Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

POPULASI BAKTERI HETEROTROF DI PERAIRAN PULAU BULANG BATAM Notowinarto, Notowinarto; Agustina, Fenny
Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia Vol 1, No 3 (2015): NOVEMBER
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.217 KB) | DOI: 10.22219/jpbi.v1i3.2667

Abstract

Sepanjang pesisir pantai pada perairan di kawasan Kecamatan Bulang Kota Batam sebagai lokasi penelitian dengan banyak dijumpai pemukiman penduduk dan industri galangan kapal (Shipyard) serta banyak mengeluarkan limbah yang langsung dibuang keperairan terbuka. Sampai saat ini masih minim informasi tentang populasi bakteri heterotrof, sehingga di perlukan pengkajian secara biologi perairan yakni bagaimana populasi bakteri Heterotrof di perairan Pulau Bulang Batam. Tujuan mengetahui estimasi total bakteri umum dan virus (TBU;TBV) serta hubungan antara padatan populasi bakteri dengan kondisi in-situ kualitas antar perairan yang berbeda. Penelitian bersifat lapangan insitu dengan pengambilan sampling secara teknik purposive sampling dan ek-situ yakni sampel air segera di bawa ke Laboratorium Uji Kesehatan Ikan dan Lingkungan Balai Budidaya Laut. Analisis dengan pendekatan deskriptif dan kuantitatif untuk mencari hubungan antara perkiraan populasi bakteri heterotrof dengan kondisi kualitas air antar lokasi sampling menggunakan pendekatan analisis sidik ragam (Ansira). Hasil sebagai berikut: a) bahwa diperkiraan populasi bakteri heterotroph baik total bakteri umum (TBU) maupun total bakteri virus (TBV) yang nyata dengan kecenderungan (trend) meningkat akibat adanya perubahan kualitas in-situ perairan, yakni pada lokasi Kuala Bulang 2 dan Selat Awa; b) Kandungan nitrat memperlihatkan kisaran nilai yang tinggi berada di lokasi Selat Awa dan terendah terdapat pada stasiun Teluk Sepaku serta ammonium memperlihatkan nilai tertinggi pada stasiun Kuala Bulang Dua dan  kandungan phospat kandungan tertinggi di stasiun Selat Awa, sehingga akan menimbulkan terjadinya peledakan populasi  (blooming); dan c) Hubungan korelasi antar stasiun pengamatan terhadap sebaran kepadatan total bakteri umum maupun vibrio (TBU/TBV) tampaknya tidak nyata (non-signifikan). Walaupun tingkat hubungan (nilai r) lebih dari 50%. Begitupula terhadap parameter kualitas air, hanya ada indikasi korelasi signifikan yakni Ammonium (NH4 -OH; mg/L; r=56,33%) yang cukup berhubungan dengan kondisi padatan dan sebaran bakteri umum ataupun vibrio. Sedangkan unsur Phosphat (PO4-P; mg/L) memiliki nilai korelasi dengan populasi TBV cukup tinggi dan positip (r=68,34%). Kadar phosphat pada batas terendah, sangat penting untuk pertumbuhan organisme bakteri di perairan terbuka laut.
KEPADATAN POPULASI DAN POLA DISTRIBUSI BULU BABI (Diedema setosum) di PULAU ABANG BATAM Efendi, Yarsi; Nurdiana, Juwita; Agustina, Fenny; Campina, Teny; Sefira, Anisa
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 6 No 1 (2024): Bioeksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2024.6.1.9755

Abstract

This research aims to describe the population density of Sea Urchin (Diadema setosum) and it’s distribution pattern in the waters of Abang Island, Galang District, Batam City - Indonesia. Carried out in June 2023. Observations at 3 stations, using survey methods. Sampling was carried out using 3 line transects 20 meters long at each station, placing the transects from the shoreline towards the sea and placing observation plots 1m x 1m on the left and right of the transects. Measurement of water quality parameters; pH, salinity, depth, Dissolved Oxygen (DO), and temperature. The highest density was 2.28 ind/m2 found at station I with a number of 228 individuals and the lowest was 0.81 ind/m2 found at station II with a number of 81 individuals. The distribution pattern of sea urchins (Diadema setosum) was in clustered were found at all stations.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SILVOFISHERY KEPITING BAKAU (Scylla spp) DI PULAU NGENANG KELURAHAN NGENANG KOTA BATAM Efendi, Yarsi; Syamsi, Fauziah; Sari, Nurhaty Purnama; Agustina, Fenny
MINDA BAHARU Vol 7, No 1 (2023): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v7i1.5304

Abstract

Keberadaan hutan mangrove di Kota Batam saat ini terus mengalami degradasi akibat lajunya pembangunan. Salah satu wilayah Pesisir di Kota Batam yang mengalami degradasi mangrove adalah Pulau Ngenang Kelurahan Ngenang Kecamatan Nongsa Kota Batam. Eksplotasi sumberdaya hutan mangrove yang tidak terkendali akan menurunkan kualitas dan kuantitas ekosistem. Untuk itu diperlukan upaya konservasi guna mempertahankan keberadaannya. Salah satu upaya konservasi yang dapat dilakukan adalah sistem mina hutan (silvofishery) pemeliharaan kepiting bakau (Scylla spp). Usaha silvofishery ini potensial untuk dikembangkan dan memiliki peluang pasar terbuka luas dan prospektif, baik domestik maupun mancanegara. Tujuan dari program pendampingan ini memberikan ilmu pengetahuan tekhnologi dan keterampilan kepada masyarakat mitra, memberikan pemahaman pemanfaatkan sumberdaya hutan mangrove secara optimal dan lestari, meningkatkan alternatif mata pencaharian (alternative livelyhood) dan peluang kerja bagi masyarakat pesisir. Metode kegiatan meliputi: 1) Sosialisasi dan demonstrasi, yang terdiri dari kegiatan : penyiapan tambak budidaya, Penyiapan kandang ( box kepiting), pengelolaan usaha dengan menerapkan manajemen usaha yang baik, penyediaan bibit, dan pemeliharaan. 2). Pemantauan dan evaluasi dan 3). Pemanenan. Hasil analisis menunjukkan adanya perubahan sikap dan pengetahuan kelompok nelayan dari yang kurang mengetahui menjadi cukup banyak mengetahui usaha budidaya, melalui sistem silvofishery dapat menjaga dan mempertahankan lelestarian hutan mangrove, dan memberikan peluang usaha bagi masyarakat.
PENINGKATAN POTENSI SEKOLAH PENGGERAK MELALUI PEMBERDAYAAN KEMITRAAN MASYARAKAT BERBASIS WILAYAH KEPULAUAN DI SMAN 1 KEPULAUAN POSEK KABUPATEN LINGGA Hartanto, Suryo; Gunoto, Pamor; Agustina, Fenny; Shalehoddin, Shalehoddin; Qoriah, Fitri; Nursakira, Siti
MINDA BAHARU Vol 8, No 2 (2024): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v8i2.6855

Abstract

Potensi SMA Negeri 1 Kepulauan Posek sebagai sekolah penggerak belum dikembangkan secara maksimal. Tujuan kegiatan pemberdayaan kemitraan masyarakat ini adalah 1). Peningkatan potensi sekolah pengerak pada intervensi digital melalui pemenuhan kebutuhan listrik dengan PLTS, 2). Penguatan implementasi P5 kepada guru merujuk pada potensi sekolah berbasis kepulauan, 3). Penguatan pemahaman siswa pada P5 dengan pemanfaatan potensi sekolah pada wilayah kepulauan. Kegiatan Pemberdayaan masyarakat pada SMA Negeri 1 Kepulauan Posek dilaksanakan dengan 1). Pemasangan dan perakitan PLTS untuk kebutuhan operasional sekolah, 2). In house training kepada guru dan tenaga kependidikan implementasi P5 dengan identifikasi wilayah kepulauan, 3). Work shop untuk siswa pengelolaan POC untuk mendukung kegiatan P5 berbasis wilayah kepulauan. Berdasarkan hasil kegiatan pemberdayaan kemitraan masyarakat 1). SMA Negeri 1 Kepulauan Posek mendapat suplai listrik secara efektif dan efisien dari PLTS untuk menunjang proses belajar mengajar. 2) inhouse training P5 untuk guru dan work shop POC untuk mendukung kegiatan P5 disekolah dinyatakan efektif merujuk pada hasil pos tes. Berdasarkan hasil kegiatan pemberdayaan kemitraan masyarakat untuk SMA Negeri 1 Kepulauan Posek, Potensi sekolah penggerak secara efektif meningkat
Diversity of Echinoderms in The Water of Dedap Island, Abang Island Sub-district, Batam City Sianipar, Sertika; Effendi, Yarsi; Agustina, Fenny
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 11, No 1: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus March 2025
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v11i1.6905

Abstract

Dedap Island is a group of small islands in the waters off the coast of Abang Island which is famous as a spot for anglers because of its clean location and abundance of marine life. This research is focused on identifying the diversity of Echinoderms in the waters surrounding Dedap Island, located in Abang Island sub-district, Batam City, Indonesia. Additionally, it examines the factors that influence the distribution and abundance of these species. The observation was conducted using line transect methods across various locations, leading to the identification of five species of Echinoderms: three from the class Holothuridae (sea cucumbers), one from the class Astroidea (starfish), and one from the class Echinoidea (sea urchins). The species Diadema setosum (sea urchin) emerged as the most dominant, with a total of 361 individuals recorded. The diversity index (H’) for Echinoderms in Dedap Island was classified as low (0.40), and the evenness index (E) also indicated low values (0.25), suggesting an uneven distribution of individuals and dominance by certain species. Contributing factors to this low diversity include ecological pressures, unstable productivity, and substrate conditions primarily composed of sand
TRANSFORMASI AGILITY ORGANISASI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS KOTA BATAM Efendi, Yarsi; Inayati, Dinda Nurul; Wulansari, Desi Kardini; Hapsari, Ratna F; Agustina, Fenny
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 13 No 1 (2025): Vol 13 No 2 Mei 2025
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v13i1.6888

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi penerapan konsep agiliti (ketangkasan) organisasi di Sekolah Menengah Atas di Kota Batam, yang terpusat pada ancaman dan kesempatan yang dijumpai selama proses transformasi. Metodologi yang dipakai yakni deskriptif kuantitatif, kuesioner disebar guna mengumpulkan data kepada para guru. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa mayoritas pendidik mempunyai kemampuan yang kuat dalam beradaptasi dan berinovasi, dengan skor rata-rata tertinggi terkait perubahan (P1: 4,32) dan terendah mengenai kolaborasi antara guru dan siswa (P15: 3,42). Penelitian ini menekankan pentingnya modifikasi dalam program pelatihan untuk mendorong kolaborasi serta komunikasi yang lebih efektif antara pendidik dan peserta didik. Selain itu, penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya ketangkasan organisasi dalam meningkatkan kinerja sekolah dan responsivitas terhadap perubahan. Rekomendasi diberikan untuk meningkatkan ketangkasan di sekolah dengan mempromosikan kolaborasi, komunikasi yang efektif, dan keterlibatan siswa yang lebih besar dalam proses pembelajaran.
Stand Structure and Degradation Level of Mangrove Vegetation in Pongkar Village, Karimun Regency, Kepulauan Riau, Indonesia Hasibuan, Muhammad Alfandi; Efendi, Yarsi; Agustina, Fenny; Puspita, Lani
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 11, No 3: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus September 2025
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v11i3.7924

Abstract

Background: Mangrove ecosystems are globally significant for biodiversity, carbon storage, and coastal protection, yet they are increasingly threatened by anthropogenic activities. Indonesia, which hosts the world’s largest mangrove area, also experiences one of the highest degradation rates, making site-specific assessments essential. This study investigates the stand structure and degradation level of mangrove vegetation in Pongkar Village, Karimun Regency, Riau Islands Province, where ecological importance intersects with human pressures. Methodolgy: Field surveys were conducted using five 100 m transects with 10 × 10 m plots for vegetation analysis and a 1 ha plot to assess degradation levels following the Indonesian Ministry of Environment Decree No. 201/2004. Vegetation parameters, including density, frequency, dominance, and Importance Value Index (IVI), were measured. Results: Nine mangrove species were identified, comprising seven true mangroves and two associated species. Rhizophora apiculata dominated the community (density 0.078 ind/m²; IVI 121.15%). Diversity indices revealed medium diversity (H′ = 1.45–1.89), low to medium richness (Dmg = 1.28–1.78), high evenness (E = 0.81–0.86), and low dominance (D = 0.18–0.26). Stand density reached 1,181 trees/ha, classified as medium.These results suggest that ecological functions remain active, but moderate diversity and richness indicate vulnerability to disturbance and degradation risks. Contribution: The study provides empirical evidence to inform conservation planning, emphasizing the need for regular monitoring, rehabilitation of underrepresented species, and community-based management to sustain the Pongkar mangrove ecosystem
Density and distribution of holothuria leucospilota along the coast of dedap island, pulau abang waters Wiranto, Ijal; Efendi, Yarsi; Agustina, Fenny
JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol 10, No 1 (2025): April 2025
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbio.v10i1.4532

Abstract

The black rubber sea cucumber (Holothuria leucospilota) is prevalent along the coast of Dedap Island in Batam, unlike other sea cucumber species that face significant fishing pressure. This study examines the population and distribution of Holothuria leucospilota near Dedap Island in Abang Island, Batam. Surveys were conducted at three sites, where we carefully counted and mapped the sea cucumbers. A total of 236 individuals were recorded, with the highest density in Transect 1 (0.97/m²) and the lowest in Transect 2 (0.66/m²). Our results indicate notable variability in sea cucumber density across the surveyed areas, with some locations showing high abundance and others fewer individuals. The distribution pattern, assessed using the Morisita Index, suggested a clustering tendency, especially in Transect 1. We also examined substrate types to better understand these distribution trends. Additionally, water quality assessments showed that conditions across the transects were favourable for sea cucumber survival, with suitable levels of salinity, pH, and dissolved oxygen. These findings are vital for the management and conservation of sea cucumbers in the area. 
Community structure and exploitation pressure of giant clam in dedap island-abang waters batam Meilanda, Yuria Liza; Efendi, Yarsi; Agustina, Fenny
JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol 10, No 2 (2025): November 2025
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbio.v10i2.5257

Abstract

The community structure of Tridacnidae in the shallow coral waters of Dedap Island, Batam, has been analysed through a quantitative approach to reveal ecological dynamics and exploitation pressures from the surrounding communities. This study employed transect methods and ecological index analysis, including Shannon-Wiener diversity (H?), evenness (E), and Simpson's dominance (D) across five observation stations. The results indicate a high dominance of Tridacna crocea in locations with low exploitation pressure, whereas T. maxima and T. squamosa, which are still hunted by the local population, exhibit limited abundance. Pearson correlation revealed that dissolved oxygen (DO) has a strong positive relationship with H? and E, and a negative relationship with D, while temperature showed an inverse relationship. The integration of ecological analysis with socio-ecological factors revealed that anthropogenic exploitation pressures also shape community structure spatially. This study offers a holistic approach to the conservation management of Tridacnidae based on community participation and habitat zoning, while simultaneously addressing gaps in ecological and social research in the coral reef areas of western Indonesia.