Abstrak Penggunaan teknologi dalam pendidikan, termasuk penggunaan Virtual Laboratory (VLab), telah menjadi topik yang semakin penting dalam upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran, sehingga perlu dilakukan pelatihan untuk menerapkannya. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan guru menggunakan VLab pada pembelajaran biologi. Penelitian ini menggunakan model latihan partisipatif (Participatory Training Model) yang terdiri dari 5 tahapan, yaitu: 1) analisis kebutuhan; 2) membuat rencana pelatihan; 3) pelaksanaan pelatihan; 4) diskusi dan refleksi; 5) evaluasi dan rencana tindak lanjut. Partisipan dalam pelatihan ini adalah 33 guru biologi se-Kabupaten Sukoharjo yang telah menggunakan atau memiliki potensi untuk menggunakan VLab dalam pembelajaran mereka. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa sebagian besar guru masih belum mengaplikasikan VLab dalam pembelajaran biologi. Guru juga mengalami hambatan dalam mengaplikasikan VLab dikarenakan faktor usia, kurangnya motivasi, kurangnya pelatihan, keterbatasan teknologi, ketersediaan konten yang terbatas, tantangan manajemen kelas, dukungan administrasi, koneksi internet, dan cara evaluasi penilaian dalam VLab. Hasil analisis kebutuhan ini dijadikan dasar untuk melakukan pelatihan terhadap guru MGMP biologi SMA di Kabupaten Sukoharjo selama 1 minggu untuk mengoptimalkan pemahaman dan keterampilan guru dalam mengaplikasikan VLab dalam pembelajaran biologi. Hasil dari pelatihan menunjukkan bahwa pelatihan memenuhi harapan guru untuk meningkatkan kemampuan pedagogiknya mengaplikasikan VLab. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya pelatihan untuk mendukung pengaplikasian VLab dalam meningkatkan kualitas pembelajaran biologi di SMA. Kata kunci: digital learning; laboratorium virtual; pembelajaran biologi Abstract Technology in education, including Virtual Laboratory (VLab), has become an increasingly important topic in efforts to increase learning effectiveness, so training is needed to implement it. This service aims to provide teacher training using VLab in biology learning. This research uses a participatory training model, which consists of 5 stages, namely: 1) needs analysis; 2) create a training plan; 3) implementation of training; 4) discussion and reflection; 5) evaluation and follow-up plan. Participants in this training were 33 biology teachers throughout Sukoharjo Regency who have used or had the potential to use VLab in their learning. The needs analysis results show that most teachers have not applied VLab in biology learning. Teachers also experience obstacles in applying VLab due to age, lack of motivation, lack of training, technological limitations, limited content availability, class management challenges, administrative support, internet connection, and how to evaluate assessments in VLab. The results of this needs analysis were used to conduct training for high school biology MGMP teachers in Sukoharjo Regency for 1 week to optimize teachers' understanding and skills in applying VLab in biology learning. The training results show that it meets teachers' expectations to improve their pedagogical abilities in applying VLab. The implication of this research is the importance of training to support the application of VLab in improving the quality of biology learning in high school. Keywords: biology learning; digital learning; virtual laboratory