Articles
Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Peserta JKN Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Exda Hanung Lidiana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (149.111 KB)
Mutu pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep manajemenberfokus konsumen yang inovatif dan partisipatif yangmempengaruhi setiap individu dalam organisasi dan mutu dapatbertahan melalui transformasi budaya, dengan indicator Reliability,responsiveness, Assurance, Empathy, Tangible. Tujuan penelitian iniuntuk menganalisa factor pengaruh tingkat kepuasan pasienterhadap mutu pelayanan Kesehatan. Penelitian ini merupakanobservasional dengan menggunakan metode purporsive sampling.Subjek penelitian ini sejumlah 100. Data dikumpulkan menggunakankuesoner. Hasil dari penelitian ini Reliability sebesar 2.103 dengannilai sig. 0.038, Empathy sebesar 3.386 dengan nilai sig. 0,001,Tangible sebesar 1,993 dengan nilai sig. 0,049, hal ini menunjukkanbahwa reability, empathy, tangible berpengaruh signifikan terhadaptingkat kepuasan pasien.
UPAYA PENURUNAN ANSIETAS PADA MASYARAKAT TERHADAP VARIAN BARU COVID-19 DENGAN PEMBERIAN TERAPI HOPNOSIS LIMA DI DESA JATI KABUPATEN KARANGANYAR
Exda Hanung Lidiana;
Sri Hartutik;
Hanif Mustikasari
Empowerment Journal Vol. 2 No. 2 (2022): September
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30787/empowerment.v2i2.992
Ansietas adalah perasaan takut akan sesuatu terjadi yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya dan merupakan sinyal yang membantu individu untuk bersiap mengambil tindakan terhadap ancaman. Pengaruh tuntutan, persaingan, dan bencana yang terjadi dalam kehidupan dapat berdampak pada kesehatan fisik dan psikis. Terapi hipnosis lima jari memungkinkan pasien untuk mengontrol rasa sakit, stres fisiologis dan emosional. Seseorang dapat kembali belajar merasakan peristiwa-peristiwa dalam hidupnya yang menyenangkan melalui gambar-gambar yang disajikan kembali. Seseorang yang telah dihipnotis akan merasakan tingkat relaksasi yang tinggi. Metode yang digunakan adalah metode pendidikan dan pelatihan kesehatan, Upaya Mengurangi Kecemasan Masyarakat Terhadap Varian Baru COVID-19 Dengan Pemberian Terapi Five-Hopnosis di Desa Jati Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar dan dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2022. hasil evaluasi setelah penyuluhan sebagian besar peserta memahami permasalahan yang dihadapi. Terjadi perubahan penurunan tingkat kecemasan, sebelumnya tingkat kecemasan responden ringan (45%), sedang (36%) dan berat (18%), kemudian setelah penyuluhan terjadi perubahan tingkat sedang kecemasan (40%), tidak ada kecemasan sebanyak (37%) dan ringan (23%). Kesimpulannya terdapat penurunan tingkat kecemasan masyarakat yang signifikan setelah dilakukan terapi hipnotis lima jari. Kata kunci: Ansietas; Hipnosis Lima Jari;Covid-19
Pengaruh Terapi Hipnosis Lima Jari terhadap Penurunan Ansietas pada Mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Surakarta dalam Menghadapi Vaksin Booster
Exda Hanung Lidiana;
Fitria Eka Resti Wijayanti;
Krisnanda Aditya Pradana
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 3 No 1 (2022): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (301.539 KB)
|
DOI: 10.30787/asjn.v3i1.932
Latar belakang: Ansietas merupakan salah satu faktor yang menyebabkan psikosomatis pada klien sehingga menimbulkan perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran. Vaksin booster merupakan program pemerintah untuk meningkatkan imunitas tubuh. Dalam pemberian vaksin masih banyak masyarakat yang takut akan gejala yang ditimbulkan setelah vaksin, hal ini juga dirasakan pada beberapa mahasiswa pada saat wawancara. Mayoritas takut terjadi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Terapi hipnotis lima jari sendiri merupakan suatu terapi untuk membantu mengubah persepsi ansietas dengan menerima saran dalam keadaan rileks dengan menggerakan jari-jarinya sesuai perintah. Tujuan: Menganalisa Pengaruh Terapi Hipnosis Lima Jari Terhadap Penurunan Ansietas pada Mahasiswa Universitas '˜Aisyiyah Surakarta Dalam Menghadapi Vaksin Booster. Metode: Desain penelitian menggunakan quasi eksperimental design: one group pre test and post test design dimana kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa terapi hipnosis lima jari. Jumlah sampel 107 responden. Penelitian pada bulan Maret-Mei 2022. Hasil: Hasil analisa uji Wilcoxon menunjukan nilai P value = 0,000 sehingga P value < 0,05 maka Ho di tolak dan Ha di terima bahwa terdapat pengaruh terapi hipnosis lima jari terhadap penurunan ansietas. Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi hipnosis lima jari terhadap penurunan ansietas pada mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Surakarta dalam menghadapi vaksin booster. Dalam praktik keperawatan dapat digunakan untuk menurunkan ansietas pasien. Untuk peneliti selanjutnya bisa mengembangkan terkait faktor timbulnya ansietas.
KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASA (KIPI) PASCA VAKSINASI COVID-19 DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA
Hartutik, Sri;
Hanung Lidiana, Exda
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 6 No. 1 (2022): May 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (270.093 KB)
|
DOI: 10.32584/jpi.v6i1.1533
Pandemi COVID-19 ditetapkan sebagai bencana kesehatan oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19) pada tanggal 31 Maret 2020. Menurut WHO 2021 data kasus tekonfirmasi Covid 19 di dunia sampai dengan tanggal 8 Februari 2022 mencapai 394.381.395 dengan jumlah total kematian 5.735.179 orang. Data sebaran kasus terkonfirmasi Covid19 di Negara Indonesia update per tanggal 8 Februari 2022 mencapai 4.580.093 kasus terkonfirmasi, dengan jumlah total kematian mencapai 144.719 orang dan total kasus sembuh mencapai 4.202.312 orang. Jumlah terkonfirmasi positif Covid 19 di Wilayah Kota Surakarta sampai dengan 8 Februari 2022 sejumlah 30.220 dengan kasus kematian 1395 dan jumlah kesembuhan 27.698. Dalam menanggulangi Covid 19, Pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan dalam menanggulangi pandemic Covid 19, salah satu kebijakan yang sudah dilaksanakan dengan pemberian vaksinasi nasional covid 19. KIPI adalah kejadian ikutan pasca imunisasi, semua kejadian atau reaksi medis yang terjadi setelah pasien disuntikkan vaksin. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui Deskripsi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Pasca Vaksinasi Covid 19 Di Wilayah Kerja DKK Surakarta. Metode penelitian deskriftif kuantitatif menggunakan teknik simple random sampling / acak dengan kriteria inklusi Berusia > 18 thn, sudah mendapatkan vaksinasi covid 19 selama 2x di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Surakarta dan mengalami gejala KIPI. Hasil penelitian : responden yang mengalami KIPI Pasca Vaksin Covid 19 sebagian besar adalah Umur Dewasa Muda, Jenis kelamin perempuan, status perkawinan menikah, riwayat penyakit/komorbid sebagian besar responden yang mengalami KIPI adalah Hipertensi ringan. Gejala KIPI yang dirasakan oleh responden sebagian besar adalah demam dan jenis KIPI responden sebagian besar adalah non serius/ringan. Kata Kunci : Covid 19, Vaksinasi Covid 19, KIPI
ADVERSE EVENTS AFTER IMMUNIZATION (AEFI) POST COVID-19 VACCINATION IN THE WORK AREA OF THE HEALTH DEPARTMENT OF SURAKARTA
Sri Hartutik;
Exda Hanung Lidiana
Gaster Vol 21 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (193.44 KB)
|
DOI: 10.30787/gaster.v21i1.1041
Background COVID-19 pandemic was designated as a health disaster by the government of the Republic Indonesia Number 11 of 2020 concerning the Determination of a Public Health Emergency of Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) on March 31, 2020. In tackling Covid 19, the Government has issued several policies, one of the policies that has been implemented the provision of the national covid 19 vaccination. AEFI is a follow-up event after immunization, all medical events or reactions that occur after the patient is injected with the vaccine. Objective To find out the description of post-immunization follow-up events (Aefi) after the Covid 19 vaccination in the Ministry of Health Surakarta. Methods The quantitative descriptive research method uses a simple random sampling technique with inclusion criteria. Age>18 years, has been vaccinated covid 19 for 2x and has symptoms of Aefi. Results respondents who experienced AEFI after the Covid 19 Vaccine were mostly Young Adult Age, Female gender, marital status married, history of disease/comorbid most of the respondents who experienced AEFI was mild hypertension. Conclusion Most of the AEFI symptoms felt by respondents were fever and the type of Aefi of respondents was mostly non-serious/mild.
MANAJEMEN PENCEGAHAN SEKS BEBAS DENGAN MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMAN 1 PACITAN
Didik Iman Margatot;
Exda Hanung Lidiana
Empowerment Journal Vol. 3 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30787/empowerment.v3i1.1103
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa yang ditandai dengan berbagai macam perubahan, baik secara fisik, psiko, maupun sosial. Perkembangan dan perubahan yang sangat terlihat pada remaja yaitu pada sistem reproduksi. Remaja pada umumnya masih belum memahami secara sempurna terkait dengan fungsi reproduksi. Pemahaman yang kurang terkait fungsi reproduksi akan berdampak pada permasalahan seksual seperti seks bebas yang saat ini marak terjadi di kalangan remaja. Permasalahan tersebut menjadi hal yang serius dan perlu dilakukan pencegahan dengan melakukan pendidikan kesehatan terkait kesehatan reproduksi. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat agar dapat mencegah para remaja melakukan perilaku seks bebas dan remaja dapat mengenal berbagai macam penyakit menular seksual yang diakibatkan seks bebas serta dapat menjaga kesehatan reproduksi. Metode yang digunakan yaitu pendidikan kesehatan terkait manajemen pencegahan seks bebas dengan meningkatkan pengetahuan siswa terhadap kesehatan reproduksi remaja di SMAN 1 Pacitan pada bulan Januari 2023. Hasil evaluasi setelah dilakukan pendidikan kesehatan yaitu terdapat peningkatan pengetahuan siswa dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 84,3%, cukup sebanyak 9,8%, dan kurang sebanyak 5,9%. Kesimpulan dari kegiatan pendidikan kesehatan adalah seluruh siswa dapat memahami tentang kesehatan reproduksi pada remaja
Hubungan Waktu Tunggu Pasien dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Klinik Mitra Sehat Karanganyar
Fitria Eka Ressti Wijayanti;
Exda Hanung Lidiana;
Agung Widiastuti
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 4 No 1 (2023): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30787/asjn.v4i1.1195
Latar Belakang: Waktu tunggu merupakan kondisi yang dapat mempengaruhi kepuasan pasien, jika waktu tunggu tidak berharga maka akan berdampak pada ketidakpuasan pasien. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui hubungan antara waktu tunggu dan tingkat kepuasan pasien. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 20 pasien, menggunakan total sampling. Hasil: Waktu tunggu pasien di klinik Mitra Sehat Karanganyar adalah <45 menit untuk 18 responden, dan >46 menit untuk 2 responden, sudah memiliki waktu tunggu yang cepat dan pada tingkat kepuasan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dengan hasil yang memuaskan sebanyak 18 responden (90%), dan tidak puas sebanyak 2 responden (10%), Bisa dikatakan puas. Nilai p adalah 0,005 < (0,05), yang berarti ada hubungan yang signifikan antara waktu tunggu dan kepuasan pasien. Kesimpulan: Kepuasan pasien dipengaruhi oleh waktu tunggu pasien. Memiliki komitmen dan kedisiplinan waktu dalam memberikan pelayanan kesehatan sangatlah penting agar menghindari pasien menunggu lama serta meningkatkan kepuasan pasien.
UPAYA MENUMBUHKAN BUDAYA SIAGA BENCANA DENGAN PEMBERIAN PELATIHAN MANAJEMEN BENCANA DI DESA JATI KABUPATEN KARANGANYAR
Exda Hanung Lidiana;
Agung Widiastuti;
Fitria Eka Resti Wijayanti
Empowerment Journal Vol. 3 No. 2 (2023): September
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30787/empowerment.v3i2.1189
Bencana alam merupakan serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh faktor alam yaitu berupa gempa, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, tanah longsor dan kebakaran. Untuk mengurangi resiko bencana, salah satunya yaitu dengan penerapan manajemen bencana. Manejemen bencana merupakan serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi. Metode yang digunakan adalah metode pendidikan dan pelatihan kesehatan, Upaya Menumbuhkan Budaya Siaga Bencana Dengan Pemberian Pelatihan Manajemen Bencana di Desa Jati Kabupaten Karanganyar dan dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2023. Hasil evaluasi setelah penyuluhan sebagian besar peserta memahami permasalahan yang dihadapi. Terjadi perubahan bahwa sebelum diberikan pelatihan manajemen bencana, tingkat pengetahuan responden dengan kategori baik (40%), cukup (45%) dan kurang (15%). Sedangkan setelah diberikan pelatihan manajemen bencana didapatkan hasil bahwa terdapat perubahan yang signifikan yaitu 100% memiliki tingkat pengetahuan baik. Kesimpulannya terdapat peningkatan tingkat pengetahuan masyarakat yang signifikan setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan.
UPAYA PENINGKATAN KESADARAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA : MENSTRUASI PADA SISWA SDN 1 PAPAHAN
Betty Kusdhiarningsih;
Nurul Gilang Abriani;
Exda Hanung Lidiana
Empowerment Journal Vol. 3 No. 2 (2023): September
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30787/empowerment.v3i2.1203
Menstruation is a natural thing that happens to a woman and is very important and needs special attention because menstruation is something that marks the beginning of a woman's biological maturity. The initial age when women start menstruation can vary for each individual depending on internal and external factors that influence. This community service activity was carried out at SDN 1 Papahan, Tasikmadu, Karanganyar by providing Reproductive Health Education related to menstruation to elementary school students with an age range of 10 to 13 years, at which age most of the respondents had entered the menarche period. Problem: there are still many adolescents who do not know about reproductive health. Purpose: to find out and provide knowledge related to reproductive health, especially menstruation. Result: the high enthusiasm of the respondents, as evidenced by the large number of students who asked questions about reproductive health, shows that there are many things that need to be learned related to reproductive health in adolescents that are less or even not discussed in the family or society in general. Conclusion: students experience a lack of knowledge, as evidenced by questions based on myths that develop in society, respondents seem embarrassed to express opinions, because menstruation is considered a taboo subject. After health education, students say they have good and correct new knowledge, and are free from myths that were previously believed and considered disturbing in everyday life based on valid and logical science.
Penerapan Hipnosis Lima Jari Pada Ibu Hamil Untuk Mengurangi Kecemasan Di Kelurahan Jagalan Surakarta
Melinda Ayu Anggraini;
Exda Hanung Lidiana
DIAGNOSA: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Keperawatan Vol. 1 No. 4 (2023): November : Jurnal Ilmu Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59581/diagnosa-widyakarya.v1i4.1257
Pregnancy is a physiological phenomenon that begins with fertilization and ends with the birth process. During pregnancy, pregnant women experience many physical and psychological changes that cause anxiety. Anxiety can be overcome with self-hypnosis techniques for relaxation, which are carried out independently at home by incorporating positive programs, namely Five-Finger Hypnosis Therapy.This implementation design uses the case study method. The number of samples is 2 pregnant women who experience moderate anxiety and live in Jagalan Village, and the study was carried out for 3 consecutive days with a duration of 5–10 minutes using the HARS measuring instrument (Hamilton Anxiety Rating Scale). The level of anxiety in both respondents before doing five-finger hypnosis on Mrs. T and Mrs. Y is included in the moderate anxiety category. After carrying out five-finger hypnosis therapy on Mrs. T and Mrs. Y, they are in the category of mild anxiety. The application of five-finger hypnosis therapy is effective in reducing anxiety levels in pregnant women in Jagalan Village.