Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

TERAPI NEBULIZER DENGAN KONTROL NAPAS TERHADAP FREKUENSI NAPAS DAN SATURASI OKSIGEN PASIEN DENGAN COPD Asni Hasaini; Muhlisoh Muhlisoh; Diana Pefbrianti; Raziansyah Raziansyah
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Prevalence in Indonesia of Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is 3.7%. Periodic coughing, dyspnea, and sputum production is symptoms caused and shortness of breath is the main complaint when it comes to health services. COPD can cause hypoxemia, an indicator of decreased oxygen saturation that can cause lung function to deteriorate so that the quality of life decreases so that urgent pharmacological and nonpharmacological care is needed. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of nebulizer therapy and breath control on breath frequency and oxygen saturation in patients with COPD. This type of quasi-experimental research with Pretest-Posttest, Non-Equivalent Control Group Design. the sample 50 respondents, in the intervention group, added a breath control that is the position CKD and the PLB and in the then control group is a position of a semi fowler and a PLB. The research instrument used observation sheets and data analysis using the paired t-test and the independent t-test. The results show that there is a difference in breath frequency between the intervention group and the control group p=0.038 with an effectiveness value of 47% and there is a difference in oxygen saturation between the intervention group and the control group p=0,000 with an effectiveness value of 87.5%. the nebulizer therapy and breath control can be used as a combination of nursing interventions in the management of spasms in patients with COPD.
THE RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE ABOUT LUNG CANCER AND SMOKING HABITS AMONG MIDDLE AGE MALE Muhlisoh Muhlisoh; Asni Hasaini
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lung cancer is a tumor that grows in the lungs. The main cause of 90% in men is due to smoking and experienced a sharp increase at the age of 45-49 years. This study aims to determine the relationship of knowledge of men at middle age about lung cancer with smoking habits in the work area of ​​West Martapura Health Center. The research method uses descriptive-analytic, the design uses correlation with Cross-Sectional approach with the male population at middle age, the sampling technique used is Accidental Sampling with a sample size of 53 respondents. The results of this study stated that there was no significant relationship between knowledge of men at middle age about lung cancer and smoking habits carried out by the Spearman Rank Test, obtained p = 0.074. Thus p> a, and known Correlation Coefficient (correlation coefficient) -0,247 then Ha is rejected. It is expected that health workers need to provide counseling about lung cancer in smokers so that the knowledge obtained can change the behavior of smoking habits.
KEBIASAAN JALAN KAKI DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DM TIPE 2 Muhlisoh Muhlisoh; Asni Hasaini
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2017 Indonesia menduduki peringkat ke-6 dengan jumlah penderita DM sebanyak 10,3 juta jiwa, dengan prediksi prevalensi penderita DM akan terjadi peningkatan menjadi 9,9% pada tahun 2045. Obesitas dan minimnya aktivitas fisik faktor tersering penyebab Diabetes Melitus Tipe 2 yang pada akhirnya selalu ketergantungan dengan obat untuk mengontrol kadar gula darah sewaktu, pengelolaan DM yaitu aktivitas fisik dinilai dapat mengontrol kadar gula darah seperti kebiasaan berolahraga jalan kaki. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara Kebiasaan Jalan Kaki dengan Kadar Gula Darah pada Penderita DM Tipe 2. Penelitian kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 104 pasien Penderita DM Tipe 2 menggunakan Consecutive Sampling. Instrumen menggunakan kuesioner dan kadar gula darah sewaktu menggunakan glukometer, analisis data menggunakan Spearmans Rho. Hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara Kebiasaan Jalan Kaki dengan Kadar Gula Darah dengan nilai ρ value = 0,000 (ρ value<α) dan koefisien korelasi (rho) sebesar 0,591. Kebiasaan jalan kaki sebagai alternatif pilihan kegiatan olahraga yang sangat sederhana dan mudah dilaksanakan secara rutin agar kadar gula darah tetap terkontrol
EFEKTIVITAS GUIDED IMAGERY TERHADAP NYERI PASIEN KANKER: A RANDOMIZED CONTROLLED TRIAL LITERATURE REVIEW Asni Hasaini; Muhlisoh Muhlisoh
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengobatan kanker dan penyakit kanker itu sendiri merupakan sumber dari gejala dan efek samping. Rata-rata pasien dengan kanker mengalami 11–13 gejala bersamaan. Nyeri adalah salah satu gejala yang paling ditakuti oleh pasien kanker. Beberapa penelitian memperkirakan bahwa hingga 90% dari semua pasien kanker mengalami nyeri. Kemajuan di bidang farmasi dan pengetahuan penyedia ahli telah meningkatkan manajemen nyeri secara keseluruhan untuk pasien kanker; Namun, terapi komplementer dapat mensinergikan obat-obatan untuk memberikan pereda nyeri yang optimal sekaligus menurunkan profil efek samping. Guided imagery (GI) merupakan salah satu jenis intervensi mind-body yang digunakan untuk mengelola gejala yang berhubungan dengan kanker dan pengobatannya. bukti ilmiah untuk keefektifan intervensi tersebut pada populasi kanker sangat mendukung penggunaannya untuk menghilangkan tekanan psikologis, insomnia dan nyeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh GI terhadap nyeri kanker. Metode: database dikumpulkan melalui penelusuran google scholar, sciencedirect, proquest dan ebscohost (CINHAL, PUBMED, MEDLINE) data dikumpulkan dalam kurun waktu tahun 2015-2020 dengan kriteria inklusi penelitian menggunakan metode randomized controlled trial. Hasil: didapatkan data 6 artikel dari 1074 hasil penelusuran. Kesimpulan: Mengingat berbagai komplikasi dan biaya pada pasien kanker, GI merupakan metode yang ekonomis, efektif dan efesien jika dikompilasikan dengan metode lain seperti, nafas dalam, dan progresive muscle relaxation yang dapat digunakan sebagai pengobatan tambahan yang tepat untuk menurunkan nyeri.
Apakah Ada Hubungan Stigma Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Masyarakat Dalam Protokol Kesehatan? Asni Hasaini; Muhlisoh Muhlisoh
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 1 (2021): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.714 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v12i1.707

Abstract

Latar Belakang : Kepatuhan masyarakat yang rendah terhadap protokol kesehatan mengakibatkan penambahan kasus Covid-19. Kurangnya kepatuhan masyarakat dipengaruhi oleh faktor salah satunya adalah stigma dan dukungan keluarga.Tujuan : menganalisis hubungan antara stigma dan dukungan keluarga dengan kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan di Desa Sekumpul Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar.Metode : Desain penelitian ini kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian sebanyak menggunakan 101 responden dengan cluster sampling. Instrumen penelitian ini kuesioner. Analisis data univariat mengunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan Spearmans Rho.Hasil : Stigma masyarakat tinggi sebanyak 66 orang (65,3%), dukungan keluarga mayoritas baik sebanyak 73 orang (76,2%) dan kepatuhan masyarakat tentang protokol kesehatan mayoritas patuh sebanyak 68 orang (67,3%),  ada hubungan antara stigma dengan kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan, ρ value = 0,000 dan rho=0,912, ada hubungan antara Stigma dengan kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan, ρ value = 0,000 dan rho=0,752.Simpulan : Ada hubungan antara stigma dan dukungan keluarga dengan kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan. Dan disarankan untuk memberikan promosi kesehatan tentang pentingnya menerapkan protocol kesehatan untuk menghindari penularan Covid-19. Kata kunci : Stigma Covid-19, Dukungan Keluarga, Kepatuhan dalam Protokol KesehatanBackground: Low public adherence to health protocols that the Covid-19 case recently added. What is lacking is a foundation built by factors, one of which is stigma and family support.Objective: to analyze the relationship between stigma and family support in the health protocol in Sekumpul Village, Martapura District, Banjar Regency.Methods: This study design came with a cross-sectional approach; the study sample was 101 respondents with cluster sampling. The research instrument was a questionnaire. Univariate data analysis using frequency distribution, bivariate analysis using Spearman's Rho.Results: High community stigma as many as 66 people (65.3%), good family support as many as 73 people (76.2%), and community messages about the most obedient health protocol as many as 68 people (67.3%), there is a relationship between stigma with the community in the health protocol, ρ value = 0.000 and rho = 0.912, there is a relationship between stigma and publication in the health protocol, ρ value = 0.000 and rho = 0.752.Conclusion: There is a relationship between stigma and family-community support in health protocols. And advice to provide health promotion about the importance of implementing health protocols to avoid transmission of Covid-19. Keywords: Covid-19 Stigma, Family Support, Compliance in Health Protocol
LIMA PILAR PENGENDALIAN DIABETES MELLITUS DENGAN KADAR GULA DARAH Asni Hasaini; Hijratun Wahana
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 2 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v11i2.543

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus (DM) Tipe 2 adalah penyakit metabolik yang 90% kasusnya ditandai dengan peningkatan kadar gula darah. Di Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia dengan prevalensi akan meningkat menjadi 21,3 juta jiwa pada tahun 2030. Sehingga diperlukan deteksi dini dan 5 pilar pengendalian Diabetes Mellitus yang baik agar komplikasi kronik.Tujuan: Menganalisis antara 5 pilar pengendalian DM dengan kadar glukosa darah.Metode: Jenis penelitian kuantitatif korelasi menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel adalah sebagian dari populasi berjumlah sebanyak 93 menggunakan simple random sampling. Instrument menggunakan kuesioner, dan dianalisis menggunakan spearmans rho.Hasil: Ada hubungan antara edukasi dengan kadar gula darah dengan nilai ρ=0.000 dan nilai rho 0.372, ada hubungan antara rutin penggunaan obat dengan kadar gula darah dengan ρ=0.002 dan nilai rho=0.311, ada hubungan antara diet dengan kadar gula darah dengan nilai ρ=0.000 dan nilai rho=0.614, ada hubungan antara aktivitas dengan kadar gula darah dengan nilai ρ=0.001 dan nilai rho=0.347, ada hubungan antara kontrol gula darah dengan kadar gula darah dengan nilai ρ=0.000 dan nilai rho=0.706.Kesimpulan: Perlu dilakukan sosialisasi tentang pentingnya lima pilar pengendalian Diabetes Mellitus yang dilakukan oleh petugas melalui POSBINDU, PROLANIS maupun di kegiatan lainnya. Kata Kunci : Lima Pilar Pengendalian DM, Kadar Gula Darah, DMT2 AbstrackIntroduction: Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disease that 90% of them is Type 2 that signed by the increase of blood glucose levels. In Indonesia, this disease is 6th in the world with the prevalence that will increase to 21.3 million in 2030. So, we need early detection and good DM control that chronic complications can be minimized. DM Control is known as the 5 pillars of DM Control.Purpose: To analyze the 5 pillars of the DM control with blood glucose levels.Methods: Quantitative research with descriptive analytic correlation with the cross-sectional approach. The population in this research is Type 2 DM patients in Puskesmas Martapura 1 with total 1,423 respondents, with a sample of 93 using a simple random sampling. The instrument that used is the questionnaire, and then the data were analyzed using the spearmans rho.Result: There is a relationship between education with blood glucose levels with ρ= 0.000 and 0.372 rho value. There is a relationship between the routine using drugs with blood glucose levels with ρ= 0.002 and the value of rho= 0.311. There is a relationship between a diet with blood glucose levels with ρ= 0.000 and the value of rho= 0.614. There is a relationship between the activity with blood glucose levels with ρ= 0.001 and the value of rho= 0.347. There is a relationship between bloods control blood glucose levels with ρ= 0.000 and the value of rho = 0.706.Conclusion: Needs for giving information about the importance of the five pillars of DM Control by Health Care through POSBINDU, PROLANIS as well as in other activities. Keywords: Five Pillars DM Control, Blood Glucose, with type 2 diabetic
LAMA MENDERITA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PPOK Asni Hasaini
Journal of Nursing Invention Vol 1 No 1 (2020): Journal of Nursing Invention
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.274 KB)

Abstract

Background: The number of COPD cases is estimated to be ranked third as the most common cause of death in middle-income countries. The most dominant symptom is shortness so that it can affect social activities that negatively impact the quality of life. Quality of life can decrease with the severity and duration of the patient's diagnosis. Objective: To analyze the relationship between duration of suffering and the quality of life of COPD patients at Ratu Zalecha Martapura. Method: This type of quantitative correlation study with a cross-sectional approach with a sample of 104 COPD patients in Ratu Zalecha Martapura Regional Hospital using Consecutive Sampling. Research instruments using questionnaires and for quality of life using the Saint George Respiratory Questionnaire Chronic Obstructive Pulmonary Disease (SGRQ-COPD) and data analysis using Spearman Rho. Results: There is a relationship between the duration of suffering and the quality of life of COPD patients at Ratu Zalecha Martapura with a value of ρ value = 0.002 and rho value = 0.294. Conclusion: The length of time suffered by the majority of COPD patients in the old category ≥ 3 years by 59.6%, the quality of life of the majority of COPD patients in the poor category by 75%. There is a relationship between the duration of suffering and the quality of life of COPD patients in Ratu Zalecha Martapura with a value of ρ value = 0.002 (ρ value <0.05) and rho value = 0.294. Latar Belakang: Jumlah kasus PPOK diperkirakan menjadi peringkat ketiga sebagai penyebab kematian tersering di negara berpenghasilan menengah. Gejala yang paling dominan adalah sesak sehingga dapat mempengaruhi aktivitas sosial yg berdampak negative terhadap kualitas hidup. Kualitas hidup dapat menurun sejalan dengan tingkat keparahan dan lama pasien didiagnosis penyakit. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan antara Lama menderita dan Kualitas Hidup Pasien PPOK di Ratu Zalecha Martapura. Metode: Jenis Penelitian kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 104 pasien PPOK di RSUD Ratu Zalecha Martapura dengan menggunakan Consecutive Sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan untuk kualitas hidup menggunakan Saint George Respiratory Questionnare Chronic Obstructive Pulmonary Disease (SGRQ-COPD) dan analisis data menggunakan Spearmans Rho. Hasil: Ada hubungan antara Lama menderita dan Kualitas Hidup Pasien PPOK di Ratu Zalecha Martapura dengan nilai ρ value = 0,002 dan nilai rho = 0,294. Kesimpulan: Lama Menderita Pasien PPOK mayoritas dalam kategori lama ≥ 3 tahun) sebesar 59,6%, Kualitas Hidup Pasien PPOK mayoritas dalam kategori buruk sebesar 75%. Ada hubungan antara Lama menderita dan Kualitas Hidup Pasien PPOK di Ratu Zalecha Martapura dengan nilai ρ value = 0,002 (ρ value <0,05) dan nilai rho = 0,294.
Apakah Ada Hubungan Stigma Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Masyarakat Dalam Protokol Kesehatan? Asni Hasaini; Muhlisoh Muhlisoh
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 1 (2021): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i1.707

Abstract

Latar Belakang : Kepatuhan masyarakat yang rendah terhadap protokol kesehatan mengakibatkan penambahan kasus Covid-19. Kurangnya kepatuhan masyarakat dipengaruhi oleh faktor salah satunya adalah stigma dan dukungan keluarga.Tujuan : menganalisis hubungan antara stigma dan dukungan keluarga dengan kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan di Desa Sekumpul Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar.Metode : Desain penelitian ini kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian sebanyak menggunakan 101 responden dengan cluster sampling. Instrumen penelitian ini kuesioner. Analisis data univariat mengunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan Spearmans Rho.Hasil : Stigma masyarakat tinggi sebanyak 66 orang (65,3%), dukungan keluarga mayoritas baik sebanyak 73 orang (76,2%) dan kepatuhan masyarakat tentang protokol kesehatan mayoritas patuh sebanyak 68 orang (67,3%),  ada hubungan antara stigma dengan kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan, ρ value = 0,000 dan rho=0,912, ada hubungan antara Stigma dengan kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan, ρ value = 0,000 dan rho=0,752.Simpulan : Ada hubungan antara stigma dan dukungan keluarga dengan kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan. Dan disarankan untuk memberikan promosi kesehatan tentang pentingnya menerapkan protocol kesehatan untuk menghindari penularan Covid-19. Kata kunci : Stigma Covid-19, Dukungan Keluarga, Kepatuhan dalam Protokol KesehatanBackground: Low public adherence to health protocols that the Covid-19 case recently added. What is lacking is a foundation built by factors, one of which is stigma and family support.Objective: to analyze the relationship between stigma and family support in the health protocol in Sekumpul Village, Martapura District, Banjar Regency.Methods: This study design came with a cross-sectional approach; the study sample was 101 respondents with cluster sampling. The research instrument was a questionnaire. Univariate data analysis using frequency distribution, bivariate analysis using Spearman's Rho.Results: High community stigma as many as 66 people (65.3%), good family support as many as 73 people (76.2%), and community messages about the most obedient health protocol as many as 68 people (67.3%), there is a relationship between stigma with the community in the health protocol, ρ value = 0.000 and rho = 0.912, there is a relationship between stigma and publication in the health protocol, ρ value = 0.000 and rho = 0.752.Conclusion: There is a relationship between stigma and family-community support in health protocols. And advice to provide health promotion about the importance of implementing health protocols to avoid transmission of Covid-19. Keywords: Covid-19 Stigma, Family Support, Compliance in Health Protocol
Daya Hambat Madu Kelulut Dan Daun Belimbing Wuluh Secara In Vitro Terhadap Aktivitas Bakteri pada Luka Post Operasi Asni Hasaini; Muhlisoh
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 1 (2022): Dunia keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.888 KB) | DOI: 10.20527/jdk.v10i1.27

Abstract

Indonesia sebagai negara tropis memiliki kekhasan bahan alami yang bersumber dari flora asli dan dapat dimanfaatkan sebagai antimikroba yaitu madu kelulut dan belimbing wuluh. Kedua bahan alami tersebut dapat digunakan untuk menghambat pertumbungan bakteri Pseudomonas Aerugenosa. Metode penelitian ini adalah eksperimen murni laboratoris in vitro dengan pendekatan post test control only design, analisis data dengan Uji Independent Sample Kruskal Wallis dan selanjutnya Uji Post Hoc Mann Whitney. Hasil penelitian dapat disimpulkan adanya perbedaan antara madu kelulut dengan daun belimbing wuluh pada setiap konsentrasi 50% dan 100% terhadap daya hambat bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan nilai signifikansi p= < 0,001. Dan berdasarkan uji Mann-Whitney tidak ada perbedaan yang signifikan antara madu kelulut dan daun belimbing wuluh terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa
Efektifitas Biji Kalangkala (Litsea angulata) dan Daun Kelakai (Stenochlaena palustris (BURM. F.) BEDD.) terhadap Daya Hambat Bakteri P. Aeruginosa Pada Luka Dekubitus Muhlisoh, Muhlisoh; Hasaini, Asni
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 11 No 3 (2023): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jdk.v11i3.548

Abstract

Luka dekubitus sering terjadi pada pasien dengan gangguan mobilitas dengan Insiden luka dekubitus berkisar antara 8%-40%. Adapun mikroba tersering pada luka dekubitus adalah E.coli, P. aeruginosa, dan A. Baumanii. Masyarakat pribumi lebih menyukai menggunakan herbal secara tradisional ketika mengalami luka dan tumbuhan herbal yang memliki kandungan fitokimia berpotensi sebagai antimikroba adalah daun kelakai. dan biji kalangkala. Penelitian ini bertujuan untuk menguji Efektifitas Biji Kalangkala dan Daun Kelakai terhadap Daya Hambat Bakteri P. aeruginosa pada luka dekubitus. Desain penelitian adalah eksperimental murni dengan pendekatan post test control only design, Lokasi penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmasi dan Mikrobiologi Universitas Sari Mulia Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi alternatif bahan alam yang dapat menghambat aktivitas bakteri patogen untuk pengobatan komplementer. Hasi menunjukkan adanya daya hambat abkteri pada ekstrak biji kalangkala dan daun kelakai terhadap P.aeruginosa. walaupun demikian, penelitian lanjutan diperlukan untuk mengetahui kemampuan bunuh bakteri dan efeknya terhadap kondisi luka jika diaplikasikan secara langsung.