Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KARAKTERISASI PERTUKARAN ION TIMBAL (II) DENGAN KALSIUM PADA PROSES BIOSORPSI ALGA HIJAU CLADOPHORA FRACTA Ade Wirli Putra; Wiya Elsa Fitri
Jurnal Ipteks Terapan Vol 10, No 2 (2016): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jit.2016.v10i2.421

Abstract

ABSTRAKKarakterisasi pertukaran ion Pb2+ dengan Ion Ca2+ dalam larutan menggunakan proses biosorbsi dengan biomassa alga hijau cladofora fracta  telah diteliti.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui selektifitas pertukaran pertukaran ion Pb2+  dengan ion Ca2+ dan sebaliknya, Pengaruh pH eluen terhadap desorpsi  ion Pb2+  dan adsorpsi Ion Ca2+, Karakterisasi desorpsi  Ion Ca2+ dan  Ion Pb2+ dengan larutan HNO3 0,1 M dan H2O akan diamati pada penelitian ini. Hasil penelitian yang diperoleh memperlihatkan bahwa proses pertukaran ion Ca2+ dengan ion Pb2+ lebih mudah terjadi dibandingkan pertukaran ion Pb2+ dengan Ca2+. Desorpsi  ion Pb2+ relatif rendah saat pH eluen sama dengan pH optimum biosorpsi  ion  Pb2+ (pH 4,0). Pada pH 5,0 kemungkinan terjadi endapan  timbal (II) hidroksida ( Pb(OH)2 ).  Penyerapan  ion Ca2+, yang terdapat  dalam eluen, lebih besar terjadi pada pH yang lebih tinggi (pH 5,0). Desorpsi ion Pb2+ dengan larutan HNO3 0,1M dan H2O memperlihatkan hasil yang berbeda (masing-masing  28,10% dan 15,56%), sedangkan desorpsi ion Ca2+ dengan  larutan HNO3 0,1M dan H2O tidak memperlihatkan berbeda yang signifikan (masing-masing 37,91% dan 34,75%), sehingga larutan HNO3 0,1M sebagai eluen pendesorpsi ion Pb2+ dari biosorben lebih efektif dibandingkan eluen H2O.  ABSTRACTCharacterization of  Pb 2+ ion exchange with Ca2 + ions using the process biosorbtion with green algae biomass Cladofora fracta been investigated. This study aims to determine the selectivity of the exchange ion exchange Pb 2+ ions with Ca2 + and vice versa, Effect of pH eluent to desorption of ions Pb 2+ and adsorption of ions Ca2 +, Characterization desorption of ions Ca2 + and Ion Pb 2+ with a solution of HNO3 0.1 M and H2O will be observed in this study. The results obtained showed that the Ca2 + ion exchange process with Pb 2+ ions more readily than Pb 2+ ion exchange with Ca2 +. Desorption of Pb 2+ ion is relatively low at the same eluent pH with a pH optimum biosorption Pb 2+ ions (pH 4.0). At pH 5.0 the possibility of deposition of lead (II) hydroxide (Pb (OH) 2). Ca2 + absorption, contained in the eluent, greater in the higher pH (pH 5.0). Desorption of Pb 2+ ions with a solution of 0.1 M HNO3 and H2O showed different results (respectively 28.10% and 15.56%), while the desorption of Ca2 + ions with a solution of 0.1 M HNO3 and H2O showed no significant different (each respectively 37.91% and 34.75%), so that a solution of 0.1 M HNO3 as eluent pendesorpsi Pb 2+ ions from biosorbent more effective than eluent H2O. Kata kunci: Alga Hijau Cladophora fracta; Biosorpsi; Kalsium (Ca); Timbal (Pb).
Bioremediasi Logam Berat Pb(II) Dan Cu(II) Pada Air Lindi Menggunakan Chlorella Vulgaris Wiya Elsa Fitri; Chamy Rahmatiqa; Adewirli Putra
Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia Vol 4, No 1 (2021): (Mei) Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.424 KB) | DOI: 10.31602/dl.v4i1.4877

Abstract

Bioremediasi merupakan salah satu upaya penurunan kadar logam berat pada air yang tercemar. Penelitian terkait bioremediasi dalam penurunan kadar logam berat oleh Mikroalga, khususnya Chlorella vulgaris sudah ada, namun, masih sebatas uji penurunan kandungan logam berat skala laboratorium. Belum ada penelitian tentang penurunan kadar Logam Berat pada air lindi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi logam berat pada Air Lindi TPA Air Dingin, kapasitas penurunan konsentrasi logam berat dan akumulasi logam dalam sel Chlorella vulgaris. Metoda penelitian yang diguanakan adalah metoda ekperimental. Hasil penelitian yang diketahui bahwa Chlorella vulgaris dapat tumbuh baik didalam medium air lindi, terlihat dari pertumbuhan yang signifikan sampai fase stasioner, dan terjadi perubahan warna serta bau. Chlorella vulgaris memiliki kemampuan menurunkan kadar logam Pb (II) 80,6% dan Cu (II) 70,9% dalam medium. Konsentrasi logam Pb(II) dan Cu(II) sel Chlorella vulgaris lebih tinggi bandingkan dengan konsentrasi dalam medium kultur di akhir penelitian dengan Nilai BCF logam Pb 5.03 dan ion Cu 3.08 (BCF>1), yang artinya Chlorella vulgaris merupakan akumulator logam Pb dan Cu.
EFEKTIVITAS MULTI SOIL LAYERING DALAM MEREDUKSI LIMBAH CAIR INDUSTRI KELAPA Adewirli Putra; Wiya Elsa Fitri
Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia Vol 2, No 2 (2019): (November) Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.626 KB) | DOI: 10.31602/dl.v2i2.2394

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan cemaran limbah cair industri kelapa, hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa konsentrasi senyawa cemaran yang terdapat pada limbah cair industri kelapa ini diatas ambang batas, oleh sebab itu perlu dilakukan pengolahan menggunakan metoda Multi Soil Layering. Tujuan penelitian ini untuk melihat efektifitas MSL dalam mereduksi limbah cair industri kelapa menjadi air layak minum. Hasil proses pengolahan limbah cair ini, dianalisa parameter terkait dengan baku mutu air layak minum, baik dalam proses aerasi maupun non aerasi dengan memvariasikan laju alir, parameter yang dianalisa antara lain pH, Nitrit, Phospat, Sulfat, Klorida, Mn, Fe. Data yang diperoleh dari parameter yang tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa parameter yang di ujikan tersebut memenuhi standar baku mutu air minum sesuai dengan nilai standar baku mutu Kepmenkes RI No.492/Menkes/Per/IV/2010
Pelatihan dan Pendampingan Budidaya Tanaman Obat Keluarga di Pekarangan Masyarakat Sekitar TPA Air Dingin Wiya Elsa Fitri; Feni Rahayu Gusti; Oktariyani Dasril; Adewirli Putra
Jurnal Abdimas Saintika Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v1i1.576

Abstract

Kondisi lingkungan yang tidak sehat menyebabkan tingginya kasus penyakit disekitar TPA Air Dingin. Rendahnya status sosial ekonomi dan kurangnya pengetahuan akan obat herbal menyebabkan masyarakat sering mengabaikan masalah kesehatan. Budidaya Tanaman Obat menjadi alternative pemecahan yang tepat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Adapun tujuan dari Pengabdian ini untuk (1) meningkatkan pengetahuan masyarakat setempat mengenai jenis tanaman obat dan manfaat berbagai jenis tanaman obat, (2) meningkatkan pengetahuan tentang teknik budidaya tanaman obat dan (3) meningkatkan pemanfaatan lahan sekitar tempat tinggal dan pekarangan masyarakat dengan budidaya tanaman obat keluarga. Metode kegiatan yang digunakan adalah pemberian pengetahuan dan pembentukan sikap melalui penyuluhan (ceramah dan diskusi), praktik langsung dan pendampingan kepada masyarakat disekitar TPA Air Dingin. Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan ini diikuti oleh 35 peserta. Dari hasil kegiatan ini, terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai jenis tanaman obat dan pemanfaatannya (49,56%), peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai teknik budidaya tanaman obat (48,3%) dan sebanyak 68% Rumah Tangga telah mulai membudidayakan TOGA di pekarangan masing-masing.
HUBUNGAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA KELUARGA DI SEKITAR TPA AIR DINGIN KOTA PADANG Wiya Elsa Fitri; Oktariyani Dasril; Adewirli Putra; Inelvi Yulia
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i2.1630

Abstract

Diare merupakan penyakit yang sering dialami oleh masyarakat disekitar TPA Air Dingin. Kualitas lingkungan yang buruk diperkirakan menjadi factor penyebab tingginya kejadian diare di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas bakteriologis air sumur gali dan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada keluarga disekitar TPA Air Dingin. Penelitian ini bersifat observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluriuh rumah tangga yang memiliki sumur gali di sekitar TPA Air Dingin sebanyak 37 KK. Sedangkan jumlah sampel ditetapkan dengan cara total populasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2021 - Januari 2022, pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi, Pengolahan data secara komputerisasi, analisis data deskriptif dilakukan secara univariat dan analisis uji statistik dilakukan secara bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan 56,76% masyarakat Diare, 70,27% air bersih yang tidak memenuhi, 51,35% jamban tidak memenuhi, 51,35% SPAL tidak memnuhi, 69,46% tempat sampah tidak memenuhi, dan 78,38% bakteriologis tidak memenuhi. Terdapat hubungan saran air bersih (p= 0,000), sarana jamban (p= 0,000), SPAL (p=0,004), sarana sampah (p=0,016), bakteriologi (p=0,012) dengan kejadian diare pada keluarga disekitar TPA. Perlu dilakukan penyuluhan dan pelatihan untu membuat dan penjaga sanitasi lingkungan rumah
Selection and In-Vitro Potentials of Amylolytic Yeast from Several Ragi Tapai in West Sumatra Province Inelvi Yulia; Adewirli Putra; Wiya Elsa Fitri; Gusliani Eka Putri
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 11, No 1 (2023): June
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v11i1.6924

Abstract

Ragi Tapai is a starter used for the fermentation of cassava and glutinous rice to produce conventional fermented products, such as Tapai in Indonesia. Ragi Tapai contains several enzymes and microbes that help the Tapai fermentation process. The purpose of this study was to identify the most potential amylolytic yeast and in-vitro potential (amylolytic, cellulolytic, and fermentative). GPA, YEA, APB, CMCA, and  GPACaCO3 were used as a medium for selection and characterization. The result showed that in the seven samples of Ragi Tapai West Sumatra (Padang, Padang Pariaman, Batusangkar, Padang Panjang, Payakumbuh, Solok, dan Pesisir Selatan), there was three amylolytic yeast including  genera Schizosaccharomyces (1 dan 2) and 1 genus Trichosporon. In-vitro potential, showed the genera Schizosaccharomyces and Trichosporon have amylolytic, cellulolytic, and fermentative potential. Genera Schizosaccharomyces 1 has greater amylolytic potential than genera Schizosaccharomyces 2 and Trichosporon.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERATURAN PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI OLEH PEMILIK DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN VII KOTO DAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN Ratna Lestari; Wiya Elsa Fitri; Adewirli Putra
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 14, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v14i1.1909

Abstract

Berdasarkan data Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan Daerah (UPT Labkesda) Kabupaten Padang Pariaman Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di kabupaten Padang Pariaman berjumlah 172 dan yang melakukan pemeriksaan Laboratorium pada tahun 2022 hanya berjumlah 78 depot (45,3%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan, pengetahuan dan sikap pemilik depot air minum isi ulang dengan keteraturan pemeriksaan kandungan total Coliform di laboratorium. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua pemilik depot air minum isi ulang (DAMIU) di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak dan Kec. Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman tahun berjumlah 46 orang. Sedangkan jumlah sampel ditetapkan dengan cara total populasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2022, pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui angket, pengolahan data secara komputerisasi, analisis data deskriptif dilakukan secara univariat dan analisis uji statistik dilakukan secara bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan 71,7% pemilik depot air minum tidak teratur melakukan pemeriksaan mikrobiologi laboratorium, 65,2% tingkat Pendidikan pemilik depot tergolong rendah, 56,5% pemilik depot air minum  memiliki tingkat pengetahuan yang rendah, 58,7% pemilik depot air minum memiliki sikap yang negatif. Terdapat hubungan tingkat Pendidikan (p=0,005), pengetahuan (p=0,001) dan sikap (p=0,006) dengan keteraturan pemeriksaan mikrobiologi laboratorium di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak dan Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman tahun 2022. Pemilik depot air minum diharapkan dapat meningkatkan motivasinya dalam melakukan keteraturan pemeriksaan mikrobiologi secara berkala dan menjadikan hasil pemeriksaan laboratorium sebagai indikator untuk melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan depot air minum isi ulang.
TOKSISITAS LOGAM TIMBAL TERHADAP KESEHATAN DAN LINGKUNGAN: LITERATUR REVIEW Adewirli Putra; Wiya Elsa Fitri; Fuji Astuti Febria
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 14, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v14i1.1890

Abstract

ABSTRAK Artikel ini membahas tentang toksisitas logam timbal terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Dalam artikel ini, metode sistematis literature review (SLR) digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data terkait toksisitas timbal. Penelitian ini mengungkap beberapa dampak buruk toksisitas timbal terhadap tubuh manusia, termasuk keracunan timbal yang dapat menyebabkan kerusakan pada hati, neurologis, ginjal, sistem reproduksi, gangguan perkembangan pada anak-anak, dan masalah kesehatan lainnya. Artikel ini juga membahas dampak toksisitas timbal terhadap lingkungan, di mana penggunaan timbal yang tidak terkontrol dapat mencemari tanah, air, dan udara. Dampak ini berpotensi merugikan ekosistem dan organisme hidup di sekitarnya. Penggunaan timbal dalam industri dan praktik ilegal lainnya juga menjadi sorotan, karena dapat menyebabkan keracunan timbal pada konsumen. Untuk mengatasi masalah toksisitas timbal, langkah-langkah pengendalian yang efektif direkomendasikan, termasuk penggunaan pengganti timbal yang lebih aman, pengawasan ketat terhadap penggunaan timbal dalam industri, dan edukasi masyarakat tentang bahaya toksisitas timbal. Penelitian lebih lanjut juga ditekankan untuk memahami dampak toksisitas timbal secara mendalam dan mengembangkan solusi yang lebih efektif. Kesimpulannya, toksisitas timbal merupakan masalah serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan segera, dengan memahami dampak buruknya sehingga dapat mengambil langkah-langkah pengendalian yang tepat untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan dari dampak negatif logam berat ini.
UPAYA PENINGKATAN WELL-BEING PADA MASYARAKAT BERESIKO MELALUI STRATEGI PEMBENTUKAN STRENGTH-BASED COMMUNITY RESPONSE DI NAGARI KAMPUNG BARU, KABUPATEN PESISIR SELATAN Satria Efandi; Riva Nadia Putri; Rifdha Wahyuni; Abdur Rahman; Ruqaya Annisa; Nurul Haq; Adewirli Putra; Wiya Elsa Fitri
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 6 No 3 (2023)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v6i3.546

Abstract

The implementation of the Strength-Based Community Response program was primarily aimed at investigating the effectiveness of this approach in enhancing psychological functioning and well-being within a high-risk environment located in Nagari Kampung Baru, Pesisir Selatan Regency. This high-risk environment encompasses communities facing a multitude of complex challenges in the social, economic, and psychological realms. The intervention was carried out through a structured series of stages, commencing with the establishment of rapport with the respective community, followed by core activities, and concluding with program evaluation to measure its success and necessary follow-up actions. The entire population of Nagari Kampung Baru, Pesisir Selatan Regency, participated in this program with the broader goal of establishing a healthy and prosperous model village. The results derived from this program unequivocally demonstrate the effectiveness of the Strength-Based Community Response approach in improving individual psychological functioning while simultaneously stimulating the development of underutilized community resources. Participants engaged in these activities experienced a significant increase in their subjective well-being levels. Furthermore, they reported substantial improvements in self-awareness, social relationships, and their perception of their ability to control their personal lives. In conclusion, the practical implications arising from this research effort include two main points: first, it reaffirms the potential application of similar approaches as effective intervention models to enhance the quality of life and well-being of individuals within their respective environments. Second, this approach underscores the importance of community engagement and empowerment in the pursuit of holistic well-being.
Risks and Impacts of Chromium Metals on Human and Ecosystem Health Putra, Adewirli; Arman, Eliza; Fitri, Wiya Elsa; Mayaserli, Dyna Putri; Putra, Arief Yandra; Febria, Fuji Astuti
Al-Kimia Vol 12 No 1 (2024): JUNE
Publisher : Study Program of Chemistry - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-kimia.v12i1.47011

Abstract

This article discusses the harmful effects of chromium metal on human health and the environment. This review aims to provide an in-depth understanding of its negative implications. Analysis of relevant studies provides a comprehensive picture of how Cr (VI) exposure seriously impacts human health and threatens environmental safety. This review method was conducted by identifying and selecting relevant sources through the scientific journal databases PubMed, Google Scholar, and ScienceDirect with the keywords "Cr(VI)," "health risk," "environmental impact," and "chromium metal" then selected and evaluated by considering the quality of the journal, research methodology, and findings. In terms of human health, exposure to Cr(VI) has been shown to increase the risk of death from cardiovascular disease and has significant carcinogenic potential. The impact is not limited to this; Cr(VI) exposure can also cause respiratory problems and skin irritation in industrial workers. In terms of the environment, releasing Cr(VI) into the air, water, and soil threatens living ecosystems. The impact of Cr(VI) pollution on the water and soil environment is of great concern to the quality of water resources and plant growth. In addition, releasing Cr(VI) into the air around industrial plants can also endanger the health of local communities. Therefore, this article highlights the importance of stricter monitoring of chromium-using industries and promoting safer and environmentally friendly alternatives. Implementing preventive and protective measures is essential to minimize the negative impacts of chromium metal on human health and the environment. Using safer alternatives and environmentally friendly production technologies should also be encouraged to create a sustainable and healthy environment for all living beings.