Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pendampingan dan Sosialisasi Penerapan Kekayaan Intelektual bagi UMKM di Kabupaten Bintan Yudy Sunantri; Henricus Yayan Setyanto; Hary Jocom
Magistrorum et Scholarium: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/jms.v3i32023p364-373

Abstract

The Micro, Small and Medium Enterprises (MSME) business activities are an integral part in society life. Because business activities are related to other human activities. Due to business activities, part of industry starts creating products. Every business actor will compete in creating, and marketing their products. Business products demands Intellectual Property Rights in order to be protected from unfair competition. Intellectual Property Rights takes a part and serves the business world, including the Micro, Small and Medium Enterprises (MSME) group. There is unvarying understanding that Intellectual Property needed as protector making many MSME are not registered yet. In addition to cost constraints and access difficulties are also considered as other causes of MSME actors not getting information about the registration of Intellectual Property Rights; The objectives of the activity include (1) MSME actors in Bintan district get information about the registration of Intellectual Property Rights (2) Providing additional information for the wider community in general and MSME actors in particular knowledge and awareness of the importance of registering Intellectual Property, so that if it is registered legally, it will directly receive legal protection (3) building the community group competence; (4) increasing public awareness of potential tourism which will have an impact on improving the economic aspects.
Analisa Kesesuaian Bintan Mangrove sebagai Obyek Wisata dan Model Tata Kelola Ekowisata Mangrove Berkelanjutan Hary Jocom; Minarni Anita Gultom
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 6 (2024): November 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.6.1644-1651

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kesesuaian sumber daya yang ada di Bintan Mangrove yang dikelola oleh perusahaan swasta, untuk tujuan ekowisata mangrove, dan identifikasi model pengelolaan hutan mangrove berkelanjutan dengan mendasarkan pada kelestarian lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan metode pengukuran indeks kesesuaian wisata dengan lima parameter yaitu ketebalan mangrove, kerapatan mangrove, jenis mangrove, pasang surut dan biota. Tahap selanjutnya melakukan wawancara mendalam terhadap narasumber kunci dari stakeholders. Hasil pengukuran IKW menunjukkan angka 2,88 dari total skor 3,0 yang berarti Bintan Mangrove sangat sesuai dimanfaatkan sebagai obyek ekowisata. Dari lima parameter tersebut, pasang surut air laut memiliki skor terendah yaitu 2 dengan rata-rata 1,5 meter. Capaian ini tidak terlepas dari tata kelola dan kebijakan dari perusahaan yang menaruh salah satu prioritas pada isu lingkungan hidup, tidak sekedar berorientasi pada keuntungan semata. Pengelola kawasan Bintan Mangrove secara sistematis dan terencana menetapkan kebijakan operasional ekowisata mangrove secara detail, dengan memperhatikan seluruh aspek bagi keberlangsungan masa mendatang. Inilah bentuk komitmen, tanggungjawab serta kontribusi perusahaan swasta bagi pelestarian lingkungan hidup yang terinternalisasi dalam prioritas dan program kerja. Praktek ini dapat menjadi model bagaimana peran sektor bisnis mampu menjadi bagian dalam pariwisata berkelanjutan.