Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Determination of Benzoic Acid, Sodium Saccharin, And Caffeine By High Performance Liquid Chromatography Arief Yandra Putra; Fitri Mairizki; Hamzar Suryani; Safni Safni
Jurnal Litbang Industri Vol 2, No 2 (2012)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.21 KB) | DOI: 10.24960/jli.v2i2.603.79-86

Abstract

Concentrations of benzoic acid, sodium saccharin and caffeine in soft drink samples were determined by using Reverse Phase High Performance Liquid Chromatography (HPLC). The optimum analytical conditions of those three samples was methanol-phosphate buffer (1:7) as mobile phases, with pH 4.5 and flow rate 1.0 mL/min, column C18 (150x4.6 mm i.d.) as stationary phases at 400C with UV-Vis Spectrophotometer detection at 220 nm. The concentration level of those compounds observed was not beyond the maximum limit of SNI 01-011101995 for sodium saccharin and benzoic acid and SNI 01-6684-2002 for caffeine. The relative standard deviation based on retention time and peak area, as 0.37% and 0.59% for benzoic acid, 0.16% and 0.21% for sodium saccharin, 0.38% and 0.6% for caffeine. Finally, the recovery for benzoic acid, sodium saccharin and caffeine was 100.82%, 94.92% and 90.32%, respectively. The relative standard deviation and recovery of all samples met AOAC method requirements.ABSTRAKPenelitian tentang penentuan asam benzoat, natrium sakarin dan kafein telah dilakukansecara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) Fasa Balik. Kondisi optimum analisis dariketiga senyawa di atas adalah fasa gerak metanol-bufer fosfat (1:7) dengan pH 4,5, laju alir 1 mL/min, kolom C18 (150 x 4,6 mm i.d.) dengan temperatur 40oC dan pendeteksiandengan Spektrofotometer UV/Vis pada panjang gelombang 220 nm. Metoda ini diaplikasikan pada beberapa sampel minuman ringan. Kadar ketiga senyawa ini di dalam sampel tidak melebihi batas maksimum yang diizinkan yaitu berdasarkan SNI 01-0222-1995 untuk natrium sakarin dan asam benzoat serta SNI 01-6684-2002 untuk kafein. Standar Deviasi Relatif ketiga senyawa ini berdasarkan waktu retensi dan luas puncak secara berturut-turut adalah; asam benzoat 0,37% dan 0,59%, natrium sakarin 0,16% dan 0,21%, kafein 0,38% dan 0,60%. Hasil perolehan kembali dari ketiga senyawa ini adalah asam benzoat 100,82%, natrium sakarin 94,92%, kafein 90,32%. Standar Deviasi Relatif dan perolehan kembali ketiga senyawa ini memenuhi persyaratan metoda AOAC.
IDENTIFIKASI ZAT WARNA TEKSTIL PADA JAJANAN SISWA SD NEGERI DI KECAMATAN MARPOYAN DAMAIPEKANBARU Yelfira Sari; Arief Yandra Putra; Aisyah Meisya Putri; Silvia Anggraini
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.182 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v14i2.7394

Abstract

Kebiasaan mengkonsumsi jajanan bagi anak-anak usia sekolah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya harga yang terjangkau, warna yang menarik, serta rasa yang menggugah selera. Akan tetapi, meskipun penampilan makanan tersebut sangat menarik dan rasanya sangat lezat, jika tidak memiliki kadar gizi seimbang, maka makanan tersebut tidak ada nilainya.  Oleh karena itu, jajanan yang biasanya dikonsumsi oleh anak usia sekolah merupakan masalah yang harus diperhatikan baik oleh orang tua maupun oleh guru-guru. Hal ini disebabkan jajanan-jajanan tersebut umumnya ditambahkan suatu zat yang disebut dengan Bahan Tambahan Pangan (BTP). Namun, akhir-akhir ini banyak pedagang nakal yang menambahkan zat yang dilarang penggunaannya sebagai BTP, salah satunya adalah zat warna tekstil. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Rhodamin B, Metanil Yellow, dan Malachite Green pada jajanan siswa di beberapa SD Negeri yang terdapat di Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru. Penelitian dilakukan secara kualitatif menggunakan Tes Kit dari masing-masing zat warna yang akan diuji. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data bahwa hampir seluruh jajanan berwarna merah terindikasi positif mengandung Rhodamin B sedangkan untuk zat warna Metanil Yellow dan Malachite Green tidak ditemukan hasil yang positif.
UJI KUALITAS AIR TANAH DARI KADAR TDS, ION SO42- DAN NO3- DI KECAMATAN KUBU BABUSSALAM, ROKAN HILIR arief yandra putra; Yelfira Sari
Journal of Research and Education Chemistry Vol. 1 No. 2 (2019): Oktober
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.439 KB) | DOI: 10.25299/jrec.2019.vol1(2).3498

Abstract

Air tanah memiliki peran yang sangat penting karena menjadi sumber utama untuk memenuhi kebutuhan pokok orang banyak. Air tanah dalam siklus hidrologi melibatkan beberapa aspek yang mempengaruhi ketersediaan air tanah di suatu daerah. Pada, kondisi sekarang masalah yang paling utama adalah sumber daya air. Beberapa kegiatan berdampak negatif terhadap penurunan kualitas air yang berasal dari kegiatan industri, domestik dan kegiatan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalalah untuk menganalisis kualitas air tanah di kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau yang ditinjau dari parameter kadar TDS, Ion Sulfat dan Ion Nitrat. Proses pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan terhadap kandungan TDS, Ion sulfat dan ion nitrat berada dibawah ambang batas baku mutu yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri kesehatan No: 416/MEN.KES/PER/IX/1990.
PENENTUAN KUALITAS FISIKA (WARNA, SUHU, DAN TDS) DARI SAMPEL AIR SUMUR WARGA DI KECAMATAN DUMAI TIMUR Yelfira Sari; Arief Yandra Putra
Journal of Research and Education Chemistry Vol. 1 No. 2 (2019): Oktober
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.19 KB) | DOI: 10.25299/jrec.2019.vol1(2).3512

Abstract

Water quality can be determined by doing certain test. Common parameter for determination water quality was physical, chemical, and biological parameter. This research was determined physical parameter, such as water colour, temperature, and TDS. Water colour determination was using eyesight sense while for temperature and TDS using a tool, thermometer for temperature determination and TDS-meter for TDS determination. Samples were taken from 5 Kelurahan in Dumai Timur District, that is Kelurahan Bukit Batrem, Kelurahan Buluh Kasap, Kelurahan Jaya Mukti, Kelurahan Tanjung Palas, and Kelurahan Teluk Binjai. Samples was taken from citizen wells which was selected in random as many as 2 samples for each Kelurahan. Water quality from samples was measured based on Regulation of Minister for Public Health No:416/MEN.KES/PER/IX/1990. Result of this research showed that all of water sample from Dumai Timur District were improper in physical parameter because of the water were turbid.
Analisis Nilai Kalor Berbagai Jenis Briket Biomassa Secara Kalorimeter Imam Ardiansyah; Arief Yandra Putra; Yelfira Sari
Journal of Research and Education Chemistry Vol. 4 No. 2 (2022): OKTOBER
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jrec.2022.vol4(2).10735

Abstract

Saat ini sumber energi yang banyak digunakan adalah energi tak terbarukan yaitu yang berasal dari alam seperti minyak bumi, batu bara dan gas bumi yang apabila digunakan terus menerus akan habis. Upaya untuk menghindari ketergantungan energi adalah pemanfaatan limbah pertanian, perkebunan dan hutan yang dijadikan sebagai energi alternatif dengan cara dibuatkan menjadi briket. Kualitas briket SNI yaitu memiliki Kadar Air ≤ 8% Kadar Abu ≤ 8% Nilai Kalor ≥ 5000 cal/g. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan melakukan sistematika riview dari beberapa jurnal penelitian. Diapat bahwa dari beberapa jurnal yang di riview nilai kalor dari briket batang gulma siam : perekat dengan komposisi 91 : 9 memiliki nilai kalor 12106,27 cal/g merupakan nilai terbaik yang didapat.
Pemanfaatan Berbagai Macam Limbah Menjadi Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Alternatif Dwi Novelia; Arief Yandra Putra; Yelfira Sari
JURNAL KIMIA MULAWARMAN Vol 20 No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v20i1.1130

Abstract

Bioetanol merupakan etanol atau senyawa alkohol yang diperoleh melalui proses fermentasi biomassa dengan bantuan mikroorganisme yang bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif, minyak bumi dan energi lain yang berasal dari fosil. Sumber energi tersebut semakin menipis jika tidak ditemukan energi cadangan/alternatif. Untuk mengantisipasi sumber energi nasional yang semakin menipis, maka diperlukan energi terbarukan. Beberapa peneliti menemukan bahwa banyak limbah yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Salah satu untuk menghasilkan bioetanol yang berkualitas sebagai pengganti energi alternatif adalah memiliki kadar bioetanol yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia serta syarat kualitasnya. Tujuan dari literature review ini adalah untuk mengetahui nilai kadar bioetanol dari setiap jenis limbah dengan berbagai macam tahapan yang digunakan. Metode yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah penelusuran pustaka melalui database Google, Google Scholar serta Science Direct dengan menggunakan keyword. Jurnal yang telah ditemukan dilakukan screening dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan hasil dari berbagai penelusuran yang dicantumkan dalam artikel ini didapatkan bahwa kadar bioetanol yang terbaik yaitu pada produksi bioetanol dari limbah tepung tapioka melalui penambahan starter dan lama fermentasi. Kadar bioetanol yang dihasilkan sebesar 92% dengan lama fermentasi 7 hari. Bioetanol ini diperoleh melalui proses Sakarifikasi, hidrolisis, Fermentasi, serta distilasi. Setelah melewati hari ke-7 fermentasi.
Sosialisasi dan Edukasi Pembuatan Nugget Kaya Antioksidan dari Gambas (Luffa Acutangula) di Pekanbaru Putri Ade Rahma Yulis; Arief Yandra Putra; Desti Desti
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.684 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i2.929

Abstract

ABSTRACT Long-term consumption of nuggets can lead to: increasing heart attacks, increasing body weight, triggering diabetes and triggering high blood pressure. That is because in processed food manufacturers usually add preservatives, excessive MSG and imbalanced nutrition. Because there are still many people, especially mothers in partner neighborhoods in Perhentian Marpoyan, who often complain that their children do not like to consume vegetables, and many make processed nuggets as manufacturers for their children, in this service we provide a presentation on how to process Nugget. Gambas are rich in antioxidants, so they are very good for consumption especially for the growth process of children. The existence of this community service was very welcomed by the local residents, this can be seen from the enthusiasm of residents asking questions related to the problems presented regarding the processing of nuggets as well as from the impression of some residents who want this kind of activity to be carried out continuously so that more people feel the benefits and they will try to apply the knowledge from the education that has been carried out. Keywords: fast food, nuggets, gambas, antioxidants ABSTRAK Konsumsi nugget dalam jangka panjang dapat menyebabkan: meningkatkan serangan jantung, meningkatkan berat badan, memicu diabetes dan memicu tekanan darah tinggi. Hal itu dikarenakan didalam makanan olahan pabrikan biasanya ditambahkan pengawet, MSG yang berlebihan dan nutrisi yang tidak seimbang. Dikarenakan masih banyaknya masyarakat terutama Ibu-Ibu di lingkungan mitra di kelurahan Perhentian Marpoyan yang sering mengeluhkan anak-anaknya tidak suka mengkonsumsi sayuran, serta banyak yang menjadikan nugget olahan pabrikan sebagai bekal anak-anak mereka, pada pengabdian ini kami memberikan pemaparan bagaimana dapat mengolah  Nugget Gambas yang kaya Antioksidan, sehingga sangat baik dikonsumsi terutama untuk proses pertumbuhan anak-anak. Adanya kegiatan pengabdian  ini sangat disambut baik oleh warga setempat, hal ini dapat dilihat dari antusiasnya warga mengajukan pertanyaan-pertanyaan sehubungan masalah yang dipaparkan mengenai pengolahan nugget serta dari kesan beberapa warga yang ingin kegiatan sejenis ini terus dilakukan secara berkesinambungan sehingga lebih banyak lagi yang merasakan manfaatnya dan mereka akan mencoba  mengaplikasikan pengetahuan dari edukasi yang telah dilaksanakan. Kata Kunci: makanan cepat saji, nugget, gambas, antioksidan
KUALITAS FISIKOKIMIA AIR TANAH DANGKAL DI BANTAN AIR, BENGKALIS, RIAU Fitri Mairizki; Arief Yandra Putra; Adi Suryadi
JURNAL KATALISATOR Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Katalisator Volume 8 No. 1, April 2023
Publisher : LLDIKTI X Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.901 KB) | DOI: 10.62769/katalisator.v8i1.1838

Abstract

Bantan Air merupakan salah satu daerah yang terletak di pesisir Utara Pulau Bengkalis. Daerah ini merupakan daerah yang padat penduduk, terdiri dari rawa yang dipengaruhi oleh aktivitas pasang surut air laut sehingga kemungkinan adanya intrusi air laut menyebabkan air tanah menjadi payau dan berwarna coklat kemerahan. Namun, masyarakat masih menggunakan air tanah dangkal untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari padahal air yang layak digunakan harus memenuhi persyaratan tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau serta memenuhi persyaratan kimia lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan kualitas fisikokimia air tanah dangkal di daerah penelitian sebagai air minum. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dari 21 lokasi sumur gali. Pengukuran sampel dilakukan di Laboratorium Baristand, Padang dan Laboratorium Kualitas Air, Fakultas Teknik Sipil, ITB. Hasil pengukuran parameter fisika-kimia dibandingkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.492/MEN.KES/PER/IV/2010 tentang standar kualitas air minum. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan warna air tanah di daerah penelitian jernih (9%), keruh (29%), kuning (29%), coklat (4%), dan coklat kemerahan (29%). TDS air tanah berkisar antara 26,4 mg/l – 1217 mg/l. pH air tanah berkisar 6,44 – 6,8. Kadar Fe air tanah berkisar 0,05 mg/l – 4,4 mg/l dan kadar Cl berkisar 11,8 mg/l – 219 mg/l. Menurut Permenkes No.492/Menkes/Per/IV/2010, dari semua hasil parameter fisika dan kimia dapat diketahui hanya 1 sampel (5%) yang termasuk dalam kategori layak diminum sedangkan 20 sampel lainnya (95%) termasuk dalam kategori tidak layak diminum. Penelitian ini merupakan salah satu upaya untuk memetakan kondisi kualitas air tanah dan diharapkan dapat menjadi dasar bagi penelitian lanjutan tentang peningkatan kualitas air tanah dangkal di daerah penelitian.
IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA LIMBAH KULIT BUAH Prilla Amnestiya; Arief Yandra Putra; Yelfira Sari
JURNAL KIMIA MULAWARMAN Vol 20 No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v20i2.1129

Abstract

Indonesia adalah negara yang menyimpan kekayaan sumber daya hayati, terutama buah tropika. Tingginya keragaman tanaman buah di Indonesia menghasilkan berbagai manfaat untuk kesehatan, di antara lain sebagai antioksidan. Tidak hanya terdapat dibuah, kulit buah juga mengandung antioksidan untuk kesehatan. Manfaat antioksidan bagi tubuh di antaranya untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Senyawa radikal bebas terdapat dalam lingkungan kehidupan sehari-hari manusia. Polusi udara merupakan salah satu contoh sumber radikal bebas. Sumber radikal bebas lainnya yaitu racun, paparan sinar matahari berlebih, asap rokok, makanan yang digoreng, dan obat-obat tertentu. Tujuan dari literature review ini adalah untuk mengetahui metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan yang terdapat pada limbah kulit buah sebagai mengakal radikal bebas. Metode yang digunakan dalam karya tulis ini penelusuran pustaka melalui database Google dan Google Scholar dengan menggunakan keyword. Jurnal yang telah ditemukan dilakukan screening dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan hasil dari berbagai penelusuran yang dicantumkan dalam artikel menunjukkan aktivitas antioksidan yang tinggi terdapat pada limbah kulit buag naga yaitu nilai IC50 adalah 2,69 ppm.
FEKTIFITAS LAJU ALIR SISTEM MULTI SOIL LAYERING (MSL) TERHADAP REDUKSI KADAR COD, BOD DAN KESADAHAN PADA AIR TANAH DI DESA TELUK NILAP, KECAMATAN BABUSSALAM, ROKAN HILIR Arief Yandra Putra; Fitri Mairizki; OKTARIANI OKTARIANI
Jurnal Katalisator Vol 5, No 2 (2020): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jk.v5i2.5724

Abstract

Air merupakan kebutuhan pokok dimana kualitas dan kuantitasnya harus dijaga, baik secara fisik, biologis serta kimia. Sumber daya air yang banyak mendapatkan perhatian dan paling banyak dibutuhkan adalah air tanah. Kualitas dan potensi air tanah pada suatu wilayah mencakup komponen fisika, kimia dan biologi. Air tanah perlu mendapatkan perhatian khusus apalagi air tanah banyak tercemar oleh berbagai macam limbah yang mengandung COD dan  BOD. Kesadahan merupakan salah satu sifat kimia yang dimiliki oleh air. Air dikatakan sadah jika mengandung ion Ca dan Mg. Ada beberapa alternatif pengolahan air limbah/tercemar yang dapat diterapkan. Salah satu sistem pengolahan air limbah yang menggabungkan kinerja tangki septik dan pertumbuhan lekat yang dikenal dengan sistem MSL. Metode ini dikenal murah dari segi biaya, sederhana, mudah dari segi pengoperasian dan pengontrolan, dan juga bersifat ramah lingkungan. Pengambilan sampel menggunakan teknik pengamatan yang mengacu pada hasil penelitian sebelumnya. Variasi laju alir yang digunakan dalam sistem MSL untuk mereduksi kadar BOD, COD dan kesadahan yaitu 10, 15, 30, 60, 120 dan 180 ml/min. Dari hasil diperoleh efisiensi reduksi BOD, COD dan kesadahan yaitu 98,02%, 50,62% dan 78,50% dengan variasi laju alir 10 ml/min. Hasil yang diperoleh telah memenuhi syarat baku mutu air menurut PP RI NO.82 Tahun 2001 dan Permenkes No.416 Tahun 1990. Semakin kecil laju alir yang digunakan maka efisiensi reduksi akan semakin tinggi karena waktu kontak antara sampel dengan lapisan pada MSL akan semakin lama.Â