Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR PADA SITUASI KEGAWATDARUTAN ANAK UNTUK KADER POSYANDU DAN IBU BALITA DI DESA PEGAYUT Rehana Rehana; Eva Oktaviani; Jawiah Jawiah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.39547

Abstract

Kondisi kegawatdarutan tidak memandang waktu, tempat ataupun objek dan membutuhkan penanganan segera untuk mencegah kecacatan bahkan kematian. Usia balita juga berpotensi tinggi mengalami situasi gawat darurat trauma maunpun nontrauma. Kondisi ini dapat terjadi pada pemukiman warga. Desa Pegayut Ogan Ilir memiliki sekitar 264 balita, dari hasil studi pendahuluan kasus kegawatdaruratan anak yang pernah terjadi adalah tersedak, kejang demam, dan diare. Kondisi ini menuntut para kader kesehatan dan ibu balita memahami ketrampilan bantuan hidup dasar anak, sehingga tidak terjadi perburukan. Kader posyandu merupakan fasilitator masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan pertolongan pertama. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan pelatihan bantuan hidup dasar anak pada kader kesehatan dan para ibu yang memiliki balita. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Pegayut Ogan Ilir. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan praktik Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada situasi gawatdarurat anak dengan metode simulasi. Total peserta sebanyak 20 orang (5 orang kader dan 15 ibu yang memiliki balita). Evaluasi kegiatan adalah penilaian pengetahuan dan ketrampilan sebelum dan sesudah simulasi BHD. Ada peningkatan pengetahuan nilai pretest dari kategori kurang baik 75% menjadi baik 85% pada posttest. Kegiatan ini memberikan efek baik terhadap peningkatan pengetahuan dan ketrampilan para kader dan ibu balita.  Oleh sebab itu, peningkatan literasi dan ketrampian terkait BHD perlu dilakukan secara kontinyu.
EDUKASI KESEHATAN TENTANG P3K PADA GURU DAN SISWA DI SLB N PETANANG LUBUKLINGGAU Eva Oktaviani; Indah Dewi Ridawati; Nadi Aprilyadi; Zuraidah Zuraidah; Rehana Rehana; Jawiah Jawiah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.30820

Abstract

Data kejadian cedera pada anak sekolah sebesar 13%, sehingga keselamatan diri anak-anak di sekolah merupakan perhatian penting bagi orang tua dan pihak sekolah. Kecelakaan atau cedera dapat menjadi suatu kasus kegawatdaruratan jika tidak diatasi dengan benar karena akan menimbulkan luka serius bahkan kematian. Penanganan yang tepat dapat mencegah perburukan kondisi penderita selanjutnya. Pendidikan keselamatan juga penting diajarkan kepada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) karena berisiko tinggi mengalami cedera atau jatuh. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan penyuluhan dan pelatihan kesehatan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) yang dilakukan pada guru dan siswa SLB. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di SLBN Petanang Kota Lubuklinggau. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan praktik P3K dengan metode simulasi. Total peserta sebanyak 25 Siswa ABK dan 5 orang guru. Evaluasi kegiatan adalah adanya peningkatan rerata pengetahuan dari kelompok guru dan siswa SLB setelah diberikan pelatihan P3K yaitu kelompok guru dari 55% meningkat menjadi 82,5% dan kelompok siswa dari 30,3% meningkat menjadi 60,5%. Kegiatan ini memberikan efek baik terhadap peningkatan kemampuan ketrampailan anak. Oleh sebab itu, pelatihan P3K di SLB dapat dilakukan secara periodik guna menungkatkan ketrampilan siswa dalam pendidikan keselamatan.