Rosdarni Rosdarni, Rosdarni
Magister Kesehatan Ibu dan Anak-Kesehatan Reproduksi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS PEMANTAPAN MUTUINTERNAL PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH DI BALAI LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA ROSDARNI, ROSDARNI
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol 2 No 02 (2018)
Publisher : Jurnal MediLab Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Hasil laboratorium adalah komponen yang harus selalu terjamin mutunya,salah satunya adalah hasil pemeriksaan glukosa darah. Untuk dapat memberikan jaminan mutu,maka dilakukan upaya yang dinamakan control kualitas yang mencakup pemantapan mutu internal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemantapan mutu internal hasil pemeriksaan glukosa darah di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel penelitian ini adalah 7 orang petugas laboratorium yang melakukan pemeriksaan glukosa darah serta semua hasil pemeriksaan serum control glukosa darah dengan teknik total sampling selama 20 hari kerja.Instrumenyang digunakan adalah kuisioner dengan skala gutman dan grafik Levey-Jennings. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pemantapan mutu internal pemeriksaan glukosa pada tahap pra analitik 89,91%,analitik 87,05% dan paska analitik 90,22%. Artinya bahwa pemantapan mutu internal pemeriksaan glukosa darah sudah dilaksanakan dengan baik.Mutu hasil pemeriksaan glukosa darah dengan tingkat ketepatan (d%) pada periode pendahuluan 1,56% dan periode control 1,62% menunjukkan ketepatan yang baik.Sedangkan tingkat ketelitian (KV%) periode pendahuluan4,05% dan periode control 4,63% menunjukkan ketelitian yang baik.Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil pemeriksaan glukosa darah di Balai Laboratorium Kesehatan memiliki kualitas mutu yang baik.
PERBANDINGAN UJI SENSIVISITAS EKSTRAK DAUN BANDOTAN (Aregatum conyzoides) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Rosdarni, Rosdarni
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol 3 No 1 JULI (2019): JURNAL MEDILAB
Publisher : Jurnal MediLab Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                                                   ABSTRAK Bahan alam memiliki potensi yang cukup besar dalam dunia medic karena senyawa yang terkandung didalamnya. Namun hal tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal dalam dunia teknologi laboratorium medic. Ageratum conyzoides atau bandotan merupakan tanaman yang tersebar di seluruh dunia , khususnya daerah tropis dan subtropic yang memiliki banyak manfaat dalam pengobatan serta dapat digunakan dalam pencarian obat baru dari herba. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbandingan uji sensifisitas daun bandotan (Ageratum conyzoides) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan desain The Static Group Comparison Group. yakni dengan melakukan pengujian daya hambat ekstrak daun bandotan (Aregatum conyzoides) pada bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri Escherichia coli. Hasil penelitian menunjukan bahwa sensitifitas ekstrak daun bandotan pada bakteri S. aureus adalah pada kosentrasi 10% memiliki diameter rata-rata 1,2 cm, kosentrasi 5% membentuk zona hambat dengan rata-rata sebesar 0,5 cm dan zona hambat yang kosentrasi ekstrak daun bandotan 1% memiliki diameter rata-rata 0.2 cm. Pada bakteri E.coli, zona hambat yang terbentuk dengan penggunaan kosentrasi ekstrak daun bandotan 10% memiliki diameter rata-rata 0,2 cm, sedangkan pada ekstrak daun bandotan kosentrasi 1% dan 5% tidak terbentuk zona hambat. Hasil uji hipotesis menunjukan nilai Sig 0,136 > α (0,05) maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan sensifisitas ekstrak daun Bandotan (Ageratum conyzoides) pada bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli . Pengujian bahan alam terhadap bakteri memberikan hasil yang cukup baik dan perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan melihat kosentrasi ekstrak daun bandotan yang lebih tinggi.
Skrining Fitokimia Ekstrak Duri Landak Laut Api (Heterocentrotus Mamillatus) sebagai Antimikroba Rosdarni, Rosdarni
Jurnal Ilmu Medis Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): September
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/jimi.v2i1.1402

Abstract

Purpose: To determine the content of secondary metabolites in the spines of the fire sea urchin (Heterocentrotus mammilatus) as an antimicrobial agent. Method: This type of research is a quasi-laboratory experiment by taking samples of fire sea urchins, conducting phytochemical screening methods to determine the content of chemical compounds, and methods of extracting fire sea urchins with ethyl acetate solvent and testing antimicrobial properties against Escherichia coli. Results: Screening phytochemicals found in the spines of the fire sea urchin are alkaloids, flavonoids and glycosides. Fire sea urchin thorn extract has antimicrobial activity against E.coli of 5.5 mm. Limitations: Further research needs to be done on the content of primary metabolites present in sea urchins and their gonads Contribution: To avoid the level of extinction of the sea urchin species, the local government, especially North Buton Regency, needs to monitor the use that is not controlled by the local community.
Pengaruh Faktor Personal Berpengaruh Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Rosdarni, Rosdarni; Dasuki, Djaswadi; Waluyo, Sumarni Djoko
Kesmas Vol. 9, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku seksual pranikah yang tinggi pada remaja disebabkan oleh faktor personal seperti pengetahuan kesehatan seksual, Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV / AIDS, sikap terhadap seksualitas, harga diri dan efikasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor personal seperti pengetahuan tentang kesehatan seksual, IMS dan HIV / AIDS, sikap, harga diri dan efikasi diri terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja di Kota Kendari yang diukur melalui kuesioner dan wawancara mendalam. Desain penelitian adalah studi potong lintang dengan jumlah sampel 200 remaja yang berasal dari empat sekolah negeri di Kota Kendari mulai dari Agustus sampai dengan Oktober 2014. Analisis regresi logistik menunjukan bahwa remaja yang memiliki pengetahuan yang rendah tentang kesehatan seksual, IMS dan HIV / AIDS berisiko sebesar 4,28 kali, sikap permisif terhadap seksualitas berisiko 5 kali, harga diri rendah berisiko sebesar 3,3 kali dan efikasi diri rendah sebesar 2,5 kali untuk melakukan perilaku seksual pranikah berisiko. Analisis kualitatif menunjukan variabel sikap sebagai faktor yang memberikan risiko terbesar di dalam berperilaku seksual pranikah yang berisiko pada remaja. High premarital sexual behavior among teenagers are caused by personal factors, such as health sexual knowledge, Sexually Transmitted Infections (STIs) and HIV / AIDS, attitudes towards sexuality, self-esteem and self-efficacy. This study aimed to find out the influence of personal factor to premarital sexual behavior among teenagers in the Kendari City as assessed through questionnaires and in-depth interviews.The study design was cross-sectional study with a sample of 200 adolescents from four public schools in Kendari City from August to October 2015. Logistic regression analysis showed teenagers having lack of knowledge of sexual health, STIs and HIV / AIDS had 4.28 times risk having permissive attitude toward sexuality had 5 times risk, having low self-esteem had 3.3 times risk and having low self-efficacy had 2.5 times to perform premarital sexual behavior. Qualitative analysis showed that attitude variable was the factor giving the biggest risk in risky premarital sexual behavior among teenagers.
Utilization of gonad sea urchin for cookies product as a potential local resources in preventing stuting in Linsowu Village North Buton Regency Rosdarni, Rosdarni; Muslimin, La Ode; Kartini, Sapril; Muslimin, Yuliana; Siharis, Fatma Sari; Kusumawati, Ita Rahmania
Indonesian Journal of Community Services Cel Vol. 3 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Community Services Cel
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70110/ijcsc.v3i1.58

Abstract

Stunting is a child's growth and development disorder caused by a lack of nutritional intake, infection, or inadequate stimulation. The impact of stunting includes decreased intelligence, vulnerability to disease, hampered economic growth and work productivity, and exacerbated inequality. The aim of this service is to provide information, knowledge, and education about the processing of sea urchins into cookies as a local resource with the potential to prevent stunting. This community service aims to educate through outreach and counseling using a food diversification approach for participants. The service was carried out in one of the houses of Linsowu Village residents, involving 47 participants in the socialization session and 27 participants in the counseling session. The target children, who were given cookies, included 11 children suffering from stunting. The PKM activities were conducted over 2 days, starting with the socialization stage on the first day and counseling on the following day, which focused on live demonstration activities related to the procedures for making sea urchin gonad-based cookies. The result of this activity is a cookie product made from sea urchin gonads, ready to be consumed by children suffering from stunting, made from Soroaki and Taeo gonads. Based on taste and preferences, cookies with a mixture of pineapple jam and Soroaki gonads were the most popular with both participants and stunted children.