Baigo Hamuna, Baigo
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan dan Keahlian Mahasiswa Papua Melalui Pelatihan Interpretasi dan Pengolahan Citra Satelit Hamuna, Baigo; Indrayani, Ervina
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.079 KB) | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2018.v2i2.284

Abstract

Pelatihan sangat penting karena peserta pelatihan akan memperoleh pengetahuan dalam bentuk teori dan melakukan praktek secara langsung. Selain itu, pelatihan akan menghasilkan perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta pelatihan. Pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian mahasiswa Papua dalam interpretasi dan pengolahan citra satelit, yang nantinya sangat bergunan dalam proses pengelolaan sumberdaya alam Papua. Metode yang digunakan pada pelatihan ini adalah metode ceramah, praktek dan diskusi yang dilaksanakan selama dua hari (31 Agustus 2018 sampai 1 September 2018). Evaluasi pelatihan dilakukan menggunakan pre-test dan post-test. Berbagai motivasi peserta untuk mengikuti pelatihan ini antara lain peserta ingin mengetahui teknik pengolahan citra satelit, mengetahui teknik pembuatan peta, dan menambah keterampilan untuk diterapkan dalam skripsi. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta pelatihan, dimana peningkatan pengetahuan peserta terlihat jelas dari nilai rata-rata keseluruhan pada saat post-test adalah 87,22 dibandingkan nilai rata-rata pada saat pre-test hanya 63,89. Peningkatan keterampilan dan keahlian peserta pelatihan antara lain keahlian menginterpretasi dan memetakan mangrove dengan metode klasifikasi supervised, penentuan indeks kerapatan mangrove dan teknik layout peta.
PENDUGAAN KONSENTRASI KLOROFIL-A DARI CITRA SATELIT LANDSAT 8 DI PERAIRAN KOTA JAYAPURA Hamuna, Baigo; Dimara, Lisiard
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 9, No 2 (2017): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2056.226 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v9i2.4483

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menduga dan menganalisis konsentrasi klorofil-a dari citra datelit Landsat 8 di perairan Kota Jayapura, Provinsi Papua dan mengkaji tingkat akurasinya dengan nilai klorofil-a hasil pengujian laboratorium. Penelitian ini telah menghasilkan algoritma untuk pendugaan konsentrasi klorofil-a dari citra satelit Landsat 8 untuk perairan Kota Jayapura dalam bentuk persamaan polynomial orde 3 dengan menggunakan kombinasi rasio band 4, 5 dan 6 dengan tingkat akurasi 0.9242. Konsentrasi klorofil-a di perairan Kota Jayapura dari citra satelit Landsat 8 berkisar antara 1.306 – 15.072 mg/m3, dimana perairan pesisir cenderung memiliki konsentrasi klorofil-a yang lebih tinggi dibandingkan perairan lepas pantai. Hasil uji akurasi menunjukkan bahwa konsentrasi klorofil-a citra satelit akurat dengan RMSE yang kecil yaitu 0.283761. Sedangkan dari hasil uji-t dapat diketahui bahwa konsentrasi klorofil-a dari hasil pengolahan citra satelit dan hasil analisis laboratorium relatif sama dengan nilai signifikan 0.957.KATA KUNCI: Algoritma, korofil-a, Landsat 8, Perairan Kota Jayapura.
Analisis Nitrat dan Fosfat Terhadap Kesuburan Perairan Muara Sungai Bodri Mishbach, Imam; Muhammad Zainuri, Muhammad; Lolita Tuhumena, Lolita; Gea, Liyatin; Agamawan, Lalu Panji Imam; Hamuna, Baigo
ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Vol 6 No 2 (2023): ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Volume 6 No. 2 Edisi Desember
Publisher : Cenderawasih University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/acr.v6i2.3516

Abstract

Nitrate (NO3-) and phosphate (PO4^3-) are two compounds that have a significant impact on aquatic ecosystems. Nitrate, which consists of nitrogen and oxygen, has both natural and anthropogenic sources. Meanwhile, phosphate, which contains phosphorus and oxygen, is an important component in plant nutrition. This is a problem in the Bodri River Estuary, Kendal. The objective of this study was to assess the nitrate and phosphate content and their distribution pattern. The research was conducted based on observation method with spatio-temporal approach. A total of 9 research stations and sampling times were June 30, September 1 and October 27, 2018. Nitrate and phosphate content were determined as independent variables. The results showed that the nitrate content at 9 research stations in the Bodri River Estuary was in the range of 0.48-0.8 mg/l and Phosphate 0.8-4.0 mg/l, Kendal Regency was in a fertile/eutrophic condition. The waters of the Bodri River Estuary, Kendal Regency show a high level of fertility or eutrophic.
Studi Penilaian Kerentanan Elevasi dan Kemiringan Pesisir Pulau Biak Terhadap Kenaikan Muka Air Laut Hamuna, Baigo
ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Vol 8 No 2 (2025): ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Edisi November 2025
Publisher : Cenderawasih University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/acr.v8i2.5119

Abstract

Penilaian kerentanan wilayah pesisir terhadap kenaikan permukaan laut merupakan salah satu aspek penting dalam menilai dampak perubahan iklim. Studi ini bertujuan untuk menganalisis dan memetakan secara spasial tingkat kerentanan elevasi dan kemiringan wilayah pesisir Pulau Biak (Kabupaten Biak Numfor) terhadap ancaman kenaikan permukaan laut. Area studi dibatasi hingga 500 m dari garis pantai ke arah daratan (383 grid cells). Kami menggunakan data Digital Elevation Model (DEM) dari DEM-Nasional (DEMNAS) yang diproduksi oleh Badan Informasi Geospatial, Indonesia untuk menentukan kerentanan elevasi dan kemiringan pesisir. Perangkat lunak ArcMap 10.8.1 digunakan untuk pengolahan data DEM dan analisis spasial kerentanan pesisir. Hasil studi menunjukkan distribusi spasial tingkat kerentanan pesisir yang berbeda antara variabel elevasi dan kemiringan pesisir. Tingkat kerentanan berdasarkan variabel elevasi pesisir antara lain kategori risiko sangat rendah 52,52% (127,08 km), kategori risiko rendah 20,96% (50,71 km), kategori sedang 17,21% (41,63 km), kategori risiko tinggi 6,71% (12,22 km) dan kategori risiko sangat tinggi 2,62% (6,33 km). Adapun variabel kemiringan pesisir menghasilkan tingkat kerentanan risiko sangat rendah 26,11% (63,19 km), risiko rendah 33,96% (82,19 km), risiko sedang 20,04% (48,49 km), risiko tinggi 18,37% (44,46 km) dan risiko sangat tinggi 1,51% (3,66 km). Variabel kemiringan pesisir memberikan tingkat kerentanan yang lebih tinggi dibandingkan elevasi pesisir. Namun, kedua variabel tersebut secara bersama memberikan tingkat kerentanan yang tinggi untuk wilayah pesisir Distrik Biak Kota dan tingkat kerentanan yang rendah untuk wilayah pesisir Distrik Yendidori dan Bondifuar