Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis gate in gateout terhadap produktivitas bongkar muat petikemas di terminal iii pt. pelabuhan tanjung priok Kristianto, Adi; Jayadi, Imam
JMBA Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 5 No 1 (2019): MARET 2019
Publisher : Institut Bisnis dan Multimedia asmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui dengan tepat tentang analisis gate in gate out terhadap bongkar-muat petikemas di Terminal Operasi III PT. Pelabuhan Tanjung Priok, Untuk mengetahui dengan tepat analisis kinerja karyawan di Terminal Operasi III PT. Pelabuhan Tanjung Priok, Untuk mengetahui dengan tepat pengaruh sertifikasi terhadap kinerja Terminal Operasi III PT. Pelabuhan Tanjung Priok. Populasi dalam penelitian ini adalah pengumpulan data menggunakan sumber data primer. Variabel Independen Kinerja Pelayanan Bongkar-Muat Petikemas di Operasi Terminal III pada PT Pelabuhan Tanjung Priok. Variabel Dependen (VariabelTerikat) Produktifitas Box/Crane/Hours(B/C/H) di Operasi Terminal III pada PT Pelabuhan TanjungPriok. Hasil analisis menunjukan analisis linear sederhana Y = 7, 963 + 0,216 bx, jika Box / Ship /Hours ( B/S/H) tidak meningkat,maka Box / Crane / Hours (B/C/H)hanya sebesar 7,963 dan jika Box / Ship /Hours ( B/S/H) meningkat satu kali maka Box / Crane / Hours ( B/C/H) akan meningkat sebesar 0,216. Terdapat hubungan yang signifikan dan dikategorikan kuat antara variabel kinerja pelayanan petikemas dengan Box / Crane / Hours ( B/C/H) dan kontribusi Variabel kinerja pelayanan dalam membentuk Box / Crane / Hours (B/C/H) adalah sebesar 54,4% dan 45,6% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variable Box / Crane / Hours ( B/C/H). Terbukti ada hubungan dan pengaruh antara variable Kinerja Pelayanan Petikemas terhadap Box / Crane / Hours ( B/C/H) di Divisi Operasi Terminal III pada PT Pelabuhan Tanjung Priok. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan dan dikategorikan kuat antara variabel kinerja pelayanan petikemas dengan Box / Crane / Hours ( B/C/H) dan kontribusi Variabel kinerja pelayanan dalam membentuk Box / Crane / Hours (B/C/H) adalah sebesar 54,4% dan 45,6% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variable Box / Crane / Hours ( B/C/H).
MEMPERKUAT IDENTITAS GENERASI BUDDHIS YANG UNGGUL BERLANDASKAN NILAI-NILAI BUDDHAYANA (BUDDHIS CAMP PEMUDA BUDDHAYANA SEPROVINSI NTB) RAPIADI, RAPIADI; SENERU, WISTINA; SAPUTRI, VIKE APRILIANIN MARWINTARIA; PANNA, PANNA; KRISTIANTO, ADI
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v3i2.2726

Abstract

The Buddhist Camp activities for Buddhayana youth throughout NTB Province which will be held on 07–09 April 2023 at Vihara Jaya Wijya, North Lombok, West Nusa Tenggara, carry the theme "Strengthening the Identity of a Superior Buddhist Generation Based on Buddhayana Values". This theme was chosen because the young generation of Buddhists is the hope for the future of Buddhism. Buddhayana Youth Buddhist Camp throughout NTB Province is an activity that aims to strengthen the identity of a superior Buddhist generation based on Buddhayana values. carried out through a series of activities, such as Dharma classes, group discussions, and meditation. Participants are given a deep understanding of Buddhist teachings and empowered to apply them in everyday life. The result is young people who are more connected to religious values and are able to use Buddhayana as a moral foundation in their actions. Buddhist Camp participants are also given the opportunity to develop themselves through various activities, such as mindfulness and art. These activities can help participants to better understand themselves and their potential. Buddhist Camp participants are encouraged to practice Buddhist teachings in their daily lives. ABSTRAKKegiatan Buddhis Camp pemuda buddhayana se-Provinsi NTB yang diselenggarakan pada tanggal 07–09 April 2023 di Vihara jaya Wijya Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, mengusung tema "Memperkuat Identitas Generasi Buddhis yang Unggul Berlandaskan Nilai-Nilai Buddhayana". Tema ini dipilih karena generasi muda Buddhis merupakan harapan masa depan agama Buddha. Buddhis Camp Pemuda Buddhayana se-Provinsi NTB merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat identitas generasi Buddhis yang unggul dengan landasan pada nilai-nilai Buddhayana. dilakukan melalui serangkaian kegiatan, seperti kelas Dharma, diskusi kelompok, dan meditasi. Peserta diberikan pemahaman mendalam terhadap ajaran Buddha dan diberdayakan untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Hasilnya adalah pemuda yang lebih terkoneksi dengan nilai-nilai agama dan mampu menjadikan Buddhayana sebagai landasan moral dalam tindakan mereka.Peserta Buddhis Camp juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri melalui berbagai kegiatan, seperti mindfulness, dan seni. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat membantu peserta untuk lebih memahami diri sendiri dan potensinya.Peserta Buddhis Camp didorong untuk mempraktikkan ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari.
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SEBAGAI KUNCI KESUKSESAN WIRAUSAHA: STUDI KASUS PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN WIDIYANTO, WIDIYANTO; PUTRA, ARIS SETIA; G, KADEK DWIKI; R.S, EKA PRISTA; KRISTIANTO, ADI
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v3i2.2727

Abstract

The development of communication skills is a critical aspect in achieving entrepreneurial success amidst the complexity of globalization and technological advancements. This article highlights the gap between ideal expectations regarding communication skills and the realities faced by entrepreneurs, identifying organizational structure complexity and workplace communication issues as primary obstacles. The research focuses on the role of communication skills in both internal and external company relationships, with an emphasis on entrepreneurship training as a potential solution. A case study was conducted at Vihara Giri Bhakti, Lampung, employing methodological steps including training, mentoring, and evaluation. The research results indicate a significant improvement in the communication skills of training participants, encompassing the ability to convey business visions clearly, overcome internal communication barriers, and enhance interactions with business partners. These findings suggest that entrepreneurship training can effectively enhance communication skills, providing a positive impact on internal company dynamics and increasing business competitiveness. In conclusion, this research provides in-depth insights into the importance of communication skills in the entrepreneurial context, and training can be an effective strategy to overcome these obstacles, unlocking the potential for business success in an ever-changing global era. ABSTRAKPengembangan keterampilan komunikasi merupakan aspek kritis dalam mencapai kesuksesan wirausaha di tengah kompleksitas globalisasi dan perkembangan teknologi. Artikel ini menyoroti kesenjangan antara harapan ideal terkait keterampilan komunikasi dengan realitas yang dihadapi oleh pelaku wirausaha, mengidentifikasi kompleksitas struktur organisasi dan masalah komunikasi di tempat kerja sebagai hambatan utama. Fokus penelitian mencakup peran keterampilan komunikasi dalam hubungan internal dan eksternal perusahaan, dengan penekanan pada pelatihan kewirausahaan sebagai solusi potensial. Studi kasus dilakukan di Vihara Giri Bhakti, Lampung, dengan langkah-langkah metodologis mencakup pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan komunikasi peserta pelatihan, mencakup kemampuan menyampaikan visi bisnis dengan jelas, mengatasi hambatan komunikasi internal, dan meningkatkan interaksi dengan mitra bisnis. Temuan ini menunjukkan bahwa pelatihan kewirausahaan dapat secara efektif meningkatkan keterampilan komunikasi, memberikan dampak positif pada dinamika internal perusahaan, dan meningkatkan daya saing bisnis. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya keterampilan komunikasi dalam konteks wirausaha, dan pelatihan dapat menjadi strategi efektif untuk mengatasi hambatan tersebut, membuka potensi kesuksesan bisnis di era global yang terus berubah  
Peningkatan Kesiapsiagaan Masyarakat Melalui Pelatihan Tanggap Bencana di Kelurahan Marang Palangka Raya Sadek, Yitro Tuah HR; Agustira, Dewanti; Hasiana, Yemima; Ramadani, Adelia Putri; Magdalena, Vania Ardeli; Putri, Tarisa Ananda; Baboe, Devina Clara Shinta; Mardiana, Ketut Gilang; Sinaga, Christiani Margaretha; Azzahra, Shafira Budi; Apriliandro, Antonio; Kristianto, Adi; Wijaya, Yudhistira Patria; Rachman, Akhmad Aditya; Dwiwicaksono, Ardhy; Ahmad, Farah Fauziyah Radhiyatulqalbi
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 10 (2024): Agustus
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/45eay847

Abstract

Pelatihan tanggap bencana merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, terutama di wilayah rawan bencana banjir seperti Kelurahan Marang, Palangka Raya. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam menghadapi situasi darurat banjir, termasuk teknik water rescue. Penelitian ini mengevaluasi efektivitas pelatihan yang dilakukan pada 26 peserta melalui pre-test dan post-test, yang dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed-Rank Test. Hasil analisis menunjukkan perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test, dengan p-value sebesar 0,000, yang mengindikasikan adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta setelah pelatihan. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi secara berkelanjutan dalam mengurangi risiko bencana banjir di wilayah tersebut.