Muhammad Cholid Djunaidi
Department Of Chemistry, Faculty Of Science And Mathematics, Diponegoro University, Jl. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang 50275

Published : 32 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Removal of Methylene Blue Using Used Paper Powder Ghina Labiebah; Gunawan Gunawan; Muhammad Cholid Djunaidi; Abdul Haris; Didik Setiyo Widodo
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 22, No 1 (2019): volume 22 Issue 1 Year 2019
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2330.384 KB) | DOI: 10.14710/jksa.22.1.23-28

Abstract

Methylene blue removal by adsorption method had been done in batch method using adsorbent of used paper powder. Adsorption parameters covering adsorbent doses, contact times, pH, adsorbate concentrations and adsorption isotherm as well as desorption study of the absorbed methylene blue were evaluated. The results showed the highest adsorption of methylene blue was obtained at an optimum adsorbent dose, for 30 min at pH > 9. The maximum adsorption capacity of 30.77 mg/g was obtained with Langmuir isotherm model. While the effective methylene blue desorption on the used paper powder adsorbent was obtained c.a. 0.27 mg/g at pH 1.
Sintesis Asam Eugenoksi Asetat (EOA) dari Eugenol untuk Ekstraktan Logam Berat dan Recovery Krom dari Limbah Elektroplating Muhammad Cholid Djunaidi; Khabibi Khabibi; Dede Trisna
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 13, No 1 (2010): Volume 13 Issue 1 Year 2010
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.785 KB) | DOI: 10.14710/jksa.13.1.12-17

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemisahan logam Cu(II), Cd(II) dan Cr(III) dan recovery limbah krom menggunakan senyawa pembawa Eugenil Oksiasetat hasil sintesis. Senyawa pembawa Eugenil oksiasetat disintesis dari eugenol dengan penambahan NaOH dan asam kloroasetat di mana garam yang terbentuk diasamkan dengan HCl. Setelah itu dilakukan pemurnian dengan dietil eter dan NaHCO3. Hasil sintesis dianalisis dengan FTIR dan kromatografi gas. Untuk proses transport, fasa umpan menggunakan campuran ion logam Cu(II), Cd(II), dan Cr(III) masing-masing 50 ppm, fasa penerima adalah HCl dengan variasi pH 1 sampai 6. Sedangkan untuk mengetahui selektifitas senyawa EOA dilakukan transport menggunakan variasi massa eugenil oksiasetat yaitu 0,3 gram; 0,5 gram dan 0,7 gram serta blanko. pH dan massa eugenil oksiasetat terbaik digunakan untuk recovery logam krom dari limbah electroplating dengan dua cara yaitu dengan reduksi limbah krom dan tanpa reduksi limbah krom. Untuk mengetahui jumlah logam yang tertransport dianalisis dengan AAS. Hasil yang diuji menunjukkan bahwa eugenil oksiasetat berhasil disintesis dengan kemurnian 100 %. Hasil transport menunjukkan bahwa EOA memiliki selektivitas tinggi terhadap Cr(III) dengan persen transport terbaik 95,17 % yang diperoleh pada pH fasa penerima 1 dan massa eugenil oksiasetat 0,7 gram. Hasil recovery limbah krom tanpa reduksi mampu mentransport sebanyak 5,42 %, sedangkan hasil recovery krom dengan reduksi mampu mentransport limbah krom sebanyak 68,60%.
Pemisahan Logam Berat Menggunakan Membran Cair Berpendukung dengan Variabel Konsentrasi Ion Logam dan pH Fasa Umpan Muhammad Cholid Djunaidi; Abdul Haris
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 6, No 2 (2003): Volume 6 Issue 2 Year 2003
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2715.784 KB) | DOI: 10.14710/jksa.6.2.1-4

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemisahan logam berat Ag, Cu, Fe, Ni, Pb dan Zn menggunakan teknik Membran Cair Berpendukung (SLM) dengan asam di2etilheksilfosfat (D2EHPA) sebagai pembawa. Pemisahan dilakukan dalam perangkat SLM selama 5 jam. Analisa dilakukan dengan mengukur konsentrasi logam di fasa umpan dengan AAS dan pengukuran konsetrasi ion hydrogen dengan pH meter. Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa tranport dipengaruhi oleh konsentrasi logam, konsentrasi ion hidrogen dan selektifitas pembawa terhadap logam. Pembwa D2EHPA cukup selektif untuk pemisahan logam berat dengan urutan: Zn>Ag>Cu>Pb>Ni.Kata kunci: SLM, logam berat, selektifitas, pembawa, D2EHPA.
Ekstraksi Campuran Logam Berat dan Pemisahan Cr(VI) dari Cr(III) Menggunakan Teknik Membran Cair Berpendukung (SLM) Muhammad Cholid Djunaidi; Abdul Haris; Gunawan Gunawan
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 5, No 3 (2002): Volume 5 Issue 3 Year 2002
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8754.118 KB) | DOI: 10.14710/jksa.5.3.19-23

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang transport logam berat menggunakan SLM dengan senyawa pembawa. Pengukuran pH memperlihatkan ion hidrogen terlibat dalam transport ini. Penentuan konsentrasi logam berat menggunakan AAS dan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan bahwa dalam larytan campuran, transport optimum logam berat dalam fasa penerima diperoleh dengan pembawa campuran 1:4 (TBP:D2EHPA 1M)  dan pemisahan Cr(VI) dari Cr(III) dapat dilakukan dengan pembawa tunggal. Urutan transport logam berat dengan pembawa campuran 1:4 (TBP:D2EHPA)  tersebut dalam larutan campuran dan limbah laboratorium adalah tCu(II) > tFe(III) > tNi(II. Pada pemisahan Cr dalam limbah penyamakan kulit, TBP dapat mengekstrak Cr(III) dan Cr(VI) sementara D2EHPA hanya mengekstrak Cr(III) sehingga Cr(III) dan Cr(VI) dapat dipisahkan
Ekstraksi Lantanum dengan Senyawa Pengemban Tributyl Phosphate (TBP) dan Di(2-Etyl-Hexyl) Phosporic Acid (D2EHPA) dalam Kerosen Muhammad Cholid Djunaidi; Buchari Buchari
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 3, No 3 (2000): Volume 3 Issue 3 Year 2000
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4533.356 KB) | DOI: 10.14710/jksa.3.3.208-2017

Abstract

Telah dilakukan penelitian ekstraksi La(III), dengan fasa organik senyawa pengemban tributyl phosphate (TBP) dan di(2-etylhexyl) phosporic acid (D2EHPA) yang dilarutkan dalam kerosene. Ekstraksi dilakukan dengan variasi pH, konsentrasi senyawa pengemban, dan kekuatan ion (nitrat). Pemantauan konsentrasi logam lantanum di fasa air dilakukan secara spektrofotometri UV-Vis dengan menggunakan natrium alizarin sulfonat (NAS) sebagai senyawa pembentuk wama dan diukur pada panjang gelombang 528 nm. Senyawa pengemban D2EHPA dalam transpor logam lantanum memperlihatkan keterlibatan ion hidrogen, tetapi tidak untuk nitrat. Hal ini berlawanan dengan TBP. Campuran TBP dan D2EHPA dengan perbandingan 0,2 M:0,8 memperlihatkan sifat yang mengikuti komponen utamanya (D2EHPA). Senyawa pengemban campuran TBP-D2EHPA memberikan efek sinergi dengan bertambahnya fraksi mol D2EHPA Proses stripping (pemisahan/recovery) dipelajari dengan membandingkan pH fasa penerima 1 dan 3 sedangkan pH larutan air (fasa umpan) adalah 3 Pada pH fasa penerima 1 recovery La yang diperoleh jauh lebih baik daripada pH 3
Potential Adsorption of Heavy Metal Ions by Eugenol Compounds and Derivatives through Ion Imprinted Polymer Muhammad Cholid Djunaidi; Khabibi Khabibi
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 22, No 6 (2019): Volume 22 Issue 6 Year 2019
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2503.691 KB) | DOI: 10.14710/jksa.22.6.263-268

Abstract

Research on the potential of Ion Imprinted Polymer (IIP) selective adsorption of heavy metals using eugenol compounds and their derivatives has been carried out. Isolation and synthesis of eugenol derivatives with metal selective active groups and their use as selective metal carriers have been carried out with satisfactory results. Carrier effectiveness can still be improved by methods that focus on the target molecule recognition model. This adsorption method is called Ion Imprinted Polymer (IIP). The main components of IIP are functional monomers, crosslinkers, and target molecules. The use of acrylamide and its derivatives as functional monomers is useful with a lot of success achieved but also invites danger because it includes carcinogenic substances, a nerve poison, and so on. Moreover, the N group, which is an active acrylamide group, and its derivatives are only selective towards borderline metals (HSAB theory). Alternatives that are safe and can increase their selectivity are therefore needed. Eugenol, with its three potential functional groups, is believed to be able to replace the function of acrylamide and its derivatives that can even increase the effectiveness of IIP. The purpose of this study is to determine the potential of eugenol derivatives as selective adsorbents through the IIP method. This synthesis of IIP involved the use of basic ingredients of eugenol and its derivatives (polyeugenol, EOA, polyacetate). Each base material is contacted with a metal template then crosslinked with three kinds of crosslinking agents, namely EGDMA, DVB, and bisphenol. IIP is formed after the metal template is released using acid/HCl. The outcomes obtained demonstrate that the IIP method is able to increase the metal adsorption capacity and that the IIP method for metals is largely determined by the release of metals, which will form a hole for metal entry through adsorption. Poly-Cd-DVB, Eug-Cr-DVB, Poly-Cu-bisphenol, Polyacetate -Cr-DVB are polymer materials that have the potential to make up an IIP.
Mekanisme Transport Lantanum Melalui Membran Cair Berpendukung (SLM) dengan Senyawa Pengemban campuran Tributyl Phosphate (TBP) dan Di(2-Etyl-Hexyl) Phosporic Acid (D2EHPA) Muhammad Cholid Djunaidi; Buchari Buchari
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 3, No 1 (2000): Volume 3 Issue 1 Year 2000
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5466.851 KB) | DOI: 10.14710/jksa.3.1.163-170

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang mekanisme transpor logam lantanum melalui membran cair berpendukung (SLM). Sebagai membran pendukung digunakan politetrafluoroetilen (PTFE) yang diaktifkan dengan cara merendamnya dalam campuran senyawa pengemban asam di-2-etilheksilfosfat (D2EHPA) dan tributilfosfat (TBP) dengan pelanit kerosene. Efek sinergi antara kedua senyawa pengemban tersebut dipelajari dengan SLM. Pemantauan konsentrasi logam lantanum di fasa air dilakukan secara spektrofotometri UV-Vis dengan menggunakan natrium alizarin sulfonat (NAS) sebagai senyawa pembentuk warna dan diukur pada panjang gelombang 528 nm. Transpor melalui SLM dipengaruhi oleh gradien konsentrasi, yaitu pH, kekuatan ion, serta senyawa pengemban. Transpor logam lantanum dengan senyawa D2EHPA memperlihatkan keterlibatan ion hidrogen, dan tidak untuk ion nitrat. Hal ini berlawanan dengan TBP. Sedangkan transpor dengan campuran kedua pengemban (perbandingan 0,2 MTBP 0,8 M D2EHPA) memperlihatkan sifat seperti komponen utamanya (D2EHPA). Senyawa pengemban campuran TBP-D2EHPA memberikan efek sinergi denganbertambahnya fraksi mol D2EHPA.
Pemanfaatan Kitosan Termodifikasi Asam Askorbat Sebagai Adsorben Ion Logam Kobalt (II) dan Nikel (II) Ita Noor Khamidah; Muhammad Cholid Djunaidi; Khabibi Khabibi
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 14, No 1 (2011): Volume 14 issue 1 Year 2011
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.334 KB) | DOI: 10.14710/jksa.14.1.21-25

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan kitosan termodifikasi asam askorbat sebagai adsorben ion logam Co(II) dan Ni(II). Tujuan penelitian ini adalah membuat kitosan termodifikasi asam askorbat, menentukan pH optimum dan kapasitas adsorpsi maksimum untuk adsorpsi ion Co(II) dan Ni(II) oleh kitosan termodifikasi asam askorbat. Penentuan derajat deasetilasi dilakukan menggunakan spektrofotometer FTIR. Penentuan berat molekul dilakukan menggunakan viskometer ubblohde. Uji kelarutan kitosan termodifikasi dengan kitosan butir sebagai pembanding dilakukan menggunakan larutan asam-asam encer seperti CH3COOH, HCl, HNO3. Sedangkan analisis morfologi permukaan kitosan termodifikasi dan kitosan butiran dilakukan dengan Scanning Electron Microscopy (SEM). Adsorpsi ion logam Co(II) dan Ni(II) dilakukan pada variasi pH 2-6 dan variasi konsentrasi larutan 90; 120; 150; 180; 210 ppm. Ion logam Co(II) dan Ni(II) yang tidak terserap, dianalisis dengan SSA. Penentuan kapasitas adsorpsi maksimum dilakukan dengan menggunakan persamaan isotherm Langmuir. Dari data penelitian diperoleh derajat deasetilasi kitosan adalah 64,74% dan berat molekul sebesar 39.966,85 g/mol. Hasil uji kelarutan menunjukkan kitosan termodifikasi asam askorbat relatif tidak larut terhadap asam-asam encer dibandingkan dengan kitosan butiran. Morfologi permukaan kitosan termodifikasi menunjukkan adanya pori yang menyebar dan tidak beraturan sehingga dapat digunakan sebagai adsorben. pH optimum adsorpsi ion logam Co(II) dan Ni(II) adalah pH 4. Kapasitas adsorpsi maksimum ion Co(II) sebesar 11,364 mg/g dan ion Ni(II) sebesar 5,988 mg/g.
Pengaruh Penambahan Serbuk Titanium Dioksida (TiO2) dalam Fotoelektrokatalisis Fenol dengan Elektroda PbO2/Pb Ardi Ariawan; Muhammad Cholid Djunaidi; Didik Setiyo Widodo
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 14, No 3 (2011): Volume 14 Issue 3 Year 2011
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.795 KB) | DOI: 10.14710/jksa.14.3.64-68

Abstract

Fenol merupakan salah satu pencemar perairan yang beracun, dapat terakumulasi dan stabil. Salah satu metode yang efektif untuk mendegradasi fenol adalah fotoelektrokatalisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendegradasi fenol dengan metode fotoelektrokatalisis menggunakan elektroda PbO2/Pb, mengetahui pengaruh penambahan TiO2dan membandingkan metode fotoelektrokatalisis dengan fotokatalisis dalam degradasi fenol. Larutan fenol 100 mL dielektrolisis dengan potensial 5 V selama 8 jam dan ditambah 0,8 g TiO2 dan dipapar sinar UV. Kemudian larutan sampel dianalisis dengan spektrometer UV-Vis. Untuk memperoleh potensial kerja dilakukan elektrolisis terhadap blanko (akuades ditambahkan Na2SO4 berlebih). Setelah itu dilakukan variasi potensial, variasi waktu fotoelektrokatalisis hingga 10 jam serta variasi penambahan TiO2 hingga 1,0 g. Penambahan TiO2 sebanyak 0,8 g pada fotoelektrokatalisis fenol menaikkan persentase degradasi fenol dari 79,31% menjadi 94,05%. Degradasi fenol ditunjukkan dengan terjadinya penurunan absorbansi pada panjang gelombang 270 nm. Metode fotoelektrokatalisis lebih efektif dalam mendegradasi fenol dalam larutan daripada fotokatalisis.
Adsorpsi Ion Besi(III) dan Kadmium(II) Menggunakan Gel Kitosan Westriani Prambaningrum; Khabibi Khabibi; Muhammad Cholid Djunaidi
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 12, No 2 (2009): Volume 12 Issue 2 Year 2009
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.303 KB) | DOI: 10.14710/jksa.12.2.47-51

Abstract

Kontaminasi air oleh ion logam berat merupakan masalah serius bagi lingkungan dan kesehatan. Kontaminasi ion logam dalam larutan dapat dikurangi dengan adsorpsi menggunakan gel kitosan. Gel kitosan diperoleh dengan melarutkan serbuk kitosan dalam asam asetat. Adanya gugus amina (-NH2) dan hidroksil (-OH) pada kitosan dapat berfungsi sebagai pengikat ion Fe(III) dan Cd(II). Penelitian ini bertujuan untuk membuat gel kitosan dan mengaplikasikan sebagai adsorben ion Fe(III) dan Cd(II) dengan menentukan pH optimum adsorpsi, kapasitas adsorpsi maksimum, dan selektifitas gel kitosan terhadap adsorpsi ion Fe(III) dan Cd(II) dengan variasi pH. Serbuk kitosan dianalisis dengan FTIR untuk menentukan derajat deasetilasi. Gel yang terbentuk digunakan sebagai adsorben Fe(III) dan Cd(II). pH optimum adsorpsi ion Fe(III) dan Cd(II) ditentukan dengan melakukan variasi pH pada 2,8, 3, 4, 5, dan 6. Kapasitas adsorpsi maksimum gel kitosan ditentukan dengan melakukan variasi konsentrasi pada 10 ppm, 30 ppm, 60 ppm, 100 ppm, dan 150 ppm, kemudian hasilnya diinterpretasikan dengan isoterm Langmuir, dan selektifitas gel kitosan terhadap ion Fe(III) dan Cd(II) ditentukan dengan melakukan variasi pH larutan campuran Fe(III) dan Cd(II). Hasil penelitian yang diperoleh adalah gel kitosan dengan ukuran pori sebesar 0,9615-3,2692 μm dari serbuk kitosan yang memiliki derajat deasetilasi 65,53%, pH optimum adsorpsi ion Fe(III) pada pH 4, sedangkan pH optimum adsorpsi ion Cd(II) pada pH 5. Kapasitas adsorpsi maksimum gel kitosan terhadap ion Fe(III) dan Cd(II) masing-masing sebesar 11,574 mg/g dan 8,446 mg/g. Gel kitosan yang diperoleh relatif lebih selektif mengadsorpsi ion Fe(III) dibandingkan dengan ion Cd(II).