Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PROFIL KETERAMPILAN SOSIAL SISWA SEKOLAH DASAR BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN PRASEKOLAH (TK DAN NON TK) Saripah, Ipah; Mulyani, Lia
Mimbar Sekolah Dasar Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53400/mimbar-sd.v2i2.1326

Abstract

The background of this research is importance of mastering social skills by elementary school students, both of which entered formal education (kindergarten) or informal education (family). The research objective is obtaining students' social skills profiles based on preschool educational background (kindergarten and non-kindergarten). The study was conducted in elementary schools Cijerokaso 1 and 2 Bandung using a quantitative approach and descriptive study method. The results have shown: (1) profile of social skills of elementary school students with a kindergarten background in general is at high qualifications and social skills profile of elementary school students with a non kindergarten background in general are at high and medium qualifications; (2) There is no difference in terms of average social skills between elementary school students with kindergarten background and elementary school students with non kindergarten background, either in general or by each category.Keywords: social skills, elementary school student, preschool educational background.
Risk Factor Analysis for Stroke Incidence in North Sulawesi: Based on the 2018 Indonesia Basic Health Research Mulyani, Lia; Marjan, Avliya Quratul; Arini, Firlia Ayu; Octaria, Yessi Crosita
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM)
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26553/jikm.2024.15.1.70-84

Abstract

Stroke is a serious public health issue and the main cause of disability and death after ischemic heart disease. Every year, 12.2 million individuals worldwide suffer from a stroke, which results in 6.5 million deaths. There has been an increasing incidence of stroke in Indonesia, including in North Sulawesi. This study aims to examine the risk factors for stroke incidence in North Sulawesi in a population aged ≥35 years based on the 2018 Indonesia Basic Health Research data. This quantitative research was an analytical observational study with a cross-sectional design. The Chi-square test and multiple logistic regression were performed during data analysis involving 7,111 respondents. The multivariate analysis results showed that hypertension (p=0.000; AOR 8.739; 95% CI 5.758-13.263), physical activity (p=0.000; AOR 2.771; 95% CI 1.944-3.948), gender (p=0.000; AOR 2.047; 95% CI 1.388-3.017), heart disease (p=0.015; AOR 1.919; 95% CI 1.133-3.250), age (p=0.008; AOR 1.669; 95% CI 1.144-2.434), occupation (p=0.008; AOR 1.693; 95% CI 1.145-2.504), and fatty foods consumption (p=0.023; AOR 0.603; 95% CI 0.390-0.932) had a significant correlation with stroke incidence in this study. The main finding of this study shows that hypertension is the most influential risk factor for stroke incidence in a population aged ≥35 years in North Sulawesi. Regular blood pressure screenings are needed as an early hypertension detection effort to prevent stroke incidence.
Regional Development Management with Environmental Sustainability Perspective Mulyani, Lia; Dahlan, Charly; Inayatullah, Muhamad Iqbal; Koharudin, Koharudin; Suganda, Suganda
Journal of English Language and Education Vol 10, No 4 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jele.v10i4.1370

Abstract

Environmentally friendly development must be oriented towards fulfilling basic human needs, social equity, improving the quality of life, and sustainability, with the vision of improving the quality of life of the community through the development of intelligence, technology, skills, morals, and art in managing natural resources wisely. The success of this vision depends on a development strategy that emphasizes increasing the potential of human resources in optimal use of natural resources through the application of clean technology, engineering science and appropriate technology to produce quality products, as well as supervision and monitoring that ensures development runs according to plans and goals.
Pengabdian kepada Masyarakat: Implementasi Kegiatan Olahraga untuk Meningkatkan Kesejahteraan dan Kebersamaan di Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi Mulyani, Lia; Purwanto; Rahmatulloh, Aang; Hanapia, Cepi; Rivandi A, Muhamad Arvan
Celebes Journal of Community Services Vol. 3 No. 2 (2024): Juni - November
Publisher : STIE Amkop Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/celeb.v3i2.3015

Abstract

Program Bersama Warga Berolahraga (BEWARA) merupakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan di Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, dengan tujuan meningkatkan kesadaran hidup sehat, mempererat kebersamaan, dan memberdayakan potensi lokal melalui aktivitas olahraga. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik participant observation, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Kegiatan yang diselenggarakan meliputi hiking, futsal, lomba voli antar-RW, dan senam pagi. Data dikumpulkan secara langsung melalui observasi lapangan dan interaksi dengan warga, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk menilai dampak kegiatan terhadap partisipasi masyarakat, kesehatan fisik, dan interaksi sosial. Hasil menunjukkan bahwa BEWARA memperoleh respons positif dari masyarakat, dengan tingkat partisipasi yang tinggi pada seluruh kegiatan. Hambatan yang dihadapi antara lain keterbatasan fasilitas olahraga, minimnya sukarelawan aktif, keterbatasan anggaran, serta benturan jadwal warga. Namun, faktor pendukung seperti antusiasme warga, potensi alam lokal, dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan berperan besar dalam keberhasilan program. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan fisik dan mental, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial, membangun rasa saling percaya, dan menciptakan iklim kebersamaan di tengah masyarakat. Kesimpulannya, BEWARA menjadi contoh efektif bagaimana kegiatan olahraga dapat diintegrasikan sebagai sarana pemberdayaan masyarakat di tingkat desa. Keberhasilan program ini menegaskan bahwa olahraga dapat menjadi instrumen strategis dalam membangun masyarakat yang sehat, aktif, dan harmonis, sekaligus memperkuat modal sosial dan identitas komunitas. Rekomendasi ke depan adalah pembentukan komunitas olahraga desa, peningkatan kolaborasi lintas pihak, serta pengembangan fasilitas dan program yang berkelanjutan.
Cegah dan Atasi Obesitas Anak Usia Sekolah dengan MAKBYUR (Makan Buah dan Sayur) Setiap Hari Mulyani, Lia; Wahyuningsih, Utami
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.14066

Abstract

ABSTRAK Anak-anak yang berusia enam hingga dua belas tahun disebut sebagai Anak Usia Sekolah (AUS). Pada fase ini, anak-anak rentan mengalami masalah terkait gizi dan kesehatan, salah satu masalah gizi yang banyak ditemukan adalah gizi lebih (overweight dan obesitas). Berdasarkan laporan Riskesdas 2018, diketahui prevalensi anak usia 5 hingga 12 tahun di Kota Depok yang mengalami overweight dan obesitas masing-masing sebesar 14,87% dan 16,02%. Angka kejadian tersebut lebih besar daripada angka kejadian overweight (10,8%) dan obesitas (9,2%) di Indonesia pada kelompok usia yang sama. Terdapat berbagai faktor yang menjadi penyebab terjadinya gizi lebih pada anak usia sekolah, salah satunya rendahnya tingkat konsumsi buah dan sayur. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan anak usia sekolah mengenai pentingnya mengonsumsi buah dan sayur setiap hari di wilayah kerja Puskesmas Cinere dengan media leaflet. Kegiatan dilakukan secara langsung pada siswa kelas lima SD Avicenna Cinere yang berjumlah 30 orang. Terdapat tiga rangkaian kegiatan yaitu pengisian pre-test, penyampaian edukasi dengan leaflet, dan pengisian post-test. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh perbedaan rata-rata nilai pre-test dan post-test pengetahuan anak terkait konsumsi buah dan sayur setelah diberikan edukasi (P-value= 0,000). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa edukasi gizi yang diberikan melalui media leaflet dapat membantu anak usia sekolah untuk memahami pentingnya konsumsi buah dan sayur setiap hari. Kata Kunci: Anak Usia Sekolah, Edukasi Gizi, Gizi Lebih, Konsumsi Buah dan Sayur  ABSTRACT Children from six to twelve years old are considered as school-aged children. Children throughout this stage are more prone to nutritional and health-related problems, which overnutrition is one such issue. Children in Depok City aged 5 to 12 years are more likely to be overweight  (14.87%) and obesity (16.02%), according to the 2018 Riskesdas report. These percentages are greater than Indonesian children of the same age group's prevalence of overweight (10.8%) and obesity (9.2%). One of the causes of overnutrition in school-aged children is a lack of fruits and vegetables intake. This community project’s goal is to inform school-aged children about the importance of daily fruits and vegetables intake using leaflet as a media. The activity targeted 30 fifth-grade students at elementary school in Cinere. It involved three stages: administering a pre-test, delivering education using leaflet, and conducting a post-test. The average pre-test and post-test scores of children's knowledge of fruit and vegetable consumption after getting education indicated a significant difference, based on the Wilcoxon Signed Rank Test (P-value = 0.000). Thus, it can be concluded that nutrition education effectively contributes to increasing the knowledge of school-aged children about the importance of  fruits and vegetables intake every day.  Keywords: School-aged Children, Nutrition Education, Overnutrition, Fruits and Vegetables Consumption