Imam Nawawi
Universitas Negeri Malang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penguatan Pendidikan Karakter Siswa SD Melalui Pembiasaan pada Pembelajaran Jarak Jauh Kevinna Risqy Agma Widayat; Sa’dun Akbar; Imam Nawawi
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.927 KB) | DOI: 10.17977/um065v1i62021p447-455

Abstract

Abstract: This research focuses on PPK (Strengthening Character Education) activities through habituation in distance learning and to interpreting the role of habituation in the context of PPK (Strengthening Character Education) in distance learning at SDN Kotalama 1 Kota Malang. In order for the results of this study to be more accurate, the researchers used mixed methods. The approach used is a quantitative approach and a qualitative approach. The results of this study are the role of PPK (Strengthening Character Education) activities through habituation in distance learning that is not maximal in seeing the attitudes and behavior of students directly. The role of PPK through habituation in distance learning, namely as a controller and introduction to various daily activities at home for students. The implementation of PPK through habituation is carried out every morning before learning activities begin. Abstrak: Penelitian ini berfokus pada kegiatan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) melalui pembiasaan pada pembelajaran jarak jauh dan bertujuan untuk memaknai peranan pembiasaan dalam konteks PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) pada pembelajaran jarak jauh di SDN Kotalama 1 Kota Malang. Agar hasil penelitian ini menjadi lebih akurat maka peneliti menggunakan metode penelitian campuran atau mixed methods. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu peranan kegiatan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) melalui pembiasaan pada pembelajaran jarak jauh kurang maksimal dalam melihat sikap dan perilaku peserta didik secara langsung. Peranan PPK melalui pembiasaan pada pembelajaran jarak jauh yaitu sebagai pengontrol dan pengenalan berbagai kegiatan sehari-hari di rumah bagi peserta didik. Pelaksanaan PPK melalui pembiasaan dilaksanakan setiap pagi sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, guru memberikan kegiatan melalui grup whatsapp dan peserta didik mengirimkan bukti berupa foto atau video saat melaksanakan kegiatan PPK kepada guru.
Penggunaan Aplikasi Quizizz Sebagai Metode Evaluasi dalam Pembelajaran Daring terhadap Hasil Belajar pada Muatan PKn Kelas V SD Nurul Izzah Wahyuillahi; Imam Nawawi; Putri Mahanani
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 1 No. 7 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.259 KB) | DOI: 10.17977/um065v1i72021p597-604

Abstract

Abstract: This research was conducted with the aim of knowing The Effect of Using Quizizz App in Online Learning on 5th Graders' PKn Final Score at SD Negeri Bunulrejo 1 Malang. This study used quasi-experiment as a research method and nonequivalent control group as a research design. The subject of the study were 91 5th graders in total; 24 students from 5A class and 26 students from 5B class. The instruments used was post-test. The data analysis technique used are mean difference test and descriptive analysis. The result showed that the average PKn post-test score in experimental group was 95,27 with 25,08 gain score while the average PKn post-test score in control group was 65,75 with 16,29 gain score. It showed that the average PKn final score and gain score in the experimental group is higher than in the control group after the test is being held. We can conclude that there are positive impact on using Quizizz app in online learning on 5th graders' PKn final score at SD Negeri Bunulrejo 01 Malang. Abstrak: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan guna mengetahui Pengaruh Penggunaan Aplikasi Quizizz Dalam Pembelajaran Daring Terhadap Hasil Belajar Pada Muatan PKN Kelas V di SD Negeri Bunulrejo 01 Malang. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental design dengan menggunakan desain penelitian nonequivalent control group design. Subjek penelitian adalah kelas VA sejumlah 24 peserta didik dan kelas VB sejumlah 26 peserta didik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk lembar tes. Teknik analisis data menggunakan beda mean dan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Aplikasi Quizizz dirasa sangat efektif dan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut, nilai rata-rata post-test hasil belajar PKn kelas eksperimen sebesar 95,27 (kriteria sangat baik) dengan peningkatan nilai (gain score) sebesar 25,08, sedangkan kelas kontrol nilai rata-rata post-test hasil belajar PKn sebesar 65,75 (kriteria cukup) dengan peningkatan nilai (gain score) sebesar 16,29. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar PKn dan gain score kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol setelah diberikan perlakuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh (positif) dalam penggunaan Aplikasi Quizizz terhadap hasil belajar PKn kelas V di SD Negeri Bunulrejo 01 Malang.
Pengembangan Pembelajaran PHBS di Era Pandemi Covid19 Berbasis Blended Learning di SD se-Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang Imam Nawawi; Harti Kartini; Arda Purnama Putra; Khusnul Khotimah
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 8 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to find a pattern of developing PHBS learning based on blended learning in the era pandemic Covid-19 in elementary schools throughout the Tajinan District, Malang Regency. This research method uses a descriptive qualitative and quantitative approach. This study uses primary data, by providing questionnaires and interview guidelines to teachers in primary education. The data of this study were analyzed descriptively, both in the form of quantitative and qualitative data. The results of this study indicate that most teachers in basic education have not been able to design learning tools for the development of PHBS learning in the Covid-19 pandemic era based on blended learning. The conclusion of this research is that education and training are needed to design and apply in learning activities. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pola pengembangan pembelajaran PHBS di era pandemic covid-19 berbasis blended learning di SD se-Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang. Metode ini penelitian ini mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif maupun kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data primer, dengan cara meberikan angket dan pedoman wawancara kepada para guru di pendidikan dasar. Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif, baik berupa data kuantitatif maupun kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar guru di pendidikan dasar belum mampu merancang perangkat pembelajaran pengembangan pembelajaran PHBS di era pandemic covid-19 berbasis blended learning. Kesimpulan hasil penelitian ini diperlukan pendidikan dan pelatihan untuk merancang dan mengaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran.
Analisis Peran Guru dalam Penanaman Nilai Pendidikan Anti Korupsi pada Siswa Kelas VI SD Widhy Aprilia Rahayu Ningsih; Imam Nawawi; Siti Umayaroh
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 11 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to describe the role of teachers in instilling the value of anti-corruption education, the obstacles faced by teachers, and the solutions that have been carried out. The scope of this study is class VI C of SDN Kauman 1 Malang. This research uses a qualitative approach with a descriptive type of research. Data collection techniques use observation, interviews, and documentation. This research instrument uses interview guidelines, observation, and documentation. The results of this study show that teachers have played a very good role in instilling the value of anti-corruption education. Teachers have acted as proofreaders, inspirers, informers, organizers, motivators, initiators, facilitators, supervisors, demonstrators, class managers, mediators, supervisors, and evaluators. The obstacle faced by teachers is that monitoring when online learning is limited and when face-to-face is limited to only some students who take part in learning in class. The solution carried out by teachers is when online learning teachers ask students to send photos or videos of activities that reflect the value of anti-corruption education. When face-to-face learning is limited students studying at home are given assignments through Google Classroom. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam penanaman nilai pendidikan anti korupsi, kendala yang dihadapi guru, dan solusi yang telah dilakukan. Ruang lingkup penelitian ini yaitu kelas VI C SDN Kauman 1 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini menggunakan pedoman wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru sudah berperan sangat baik dalam penanaman nilai pendidikan anti korupsi. Guru sudah berperan sebagai korektor, inspirator, informator, organisator, motivator, inisiator, fasilitator, pembimbing, demonstrator, pengelola kelas, mediator, supervisor, dan evaluator. Kendala yang dihadapi guru yaitu pemantauan saat pembelajaran daring terbatas dan saat tatap muka terbatas hanya sebagian siswa yang mengikuti pembelajaran di kelas. Solusi yang dilakukan guru yaitu ketika pembelajaran daring guru meminta siswa mengirimkan foto atau video kegiatan yang mencerminkan nilai pendidikan anti korupsi. Saat pembelajaran tatap muka terbatas siswa yang belajar di rumah diberi tugas melalui Google Classroom.