Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Internalisasi Nilai Kearifan Lokal Pobinci-Binciki Kuli pada Usahawan Buton dalam Etika Bisnis Syariah untuk Mewujudkan Kesejahteraan Tamsir Tamsir; Muhammad Wahyuddin Abdullah; Hasaruddin Hasaruddin
Al-Tijary AL-TIJARY VOL. 5, NO. 1, DESEMBER 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.127 KB) | DOI: 10.21093/at.v5i1.1660

Abstract

This study aims to interpret the value of local wisdom of the Buton's natives pobinci-binciki kuli through entrepreneurs and then internalize it in sharia business ethics to achieve prosperity and well beings of the people. The approach used in this study is an ethnographic approach that makes Central Buton as a center of research. The findings in this study are the values of the local wisdom of Buton's island natives pobinci-binciki kuli which can be internalized in Islamic business ethics as follows: Defining value, pomae-maeaka (mutual shame) internalized in nature siddiq (integrity), internalized in value poma-maasiaka (love one another) internalized in nature fatonah (Intelligence), internalized in values of popia-piara (mutual protection) internalized in nature of amanah (trustworthy) and the value of poangka-ngkataka (mutual support) internalized in nature tabligh (communicative). These are the identities inherent in the Prophet Muhammad. when running a business. Therefore, sharia business ethics in real terms have been applied by the people of Central Buton through the local wisdom of Buton's natives, known as the pobinci binciki kuli. These values have brought Central Buton’s entrepreneurs to achieve prosperity oriented to the world and hereafter.
Zionis Dalam Lintasan Sejarah Firman Firman; Hasaruddin Hasaruddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1499

Abstract

Setelah Jerman kalah pada perang dunia pertama yang membuat warganya termasuk Adolf Hitler sendiri menjadi sangat kaget. Betapa tidak, sebab berdasarkan pada perjanjian Versailles pada Juni 1919 yang menjadi bagian penting dari perang dunia pertama itu maka Jerman diminta untuk bertanggung jawab atas perang tersebut karena dianggap sebagai penyebab pecahnya kejadian tersebut. Setelah Hitler tampil sebagai kanselir, maka pada tahun 1934, ia bersama pimpinan partai Nazi lainnya memakai peraturan- peraturan yang ada dalam upaya melemahkan dan merusak sistem pemerintahan Jerman yang telah berjalan dengan baik dengan penuh kesewenang-wenangan serta menjadikan komunitas yahudi sebagai pemicu utama terjadinya berbagai permasalahan di Jerman termasuk kalahnya Jerman dalam Perang Dunia I. Meningkatnya antisemitisme disebabkan karena Nazi mempercayai bahwa masyarakat Jerman memang termasuk masyarakat yang kuat lagi berkualitas. Bagi partai Nazi begitu pula masyarakat Jerman yang lain menganggap bahwa bangsa Jerman yang asal usulnya berasal dari keturunan yang berkualitas tidak mungkin bergaul bersama dengan kelompok masyarakat yang ada di bawahnya. Menurut partai Nazi dan masyarakat Jerman lainnya, bahwa salah satu masyarakat yang dianggap paling rendah dan penuh dengan ancaman adalah masyarakat Yahudi. Olehnya itu, masyarakat Yahudi harus dilenyapkan.. Dengan munculnya stigma seperti ini ditambah dengan kebijakan Inggris dan Perancis sebagai bagian dari pemenang perang dunia pertama maka membuat kemudian orang-orang Yahudi yang semakin tersudutkan, justru menjadikan hal ini sebagai pemantik lahirnya sebuah paham atau gerakan yang kemudian dikenal dengan Zionis.
Hubungan Islam Dan Yahudi Dalam Lintas Sejarah Andi Eliyah Humairah; Hasaruddin Hasaruddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1500

Abstract

Hubungan antara Islam dan Yahudi adalah salah satu aspek penting dalam sejarah dunia, yang telah mengalami perkembangan yang sangat beragam sepanjang berabad-abad. Hubungan antara Yahudi dan Islam, menurut sejarah, terjalin karena kedua agama ini memiliki akar yang sama, berasal dari Allah Yang Esa melalui garis kenabian yang panjang. Penelitian tentang dinamika hubungan ini memberikan wawasan yang berharga tentang interaksi antara dua kelompok yang memainkan peran penting dalam peradaban manusia. Hubungan ini tidak hanya menciptakan gejolak politik, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ilmu pengetahuan, budaya, dan ekonomi dalam sejarah. Melalui penelitian yang lebih mendalam tentang perkembangan hubungan antara Islam dan Yahudi dalam lintas sejarah, kita dapat memahami warisan sejarah yang kompleks dan mempelajari bagaimana pengalaman masa lalu dapat memberikan panduan untuk upaya perdamaian dan rekonsiliasi di masa depan.
Pengaruh Peradaban Islam Di Dunia Barat Marni Basir; Hasaruddin Hasaruddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1501

Abstract

Pengaruh Islam terhadap dunia Barat selama berabad-abad telah memiliki dampak yang sangat signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari sistem ekonomi hingga perkembangan sosial dan budaya. Pengaruh ini mencakup kontribusi penting dalam pengembangan sistem keuangan yang inklusif, perdagangan yang melintasi perbatasan, pertukaran budaya yang beragam, serta perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan pendidikan. Sistem ekonomi Islam memengaruhi struktur keuangan dan praktik perbankan di Barat, sementara perdagangan dan pertukaran budaya membawa konsep-konsep baru, teknologi, dan pengetahuan. Sosial dan perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Barat juga sangat dipengaruhi oleh kontribusi ilmuwan Muslim dan penyebaran karya-karya mereka. Selain itu, interaksi antara peradaban Islam dan Barat telah menciptakan warisan yang kaya dan beragam, menegaskan pentingnya dialog antarbudaya dalam mengembangkan peradaban manusia.
Korelasi Hubungan Islam Dan Kristen Pada Abad Modern Muhammad Nuril Huda; Hasaruddin Hasaruddin; Muhammad Yahdi
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1502

Abstract

Secara normatif, Nabiullah Ibrahim as merupakan nenek moyang dari kedua agama samawi yakni Islam dan Kristen. Munculnya pertentangan diantara kedua agama tersebut dapat kita telusuri dari akar teologi yang mereka miliki masing-masing. Dari sudut pandang Islam, sistem teologi agama Kristen dinilai tidak murni lagi karena telah mengalami banyak perubahani. Oleh karena itu, teologi Kristen memandang bahwa kehadiran islam adalah untuk meluruskan sekaligus memperbaiki berbagai penyimpangan yang oleh orang Kristen sendiri dinggap bukanlah hal yang keliru. Dengan adanya perbedaan dua sudut pandang ini maka melahirkan pertentangan yang berkepanjangan dalam sejarah teologi yang mereka miliki masing-masing. Perang Salib yang pernah terjadi dalam sejarah dan melibatkan dua komunitas yang berbeda yakni Islam dan Kristen merupakan bukti nyata adanya pertentangan kedua agama tersebut secara teologi. Terkait dengan penulisan karya ilmiah ini tentunya berasal dari penelitian yang menggunakan perpustakaan sebagai sumber utama. Melalui penelusuran yang mendalam lewat berbagai literatur perpustakaan yang ada hubungannya dengan judul penelitian ini maka diperoleh hasil bahwa retaknya hubungan antara kedua agama yakni Kristen dan Islam sesungguhnya dimulai sejak islam berhasil menguasai beberapa wilayah Kriten karena tekanan kebodohan dalam kehidupan mereka di abad peretengahan. Selain karena adanya pertentangan klasik yang bersifat teologis, kedua agama inipun sering pula mengalami pergulatan karena sulitnya menghindari persinggungan diantara keduanya oleh karena keduanya telah menjadi transnasional. Tidak ada satu pun negara di dunia kecuali masyarakatnya terdiri atas penganut agama Islam atau Kristen. Terlepas dari hal ini, ada satu fakta yang tidak bisa dipungki bahwa kebangkitan dan kemajuan Dunia Barat atau Kristen tidak lepas dari kemajuan ilmu pengetahuan yang pernah dicapaiu oleh umat islam di masaa klasik. Namu, akhirnya. Munculllah masa kegelapan dalam kehidupan umat Islam sebagai akibat dari perpecahan kaum muslimin
Perjuangan Negara Islam Tokoh Alibhutto Rahmawati Ramli; Hasaruddin Hasaruddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1503

Abstract

Negara merupakan suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik dalam bidang politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan perorganisasian masyarakat yang memiliki rakyat dalam sebuah wilayah, dengan jumlah orang yang menerima keberadaan organisasi tersebut. Negara dari segi pandangan islam adalah satu usaga yang mengubah dan mewujudkan dasar-dasar pikiran menjadi suatu kekuatan ruang dan waktu dalam suatu organisasi tertentu. Pakistan merupakan salah satu negara yang masyarakatnya mayoritas muslim di wilayah asia selatan. Jika kita mendengar nama pakistan maka hal terlintas adalah islam. Munculnya ide mendirikan negara muslim pakistan juga disebabkan oleh termarginalkannya masyarakat muslim di india. Pasca kemerdekaan india, kongres diisi oleh mayoritas masyarakat hindu-india sehingga menyebabkan para muslim di india merasa bahwa mereka kurang terwakilkan dan kurang diperhatikan hak serta kebutuhannya. Selain dari itu, bentrokan juga sering terjadi anatar para muslim dan penganut hindu di India, masyarakat muslim di India sering medapatkan diskriminasi dan terasingkan. Meskipun islam tidak dipungkiri lagi meiliki pengaruh yang kuat dalam dunia politik di pakistan, namun sebenarnya terdapat memiliki perbedaan antar kelompok di dalamnya. Contohnya yaitu anatar kelompok sekuler dan tradisional. Islamisasi juga sebenarnya telah dijalankan pada masa pemerintahan dibawah pimpinan Zulfiqar Ali Bhutto. iAdapun itujuan idalam imakalah iini iyaitu: i1) iuntuk imengetahui ikontribusi iAlibhutto iterhadap inegara iPakistan, idan iyan ike i2) iuntuk imengetahui iislam idalam ipolitik ipakistan. iPenulisan imakalah iini imenggunakan imetode istudi ikepustakaan iatau iliterature ireview iyang iberfokus ipada ihasil ipenulisan iyang iberkaitan idengan itopik iatau iobjek ipenelitian iyaitu iperjuangan inegara iislam idalam ihal iini itokoh iAlibhutto. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan maupun diterbitkan dalam buku referensi, dan juga jurnal-jurnal terkait objek penelitian tersebut. Dari hasil literature review, maka dapat diambil kesimpulan: 1) ipada itanggal i14 iAgustus i1947, ianak ibenua iindia ipecah imenjadi idua ibagian iyaitu ipakistan idengan imayoritas ipenduduknya iislam idan iindia iyang imayoritas ipenduduknya ihindu. iBerbeda idengan inegara-negara ibesar idi idunia ipembentukannya ididasarkan ipada iwilayah, iras, ibahasa, idan ilatar ibelakang ietnis, imaka iberdirinya inegara ipakistan ilebih ididasarkan ipada imasyarakat ikeagamaan iumum iuntuk imenjadi isebuah inegara imuslim. iZulfikar iAlibhutto idalah iPresiden iPakistan iyang imenjabat idari itahun i1971-1973 dan juga sebagai perdana menteri pakistan pada waktu itu. Beliau merupakan anak dari Sir Shah Nawaz Bhutto yang merupakan orang ternama pada kota Junagadh. 2) kontribusi alibutho terhadap negara pakistan yaitu program pengislamisasian : menjadikan pengajaran Al-Qur’an sebagai bagian integral dari pendidikan umum, mengembalikan masjid sebagai pusat komunikasi tradisonal, mendirikan Akademi Ulama Federal untuk mendidik para imam dan khatib masjid, menjadikan tempat pemujaan para wali sebagai pusat pembelajaran islam, meningkatkan fasilitas haji, dan memperkuat lembaga penelitian islam di islam abad.
Hubungan Islam Dan Kristen Di Abad Modern Ahmad Sandi; Hasaruddin Hasaruddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1504

Abstract

Hubungan Islam dan Kristen memiliki sejarah yang Panjang, banyak peristiwa-peristiwa dan kejadian yang terjadi menunujak adanya pasang surut hubungan kedua agama tersebut, salah satu peristiwa yang sampai saat ini menjadi catatan kelam hubungan antara Islam dan Kristen yaitu peristiwa Perang Salib, dampak dari peristiwa itu hubungan kedua agama samawi ini hingga jaman modern saat ini masih terasa. Makalah ini bertujuan mengeksplorasi hubungan antara Islam dan Kristen pada Abad Moderen. Metode penelitian menggunakan pendekatan historis dengan pengumpulan data dari literatur ilmiah, dokumen, dan tulisan terkait. Meskipun hubungan keduanya tidak selalu harmonis, terdapat hikmah besar. Sebagai agama yang diakui oleh Allah, Islam menunjukkan dirinya sebagai agama rahmat untuk seluruh alam, dengan fokus pada nilai persaudaraan