Latar Belakang: Diabetes Mellitus (DM) adalah peningkatan kadar glukosa dalam darah yang disebabkan oleh gangguan insulin. Seorang pasien Wanita berusia 60 tahun menderita DM. Pengkajian pasien didapatkan keadaan umum baik, Terdapat luka ulkus pada kaki kanan nya dengan lebar luka 4 cm, panjang 6 cm, dan kedalaman luka 1 cm, GDS: 280 mg/dL. Metode: Studi kasus dengan mengelola satu pasien yang diberikan intervensi keperawatan berupa perawatan luka dengan metode konvensional. Implementasi dilakukan selama 6 hari setiap pagi dengan mengobservasi perubahan pada luka. Hasil: Perawatan luka dengan metode konvensional dilakukan selama 6 hari didapatkan hasil luka membaik dari kemerahan 50%, nekrotik 30%, slough 20%, dan 280 mg/dl menjadi 75% kemerahan, 15% nekrotik, 10% slough, dan 120 mg/dl. Kesimpulan: Terdapat perbaikan luka dari kemerahan 50%, nekrotik 30%, slough 20% menjadi kemerahan 75%, nekrotik 15%, dan slough 10%. Hal ini menunjukan bahwa perawatan luka dengan metode konvensional dinilai kurang efektif dan tepat jika diberikan pada pasien DM dengan ulkus karena proses penyembuhan luka lebih lama, namun masih banyak digunakan di beberapa rumah sakit karena biaya yang harus dikeluarkan pasien lebih terjangkau.