Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

RENTAL ISTRI: Komodifikasi Perempuan Dalam Keluarga Di Area Eksplorasi Migas Bojonegoro Jawa Timur Imroatul Azizah; Nurul Huda; Eko Arif cahyono
PALASTREN Jurnal Studi Gender Vol 12, No 2 (2019): PALASTREN
Publisher : STAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/palastren.v12i2.5294

Abstract

Praktik komodifikasi perempuan di area eksplorasi migas di kawasan Gayam Bojonegoro sangat menarik. Praktik tersebut dimulai dari perubahan penampilan perempuan, kemudian menjalar pada tata pergaulan yang bertentangan dengan norma sosial dan agama sampai dengan menjajakan dirinya karena terlanjur ternoda dan atau karena alasan ekonomi. Alasan ekonomi juga dipakai oleh suami yang mengijinkan istrinya di’sewakan’ kepada orang lain.Adapun hasil penelitian sebagai berikut; Pertama, Struktur sosial masyarakat Gayam bersifat transformatif; sebuah masyarakat yang transisional dari masyarakat tertutup menuju masyarakat terbuka yang sedang melakukan hibridasi budaya. Kedua,Penyebab komodifikasi perempuan berkeluarga yang dianggap sebagai penyimpangan sosial atau sebuah anomi yang terjadi dalam masyarakat Gayam adalah struktur sosial masyarakat Gayam yang transformatif yang menyebabkan adanya ambiguitas peran, status, dan  norma yang belum disepakati secara jelas oleh masyarakat yang akhirnya berdampak pada adanya disfungsi sosial/social disorder. Sedangkan motif komodifikasi istri/perempuan yang sudah berkeluarga adalah untuk memenuhi kebutuhan fisiologis keluarga.
PELATIHAN PEMASARAN PRODUK MELALUI MEDIA ONLINE DAN PEMBUATAN IZIN USAHA BAGI PELAKU UMKM DI DESA SIMOREJO BOJONEGORO Anisa Fitri; Hamam Burhanudin; Nurul Huda; Rofi'u Ikhsan
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i2.625

Abstract

Pandemi Covid 19 menimbulkan dampak yang besar pada sektor ekonomi, salah satunya kepada para pelaku usaha mikro kecil menegah (UMKM), di Desa Simorejo Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Krisis ekonomi akibat Covid-19 berdampak pada menurunnya jumlah pelanggan karna jangkauan pemasaran produk yang terbatas. Keterbatasan pemasaran produk ini tak lain adalah akibat dari kesenjangan teknologi dan minimnya pengetahuan para pelaku UMKM dalam memanfaatkan media online sebagai sarana dalam memasarkan produk. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan pelatihan tentang pemasaran produk melalui media online dan pembuatan izin usaha bagi pelaku UMKM khususnya di Desa Simorejo. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode survey, ceramah, tanya jawab, dan tutorial. Ceramah dan tanya jawab yang diberikan mengenai pentingnya pemasaran, pemasaran online dan beragam marketplace, serta cara pembuatan dan pengajuan izin usaha. Sedangkan tutorial mengenai bagamana membuat marketplace sebagai wadah untuk memasarkan produk, dan bagaimana mendesain produk sehingga lebih menarik dan mempunyai nilai jual. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini diantaranya adalah peningkatan wawasan, kompetensi, dan ketrampilan. Para pelaku usaha UMKM telah mampu memahami pentingnya izin usaha bagi usaha yang digeluti. Para pelaku usaha UMKM juga mampu menyesuaikan produk yang ditawarkan dengan beragam marketplace yang dijelaskan. Para pelaku usaha UMKM yang mengikuti kegiatan pengabdian ini sangat antusias dan partisipatif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tujuan kegiatan. Kegiatan ini telah mampu meningkatkan wawasan, kompetensi dan ketrampilan para pelaku UMKM dalam memasarkan produk melalui media online dengan efektif dan efisien. Selain itu, kegiatan ini telah mampu memberikan wawasan tentang pentingnya izin usaha bagi para pelaku UMKM.
Model Pluralisme Agama Berbasis Kearifan Lokal “Desa Pancasila” di Lamongan Imroatul Azizah; Nur Kholis; Nurul Huda
FIKRAH Vol 8, No 2 (2020): December 2020
Publisher : Prodi Aqidah dan Filsafat Islam, Jurusan Ushuluddin, Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.572 KB) | DOI: 10.21043/fikrah.v8i2.7881

Abstract

This article aims to reveal the role of local wisdom in realizing religious tolerance in Balun, Lamongan. Interviews were conducted with village leaders, leaders and youths of three religions and community representatives, totaling 10 informants selected purposively. All interviews were recorded and then transcripts of the interview results were afforded. Data analysis employed four stages: transcription, inventory, classification, and description. This study found that the Balun community succeeded in maintaining and strengthening religious tolerance. This strength is based on several local wisdoms, for example nyadran and prayer to the deceased, which are carried out together regardless of people religious background. This inclusive activity strengthens a sense of solidarity, cohesiveness and tolerance at Balun. Local wisdom in Balun is portrayed as an interfaith meeting, conflict resolution, and fostering communal solidarity. This research contributes to the scarcity of studies that reveal the role of local wisdom in society. Similar research worth doing in order to unravel other forms of local wisdom.
Pelatihan Pengolahan Bahan Alam (Ubi dan Daun Ketela) bersama Ibu-ibu PKK Desa Kanten M. Ivan Ariful Fathoni; Ida Fauziatun Nisa’; Nurul Huda; Sunu Wahyudhi; Abhariyatul Mahmudah
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.988 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v5i1.1722

Abstract

 ABSTRACTThis community service program collaborates with a partner called PKK Kanten Village. Empowering the members of PKK and rice farmers as parts of society and classified as productive workers are essential to be carried out, one of which is by providing a training to process the natural ingredients i.e. cassava. The Latin words for Cassava is Ipomoea batatas, it is a plant which has many benefits. Some products of cassava that has been processed use the tuber part. In this program, apart from the tubers, the cassava leaves are also used for producing a product. The processed products are teya noodles and cassava sticks. This community service program is carried out for one day in Kanten Village. After learning how to produce processed cassava products, the next stage is packaging the products, so it is ready to be sold and fulfill the health standards. The members of PKK as training participants were very enthusiastic in the activity. It can be viewed from the full involvement of all participants in each activity session and the results of the satisfaction questionnaire distributed to the participants. Keywords: processed cassava, The members of PKK, cassava leaves, teya noodles, cassava sticks ABSTRAKKegiatan pengabdian masyarakat ini bekerjasama dengan mitra yaitu PKK Desa Kanten. Pemberdayaan Ibu-ibu PKK dan pemadi sebagai anggota masyarakat dan masih tergolong sebagai tenaga kerja produktif sangat penting dilakukan, salah satunya berupa pelatihan pengolahan bahan alam yang melimpah yakni ketela. Ketela memiliki nama latin Ipomoea batatas, merupakan tanaman yang kaya akan manfaat. Beberapa hasil olahan ketela yang telah dilakukan sebagian besar masih memanfaatkan bagian umbi. Pada pelatihan ini selain bagian umbi, bagian daun ketela juga dimanfaatkan untuk olahan. Hasil olahan yang dihasilkan berupa mie teya dan stik ketela. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan selama satu hari di Desa Kanten. Setelah belajar memproduksi hasil olahan ketela, kemudian dilanjutkan dengan pengemasan menjadi produk yang siap untuk dijual dan sesuai standar kesehatan. Peserta pelatihan ibu-ibu PKK sangat antusias mengikuti kegiatan. Hal ini ditunjukkan dengan keterlibatan penuh dari semua peserta di setiap sesi kegiatan, serta dari hasil instrumen angket kepuasan yang diedarkan ke peserta. Kata Kunci: olahan ketela, ibu-ibu PKK, daun ketela, mie teya, stik ketela.
Mengembangkan Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa Jipo Melalui Branding dan Digital Marketing Naning Kurniawati; Abdul Basith; Nurul Huda; M. Khoirul Afifatul
Journal of Research Applications in Community Service Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Research Applications in Community Service
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/jarcoms.v2i1.1392

Abstract

Desa jipo terletak di ujung kabupaten bojonegoro berbatasan dengan kabupaten lamongan. Keberadaan lokasi tersebut, menjadikan desa jipo lebih beragam dan memiliki potensi dalam berbagai bidang yakni segi pendidikan, ekonomi, keagamaan, dan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi bidang pendidikan, ekonomi, keagamaan, dan kesehatan. Metode dalam penelitian ini adalah melakukan observasi, analisis, dan mapping data. Hasil penelitian potensi dari bidang pendidikan, ekonomi, keagamaan, dan kesehatan mengalami peningkatan yang dibuktikan dengan etika perilaku masyarakat, menciptakan produk kripik untuk UMKM, lebih relegius, dan lebih sadar akan hidup sehat. Kesimpulan dengan adanya KKN Unugiri Di Desa Jipo mengalami peningkatan dalam kehidupan masyarakat di berbagai bidang pendidikan, ekonomi, agama, dan kesehatan.
Peningkatan Inovasi Pemanfaatan Bunga Telang Sebagai Bahan Dasar Olahan Makanan dan Minuman oleh Masyarakat Desa Krangkong Kecamatan Kepohbaru Bojonegoro Nawafila Februyani; Ahmad Rifqi Azmi; Nurul Huda
Journal of Research Applications in Community Service Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Research Applications in Community Service
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/jarcoms.v2i2.1397

Abstract

Tumbuhan liar sangat sering dijumpai pada lingkungan sekitar hidup masyarakat, salah satunya yang saat ini sedang banyak digemari adalah bunga telang dengan nama latin Citorila ternatea. Tumbuhan ini sering sekali kita jumpai disekitar pekarangan rumah warga didesa krangkong. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat desa krangkong kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro tentang potensi pemanfaatan tumbuhan liar salah satunya bunga telang. Metode yang digunakan adalah metode demonstrasi, metode ceramah, dan metode diskusi . Hasil dari kegiatan ini adalah tersampaikannya edukasi pengenalan pemanfaatan potensi tumbuhan liar, selain itu peserta mampu memahami metode edukasi dalam memanfaatkan bunga telang sebagai bahan dasar olahan makanan dan minuman pada masyarakat desa Krangkong Kecamatan Kepohbaru melalui ibu PKK.
PENGARUH MODERATISME TERHADAP METODOLOGI PENELITIAN HUKUM ISLAMABÛ ḤÂMID AL-GHAZÂLÎ Nurul Huda
Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara Vol. 1 No. 1 (2018): AL MAQASHIDI : JURNAL HUKUM ISLAM NUSANTARA
Publisher : UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.48 KB) | DOI: 10.32665/almaqashidi.v1i1.807

Abstract

Artikel ini berpretensi untuk melihat lebih jauh pengaruh moderatisme terhadap metodologi penelitian hukum Islam Al-Ghazâlî yang ternyata sangat kuat, karena di satu sisi ia mengamankan teori besar yang sudah mapan (dalîl qath’î) dari falsifikasi sehingga peneliti hanya bertugas untuk melakukan verifikasi terhadap seluruh fakta yang ada dengan mengandalkan kebahasaan, ratio legis, dan causa finalis sebagai perangkat analisis terhadap al-Qur’an, al-Sunnah, dan al-Ijma’ sehingga hasil penelitiannya berupa hukum yang tunggal dan rigid. Di sisi lain, ia mendorong peneliti untuk menemukan teori-teori pendamping yang memiliki basis eksperimental yang meyakinkan (dalîl zhannî). Pada aspek ini, peneliti dapat melakukan verifikasi terhadap fakta yang relevan dan dapat juga melakukan falsifikasi jika basis teorinya sudah tidak meyakinkan dengan berpedoman pada akal sebagai sumber refrensinya dan ketiadaan asal sebagai salah satu perangkat analisisnya sehingga hasil penelitiannya berupa pengetahuan tentang hukum yang plural dan relasional.
MENGGESER PARADIGMA POSITIVISME HUKUM ISLAM MENUJU PLURALISME HUKUM ISLAM Nurul Huda
Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara Vol. 2 No. 1 (2019): AL MAQASHIDI : Jurnal Hukum Islam Nusantara
Publisher : UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.295 KB) | DOI: 10.32665/almaqashidi.v2i1.853

Abstract

Positivisme hukum Islam sampai hari ini mempunyai dampak yang belumterselesaikan berupa kebebasan hakim yang kurang dalam memilih ketentuan hukumIslam yang paling cocok untuk kasus yang dia hadapi dan adanya reduksi materihukum Islam sebagai konsekuensi penyeimbangan antara paradigma implementasitotalitas hukum Islam dan paradigma negara yang pluralistik serta adanya gapantara hukum yang sudah ditetapkan melalui institusi Negara dan hukum yanghidup di tengah-tengah masyarakat. Maka, pemerintah harus menggeser paradigmalama dikarenakan paradigma pluralisme hukum Islam merupakan paradigma hukum(tashwîb) yang mengakar kuat dalam sejarah hukum Islam, sesuai dengan asas danprinsip pembinaan hukum Islam (tasyrî‟) dan dapat mendorong terwujudnyakesejahteraan masyarakat.
REFLEKSI NALAR FIKIH SOSIAL DALAM KRISIS LINGKUNGAN HIDUP Nurul Huda
Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara Vol. 4 No. 1 (2021): Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara
Publisher : UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.105 KB) | DOI: 10.32665/almaqashidi.v4i1.909

Abstract

Social Fiqh based on paradigm that solve a social problem is the most important attention from syariah, so, the social fiqh must be corelated to social problem solving and the public basic requirements fulfillment, not only dharuriyah, hajiyah but also tahsiniyah. Ecology crisis is result from developmentalisme program only based on economic growth. The programs are investment, green revolution, and family planning. The social fiqh doesn't understand that the programs have strong relation, so, only ecology crisis or damaging environment is forbiden but the others aren't forbiden. Finally, the social fiqh and the government united to created imbalance in social order. Where is the maslahah spirit?
POTRET DINAMIKA RELASI USHUL FIKIH DENGAN TEOLOGI ASY’ARIYAH DALAM BINGKAI TASWIB AL-GHAZALI Nurul Huda
Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara Vol. 4 No. 2 (2021): Al Maqashidi : Jurnal Hukum Islam Nusantara
Publisher : UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.99 KB) | DOI: 10.32665/almaqashidi.v4i2.916

Abstract

Ibnu Thufayl mengatakan bahwa Al-Ghazali merupakan salah satu sosok pemikir Islam yang kontroversial, kontradiktif; melontarkan pendapat dan melontarkan kebalikannya, kemudian mengafirmasi keduanya. Dinamika pemikiran Al-Ghazali juga terkonfirmasi dalam teorisasi tashwib yang berhubungan dengan basis teologinya. Penelitian pustaka ini mengambil kesimpulan bahwa teori taswib berkesesuaian dengan dasar teologinya yang menyatakan bahwa ilmu Allah bisa dikorelasikan dengan persoalan-persoalan partikular karena hukum Allah mengikuti dugaan kuat mujtahid sedangkan al-Ghazali meyakini tidak ada kasus apa pun yang terjadi dalam dunia ini tanpa liputan pengetahuan Allah. Sedangkan salah satu basis teori adanya tashwib/pluralitas kebenaran yang disandarkan pada tidak diperbolehkannya syariat memberikan taklif kepada mujtahid untuk mencari kebenaran tunggal karena dianggap mustahil dilakukan tentu tidak sesuai dengan teologi Asy‟ariyah terkait diperbolehkannya syariat memberikan taklif di luar kemampuan mukallaf.