Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IoT-Based Control, Monitoring, and Protection System for 3-Phase Induction Motors in Electric Motorcycles Musyafiq, Afrizal Abdi; Akbar, Mohammad Hafiz; Purwiyanto, Purwiyanto; Ilahi, Novita Asma; Dewi, Riyani Prima; Pradana, Muhammad Fakhruriza
Journal of Power, Energy, and Control Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : MSD Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62777/pec.v1i2.32

Abstract

This study investigates the application of the Internet of Things (IoT) for wireless control and monitoring of a 3-phase electric motor using a smartphone. The system integrates PZEM-004T, DS18B20, and Hall Effect sensors to collect data on voltage, current, temperature, and rotational speed using the NodeMCU ESP8266 microcontroller. Measurements are displayed on an LCD and transmitted to the Blynk server for smartphone access. A comparative method evaluates the accuracy of sensor readings against standard measuring instruments. Results obtained an average percentage error of 0.5% for the R phase voltage, 0.2% for the S phase, and 0.1% for the T phase. Current measurements reveal errors of 5% for the R phase, 10.3% for the S phase, and 11.7% for the T phase. The control system’s performance varies with internet speed, with an average delay of 0.99 seconds on a 4G network and 2.51 seconds on 3G. Additionally, the study evaluates three protection mechanisms, demonstrating that the motor stops within 4.03 seconds in the event of a phase failure, while overcurrent and overheating protections activate within 8.47 seconds and 3.64 seconds, respectively. Overall, the findings affirm the viability of IoT in motor monitoring and control, emphasizing accuracy and response times under varying conditions.
ANALISA KECELAKAAN LALU LINTAS DAN FAKTOR PENYEBABNYA DI JALAN RAYA CILEGON Pradana, Muhammad Fakhruriza; Intari, Dwi Esti; Pratidina D, Danur
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2019): JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.937 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i2.1492

Abstract

Jalan Raya Cilegon adalah jalan utama penghubung antara Kota Cilegon dan Serang yang masuk daerah Serang Kabupaten. Fungsi jalan ini sangat krusial karena kedua kota yang terhubung adalah kota besar di Banten. Kota Serang yang merupakan Ibukota Provinsi Banten dan Kota Cilegon dengan kota penghasil baja terbesar di Pulau Jawa. Namun disamping fungsinya yang sangat krusial, lalu lintas di Jalan Raya Cilegon seringkali terjadi kecelakaan. Jalanan di Jalan Raya Cilegon memiliki beberapa titik yang dimana masih memiliki rambu yang minim dan kondisi aspal yang berlubang. Seperti contohnya adalah baru – baru ini terdengar kecelakaan yang terjadi di daerah Serdang dan Keramatwatu menuju arah PCI Cilegon. Kecelakaan tersebut terjadi tiga kali dalam tiga hari berturut – turut dan menelan korban jiwa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa faktor penyebab, karakteristik, lokasi daerah titik rawan (blackspot), keadaan daerah titik rawan (blackspot), upaya – upaya penanganan yang dapat dilakukan, dan besarnya kerugian materiil kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya CilegonMetode yang digunakan adalah metode AEK (Angka Ekivalen Kecelakaan) dan UCL (Upper Control Limit) untuk mengetahui daerah titik rawan kecelakaan di Jalan Raya Cilegon. Data primer yang diperoleh adalah dengan melakukan survey pengamatan untuk mengetahui kondisi jalanan yang temasuk daerah rawan kecelakaan, sedangkan data sekunder yaitu identitas pelaku dan karakteristik kecelakaan yang didapat dari Laporan Polisi di Laka Lantas Polres Serang selama 4 tahun 2 bulan terakhir.Gambaran hasil dari karakteristik kecelakaan yang diperoleh dari data penelitian adalah sebagai berikut: Kecelakaan dominan terjadi pada Hari Sabtu sebanyak 47 kali (19%), waktu gelap sebanyak 149 kali (58%), korban Luka Ringan sebanyak 258 korban (62%), Bulan Maret hingga Agustus sebanyak 145 kali (57%), tingkat pendidikan SLTA sebanyak 164 kali (77%), pengguna Kendaraan Roda Dua sebanyak 180 kali (74%), laki – laki sebanyak 167 kali (87%), tidak memiliki SIM sebanyak 124 kali (67%), karyawan swasta sebanyak 134 kali (66%), usia 21 hingga 25 tahun sebanyak 49 kali (23%). Faktor dominan kecelakaan yaitu disebabkan oleh manusia dengan persentase 96%. Dengan metode AEK dan UCL didapat daerah rawan kecelakaan (blackspot) dengan angka tertinggi adalah Kelurahan Wanayasa, Kecamatan Kramatwatu. Solusi terbaik mengurangi kecelakaan dengan pemasangan rambu, rumble strip dan perbaikan jalanan.
ANALISA KINERJA RUAS JALAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN BESERTA NILAI WAKTU DI KOTA CILEGON Pradana, Muhammad Fakhruriza; Budiman, Arief; Imbar, Muhammad Pandu
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.794 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i1.1424

Abstract

Jalan Jenderal Ahmad Yani merupakan salah satu jalan yang berada di pusat kawasan perniagaan Kota Cilegon. Area di sekitar jalan tersebut merupakan daerah yang mempunyai aktivitas perdagangan cukup tinggi. Hal tersebut terlihat dari banyaknya pertokoan disepanjang jalan sehingga sering terjadinya kemacetan yang disebabkan banyaknya hambatan samping pada area tersebut. Pada satu sisi, perdagangan tentu menaikkan perekonomian wilayah sekitar, tetapi pada sisi lain dengan adanya kemacetan akan merugikan pengguna jalan di sekitar area perniagaan tersebut. Sehubungan dengan permasalahan diatas, maka diperlukan studi dan analisa untuk mengetahui kinerja ruas jalan, kecepatan dan waktu tempuh. Dari kinerja tersebut akan coba dibandingkan dengan besarnya BOK dan nilai waktu yang dipakai oleh pengguna jalan. Berdasarkan hasil analisis perhitungan pada kapasitas jalan maka hambatan samping yang didapat dari hasil pengamatan dilapangan sangat berpengaruh kepada kapasitas jalan di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Cilegon. Hal  ini ditunjukkan pada derajat kejenuhan atau DS (Degree of Saturation) pada saat jam puncak hari kerja jam 07.00-08.00 yang nilai nya mencapai 0,82 dengan tingkat pelayanan D dengan kecepatan kendaraan hanya 20 km/Jam. Perhitungan biaya operasional kendaraan tidak tetap pada jam puncak hari kerja dengan hambatan samping adalah Rp. 9465,56 /Km dan pada hari libur sebesar Rp. 9396,73/Km. Tetapi Perhitungan biaya operasional kendaraan tidak tetap jika hambatan samping nya diabaikan atau mempunyai faktor pengali 1, maka menjadi Rp. 9446,71/Km  pada hari kerja dan Rp. 9388,78/Km pada hari libur.