Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Indeks Massa Tubuh (Imt) terhadap Siklus Menstruasi pada Siswi Sma Negeri 1 Kampar Kiri Hilir Karlinah, Nelly; Irianti, Berliana
Jurnal Bidan Komunitas Vol 4, No 1 (2021): Edisi Januari
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jbk.v4i1.4778

Abstract

Pendahuluan: Remaja merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan setelah masa kanak-kanak dan sebelum dewasa dari usia 10 sampai 18 tahun, kualitas remaja diawali  dari proses datangnya masa pubertas terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik fisik, psikologis maupun intelektual. Salah satu faktor terjadinya gangguan menstruasi disebabkan oleh adanya ketidak seimbangan Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT dapat mempengaruhi siklus menstruasi wanita melalui peran hormon estrogen kalori yang berlebihan dan lonjakan kenaikan berat badan dapat berkontribusi dalam peningkatan estrogen dalam darah sehingga dapat mengganggu siklus mentruasi. Tujuan: untuk mengetahui hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan siklus menstruasi. Penelitian dilakukan pada siswi SMA Negeri 1 Kampar Kiri Hilir. Metode: jenis penelitian observasional bersifat analitik dengan rancangan cross sectional cara pengambilan sampel menggunakan tehnik Random Sampling dengan jumlah sampel 99 siswi. Data dianalisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil: distribusi frekuensi indeks massa tubuh (IMT) mayoritas normal sebanyak 75,8%. distribusi frekuensi berdasarkan siklus menstruasi mayoritas teratur sebanyak 75,8%. pengaruh indeks massa tubuh (IMT) terhadap siklus menstruasi didapatkan nilai p value 0,000 0,05. Kesimpulan: terdapat hubungan yang bermakna antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan siklus menstruasi.
Effectiveness Of Lactation Massage And Oxytocin Massage On ASI Production In PMB Hasna Dewi Kota Pekanbaru Karlinah, Nelly; Irianti, Berliana
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Ibu dan Anak, Volume 11, No.2,November 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jia.v11i2.822

Abstract

Breast milk (ASI) is very important for babies, successful exclusive breastfeeding can be achieved if the mother's breast milk is sufficient for the baby's needs. The phenomenon in the field is that newborn babies are often given formula milk on the grounds that little milk comes out. Women are physiologically capable of producing sufficient breast milk. However, sometimes there are problems with breastfeeding, one of which is the mother's breast milk production is not smooth and the output is small. The aim of this research was to determine the effectiveness of lactation massage and oxytocin massage on breast milk production. Types of researchPre experimental with a plantwo group pretest posttest designs. This research will be carried out at Hasna Dewi's Independent Midwife Practice (PMB) Pekanbaru City in June-November 2023, with a sample size of 15 for oxytocin massage, 15 for lactation massage. It is hoped that this research will be useful, especially for postpartum mothers, in increasing production. breast milk. Bivariate results using tests Wilcoxon Rank Test, the effectiveness of lactation massage on breast milk production obtained a p value of 0.005 (p < 0.05) and the effectiveness of oxytocin massage on breast milk production obtained a p value of 0.008 (p < 0.05). So it can be concluded that there is an influence of lactation massage and oxytocin massage on breast milk production. It is hoped that this research will be an alternative to increase breast milk production in postpartum mothers
Pemeriksaan Haemoglobin (Hb) dengan Metode Point of Care Testing (POCT) Sebagai Deteksi Dini Anemia pada Kehamilan di Praktek Mandiri Bidan (PMB) Winarni, SST Irianti, Berliana; Karlinah, Nelly; Hakameri, Cecen Suci; Israyati , Nur; Febrianti , Riza; Kamsiah , Nur; Savitri, Della
Jurnal Medika: Medika Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/pajfx270

Abstract

Kasus defisiensi besi pada ibu hamil merupakan masalah didunia dengan angka kejadian hampir 75 % terjadi pada semua jenis anemia kehamilan. Anemia kehamilan disebut “potential danger to mather and child” (potensial membahayakan ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari pihak yang terkait dalam pelayanan Kesehatan. Anemia dapat berdampak buruk terhadap mortalitas dan morbiditas ibu maupun janin. Hasil dari kehamilan dengan anemia di antaranya intra uterine growth retardation (IUGR), lahir prematur, berat bayi lahir rendah (BBLR), dan peningkatan risiko kematian neonates, meningkatkan risiko pendarahan saat persalinan, preeklamsia, sepsis dan atonia uteri. Deteksi dini melalui diagnosis anemia dapat dilakukan dengan mengukur kadar hemoglobin (Hb) dengan peralatan POCT (Point of Care Testing). Hasil kegiatan pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) pada ibu hamil didapatkan hasil kadar hb pada ibu hamil dengan menggunakan sampel darah. Dari 10 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan Hb didapatkan 6 ibu hamil yang mendapatkan hb dibawah 10 %gr/dl. Ibu hamil disarankan untuk meningkatkan konsumsi makanan bergizi yakni makanan yang banyak mengandung zat besi dan sumber vitamin dan mineral.
Penyuluhan dan Pemeriksaan Antenatal Care Sebagai Upaya Deteksi Dini Tanda-Tanda Bahaya Pada Kehamilan di Praktek Mandiri Bidan Winarni, SST Karlinah, Nelly; Irianti, Berliana; Hakameri, Cecen Suci; Israyati, Nur; Febrianti , Riza; Zulianty, Amanda Putri; Padilla, Nur
Jurnal Medika: Medika Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/669pch13

Abstract

Kurangnya deteksi dini mengenali tanda-tanda bahaya kehamilan dan faktor-faktor resiko pada kehamilan dapat mengakibatkan kurangnya antisipasi yang cepat pada saat kehamilan sampai proses persalinan sehingga sangat beresiko besar terjadinya kematian ibu. Untuk itu dengan adanya penyuluhan mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. Penyuluhan tanda-tanda bahaya kehamilan ini dilaksanakan di praktek mandiri bidan (PMB) Winarni, SST Kota Pekanbaru, yang dilaksanakan pada tanggal 10 Juni 2022. Hasil dari penyuluhan ini didapatkan meningkatnya pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya pada kehamilan
Menstimulasi Tumbuh Kembang Anak Melalui Pelatihan Pijat Bayi Bagi Ibu dan Kader Posyandu Karlinah, Nelly; Irianti, Berliana; Dwitavianty, Diandra; Asmita, Windy Wdya
Jurnal Medika: Medika Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/hx2bbp83

Abstract

Bayi bisa tumbuh dan berkembang dengan baik apabila kebutuhan dasarnya terpenuhi, yaitu asah, asih dan asuh. Kebutuhan asah diklaim dengan kebutuhan stimulasi. Pemberian stimulasi perlu diberikan secara dini buat merangsang dan membuat sedini mungkin kemampuan sensorik, emosional bahkan kognitif bayi/anak yaitu menggunakan melakukan pijat bayi. Melalui pemijatan aliran darah akan lancar mengalir keseluruh tubuh, termasuk ke otaknya. Salah satu zat krusial yg dibawa yaitu oksigen. Terpenuhinya oksigen diotak secara relatif menciptakan konsentrasi dan kesiagaan bayi semakin baik. Salah satu manfaat dari pemijatan bayi yaitu merangsang nafsu makan bayi. Dengan dilakukan pemijatan bayi merangsang aktivitas nervus vagus, di mana saraf ini (saraf otak ke-10) yang akan menyebabkan peningkatan kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin, sehingga penyerapan makanan akan lebih baik serta meningkatkan persitaltik usus dan pengosongan lambung meningkat yang dapat merangsang nafsu makan bayi. Tujuan dari PkM ini adalah untuk menstimulasi tumbuh kembang anak melalui pelatihan pijat bayi bagi ibu dan kader posyandu di desa karya indah, Metode pelaksanaan PkM ini ada 3 tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. PkM ini telah dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2023 di Posyandu desa karya indah. Pelaksanaan PkM ini bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dan kader posyandu khususnya tentang pijat bayi
Penyuluhan dan Pemeriksaan Triple Elimination Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Menular Pada Ibu Hamil Irianti, Berliana; Karlinah, Nelly
Jurnal Medika: Medika Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/h3hevf39

Abstract

Ibu hamil merupakan salah satu dari populasi yang berisiko tertular penyakit Human immunodeficiency virus (HIV), Sifilis, dan Hepatitis B pada anak lebih dari 90% tertular dari ibunya. Ketiga infeksi dan penyakit ini dapat menyebabkan morbiditas, disabilitas dan kematian bagi ibu dan bisa menurunkan kualitas hidup anak yang terdampak. Salah satu langkah untuk menanggulangi masalah tersebut, pemerintah menerapkan program triple elimination. Deteksi dini HIV, Sifilis, dan Hepatitis B saat ini sudah bisa dilakukan di Puskesmas dan dilakukan dengan tes cepat (rapid diagnostic test) menggunakan sampel darah ibu hamil. Apabila di awal deteksi ini ditemukan hasil yang positif, maka ibu hamil akan diterapi sesegera mungkin dengan tujuan untuk menurunkan risiko penularan kepada bayinya. Pada ibu hamil yang memiliki hasil sifilis yang positif juga akan dilakukan pemeriksaan laboratorium secara berkala untuk melihat dan memantau perjalanan penyakit dari sifilis ini. Anak yang lahir dari ibu dengan HIV atau sifilis atau hepatitis B yang positif akan mendapat pelayanan dalam bentuk skrining awal untuk deteksi penyakitnya dan pengobatan apabila ditemukan hasil yang positif pada anak. Upaya untuk penurunan dan eliminasi ketiga penyakit ini sangat penting dan harus dilakukan terintegrasi, baik dari masyarakat, tenaga kesehatan, dan pemerintah.
Breastfeeding Mothers' Knowledge About Breast Care In Increasing Breast Milk Production Angrainy, Rizka; Irianti, Berliana; Arefa, Damai Yati; Karlinah, Nelly
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 13 No 2 (2024): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jpk.v13i2.801

Abstract

WHO data in 2018 The rate of exclusive breastfeeding according to international figures is 50%. Indonesia's health data in 2021, the rate of exclusive breastfeeding in 2021 is 56.9%. Based on an initial survey conducted from 4 breastfeeding mothers, 3 breastfeeding mothers who do not understand about breast care to increase milk production. The purpose of this study was to describe the knowledge of breastfeeding mothers about breast care in increasing breast milk production at PMB Rosita Pekanbaru City in 2022. This study used a quantitative type with a descriptive design. The population in this study amounted to 44 people. The number of samples in this study amounted to 44 people who were taken by total sampling technique. The results of this study found that the majority of breastfeeding mothers' knowledge about breast care in increasing breast milk production was sufficient for 20 respondents (45.5%). Breastfeeding mothers are expected to seek more information about breast care to increase milk production from health workers, journals, and print media and increase good knowledge about breast care. Keywords : Knowledge, Breast Care, Breast Milk Production
Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus L.) Meningkatkan kadar Hemoglobin pada Ibu Postpartum Karlinah, Nelly; Irianti, Berliana
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Ibu dan Anak, Volume 10, No.1, Mei 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jia.v10i1.491

Abstract

Anemia is clinically defined as insufficient mass of red blood cells circulating in the body. The prevalence of iron deficiency anemia in postpartum women accounts for 20% of total maternal deaths worldwide. Iron deficiency anemia that occurs during the puerperium is influenced by the occurrence of anemia during pregnancy and the amount of blood loss during the delivery process. the need for iron during the puerperium increased by an average of 478 mg during the puerperium. Therefore, efforts are needed to increase iron levels during the puerperium by giving green beans. The purpose of this study was to determine the effect of green beans on hemoglobin levels in postpartum mothers. This type of pre-experimental research using one group pretest post test designs. The research was carried out in January-April 2022. The research site was in Karya Indah Village, Kec. Tapung, Kab. Kampar. The sample in this study amounted to 20 postpartum mothers. The way of taking samples using purposive sampling. Data analysis was carried out univariate and bivariate. Univariate results showed that before giving green beans, the majority of postpartum mothers experienced anemia as much as 50%. After being given green beans, the majority of postpartum mothers were not anemic with a percentage of 80%. Bivariate results using the Wilcoxon Rank Test obtained P value of 0.014 (p <0.05). This means that there is an effect of green beans (Phaseolus radiates L.) on hemoglobin (Hb) levels in postpartum mothers.
Analisis Pencegahan Anemia Saat Menstruasi Pada Remaja Putri Di Sma Negeri 5 Tapung Kabupaten Kampar Provinsi Riau Karlinah, Nelly; Irianti, Berliana; Setiawati, Sandy; Hasibuan, Rahmad Kurnia
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2353

Abstract

Pendahuluan: Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal. Hemoglobin merupakan salah satu komponen dalam sel darah merah/eritrosit yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan menghantarkannya ke seluruh sel jaringan tubuh. Tujuan: penelitian untuk mengetahui Analisis Pencegahan Anemia Saat Menstruasi Pada Remaja Putri. Metode: Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah remaja puteri kelas XI di SMA Negeri 5 Tapung sebanyak 34 orang dengan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji chi-square. Hasil: penelitian dengan uji chi-square menunjukkan ada hubungan pengetahuan dan dukungan teman sebaya terhadap pencegahan anemia saat menstruasi pada remaja putri. Tidak ada hubungan sikap terhadap pencegahan anemia saat menstruasi pada remaja putri. Kesimpulan : ada hubungan pengetahuan, teman sebaya dan tidak ada hubungan sikap terhadap pencegahan anemia saat menstruasi pada remaja putri di SMA Negeri 5 Tapung.
Penerapan Pijat Laktasi dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI pada Ibu Menyusui Bayi Usia 0-6 Bulan Karlinah, Nelly; Irianti, Berliana; Setiawati, Sandy; Israyati, Nur; Warlenda, Sherly Vermita
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/my0y5158

Abstract

ASI adalah nutrisi ideal bagi bayi karena mengandung zat gizi paling sesuai dengan kebutuhannya serta zat pelindung untuk melawan penyakit. Dua tahun pertama kehidupan anak sangat penting, karena nutrisi optimal pada masa ini dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian, mengurangi risiko penyakit kronis, serta mendorong perkembangan optimal. Pemberian ASI optimal pada usia 0–23 bulan berpotensi menyelamatkan lebih dari 820.000 anak balita setiap tahunnya. Posyandu merupakan wadah masyarakat untuk mendapatkan informasi kesehatan, khususnya ibu menyusui atau kegiatan yang dapat menjelaskan berbagai masalah kesehatan termasuk pencapaian ASI eksklusif. Produksi ASI dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pola makan, kontrasepsi, perawatan payudara, istirahat, frekuensi menyusui, berat lahir bayi, usia kehamilan saat melahirkan, kondisi psikologis, anatomi payudara, fisiologi tubuh, serta konsumsi rokok dan alkohol. Terapi nonfarmakologi seperti pijat oksitosin dan pijat laktasi juga dapat meningkatkan produksi ASI. Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dilakukan pada 11 September 2024. Permasalahan mitra meliputi: 1) produksi ASI rendah, 2) kurangnya pengetahuan tentang pijat oksitosin dan laktasi, dan 3) ketidaktahuan cara melakukannya. Solusi yang diberikan meliputi: 1) penyuluhan tentang ASI eksklusif, dan 2) pelatihan praktik pijat laktasi dan oksitosin. Diharapkan metode ini menjadi alternatif meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui bayi usia 0–6 bulan.