Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kemampuan Spasial Anak Usia Dini Melalui Media Puzzel Tangram Elizabeth Wahyu Margareth Indira; Nerru Pranuta Murnaka; Haryanti Haryanti; Andi Mardiana Paduppai
Sentra Cendekia Vol 4 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sencenivet.v4i1.2502

Abstract

Pembelajaran yang paling efektif bagi anak usia dini adalah melalui bermain (learning through playing). Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripkan bagaimana penggunaan media puzzle Tangram terhadap kemampuan spasial pada anak usia dini. Metode penulisan menggunakan studi Pustaka, hasil observasi peneliti, dan analisis komparatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa Puzzel Tangram merupakan permainan edukasi yang terdiri dari 7 keping bentuk bangun datar. Dalam permainan puzzle tangram, anak menyusun kepingan-kepingan tersebut menjadi sebuah bentuk lain yang dicontohkan. Biasanya menjadi bentuk orang, rumah, burung, kucing atau bentuk-bentuk lain yang membuat setiap manusia yang melakukan permainan merasa senang. Melalui game inilah kemampuan spasial anak dilatih dan di kembangkan.
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen dalam Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan dan Android di Era Revolusi Digital (Society 5.0 dan Revolusi Industri 4.0) Andi Mardiana Paduppai; Wahyu Hardyanto; Agus Hermanto; Amir Yusuf
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang masalah di era revolusi digital (Society 5.0 dan Revolusi Industri 4.0) untukpeningkatkan layanan pendidikan di sekolah, Lembaga pendidikan dikatakan berhasil apabila mampumemenuhi semua kebutuhan pelanggan (siswa, guru, orang tua, dan masyarakat). Rumusan masalah dantujuan dalam penelitian ini adalah bagaimana informasi dalam pendidikan memanfaatkan sistem informasimanajemen sebagai penunjang layanan. Secara sederhana SIM merupakan sarana yang tepat yang dapatmengantarkan organisasi informasi mengkoordinasikan segenap aspek kebutuhan dalam peningkata mutupendidikan.Pendekatan penelitian menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan modelpengembangan Borg & Gall dengan langkah-langkah: (1) studi pendahuluan, (2) studi pengembangan, dan (3)tahap validasi model, (4) hasil model final, dan (5) uji coba terbatas. Teknik sampling yang digunakan adalahpurposive sampling dengan sekolah yang menggunakan SIM di sekolah SMA Makassar. Hasil pengembanganmodel dalam penelitian ini adalah model layanan SIM berbasis Android untuk meningkatkan pelayanan mutuSMA Makassar, yang terdiri dari: 1) rasional, 2) visi dan misi, 3) tujuan, 4) isi/materi layanan SIM berbasisAndroid, 5) pendukung sistem, 6) prosedur pelaksanaan layanan, dan 7) evaluasi dan tindak lanjut. Disarankandapat melaksanakan SIM yang lebih inovatif dan kreatif dengan layanan berbasis android, karena terbuktiefektif untuk meningkatkan layanan mutu pendidikan di SMA Makassar.
Kesiapan Sumber Daya Manusia Pendidikan dalam Difusi Inovasi Teknologi Informasi di Lembaga Pendidikan Hartanto, Cahya Fajar Budi; Octavianus, Steaven; Paduppai, Andi Mardiana
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol. 13 No. 01 (2022): Vol 13 (2022): Prosiding 13th Industrial Research Workshop and National Semin
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.902 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v13i01.4300

Abstract

Inovasi adalah sebuah keniscayaan di semua bidang, tak terkecuali di dunia pendidikan. Lembaga pendidikan harus mampu menyesuaikan diri dan menyerap inovasi tersebut demi efektivitas dan efisiensi seluruh kegiatan di lembaga pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana kesiapan sumber daya manusia (SDM) pendidikan yaitu para pendidik dan tenaga kependidikan dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi yang mau tidak mau harus terjadi pula pada lembaga pendidikan. Kegagalan menerima dan mengimplementasikan teknologi pada layanan dan kegiatan di lingkup pendidikan akan mengakibatkan kegagapan teknologi yang menjadikan pendidikan semakin tertinggal dari kecepatan perubahan dunia industri. Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan dilakukan analisis secara kualitatif untuk kemudian disajikan secara naratif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat hambatan dalam melakukan difusi inovasi teknologi informasi di lembaga pendidikan. Kendala tersebut bisa berasal dari sarana prasarana seperti kendala teknis pada perangkat yang digunakan, maupun berasal dari sumber daya manusianya sendiri seperti latar belakang pendidik yang tidak semuanya mudah beradaptasi dengan komputer. Solusi yang ditawarkan adalah dengan menjalankan difusi inovasi melalui berbagai cara dengan fokus investasi pada perluasan akses teknologi di lembaga pendidikan serta peningkatan kualifikasi sumber daya manusia agar selalu siap menerima perkembangan teknologi.