Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penerapan Analisis SWOT Terhadap Penentuan Strategi Peningkatan Daya Saing Saleh Pisang Nazen Rawalo Hety Dwi Hastuti; Laura Sari
xxxx-xxxx
Publisher : JADBISFISH: Jurnal Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan ekonomi Indonesia turut dikembangkan oleh usaha kecil dan menengah (UKM). UKM sendiri terkadang dihadapkan kurangnya akses pasar dan berjuang untuk merumuskan strategi bisnis yang tepat untuk diaplikasikan. UKM Saleh Pisang Nazen merupakan usaha makanan ringan yang berada di desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo. Usaha ini mulai berdiri sejak tahun 2020. Makanan ringan berbahan dasar pisang ini hadir dengan cita rasa manis yang khas karena terbuat dari pisang yang matang dan manis. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan analisis SWOT terhadap strategi peningkatan daya saing Saleh Pisang Nazen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, dismpulkan bahwa UKM Saleh Pisang Nazen memiliki peluang yang bagus untuk dikembangkan dengan memaksimalkan branding Saleh Pisang Nazen, terus melakukan inovasi dan lebih kreatif dalam menciptakan varian rasa baru dan aneka olahan pisang, harus menjaga kualitas bahan baku yang digunakan untuk memastikan kualitas produk olahannya serta aktif melakukan promosi melalui media sosial.
Implementation of LightGBM and Random Forest in Potential Customer Classification Laura Sari; Annisa Romadloni; Rostika Lityaningrum; Hety Dwi Hastuti
TIERS Information Technology Journal Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/tiers.v4i1.4355

Abstract

Classification is one of the data mining techniques that can be used to determine potential custumers. Previous research show that the boosting method, especially LGBM, produces the highest accuracy value of all models, namely 100%. Meanwhile, for the two bagging methods, Random Forest produced the highest accuracy compared to Extra Trees, namely 99.03%. The research uses the LGBM and Random Forest methods to classify potential customers. The results of this study indicate that in imbalance data the LightGBM method has better accuracy than the Random Forest, which is 85.49%, when the Random Forest is unable to produce a model. The SMOTE method used in this study affects the accuracy of the random forest but does not affect the accuracy of LightGBM. Over all the Accuracy, Recall, Specificity, and Precision values, Random Forest produces a good value compared to LightGBM on balanced data. Meanwhile, LightGBM is able to handle unbalanced data.
Peningkatan Kapasitas Pengrajin Bambu desa Banjarwaru dalam Bidang Pemasaran dan Jaringan Ari Kristiningsih; Khoerudin Wittriansyah; Hety Dwi Hastuti; Theresia Evila PSR; Jenal Sodikin; Nurlinda Ayu Triwuri; Ilma Fadlilah
Karunia: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/karunia.v2i4.1557

Abstract

Banjarwaru Village known as bamboo crafts village. Originally it was just a household product, it began to develop into a product that has aesthetic value. Sales of handicraft products are also starting to grow, they are starting to spread to other areas. Then the problem arises, namely inconsistent sales levels. To overcome this problem, the Cilacap State Polytechnic carried out Community Service activities by conducting Focus Group Discussion (FGD) activities by inviting resource persons from business actors to discuss with Banjarwaru village craftsmen. The aim of this activity is that Banjarwaru village craftsmen can find solutions to increase the level of sales of their craft products. From the results of the FGD, it was found that steps that can be taken to increase sales levels are carrying out business legality, building networks with the government, consumers, and fellow business actors, and increasing promotions through digital platforms.
Klasterisasi Kesesuaian Lahan Kayu Putih Kabupaten Cilacap dengan Metode K-Means Ratih Hafsarah Maharrani; Prih Diantono Abda'u; Hety Dwi Hastuti
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 8, No 3 (2022): Volume 8 No 3
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v8i3.59305

Abstract

Banyaknya lahan kayu putih yang belum dimanfaatkan secara maksimal seperti penanaman dengan sistem tumpang sari, kurangnya pemahaman mengenai faktor penghambat dalam pertumbuhan tanaman kayu putih, dan kurangnya pengetahuan mengenai pemanfaatan potensi lahan yang optimal merupakan penyebab rendahnya produktifitas kayu putih di Indonesia. Klasterisasi menggunakan algoritma K-Means dalam pengelompokan lahan ke dalam cluster yang potensial berdasar faktor pendukung pertumbuhan hama rayap tanah merupakan tujuan dalam penelitian yang dilakukan. Proses cluster dilakukan menggunakan parameter tanaman tumpang sari, tipe tanah, suhu, kelembaban, dan curah hujan. Dalam metode K-Means, data yang memiliki karakteristik yang sama dalam satu kelompok dan memiliki karakteristik yang berbeda dengan kelompok lain akan dikelompokan dalam satu cluster. Clustering akan mengupayakan untuk mencapai tingkat minimal variasi antar data yang ada dalam suatu cluster. Pada penelitian yang dilakukan menggunakan 2 cluster dan didapatkan hasil sebanyak 13,56% (16 lahan) yang sangat berpotensi dan 86,44% (112 lahan) yang tidak berpotensi adanya hama rayap. Hasil pengujian terhadap cluster K-Means menggunakan indeks Davies Bouldin dan didapat nilai sebesar 0,055. Dari penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan dengan harapan secara ekologis dapat meningkatkan tingkat keberhasilan yang lebih baik saat melakukan budidaya tanaman kayuputih.
PERANCANGAN ERETAN MEMANJANG PADA ALAT BANTU PENGASAHAN MATA PAHAT BUBUT Dian Prabowo; Unggul Satria Jati; Ulikaryani Ulikaryani; Hety Dwi Hastuti
Jurnal Inovasi Teknik Industri Vol 2, No 2 (2023): JURNAL INOVASI TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jitin.v2i2.1279

Abstract

Kemajuan bidang teknologi didunia industri semakin pesat ataupun berkembang, hal tersebut menuntut manusia untuk selalu berinovasi melihat permasalahan-permasalahan yang ada. Sasaran yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yaitu pada sektor teknologi tepat guna. Di industri teknik tidak lepas dari proses pemesinan. proses pemesinan merupakan pekerjaan lanjutan atau proses akhir dalam pembuatan atau pembentukan benda kerja. Proses pembubutan adalah sebuah proses pemesinan yang menggunakan mata pahat untuk mengikis material atau membuang permukaan. Pahat dipasangkan kedalam ragum atau tool post dan harus dilakukan setting kedalaman pemotongan sebelum dilakukan pengerjaan Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perancangan eretan memanjang pada alat bantu pengasahan mata pahat. Dari penelitian tersebut mendapatkan hasil  Torsi minimal yang dibutuhkan dalam menggerakan komponen-kompenen asah pahat adalah 0,175 N.m dan Motor penggerak yang digunakan yaitu arus DC. Momen terbesar yang digunakan pada poros yaitu 3250 N.mm sedangkan tegangan geser ( a) yang diijinkan sebesar 3,9 kg/mm2. Diameter poros minimal yang diizinkan adalah 18,11 mm, karena pemilihan poros berdasarkan ketersediaan ulir maka di gunakan poros dengan diameter 18 mm.
Inspeksi Sambungan Rangka Mobil Listrik Tipe Tubular Space Frame Menggunakan Las GMAW dengan Cairan Liquid Penetrant Unggul Satria Jati; Dian Prabowo; Hety Dwi Hastuti; Leo Van Gunawan
Infotekmesin Vol 15 No 1 (2024): Infotekmesin: Januari, 2024
Publisher : P3M Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/infotekmesin.v15i1.2163

Abstract

Technological developments increasingly require humans to increase their competence and innovation. The process of making frames for electric cars is one of the innovations to produce a strong frame. The frame is the main and important part of a vehicle, because the components and passengers will support the frame. The connection between frame components uses GMAW welding, which is the process of joining metal materials by heating them until they reach their melting point. To obtain a frame that meets the criteria, it is necessary to carry out a testing process, this testing process is NDT testing (Non Destructive Test), namely testing the physical part of the material in a way that does not damage the test object. Meanwhile, the aim of this research is to inspect the electric car frame so as to find discontinuities in the GMAW welding results. The results of this research were that there were 22 samples that underwent the liquid penetrant test process, of the total samples according to ASME Section VIII Division 1 Mandatory Appendix 6 there were 14 specimens that were acceptable while 8 needed improvement in the connection process. After the repair or repair process has been carried out, the frame is declared fit for use.
Pengaruh Variasi Pendinginan Terhadap Kekasaran Permukaan Hasil Proses Milling Pada Material Stainless Steel AISI 304 Unggul Satria Jati; Dian Prabowo; Hety Dwi Hastuti
Infotekmesin Vol 15 No 2 (2024): Infotekmesin, Juli 2024
Publisher : P3M Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/infotekmesin.v15i2.2371

Abstract

Machining processes in current developments are required to be more environmentally friendly, the use of coolant has a big impact on the environment. So air cooling media is an alternative that can be used to reduce production costs and implement environmentally friendly machining processes. This research aims to determine the level of surface roughness on AISI 304 Stainless Steel at depth of feed and cooling medium. There are two independent variables and a dependent variable. The dependent variable is cutting speed 63 mm/min and feed speed 950 mm/min, while the independent variable is variation. cooling media (room air, dromus, and cooled air) and variations in feeding depth (0.5, 0.75 and 1 mm. The results obtained from this test show the influence of variations in cooling media and depth of feed on the surface roughness of Stainless Steel AISI 304. The tools and materials used are Stainless Steel AISI 304, milling machine, dromus, cold air cooler, thermometer, pressure gauge, and tools. surface roughness tester. Tests obtained the greatest roughness results in the cooling medium using room air which showed a roughness level of 0.974 μm with a cutting speed of 63 mm per min and a feed speed of 950 mm per min. Then the smallest level of roughness is in the cooling media using cold air, namely 0.296 μm with a cutting speed of 63 mm per min and a feed speed of 950 mm per min.