Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pendampingan Peningkatan Potensi Objek Retribusi Daerah Melalui IMB di Distrik Tanah Miring dan Semangga Kabupaten Merauke Raubaba, Henry Soleman; Alahudin, Muchlis
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v1i1.125

Abstract

ABSTRACT Increasing the potential of regional retribution objects in the Merauke Regency is an effort of the regional government to increase regional budget revenues. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) or the "Construction Permit", which is the primary source of the regional retribution in Merauke Regency, is one of the requirements for the people to legally own a building. The dearth of resources at the relevant agencies, combined with the lack of awareness and knowledge within the community in managing the IMB, has caused the implementation of the IMB to run ineffectively. This service aims to survey potential user fees in the Kurik, Tanah Miring, and Semangga Districts of Merauke Regency by registering the ownership of the IMB and understanding the problems that occur in the community related to the management of IMB and at the same time to obtain a constructive input for the Investment Office and One-Stop Integrated Services of Merauke Regency in the framework of increase in IMB retribution in 2020. Keywords: Retribution objects; IMB; Merauke ABSTRAK Peningkatan potensi objek retribusi daerah di Kabupaten Merauke merupakan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan pendapatan anggaran daerah. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sebagai primadona objek retribusi daerah di Kabupaten Merauke merupakan salah satu kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan legalitas kepemilikan bangunan gedung. Ketersediaan sumber daya di instansi terkait, kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam mengelola IMB menyebabkan implementasi IMB tidak berjalan efektif. Pengabdian ini bertujuan melaksanakan survey potensi retribusi bagi masyarakat di Distrik Tanah Miring dan Distrik Semangga Kabupaten Merauke dengan mendata kepemilikan IMB dan mengetahui permasalahan yang terjadi di masyarakat terkait pengurusan IMB dan sekaligus menjadi masukan bagi Dinas Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Merauke dalam rangka peningkatan retribusi IMB tahun 2020. Kata Kunci: Objek retribusi; IMB; Merauke
Promotional information system development based tourism in The Sinai - Merauke area religious, cultural and natural Manggala, Fajar Wira Cakra; Sofyan, Fauzi; Ahmad, Umar Ali; Septiawan, Reza Rendian; Diana, Firmansyah; Purnamasari, Indah; Xaverius, Fransiskus; Budiasto, Jarot; Raubaba, Henry Soleman; Sumbung, Frederik H
CEPAT Journal of Computer Engineering: Progress, Application and Technology Vol 4 No 01 (2025): May 2025
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/cepat.v2i04.6377

Abstract

Tourism is an industry that plays an important role in a country''s economy. Tourism offers a variety of cultural, natural and scenic experiences that enhance knowledge and understanding of the world. In an effort to improve tourism promotion in the village, especially in Kawasan Sinai, the development of a tourism information system is a very important research focus. In the implementation section of this system, the system implementation process will be explained from all parts of the sub-system that have been planned previously. The documentation listed is the current documentation for Kawasan Sinai -Merauke Area Tourism Information System Based on Religion, Culture, and Nature Tourism. The results of all testing methods show a 100% success rate, in accordance with website development planning. Thus, it can be concluded that the tourism promotion information system for visitors on Kawasan Sinai website has met the feasibility standards to be implemented and is ready to be used by users.The success of this project had a positive impact in enhancing the reputation of the sinal region as a promotional destination, as well as providing a smooth and satisfying user experience.
KEBIJAKAN PUBLIK PADA PENYERAGAMAN FASADE RUKO TERHADAP PEMBENTUKAN CITRA KOTA WAMENA SEBAGAI KAWASAN PERDAGANGAN DAN JASA Raubaba, Henry Soleman
MUSTEK ANIM HA Vol 4 No 1 (2015): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan publik sebagai salah satu output atau hasil dari proses penyelenggaraanpemerintahan bertujuan untuk menyelesaikan masalah publik dimana didalamnyaterjabarkan dalam proses dan kegiatan dan termuat dalam hukum positif. Kebijakanpublik yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011 merupakan salahsatu usaha Pemerintah Daerah Kabupaten Jayawijaya dalam menata daerah perkotaandengan menyeragamkan fasade bangunan ruko sebagai pembentuk wajah kota,pemaknaan identitas bangunan dan apresiasi masyarakat terhadap citra kota Wamena.Penelitian bertujuan untuk mengetahui keterkaitan kebijakan publik Pemerintah DaerahKabupaten Jayawijaya terhadap penyeragaman fasade bangunan ruko di koridor JalanIrian terhadap citra Kota Wamena sebagai kawasan perdagangan dan jasa, serta persepsimasyarakat terkait penyeragaman fasade bangunan ruko terhadap citra yang dibentukoleh deretan ruko di koridor Jalan Irian terhadap citra kota Wamena. Penelitian inimenggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan rasionalistik. Prosesanalisis data dikaji dengan fisik lapangan dan data hasil wawancara, dilanjutkan denganpenyusunan dan pengelompokkan dalam kategori, berupa komponen fisik dari fasadebangunan ruko yang meliputi wujud, dimensi, warna, tekstur, posisi, skala, proporsi danirama dengan parameter dominasi. komponen identitas, struktur dan makna dari citra kotadigunakan dalam analisa persepsi sehingga karakter sebuah kawasan dapat dikenal. Darihasil penelitian didapatkan bahwa kebijakan publik yang dibuat Pemerintah DaerahKabupaten Jayawijaya sangat berpengaruh terhadap bentuk fasade ruko dan persepsimasyarakat terhadap citra kota Wamena di koridor Jalan Irian sebagai kawasanperdagangan dan jasa.
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE Raubaba, Henry Soleman; Hematang, Yashinta Irma Pratami
MUSTEK ANIM HA Vol 6 No 1 (2017): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v6i1.670

Abstract

Sistem air bersih merupakan salah satu bagian dari sistem utilitas pada bangunan gedung yang tidak kalah pentingnya dengan sistem utilitas yang lain. Berfokus pada kebutuhan air bersih, Armand (2011) dalam bukunya mengemukakan bahwa 1/6 populasi dunia saat ini tidak memiliki akses air bersih dan 2,5 miliar orang tidak memiliki kloset layak sehingga mencemari air tanah. Apabila kebutuhan air bersih terpenuhi dengan baik, permasalahan kesehatan seperti yang diungkapkan Armand (2011) dapat ditekan. Begitu pula yang terjadi pada Fakultas Teknik Universitas Musamus. Apabila pasokan/ kebutuhan air bersih memenuhi standart ideal, kebersihan dan kesehatan pengguna dapat terjaga baik pula. Dalam sistem air bersih, terdapat beberapa aspek penting yaitu sumber air bersih, pengelolaan air bersih, distribusi air bersih, pemeliharaan air bersih, dan terakhir adalah kebutuhan air bersih.Berangkat dari permasalahan yang telah diungkapkan pada uraian latar belakang, maka yang menjadi tujuan dan penelitian ini adalah menghasilkan analisis kebutuhan air bersih lebih baik/ideal bagi kenyamanan, kebersihan, dan kesehatan pemakai di dalam Fakultas Teknik Universitas Musamus. Adapun Metode penelitian ini adalah menggunakan pendekatan deskriptif fenomenologik dengan metode field measurement.Penelitian ini menghasilkan analisis bahwa: rata-rata jumlah pasokan air per hari bagi setiap program studi Fakultas Teknik Universitas Musamus Merauke belum memenuhi standar ideal; untuk kebutuhan sanitari kloset, ada yang sudah memenuhi standart jumlah sanitari kloset dan ada yang belum memenuhi; sedangkan untuk kebutuhan sanitari wastafel, semua wastafel pada kamar mandi semua program studi di Fakultas Teknik belum memenuhi standar ideal.
KEKUATAN BETON SERAT ORGANIS DAN NON ORGANIS DENGAN MENGGUNAKAN PASIR MERAUKE Octavia, Sari; Raubaba, Henry Soleman
MUSTEK ANIM HA Vol 9 No 03 (2020): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v9i03.3354

Abstract

Beton merupakan material bangunan yang paling umum digunakan dalam konstruksi bangunan di Indonesia. Komposisi beton yang terdiri dari semen, pasir dan kerikil relative mudah ditemukan. Selain itu beton merupakan material yang memiliki workability yang tinggi sehingga dapat dibentuk dan relative mudah pelaksanaannya dilapangan. Beton merupakan material yang memiliki kuat tekan yang tinggi tetapi kuat tariknya rendah, sehingga dalam penerapannya pada konstruksi, beton perlu digabungkan dengan material yang lain seperti baja atau serat dan biasa disebut dengan beton komposit.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan eksperimen. Eksperimen dilakukan dengan membuat sampel beton yang terdiri dari beton normal, beton dengan tambahan serat organis yaitu ijuk dan beton dengan tambahan serat non organis yaitu kawat baja dengan komposisi serat sebesar 1% dari volume campuran serta menggunakan pasir lokal merauke. Metode perawatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah wet curing dengan variasi umur beton 7, 14, 21 dan 28 hari. Pengujian dilakukan dengan menggunakan UTM dan dilakukan di Laboratorium Struktur Fakultas Teknik UNMUS.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umur 7 hari beton ijuk memiliki kuat tekan tertinggi yaitu 14,909 Mpa dan beton serat ijuk yang memiliki kuat tarik tertinggi yaitu 1,840 Mpa. Umur 14 hari beton Ijuk memiliki kuat tekan tertinggi yaitu 15,664 Mpa dan beton serat ijuk memiliki kuat tarik belah tertinggi yaitu 2,288 Mpa. Pada umur 21 hari beton normal memiliki kuat tekan tertinggi yaitu 15,287 Mpa dan beton serat baja memiliki Kuat tarik tertinggi yaitu 2,265 Mpa. Pada umur 28 hari beton normal memiliki kuat tekan tertinggi yaitu 15,475 Mpa sedangkan beton serat baja memiliki kuat tarik tertinggi yaitu 2,595 Mpa.
AKULTURASI KONSEP LOKAL DAN MODERN PADA TAMPAK DEPAN BANGUNAN FUNGSI HUNIAN-KOMERSIAL DI KOTAWAMENA, PAPUA,INDONESIA Raubaba, Henry Soleman; Hematang, Yasinta Irma Pratami
MUSTEK ANIM HA Vol 10 No 3 (2021): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v10i3.4185

Abstract

Penerapan konsep arsitektur tradisional-lokal rumah honai pada tampak depan bangunan modern di KotaWamena berangkat dari kesemrawutan dan ketidak-teraturan ditengah geliat pembangunan dan modernitaskota, terutama untuk bangunan perdagangan dan jasa di daerah perkotaan Wamena. Penelitian ini secarakhusus menganalisa akulturasi konsep lokal pada bangunan modern dengan fungsi hunian-komersial yaitupada deretan ruko di koridor Jalan Irian. Dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011tentang Penyeragaman Bangunan Rumah Toko (Ruko) di Kota Wamena, semua bangunan dengan fungsiperdagangan dan ataupun jasa mempunyai tampilan tampak depan yang seragam baik dari bentuk maupunwarna yang digunakan. Arsitektur tradisional rumah honai digunakan untuk mengangkat kearifan budayalokal setempat dan sekaligus menjadi citra dari Kota Wamena. Penelitian ini menggunakan metodepenelitian kualitatif dengan pendekatan rasionalistik. Hasil dari penelitian ini yaitu analisa tingkat akulturasikonsep lokal dan modern pada tampak depan bangunan hunian-komersial di daerah perkotaan Wamena.
Desain dan Orientasi Arah Hadap Rumah Tradisional Malind Anim dalam Konteks Perubahan Iklim Raubaba, Henry Soleman; Prianto, Eddy
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 11 No 2 (2024): December
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v11i2a7

Abstract

Climate change has placed significant pressure on the sustainability of traditional architecture, including the traditional Malind Anim houses in Merauke, South Papua. These houses, historically designed to adapt to the local climate, now face new challenges due to changes in temperature, rainfall, and extreme weather. This study aims to analyze the design and orientation of traditional Malind Anim houses in Kampung Wambi, Kampung Waan, and Kampung Toray in facing climate change. The method used is descriptive qualitative, with data collection techniques through direct observation and literature studies. This study found that the design of traditional Malind Anim houses that adopt certain orientations has the ability to reduce the impact of high temperatures and improve air circulation, thereby providing better thermal comfort for its inhabitants. Design elements such as the use of environmentally friendly local materials, effective cross-ventilation, and roofs designed to reduce heat significantly contribute to climate change adaptation. Additionally, this study also identifies that the local wisdom practices applied in the construction of these houses can serve as models for other regions facing similar climate challenges.
Revitalisasi Rumah Tradisional Gamav Aha: Adaptasi Desain dan Sakralitas dalam Konteks Ritual Katolik di Kawasan Sinai, Papua Selatan Raubaba, Henry Soleman; Sari, Suzanna Ratih; Wijayanti , Wijayanti; Sardjono, Agung Budi
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 12 No 1 (2025): June
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v12i1a9

Abstract

The revitalization of the traditional Gamav Aha house as a sacred space within Catholic ritual practice has become a central issue in the cultural and religious life of the Malind Anim community in the Sinai area of South Papua. The disappearance of Gamav Aha due to modernization has threatened not only the sustainability of tangible heritage but also the collective meaning and cultural identity of the community. This study aimed to analyze the process of revitalizing Gamav Aha as a sacred space through design adaptation, functional transformation, and meaning negotiation within the context of Catholic rituals. A qualitative descriptive method was employed, and fieldwork was conducted in July 2024 across three main villages in the Sinai area: Urumb, Waninggap Nanggo, and Matara. Data were collected through participatory observation, in-depth interviews with traditional, religious, and community leaders, and visual documentation of spaces and ritual activities. The findings showed that revitalization was realized through innovations in physical design, including adjustments in layout, structure, materials, and spatial orientation. The transformation of Gamav Aha from a dwelling into a temporary sacred space, enriched with cultural and religious symbolism, strengthened community identity. These results underscore the importance of adaptive design strategies rooted in local wisdom for the preservation of vernacular architecture and the reinforcement of social cohesion within indigenous communities in the modern era.