Muhammad Cholid Djunaidi
Department Of Chemistry, Faculty Of Science And Mathematics, Diponegoro University, Jl. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang 50275

Published : 32 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Synthesis of Ionic Imprinted Membrane (IIM) Based on Sulfonated Polyeugenol for Selective Transport of Gold (III) Metal Ions from Motherboard Waste Muhammad Cholid Djunaidi; Fadjrin Nur Rahmayani; Khabibi khabibi
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 25, No 4 (2022): Volume 25 Issue 4 Year 2022
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2747.101 KB) | DOI: 10.14710/jksa.25.4.161-168

Abstract

Ionic imprinted membrane (IIM) was successfully synthesized using sulfonated polyeugenol, a derivative of eugenol as a functional polymer, with PVA as a base membrane and PEGDE as a crosslinker. IIM Au(III) is a membrane with an Au(III) ion template. This study aimed to determine the pH effect of a feed phase for selective transport of IIM Au(III), comparing it with a non-imprinted membrane (NIM) against Au3+ metal ions from motherboard waste. It also aimed to compare the membrane selectivity of Au3+ metal ions to Cu2+ metal ions, which are also found in motherboard waste. Gold samples were prepared using H(AuCl4) standard and leaching solutions from motherboard waste. The leaching of the motherboard used aqua regia and the assistance of a microwave to accelerate the leaching process. The optimum transport of Au3+ metal ions was when using IIM Au(III) at pH 3. This proved that the presence of a template affected IIM Au(III) to recognize Au(III) ions. IIM Au(III) showed higher selectivity than NIM, as evidenced by the percentage in the receiving phase of the Au3+ metal ions, which was more significant than the Cu2+ metal ions from the motherboard leaching solution.
Pemulihan (Recovery) dan Pemisahan Selektif Logam Berat (Zn, Cu dan Ni) dengan Pengemban Sinergi Menggunakan Teknik SLM Muhammad Cholid Djunaidi; Mudji Triatmo Melkias Aloysius; Gunawan Gunawan
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 6, No 3 (2003): Volume 6 Issue 3 Year 2003
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2098.894 KB) | DOI: 10.14710/jksa.6.3.17-19

Abstract

Telah dilakukan pemisahan logam berat (Zn Cu, Ni) dengan menggunakan pengemban/pembawa sinergi yaitu campuran TBP (tributil fosfat) dan D2EHPA (asam di-2 etil heksil fosfat) dengan perbandingan 1:4 (1 M) dalam alat pemisahan SLM selama 4 jam. Analisa dilakukan dengan mengukur konsentrasi logam di fasa umpan dan penerima menggunakan AAS dan konsentrasi ion hidrogen menggunakan pH meter. Hasil analisa disimpulkan bahwa transport logam dari fasa umpan ke fasa penerima dipengaruhi oleh konsentrasi ion hidrogen (pH) dan ion tanding. Transport sangat dipengaruhi oleh selektifitas pengemban/pembawa terhadap masing-masing logam. Pengemban TBP: D2EHPA 1:4 (1 M) cukup selektif untuk pemisahan logam berat dari limbahnya dengan urutan selektifitas adalah sebagai berikut : Zn>Cu>>Ni.
Recovery Logam Krom (VI) Menggunakan Polymer Inclusion Membran (PIM) dengan Senyawa Pembawa Aliquat 336, Topo dan Campuran Aliquat 336-Topo Khoirin Nita Ulfia; Khabibi Khabibi; Muhammad Cholid Djunaidi
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 14, No 3 (2011): Volume 14 Issue 3 Year 2011
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.92 KB) | DOI: 10.14710/jksa.14.3.77-82

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang recovery logam krom (VI) menggunakan polymer inclusion membran (PIM) dengan senyawa pembawa aliquat 336, TOPO, dan campuran aliquat 336-TOPO. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan PIM, melakukan pemisahan ion krom (VI) menggunakan PIM dengan senyawa tunggal aliquat 336, TOPO, dan campuran aliquat 336-TOPO, menentukan pengaruh komposisi senyawa pembawa, pengaruh konsentrasi fasa umpan, waktu pengadukan, dan frekuensi pemakaian membran terhadap transpor ion logam krom (VI). Efisiensi pemisahan diketahui dengan menentukan pengaruh komposisi senyawa pembawa, menentukan kadar ion krom (VI) dengan variasi konsentrasi fasa umpan, ketebalan membran, dan banyaknya pemakaian membran menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrometry). Morfologi permukaan membran dapat diketahui dengan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy). Pada proses transpor, fasa umpan adalah limbah elektroplating yang mengandung logam krom dengan pH 4,4 sedangkan fasa penerima adalah larutan NaCl 2 N dengan pH 6,3. Analisis gugus fungsi komponen penyusun membran dilakukan dengan spektroskopi FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transpor ion logam krom (VI) dipengaruhi oleh senyawa pembawa aliquat 336 dan campuran aliquat 336-TOPO. Keduanya lebih mempengaruhi transpor dibandingkan TOPO saja. Konsentrasi fasa umpan dengan konsentrasi awal 8,5 ppm, waktu pengadukan selama 72 jam, serta pemakaian pertama menghasilkan transpor ion logam terbanyak. Transpor terbanyak yaitu 97,8 % dari fasa umpan dan 76,5 % yang tertranspor ke fasa penerima.
Pemisahan Ion Logam Timbal(II) Menggunakan Resin Terimpregnasi (SIR) dengan D2EHPA Ika Yunita; Muhammad Cholid Djunaidi; Abdul Haris
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 20, No 2 (2017): Volume 20 Issue 2 Year 2017
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.193 KB) | DOI: 10.14710/jksa.20.2.68-73

Abstract

Telah dilakukan penelitian Pemisahan Ion Timbal (II) Menggunakan Resin terimpregnsai (SIR) dengan D2EHPA. Pemisahan ion timbal(II) dari larutan dilakukan dengan menggunakan resin anion basa kuat (counter ion NO3-) dan D2EHPA (Asam di-2-etilheksilfosfat). Penelitian ini dilakukan untuk menentukan kondisi optimum pembuatan dan penggunaan resin terimpregnasi (SIR) dengan D2EHPA pada pemisahan ion timbal(II) dari larutan. Penelitian ini menggunakan teknik batch dan teknik kolom. Teknik batch dilakukan untuk menentukan pengaruh konsentrasi D2EHPA terhadap persentase adsorpsi, waktu kontak terbaik pada resin terimpregnasi, kapasitas resin, pengaruh pH larutan terhadap persentase adsorpsi, serta pengaruh pH backwash terhadap persentase recovery ion timbal(II). Teknik kolom dilakukan untuk pemisahan ion timbal(II) pada larutan sampel. Kecepatan alir kolom diatur konstan pada 2 mL/menit. Ion timbal(II) yang tidak teradsorpsi oleh resin terimpregnasi dianalisis secara kuantitatif dengan spektroskopi serapan atom pada panjang gelombang 283 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi D2EHPA terbaik pada 1x10-3 M untuk setiap 50 gram resin anion basa kuat. Waktu kontak pada menit ke 30 sudah menunjukkan hasil yang cukup baik dan optimal pada menit ke 75 dari variasi waktu kontak 0-180 menit. Kapasitas resin terimpregnasi diperoleh 0,4817 mg Pb2+/g resin. Daerah pH terbaik larutan sampel ion timbal(II) pada pemisahan ion timbal(II) diperoleh pada pH 5 dengan persentase adsorpsi 99,52%. Persentase recovery ion timbal(II) yaitu 64,10% pada pH backwash 3. Dengan teknik kolom, semakin lama waktu alir semakin banyak ion logam timbal(II) yang tidak teradsorpsi oleh kolom.
Pemisahan Logam Perak Dalam Limbah Cair Menggunakan Membran Cair Emulsi (ELM) Dengan Senyawa Pembawa Sinergi D2EHPA Muhammad Cholid Djunaidi; Danang Subarkah Hadikawuryan; Didik Setiyo Widodo; Nesti Dewi Maharani
Greensphere: Journal of Environmental Chemistry Vol 1, No 1 (2021): Volume 1 Issue 1 tahun 2021
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.958 KB) | DOI: 10.14710/gjec.2021.10899

Abstract

Perak adalah logam yang digunakan secara luas dalam berbagai industri, meliputi fotografi (bahan dasar film dan kertas foto), elektronik, perhiasan, campuran logam (alloy) penghambat korosi, dan sebagainya sampai keskala laboratorium. Kandungan perak dalam limbah sebesar lebih dari 2000 mg/Lyang berpotensi menyebabkan toksisitas lingkungan dan kesehatan bagi makhluk hidup. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemisahan logam perak dalam limbah dengan metode Emulsion Liquid Membrane (ELM) dengan campuran pembawa D2EHPA-TBP yang memiliki efektivitas dan selektivitas yang tinggi terhadap ion logam Ag. Produk perak yang didapatkan sebagai penyedia perak kedua. Hasil yang didapatkan dengan penggunaan pembawa D2EHPA-TBP lebih efektif untuk mengambil perak dari limbah daripada larutan Ag+. Pembawa D2EHPA-TBP menggunakan perak tiosulfat (sinergi) relatif selektif daripada Cu(II) dan Cr(VI) dengan persen pengambilan perak sebesar 94,93%.Kata Kunci: ELM; Logam Perak; selektif; D2EHPA
Pemisahan Logam Timbal Dalam Limbah Cair Simulasi Menggunakan Supported Liquid Membranes (SLM) Berpendukung Dengan Senyawa Pembawa Sinergi D2EHPA Muhammad Cholid Djunaidi; Danang Kuncoro Bhakti; Rum Hastuti; Nesti Dwi Maharani
Greensphere: Journal of Environmental Chemistry Vol 1, No 2 (2021): Volume 1 Issue 2 tahun 2021
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.938 KB) | DOI: 10.14710/gjec.2021.12924

Abstract

Abstrak. Timbal adalah logam yang digunakan secara luas dalam berbagai industri meliputi : batu bara, minyak, peleburan besi/baja, semen, baterai, tekstil, pestisida, gelas dan keramik. Kandungan limbah khususnya timbal sebesar 1,21 mg/L berada dalam berbagai bentuk senyawaan kimia yang berbeda-beda. Pengaruh logam-logam tersebut terhadap organisme akuatik dan manusia sangat berbahaya. Oleh karena itu perlu dilakukan pemisahan logam timbal dari limbah cair dengan metode Supported Liquid Membranes (SLM) berbentuk membrane PTFE dengan campuran pembawa D2EHPA yang memiliki efektivitas dan selektivitas yang tinggi terhadap ion logam Pb. Dalam proses pemisahan/pengadukan digunakan kerosen sebagai pelarut untuk D2EHPA dan asam sebagai larutan fasa penerima digunakan HNO3, HCl, dan H2SO4, terlihat bahwa persen transport timbal fasa umpan ke penerima dengan pengunaan HNO3 relatif lebih tinggi dibandingkan asam fasa penerima lainnya. Sedangkan proses pengadukan melibatkan n-heksan dan kloroform sebagai pelarut organik untuk D2EHPA dan melibatkan juga H2SO4 sebagai larutan fasa penerima. Persen transport fasa umpan ke fasa penerima yang lebih tinggi dicapai pada penggunaan kloroform sebagai pelarut organik.
DEKOLORISASI REMAZOL BLACK B DENGAN PENDEKATAN REDOKS DALAM REAKTOR SKALA GANDA ( SCALE UP REACTOR ) Ayu Fadhilatul Rukmana; Didik Setiyo Widodo; Muhammad Cholid Djunaidi
Greensphere: Journal of Environmental Chemistry Vol 1, No 2 (2021): Volume 1 Issue 2 tahun 2021
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.808 KB) | DOI: 10.14710/gjec.2021.12869

Abstract

RBB yang banyak digunakan dalam industri tekstil merupakan salah satu pencemar yang potensial menimbulkan masalah lingkungan. Telah dilakukan penelitian dekolorisasi larutan remazol black B (RBB) dengan metode Fenton termodifikasi Pb. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum dalam proses dekolorisasi, mengevaluasi tingkat dekolorisasi dalam scale up reactor, dan menentukan karakteristik reaktor dekolorisasi. Pada penelitian ini dilakukan beberapa perlakuan, dalam skala laboratorium menggunakan Pb dari limbah baterai dan H2O2 pada kondisi pH tertentu kemudian ditentukan kondisi optimumnya. Perlakuan kedua, pada pewarna RBB skala ganda ditambahkan reagen Pb, H2O2dan pH optimum. Pengujian penurunan intensitas warna dilakukan dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan remazol black B dapat didekolorisasi menggunakan metode Fenton dengan memodifikasi penggunaan ion Fe2+ dengan Pb. Data menunjukkan pH netral optimum pada dekolorisasi zat warna menggunakan 1 g Pb dan H2O2 10%. Persentase dekolorisasi mencapai 93,3% yang menunjukkan potensi metode ini dalam dekolorisasi RBB. Efektivitas dekolorisasi larutan RBB 50 ppm mencapai tertinggi pada kondisi reaktor tertentu dengan spesifikasi ukuran 100 mL H2O2 10%, massa Pb 1 g, waktu dekolorisasi 4 jam (tanpa pengadukan). Proses telah menurunkan nilai COD secarea signifikan dari 4.027,7 mg/L menjadi 65,37 mg/L, atau sebasar 98,37%.
Synthesis of Chitosan Derivative Compounds Through Chloroacetic Acid and Heparin Grafting and Their Application as Membrane Materials with Polyvinyl Alcohol (PVA) Shihandhanu Primadian Taqwa; Muhammad Cholid Djunaidi; Retno Ariadi Lusiana
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 25, No 11 (2022): Volume 25 Issue 11 Year 2022
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jksa.25.11.412-418

Abstract

A chitosan membrane modified with chloroacetic acid with heparin (hep) and polyvinyl alcohol (PVA) has been successfully prepared. Chitosan was modified with chloroacetic acid through a nucleophilic substitution reaction to form N-carboxyl methyl chitosan (N-CMC) and then combined with PVA. N-CMC/PVA grafting with heparin was conducted using the immersion method and produced N-CMC/PVA.g.Hep membrane. This study aims to obtain a membrane with the best chemical and physical characteristics and the highest creatinine transport. Membrane characterization includes water absorption test, tensile strength, thickness, biodegradation, resistance to pH, and transport of creatinine and vitamin B12. Chemical characterization of active groups and morphology using FTIR and SEM. The characterization results show that the reaction of grafting chitosan using chloroacetic acid produces N-carboxymethyl chitosan (N-CMC). The N-CMC/PVA membrane has a creatinine transport capacity of 19.61%. The N–CMC/PVA.g.Hep membrane has a creatinine transport capacity of 24.81%. Supporting PVA improves the hydrophilicity and mechanical strength of the membrane.
PEMISAHAN ION LOGAM KROM DARI LIMBAH ELEKTROPLATING MENGGUNAKAN POLIEUGENOL DENGAN TEKNIK MEMBRAN CAIR Sri Intan Permatasari; Muhammad Cholid Djunaidi; Habibi Habibi
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 4, No 2 (2019): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.938 KB) | DOI: 10.23960/aec.v4i2.2019.p14-29

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemisahan ion logam krom dari limbah elektroplating menggunakan polieugenol dengan teknik membran cair. Teknik pemisahan logam berat dengan membran cair merupakan salah satu pengembangan metode ekstraksi pelarut, keberhasilan ekstraksi pelarut dan teknik pemisahan menggunakan membran cair ditentukan oleh kestabilan kompleks antara logam dan senyawa pembawa. Polieugenol dapat dimanfaatkan sebagai senyawa pembawa dalam metode pemisahan logam dengan menggunakan teknik membran cair ruah (BLM, Bulk Liquid Membrane), sedangkan polimerisasi eugenol menjadi polieugenol dilakukan dengan menggunakan katalis H2SO4 pekat. Hasil senyawa eugenol dan polieugenol di analisis dengan GC, spektra FT-IR, dan spektra 1H NMR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 300 gram minyak cengkeh yang di isolasi menjadi eugenol dan disintesis dengan katalis asam sulfat pekat menghasilkan 3,166 gram polieugenol, polieugenol tersebut mempunyai berat molekul 66836,19  (407 monomer). Limbah krom direduksi dari Cr(VI) menjadi Cr(III) yang hasilnya digunakan untuk pemisahan logam berat dengan teknik BLM, yaitu divariasikan pH fasa umpan 1, 3, 5, dan 7, sedangkan pH fasa penerima dibuat tetap(0,523). Hasil persen transport dengan polieugenol hasil sintesis dengan katalis H2SO4 pekat dengan variasi pH pada fasa umpan adalah pH 1 sebesar 20,88 %, pH 3 sebesar 40,16 %, pH 5 sebesar 101,42 %, dan pH 7 sebesar 89,52 %.http://dx.doi.org/10.23960/aec.v4.i2.2019.p14-29
Hollow Fiber Hemodialysis Imprinted Membrane Based on Eugenol for Human Blood Filter Djunaidi, Muhammad Cholid; Maharani, Nesti Dwi; Pardoyo, Pardoyo; Raharjo, Yanuardi
Indonesian Journal of Chemistry Vol 24, No 5 (2024)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijc.83065

Abstract

Kidney failure is a kidney function disorder that occurs in more than 90.00% of people in the world, especially in developing countries. In 2013, around 12.50% of the 25 million population experienced kidney failure and 78.00% had to undergo dialysis for life. In this research, a hemodialysis method was developed, namely molecularly imprinted membrane (MIM), which has high selectivity for urea molecules with high binding capacity using a membrane in the form of hollow fiber. Variations in research use urea transport concentrations such as 50, 200, and 300 ppm. The analysis using UV-vis spectrophotometry on HFHIM with a solution mixture of 50 ppm showed that the receiving phase by the membrane was 70.48% urea, 12.97% creatinine, and 9.42% vitamin B12. Meanwhile, the feed phase is 28.25% urea, 85.41% creatinine and 88.64% vitamin B12. When using HFHNIM, the receiving phase is urea 44.78%, creatinine 58.51%, and vitamin B12 31.00%. Meanwhile, the feed phase is 54.55% urea, 40.57% creatinine, 68.29% vitamin B12. The selectivity of HFHIM for urea is better than creatinine and vitamin B12 compared to HFHNIM, in the order of selectivity urea > creatinine > vitamin B12.