Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP KEJADIAN SKABIES DAN PITYRIASIS VERSICOLOR PADA SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL MUBTADIIN BALEKAMBANG JEPARA PERIODE 2021 Willi Wahyu Timur; Fitriani Sholichah; Arifin Santoso
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v8i1.176

Abstract

Personal hygiene adalah seorang menjaga dan merawat kesehatan diri dengan baik agar terhindar dari penyakit kulit seperti skabies dan pityriasis versicolor. Timbulnya penyakit kulit dapat dipengaruhi oleh seseorang dengan Personal hygiene yang kurang baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan personal hygiene terhadap kejadian skabies dan pityriasis versicolor pada santri di pondok pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh santriwati berjumlah 2.300 orang. Sampel dalam penelitian sebanyak 400 responden diambil dengan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar santri memiliki personal hygiene baik sebanyak 257 santri (64,3%) dan yang mengalami kejadian skabies sebanyak 177 santri (44,3%) dan yang mengalami pityriasis versicolor sebanyak 35 santri (8,8%). Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara personal hygiene terhadap kejadian skabies dan pityriasis versicolor dengan p (0,000). Kejadian skabies dan pityriasis versicolor pada santriwati di Pondook Pesantren Roudlotul Mubtadiin memiliki hubungan dengan beberapa faktor yaitu personal hygiene. Oleh karena itu, maka disarankan kepada Pondook Pesantren Roudlotul Mubtadiin untuk melaksanakan pendataan kesehatan secara aktif dan rutin, dan mengatur tata letak perlengkapan santriwati pada tiap kamar yang disesuiakan dengan standar kesehatan.
Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Persepsi Karyawan terhadap Kehalalan Obat di Apotek Farmarin Semarang : Level of Knowledge, Attitudes and Employee Perceptions of Drug Halalness at Farmarin Pharmacy Semarang Mardiyanti, Devi; Willi Wahyu Timur
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 6 No. 02 (2023): Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijpnp.v6i02.2457

Abstract

The Law on Product Halal Assurance which requires a halal certificate for all goods entering, distributing, and trading in Indonesia, has raised questions about the halal status of pharmaceutical items. The fact that not all medications satisfy the criteria for halal designation causes a number of issues. Particularly among doctors and pharmacists, health professionals have a significant role in the drug selection process for patients. Currently, several physicians and pharmacists are unaware of the legal requirements for using medications that include components that are forbidden by Islam. Since Muslims make up the majority of the population in Indonesia, concerns of halal and haram pharmaceuticals should be given first priority when choosing medications for patients. The purpose of this study was to evaluate the staff of Semarang Farmarin Pharmacy's knowledge, attitudes, and views regarding the halal labeling of medications. Using a cross sectional methodology, this study. By giving out questionnaires to pharmacy staff, this study is a descriptive one. The Google Form application was used to collect data online. The results revealed that the knowledge level category had good results (90%), the perception category had good results (80%), and the attitude category had sufficient results (75%). These findings indicate that the employees' level of knowledge and views is good and that they have a positive attitude about halal medicine. ABSTRAK Undang-undang Jaminan Produk Halal yang mensyaratkan sertifikat halal untuk semua barang yang masuk, didistribusikan, dan diperdagangkan di Indonesia, telah menimbulkan pertanyaan tentang status kehalalan produk farmasi. Fakta bahwa tidak semua obat memenuhi kriteria penetapan halal menyebabkan sejumlah masalah. Terutama di kalangan dokter dan apoteker, para profesional kesehatan memiliki peran penting dalam proses pemilihan obat untuk pasien. Saat ini, beberapa dokter dan apoteker tidak mengetahui persyaratan hukum untuk menggunakan obat-obatan yang mengandung komponen yang dilarang oleh Islam. Karena umat Islam merupakan mayoritas penduduk di Indonesia, kekhawatiran akan obat-obatan yang halal dan haram seharusnya menjadi prioritas utama dalam memilih obat untuk pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengetahuan, sikap, dan pandangan karyawan Apotek Farmarin Semarang tentang labelisasi halal pada obat-obatan. Penelitian ini menggunakan metodologi cross sectional dengan cara memberikan kuesioner kepada staf apotek. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Aplikasi Google Form digunakan untuk mengumpulkan data secara online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori tingkat pengetahuan memiliki hasil yang baik (90%), kategori persepsi memiliki hasil yang baik (80%), dan kategori sikap memiliki hasil yang cukup (75%). Temuan ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan pandangan karyawan baik dan mereka memiliki sikap positif tentang obat halal.
Pelatihan Pembuatan Repellant Spray Batang Serai sebagai Upaya dalam Mencegah DBD (Demam Berdarah Dengue) di Dasawisma Kelurahan Srondol Wetan Mardiyanti, Devi; Willi Wahyu Timur
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 6 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2024
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v6i1.3177

Abstract

Dengue virus infection caused by the bite of the Aedes Aegypti mosquito can cause dengue hemorrhagic fever (DHF) and is a deadly disease. Dengue fever is included in the extraordinary event category, with an increase of 857 cases per year. One of the main health problems in Indonesia is dengue hemorrhagic fever (DHF) which is caused by the dengue virus and carried by the Aedes aegypty mosquito. It is nothing new that using anti-mosquito products containing synthetic insecticides is people's main choice to avoid mosquito bites. This product is widely sold on the market and is used in various ways, such as burning, spraying, or applying, even if it requires electricity. The use of synthetic insecticides is associated with environmental and health hazards. As a result, it is considered important to switch to natural ingredients which are much safer. Lemongrass (Cymbopogon citratus) is a plant that has the ability to ward off mosquitoes. The aim of this service is to provide education about dengue fever, the benefits of lemongrass, and provide skills to the community to turn lemongrass into an anti-mosquito spray which is useful for preventing dengue fever and improving the economy of the surrounding community. The data collection method in this service was carried out using the pre and posttest method with a total of 41 participants. The results obtained in this service showed that there was an influence on the level of knowledge before and after the socialization, where the average respondent experienced an increase of 87.8% after being given knowledge about how to prevent dengue fever, the benefits of lemongrass, as well as training in making repellent spray as an effort to prevent dengue fever. From this collaboration, it is hoped that residents can act as an extension of their efforts to prevent the increasingly widespread prevalence of dengue fever.     ABSTRAK                 Infeksi virus dengue yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti dapat menyebabkan demam berdarah dengue (DBD) dan merupakan penyakit mematikan. Penyakit DBD masuk dalam kategori kejadian luar biasa, dengan peningkatan sebesar 857 kasus per tahun. Salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia adalah demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus dengue dan dibawa oleh nyamuk Aedes aegypty. Bukan hal baru bahwa menggunakan produk anti nyamuk yang mengandung insektisida sintetik adalah pilihan utama masyarakat untuk menghindari gigitan nyamuk. Produk ini banyak dijual di pasar dan digunakan dengan berbagai cara, seperti dibakar, disemprot, atau dioleskan, bahkan jika memerlukan listrik. Penggunaan insektisida sintetik dikaitkan dengan bahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Akibatnya, dianggap penting untuk beralih ke bahan alami yang jauh lebih aman. Serai (Cymbopogon citratus) adalah salah satu tanaman yang memiliki kemampuan untuk menangkal nyamuk. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi tentang DBD, manfaat serai, dan memberikan keterampilan kepada masyarakat untuk mengubah serai menjadi spray anti nyamuk yang bermanfaat untuk mencegah DBD dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Metode pengambilan data dalam pengabdian ini dilakukan dengan metode pre dan postest dengan total peserta sebanyak 41 orang. Hasil yang diperoleh dalam pengabdian ini bahwa ada pengaruh pada tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukannya sosialisasi dimana rata-rata responden mengalami peningkatan sebesar 87,8% setelah diberikan pengetahuan tentang cara pencegahan DBD, manfaat serai, serta pelatihan pembuatan repellant spray sebagai upaya mencegah DBD. Dari kolaborasi ini diharapkan warga dapat sebagai perpanjangan tangan untuk mencegah prevalensi DBD yang semakin meluas.
Pelatihan Pembuatan Aromaterapi Berbasis Reed Diffuser sebagai Solusi dalam Manajemen Stress Willi Wahyu Timur; Devi Mardiyanti; Indah Kurniawati; Naniek Widyaningrum
PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): November 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/pakmas.v5i2.3392

Abstract

Stress management plays an importantt role int dealing with the level of productivity of learning activities. Poor stress management can contribute to a lack of preparedness in facing global health crisis situations, decreased academic achievement, critical thinking skills and learning motivation. Stress arises due to an individual's inability to deal with burdens or pressure, especially those imposed by students within the scope of education. Aromatherapyk is used as an alternative to relax the body, emotions and stress. Through product creation and implementation of health education programs, training in making aromatherapy reed diffusers focuses on community empowerment by involving students and teaching staff. This service is carriedd out with the aimm of helping manage students' academic growth through psychoeducational activities about stress management, preventing and reducing stress symptoms and remaining productive in daily life, and students are able to produce aromatherapy oils originating from various essential oil variants so that it is hoped that this can help improve relaxation, preventing stress, and increasing income for students. The methode used iss a direct approach, lecture and practicer. The rresults of the sservice activitiess showed an increase in understandingg by comparing the participants' pretest and posttest. This activity ran smoothly and there was high enthusiasm from the participants. Thiss can be seenn ffromm the number of participantss who wanted to try making reed diffuser aromatherapy preparations.