Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PELAKSANAAN HAḌANAH OLEH IBU SEBAGAI SINGLE PARENT AKIBAT PERCERAIAN PERSPEKTIF MASLAHAH Indah Listyorini; Muhammad Khoirur Rofiq
Journal of Islamic Studies and Humanities Vol 7, No 1 (2022): Journal of Islamic Studies and Humanities
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.056 KB) | DOI: 10.21580/jish.v7i1.11588

Abstract

Haḍanah atau pengasuhan anak menjadi tanggung jawab orang tua yaitu ayah dan ibu. Namun dalam keluarga yang bercerai, memungkinkan anak diasuh oleh salah satu orang tua atau single parent. Jumlah single parent dalam pengasuhan anak meningkat dari tahun ke tahun atau setiap 100 keluarga di Indonesia, sebanyak 15 keluarga dikepalai oleh perempuan, lalu bagaimana pemenuhan kebutuhan keluarga dan pengasuhan anak yang dilakukan oleh single parent? Dalam penelitian ini akan fokus mengkaji (1) bagaimana pelaksanaan haḍanah oleh ibu sebagai single parent di kelurahan Tambakromo? (2) bagaimana analisis maṣlahah dalam pelaksanaan haḍanah yang dilakukan oleh ibu sebagai single parent di Kelurahan Tambakromo? Adapun hasil penelitian ini adalah (1) ibu sebagai single parent di Kelurahan Tambakromo dapat melakukan haḍanah dengan baik dengan menjalankan peran dan fungsi sebagai kepala rumah tangga yang bertanggung jawab terhadap biaya hidup pemeliharaan, dan pengasuhan anak meski dalam pemenuhan ekonomi keluarga dilakukan dengan kerja keras. (2) Haḍanah yang dilakukan oleh ibu sebagai single parent di Kelurahan Tambakromo telah memenuhi kemaslahatan keluarga terutama kemaslahatan anak dengan terpeliharanya lima hal yaitu, memelihara agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Kata Kunci: single parent, haḍanah, perceraian, maṣlahah, Tambakromo 
OALAHAN MORINGA OLEIFERA (DAUN KELOR) UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI DESA BANJAREJO Indah Listyorini; Rahmat Irsyada
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): AL-UMRON : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v4i1.1471

Abstract

Kelor merupakan tanaman yang diketahui memiliki 13 spesies dari pohon kelor yang berada dalam famili Moringaceae, tanaman ini sering ditanam untuk penggunaan medis dan biasa digunakan sebagai makanan dan pakan. Kelor bisa dimanfaatkan dalam berbagai macam industri, yaitu industri makanan, obat-obatan dan minuman. Kelor juga dijuluki sebagai tanaman yang memilik seribu manfaat, kelor dapat di manfaatkan mulai dari biji, batang, sampai daunya pun juga bisa dimanfaatkan.Dengan tujuan dari pengabdian ini dapat menambah wawasan masyarakat tentang bagaimana cara mengolah daun kelor dan dapat menjadi peluang usaha bagi ibu-ibu rumahan membantu menambah penghasilanya.Pasca kegiatan, warga memiliki produk layak jual berupa puding SULOR (Susu Kelor),es CAPLOR (Cappucino Kelor) dan teh KECEJE ( Kelor Cemplung Jeruk) daun kelor yang telah diberi kemasan dan label. Selain kemampuan menghasilkan produk, warga juga memiliki pengetahuan tentang pemasaran. Pemasaran yang dilakukan menghasilkan umpan balik yang  baik  karena produk cukup baik diterima oleh masyarakat, untuk selanjutnya dapat melakukan penjualan produk secara offline maupun melalui media sosial.
Pendampingan Komunitas Balai Ternak “Jadid Farm” Berbasis Zakat Produktif Untuk Meningkatkan Ekonomi Keluarga di Desa Setiaji Sukosewu Bojonegoro Eko Arief Cahyono; Indah Listyorini; Nurul Huda; M. Zaenal Abidin
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 4 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i4.3337

Abstract

Balai Ternak “Jadid Farm” Desa Sitiaji Kecamatan Sukosewu merupakan salah satu program pemberdayaan Baznas Bojonegoro. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa para peternak belum mampu membuat pakan ternak yang berkualitas dan mengelola kotoran domba. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada mitra kelompok ternak “Jadid Farm” dalam pembuatan pakan ternak yang berkualitas dan mengelola kotoran domba menjadi pupuk kompos. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Participatory Action Research (PAR), dengan melibatkan langsung para peternak “Jadid Farm” dalam pembuatan pakan ternak dan pengelolaan kotoran domba. Hasil dari kegiatan ini adalah mitra mampu mengelola pakan ternak dan kotoran domba sebagai pupuk organik sehingga menghasilkan domba yang berkualitas.
Perkawinan Anggota Lembaga Dakwah Islam Indonesia Menurut Hukum Perkawinan Islam Listyorini, Indah; Dyana, Burhanatut; Candra Pramudya, Ree Naldy
Qanun: Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 1 No. 2 November 2023 "Gender Relations in Marriage: The Role of the Wife in Financial Support"
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/qanun.v1i2.24725

Abstract

The Indonesian Islamic Da'wah Institute (LDII) group in Bojonegoro Regency strictly adheres to the rules within its organization. It is prohibited to marry someone from a different organization or other than a member of the Indonesian Islamic Da'wah Institute (LDII). The aim of this research is to find out what the legal form of marriage is for members of the Indonesian Islamic Da'wah Institute (LDII) in Bojonegoro Regency. This research is field research, using a qualitative approach. By using primary and secondary data. The data that has been obtained is then processed using the theories of marriage, kafaah and Islamic law. The results of research on the form of marriage for members of the Indonesian Islamic Da'wah Institute (LDII) in Bojonegoro Regency according to Islamic law is the same as the marriage of other Muslim members, namely harmony and the conditions for marriage are the same as in general, there is a bride and groom, guardian, two witnesses and a qobul consent. Meanwhile, the Koran and Hadith are the basis. Members of the Indonesian Islamic Da'wah Institute (LDII) prefer people from the same group or organization because there is a sense of comfort in their own hearts, which is hoped by all the kufu' in terms of the organization, it can create harmony in the household later because there is a common understanding. 
Pemberian Nafkah Iddah dan Mut’ah Akibat Pembatalan Nikah karena Murtad Rofiq, M. Khoirur; Fauzizah, Siti; Najichah, Najichah
Qanun: Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 1 No. 1 Mei 2023 Exploring Marital Law: Isbath, Role Distribution Between Spouses, Divorce, Idd
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51825/qanun.v1i1.24679

Abstract

Apostasy in Indonesian marriage law can be the reason for the termination of a marriage through divorce or Fasakh (annulment of marriage) as in 2 decisions of Pengadilan Agama Kendal Nomor 2186/Pdt.G/2019/PA.Kdl dan 1727/Pdt.G/2020/PA.Kdl. Initially, both were divorce cases which were decided by the panel of judges based on the ex officio rights of the judge. Fasakh decision is because one of the husband and wife apostates and determines the iddah and mut’ah expenses. This research includes legal research with a juridical and case approach. The results of this study are (1) Judges use ex officio rights in deciding divorce cases due to apostasy being a marriage phase according to the judge's interpretation in addition to the lack of clarity of marriage marriage law because of apostasy in Indonesian marriage law. (2) The determination of the iddah income due to the marriage phase is analogous to the iddah income due to talak divorce (proposed by the husband) and the wife is not nusyuz. As for the determination of mut’ah living due to apostasy due to apostasy, it is equated with the provisions of mut’ah living due to divorce on the condition that the wife has intercourse and is not nusyuz.