Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Chimica et Natura Acta

KARAKTERSITIK FISIKO-KIMIA DAN SENSORIK JUS EKSTRAK BUAH SALAK (Salacca edulis Reinw) VARIETAS BONGKOK Afrianti, Leni Herliani; Taufik, Yusman; Gustianova, Hafni
Chimica et Natura Acta Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.416 KB) | DOI: 10.24198/cna.v2.n2.9155

Abstract

Salak merupakan salah satu tanaman buah tropis asli Indonesia. Salak varietas Bongkok berasal dari Kabupaten, Sumedang, Jawa Barat. Salak Bongkok mempunyai rasa yang asam, pahit dan sepet, oleh karena itu permintaan terhadap salak Bongkok ini rendah karena kurang diminati oleh konsumen. Buah salak Bongkok mengandung senyawa fenolik, alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, terpenoid dan quinon. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui karakteristik fisiko-kimia dan sensorik jus dari ekstrak buah salak (Salacca edulis Reinw.) varietas Bongkok. Metode penelitian menggunakan dua tahapan perlakuan. Untuk tahapan perlakuan pertama, membuat serbuk (simplisia) dari buah salak, ekstraksi simplisia dengan etanol 70%, terakhir membuat jus buah dengan rasio antara ekstrak dan air, masing-masing (1:2); (1:3); (1:4); (1:5); (1:6), (1:7); (1:8); dan (1:9). Tahap perlakuan kedua adalah uji vitamin C, kadar alkohol, viskositas, dan uji sensorik dari jus buah salak. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 8 perlakuan dan ulangan sebanyak tiga kali untuk setiap kombinasi perlakuan sehingga diperoleh dua puluh empat percobaan. Rancangan analisis dibuat analisis variasi, selanjutnya untuk uji beda nyata menggunakan metode Duncan. Jus ekstrak buah salak Bongkok yang terpilih adalah jus dengan rasio antara ekstrak etanol dari buah dan air (1:4), dengan kadar Vitamin C adalah 3,38 mg/100 g; kadar alkohol 0,87%; viskositas 0,0139 Cp; warna 3,57; aroma 4,0 dan rasa 4,22.
KARAKTERSITIK FISIKO-KIMIA DAN SENSORIK JUS EKSTRAK BUAH SALAK (Salacca edulis Reinw) VARIETAS BONGKOK Leni Herliani Afrianti; Yusman Taufik; Hafni Gustianova
Chimica et Natura Acta Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.416 KB) | DOI: 10.24198/cna.v2.n2.9155

Abstract

Salak merupakan salah satu tanaman buah tropis asli Indonesia. Salak varietas Bongkok berasal dari Kabupaten, Sumedang, Jawa Barat. Salak Bongkok mempunyai rasa yang asam, pahit dan sepet, oleh karena itu permintaan terhadap salak Bongkok ini rendah karena kurang diminati oleh konsumen. Buah salak Bongkok mengandung senyawa fenolik, alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, terpenoid dan quinon. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui karakteristik fisiko-kimia dan sensorik jus dari ekstrak buah salak (Salacca edulis Reinw.) varietas Bongkok. Metode penelitian menggunakan dua tahapan perlakuan. Untuk tahapan perlakuan pertama, membuat serbuk (simplisia) dari buah salak, ekstraksi simplisia dengan etanol 70%, terakhir membuat jus buah dengan rasio antara ekstrak dan air, masing-masing (1:2); (1:3); (1:4); (1:5); (1:6), (1:7); (1:8); dan (1:9). Tahap perlakuan kedua adalah uji vitamin C, kadar alkohol, viskositas, dan uji sensorik dari jus buah salak. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 8 perlakuan dan ulangan sebanyak tiga kali untuk setiap kombinasi perlakuan sehingga diperoleh dua puluh empat percobaan. Rancangan analisis dibuat analisis variasi, selanjutnya untuk uji beda nyata menggunakan metode Duncan. Jus ekstrak buah salak Bongkok yang terpilih adalah jus dengan rasio antara ekstrak etanol dari buah dan air (1:4), dengan kadar Vitamin C adalah 3,38 mg/100 g; kadar alkohol 0,87%; viskositas 0,0139 Cp; warna 3,57; aroma 4,0 dan rasa 4,22.
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kacang Koro (Canavalia ensiformis) Menggunakan Uji 1,1-difenil 1,2-dipikrilhidrazil (DPPH) Tantan Widiantara; Yusman Taufik; Yudi Garnida; Dwi Yulianti
Chimica et Natura Acta Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.667 KB) | DOI: 10.24198/cna.v6.n1.16785

Abstract

Radikal bebas merupakan suatu atom atau molekul yang mempunyai elektron tidak berpasangan. Radikal bebas akan terus terbentuk di dalam tubuh sehingga tubuh membutuhkan senyawa penting yang disebut dengan antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat meredam efek negatif dari oksidan, termasuk dalam penghambatan dan penghentian kerusakan oksidatif terhadap molekul target. Salah satu tanaman  yang mengandung senyawa antioksidan adalah Canavalia ensiformis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari karakteristik aktivitas antioksidan dari ekstrak C. ensiformis dengan pelarut yang berbeda menggunakan metode DPPH. Penelitian ini dimulai dengan merendam C. ensiformis menggunakan metanol kemudian dilakukan evaporasi pada suhu 40°C, dipartisi dengan n-heksana, etil asetat dan air. Semua fraksi kemudian di evaporasi, fraksi kering kemudian diuji aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH. Aktivitas antioksidan ekstrak metanol, n-heksana, etil asetat dan fraksi air masing-masing adalah 0,26%; 0,22%; 0,03%; Dan 0,27%.
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kacang Koro (Canavalia ensiformis) Menggunakan Uji 1,1-difenil 1,2-dipikrilhidrazil (DPPH) Tantan Widiantara; Yusman Taufik; Yudi Garnida; Dwi Yulianti
Chimica et Natura Acta Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.667 KB) | DOI: 10.24198/cna.v6.n1.16785

Abstract

Radikal bebas merupakan suatu atom atau molekul yang mempunyai elektron tidak berpasangan. Radikal bebas akan terus terbentuk di dalam tubuh sehingga tubuh membutuhkan senyawa penting yang disebut dengan antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat meredam efek negatif dari oksidan, termasuk dalam penghambatan dan penghentian kerusakan oksidatif terhadap molekul target. Salah satu tanaman  yang mengandung senyawa antioksidan adalah Canavalia ensiformis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari karakteristik aktivitas antioksidan dari ekstrak C. ensiformis dengan pelarut yang berbeda menggunakan metode DPPH. Penelitian ini dimulai dengan merendam C. ensiformis menggunakan metanol kemudian dilakukan evaporasi pada suhu 40°C, dipartisi dengan n-heksana, etil asetat dan air. Semua fraksi kemudian di evaporasi, fraksi kering kemudian diuji aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH. Aktivitas antioksidan ekstrak metanol, n-heksana, etil asetat dan fraksi air masing-masing adalah 0,26%; 0,22%; 0,03%; Dan 0,27%.