimalkan peran masyarakat dalam menjaga stabilitas nasional. Penelitian ini menganalisis bagaimana pemberdayaan Ormas di Kota Bandung dapat meningkatkan kapasitas anggota dalam mendukung sistem pertahanan negara. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi terhadap berbagai Ormas yang memiliki latar belakang sosial, keagamaan, dan kepemudaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ormas telah menjalankan program pelatihan kepemimpinan, wawasan kebangsaan, dan kedisiplinan melalui bimbingan institusi pertahanan. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah minimnya sinergi dengan pemerintah dan kurangnya pemanfaatan teknologi digital dalam memperluas jangkauan pemberdayaan. Oleh karena itu, diperlukan strategi peningkatan kapasitas melalui pelatihan berkelanjutan, kolaborasi lintas sektor, serta optimalisasi media digital sebagai alat edukasi dan advokasi. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa pemberdayaan Ormas harus berbasis partisipasi aktif masyarakat, penguatan jaringan sosial, serta dukungan kebijakan yang berkelanjutan agar dapat menjadi elemen strategis dalam memperkuat ketahanan nasional dan pemberdayaan komunitas secara holistik.
Optimalisasi Pemberdayaan Potensi Organisasi Kemasyaratan (Ormas) di Kota Bandung dalam Upaya Pertahanan Negara Hamid, Nasim Abdul; Bastari, Bastari; Purwantoro, Susilo Adi; Almubaroq, Hikmat Zakky; Yanto, Sri
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5656

Abstract

Pemberdayaan organisasi kemasyarakatan (Ormas) menjadi strategi penting dalam membangun ketahanan sosial dan pertahanan negara dengan mengoptimalkan peran masyarakat dalam menjaga stabilitas nasional. Penelitian ini menganalisis bagaimana pemberdayaan Ormas di Kota Bandung dapat meningkatkan kapasitas anggota dalam mendukung sistem pertahanan negara. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi terhadap berbagai Ormas yang memiliki latar belakang sosial, keagamaan, dan kepemudaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ormas telah menjalankan program pelatihan kepemimpinan, wawasan kebangsaan, dan kedisiplinan melalui bimbingan institusi pertahanan. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah minimnya sinergi dengan pemerintah dan kurangnya pemanfaatan teknologi digital dalam memperluas jangkauan pemberdayaan. Oleh karena itu, diperlukan strategi peningkatan kapasitas melalui pelatihan berkelanjutan, kolaborasi lintas sektor, serta optimalisasi media digital sebagai alat edukasi dan advokasi. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa pemberdayaan Ormas harus berbasis partisipasi aktif masyarakat, penguatan jaringan sosial, serta dukungan kebijakan yang berkelanjutan agar dapat menjadi elemen strategis dalam memperkuat ketahanan nasional dan pemberdayaan komunitas secara holistik.
Estimation of ability and item parameters in mathematics testing by using the combination of 3PLM/ GRM and MCM/ GPCM scoring model Abadyo, Abadyo; Bastari, Bastari
REID (Research and Evaluation in Education) Vol. 1 No. 1 (2015): June
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta & Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/reid.v1i1.4898

Abstract

The main purpose of the study was to investigate the superiority of scoring by utilizing the combination of MCM/GPCM model in comparison to 3PLM/GRM model within a mixed-item format of Mathematics tests. To achieve the purpose, the impact of two scoring models was investigated based on the test length, the sample size, and the M-C item proportion within the mixed-item format test and the investigation was conducted on the aspects of: (1) estimation of ability and item parameters, (2) optimalization of TIF, (3) standard error rates, and (4) model fitness on the data. The investigation made use of simulated data that was generated based on fixed effects factorial design 2 x 3 x 3 x 3 and 5 replications resulting in 270 data sets. The data were analyzed by means of fixed effect MANOVA on Root Mean Square Error (RMSE) of the ability and RMSE and Root Mean Square Deviation (RNSD) of the itemparameters in order to identify the significant main effects at level of a = .05; on the other hand, the interaction effects were incorporated into the error term for statistical testing. The -2LL statistics were also used in order to evaluate the moel fitness on the data set. The results of the study show that the combination of MCM/GPCM model provide higher accurate estimation than that of 3PLM/GRM model. In addition, the test information given by the combination of MCM/GPCM model is three times hhigher than that of 3PLM/GRM model although the test information cannot offer a solid conclusion in relation to the sample size and the M-C item proportion on each test length which provides the optimal score of thest information. Finally, the differences of fit statistics between the two models of scoring determine the position of MCM/GPCM model rather than that of 3PLM/GRM model.