Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemanfaatan Pasta Labu Kuning dan Pasta Kacang Hijau dalam Pembuatan Kukis Tutik Apriyanti; Shanti Fitriani; Rahmayuni
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Agroindustri Halal 8(1)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.086 KB) | DOI: 10.30997/jah.v8i1.4508

Abstract

Cookies are a type of snack that tastes sweet, has a crunchy texture, made from flour with other additives such as eggs, margarine, powdered sugar, and powdered milk. The purposes of this study was to obtain the best ratio of pumpkin and green beans paste in making cookies that meet the quality of SNI 01-2973-2011. The study was conducted using a completely randomized design (CRD) with four treatments and four replications. The treatment in this research was the diference of the ratio between yellow pumpkin paste and green beans paste, namely LK1 (65:5), LK2 (60:10), LK3 (55:15), and LK4 (50:20). The parameters to be observed are moisture, ash, protein, fat, carbohydrate, β-karoten, crude fiber, as well as descriptive and hedonic sensory tests. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and then continued with Duncan’s multiple range test (DMRT) at 5% level. The result showed that the ratio of yellow pumpkin paste and green beans paste significantly affected moisture, ash, protein, fat, carbohydrate, crude fiber, β-karoten, as well descriptive and hedonic sensory tests. The ratio of yellow pumpkin paste amd green beans paste (65:5) was chosen as the best treatment which had 3.26% protein, 5.79% moisture, 2.15% ash, 17.84% fat, 71.97% carbohydrate, 2.19% crude fiber, and 17.53 µg/g β-karoten with a description of yellow, pumpkin yellow flavored, slightly crunchy texture, and yellow pumpkin taste. Hedonic assessment of color, aroma, cruncy texture, taste, and overall assessment were liked by panelists.
PENGGUNAAN TEPUNG KOMPOSIT DARI PISANG KEPOK, AMPAS KEDELAI DAN AMPAS KELAPA PADA PEMBUATAN SNACK BAR Rahmayuni; Evy Rossi; Eko Sumantri
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 26 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtp.2025.026.01.1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formulasi terpilih dari rasio tepung komposit tepung ampas kedelai dan tepung ampas kelapa terhadap karakteristik kimia dan mutu sensori snack bar. Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari lima taraf perlakuan rasio tepung ampas kedelai dan tepung ampas kelapa, yaitu P1 (10:30), P2 (15:25), P3 (20:20), P4 (25:15), dan P5 (30:10) serta dilakukan  empat kali ulangan sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Pengamatan yang dilakukan meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat (by difference), kadar serat kasar, dan penilaian sensori dengan uji deskriptif dan hedonik yang meliputi warna, aroma, tekstur, rasa, dan penilaian keseluruhan snack bar. Data penelitian ini dianalisis secara statistik menggunakan analisis sidik ragam atau analysis of variance (ANOVA), jika F hitung lebih besar dari F tabel dilanjutkan dengan uji Duncan’s multiple range test (DMRT) pada taraf 5%.  Penentuan formulasi terpilih berdasarkan pada analisis kimia dibandingkan dengan produk komersial “Soyjoy”, serta penilaian sensori. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terpilih adalah P5, yaitu snack bar dengan rasio tepung pisang kepok dan tepung ampas kedelai (30:10) dengan kadar air sebesar 26,09%, kadar abu 2,35%, kadar protein 14,70%, kadar lemak 14,83%, kadar karbohidrat 42,27%, dan kadar serat kasar 5,97%. Perlakuan terpilih memiliki warna cokelat, agak beraroma kedelai, bertekstur empuk, dan agak berasa kedelai. Kadar protein dan kadar serat perlakuan terpilih ini memiliki nilai mendekati kadar protein dan kadar serat produk komersial “Soyjoy”, yaitu 13,33 dan 6,67%.
PENYULUHAN PENGOLAHAN VELVA SEMANGKA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI DI KECAMATAN RUMBAI TIMUR KOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU Maharani, Evy; Edwina, Susy; Rahmayuni; Kusumawaty, Yeni; Pebrian, Sispa; Eliza; Tety, Ermi; Cepriadi
JP2N : Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JP2N: Mei - Agustus 2025
Publisher : Yayasan Pengembangan Dan Pemberdayaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62180/gaj8w979

Abstract

Salah satu komoditi hortikultura yang semakin diminati adalah buah semangka. Buah semangka selain rasanya yang menyegarkan juga memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan dan motivasi masyarakat dalam pengembangan usaha pengolahan semangka yang mampu meningkatkan pendapatan petani semangka.. Dalam melakukan usahatani semangka di Kecamatan Rumbai Timur, persoalan yang sering terjadi terkait dengan harga komoditas buah-buahan yang sering mengalami fluktuasi. Hal ini merupakan salah satu resiko yang dapat menyebabkan terjadinya kerugian petani. Berkaitan dengan itu diperlukan uluran tangan dari Perguruan Tinggi sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat dengan upaya untuk mendidik dan melatih masyarakat sesuai kebutuhan daerah agar menguasai ketrampilan praktis dalam pengolahan daging buah semangka menjadi es krim (velva). Velva merupakan frozen dessert yang mempunyai kadar lemak yang jauh lebih rendah dari es krim. Tingkat ketercapaian sasaran program dilihat dari kemampuan peserta dalam mempraktekkan pengolahan semangka menjadi selai semangka yang dapat dikonsumsi dengan citarasa yang disukai masyarakat.
PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH  KULIT SEMANGKA MENJADI MANISAN DAN SELAI DI KELURAHAN SUNGAI AMBANG KOTA PEKANBARU Maharani, Evy; Edwina, Susy; Rahmayuni; Eliza; Tety, Ermi; Pebrian, Sispa; Kusumawaty, Yeni
JP2N : Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara Vol. 1 No. 3 (2024): JP2N: Mei - Agustus 2024
Publisher : Yayasan Pengembangan Dan Pemberdayaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62180/rcys9v46

Abstract

Semangka sebagai salah satu produk hortikultura yang berkembang di Kota Pekanbaru. Kecamatan Rumbai Timur merupakan salah satu sentra produksi semangka yang ada di Kota Pekanbaru tepatnya di Kelurahan Sei Ambang. Sebagai sentra produksi semangka yang pada waktu panen sering mengalami banjir panen dan banyaknya buah semangka berukuran kecil, diperlukan informasi bagaimana pengolahan semangka sehingga petani tidak mengalami kerugian yang besar dengan memanfaatkan semangka yang tidak terjual. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Mei 2023 sampai dengan bulan Juli 2023 yang  mulai dari  persiapan, pelaksanaan pelatihan dan pelaporan. Kesimpulan: (1) Teknologi pengolahan kulit semangka menjadi selai dan manisan merupakan proses pembuatan yang relatif mudah sehingga memotivasi kelompok tani semangka untuk mencoba mengembangkannya; (2) Pengolahan semangka ampera yang berukuran kecil dan biasanya tidak laku dijual dapat meningkatkan nilai tambah dan penghasilan petani semangka sekaligus mengurangi limbah dan (3) Kendala dalam pelaksanaan kegiatan adalah kesibukan anggota kelompok tani tetapi melalui kerjasama dengan Penyuluh Pertanian Lapangan hal ini dapat diatasi. Tingkat ketercapaian sasaran pelatihan dapat dilihat dari kemampuan peserta mempraktekkan pengolahan kulit semangka menjadi produk selai dan manisan yang dapat dikonsumsi dengan citarasa yang disukai masyarakat. Kata Kunci: semangka, albedo, manisan, selai, teknologi tepat guna