Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERBANDINGAN PEROLEHAN HESPERIDIN KULIT BUAH JERUK SIAM GUNUNG OMEH DAN KULIT BUAH JERUK PASAMAN Riki Ranova; Ezi Rahmadani; Hilmarni
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
Publisher : LPPM Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.435 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian perbandingan perolehan hesperidin dari kulit buah jeruk siam gunung omeh dan kulit buah jeruk pasaman. Hesperidin merupakan senyawa golongan flavonoid glikosida yang mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Proses isolasi hesperidin dilakukan dengan metode sokletasi menggunakan pelarut metanol. Jumlah hesperidin yang didapat ditimbang dan diidentifikasi dengan reaksi warna dan dengan metode KLT menggunakan hesperidin pembanding. Hasil identifikasi menunjukkan senyawa hasil isolasi adalah hesperidin. Dari penelitian diketahui kulit buah jeruk siam gunung omeh mengandung hesperidin lebih banyak yaitu sebesar 0,923% dibandingkan kulit buah jeruk pasaman yaitu sebesar 0,898%
PENGARUH INFUSA DAUN TORBANGUN (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng.) TERHADAP LUKA BAKAR PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus) Hilmarni; Serly, Novita; Farizal
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
Publisher : LPPM Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62018/sitawa.v1i1.4

Abstract

Daun Torbangun telah banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia untuk pengobatan. Kandungan metabolit sekunder dari tumbuhan ini adalah senyawa flavonoid, fenolik, steroid, dan saponin yang bertanggungjawab terhadap aktivitas farmakologi diantaranya antibakteri dan anti radang. Aktifitas ini dapat membantu proses penyembuhan luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infusa daun torbangun terhadap luka bakar pada mencit. Penelitian ini menggunakan mencit jantan sebanyak 9 ekor, dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kontrol positif, kontrol negatif, dan kelompok uji. Sampel yang digunakan berupa infusa daun torbangun segar dengan konsentrasi 10% b/v. Luas luka diukur dengan metoda Plannimeter. Hasil penelitian menunjukan pemberian infusa daun torbangun dapat menyembuhkan luka bakar pada hari ke 11, Pemberian Bioplasenton sebagai kontrol positif pada hari ke 13, dan pemberian aqua destilata sebagai kontrol negatif pada hari ke 18. Hasil pengujian statistik menunjukan tidak ada perbedaan luas luka yang signifikan pada hari ke 3 sampai ke 6, dan terdapat perbedaan luas luka yang signifikan pada hari ke 9 sampai ke 15. Analisis uji lanjut menunjukan adanya perbedaan yang signfikan dari kelompok yang digunakan p<0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian infusa daun torbangun dapat mempengaruhi kecepatan penyembuhan luka bakar.
Formulasi Sediaan Sabun Padat Transparan Dari Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Manis (Citrus Sinensis) Dengan Minyak Kelapa Sawit (Palm Oil) Hilmarni; Mulyani, Dwi; Selfira, Dini
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional Vol. 3 No. 1 (2024): SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
Publisher : LPPM Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62018/sitawa.v3i1.82

Abstract

Telah dilakukan penelitian formulasi sediaan sabun padat transparan ekstrak Etanol Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis) dengan Minyak Kelapa Sawit (Palm oil). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol kulit jeruk manis dapat diformulasikan menjadi sabun padat transparan. Sediaan sabun padat transparan dibuat sebanyak 4 formula dengan F0 sebagai basis dan penambahan ekstrak etanol kulit jeruk manis pada Fl sebanyak 1 g, FII sebanyak 2 g dan FIII sebanyak 3 g. Selanjutnya dilakukan uji evaluasi fisik sediaan sabun padat transparant meliputi pengamatan uji organoleptis, uji kadar air, uji pH, uji iritasi, dan uji tinggi busa. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit jeruk manis belum memenuhi persyaratan sabun padat transparant karena evaluasi uji kadar air belum memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan karena melewati batas maksimum kadar air yang sesuai SNI tahun 2016. Tetapi dari evaluasi uji organoleptis, uji pH, uji tinggi busa, dan uji iritasi sudah memenuhi persyaratan.
PROFIL PENYIMPANAN OBAT DI PUSKESMAS SUANGAI PUA KABUPATEN AGAM Febriyoldini, Shaula; Dhani Ilham, Muhammad; Hilmarni
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional Vol. 3 No. 1 (2024): SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
Publisher : LPPM Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62018/sitawa.v3i1.84

Abstract

Obat seharusnya dapat disimpan ditempat yang tepat dan sesuai dengan ketetapan yang sudah diatur sehingga mutu obat terjamin dan terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia. Penyimpanan obat mencakup proses sejak penerimaan obat sampai mengirimkan obat ke unit pelayanan di Puskesmas. Penelitian ini akan menjelaskan profil penyimpanan obat yang dilakukan di Puskesmas Sungai Pua Kabupaten Agam Sumatera Barat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana profil penyimpanan obat yang baik dan benar di Puskesmas Sungai Pua Kabupaten Agam. Penelitian ini bersifat deskriptif observasi dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Variabel dalam penelitian ini adalah aspek umum dan aspek khusus, berdasarkan Petunjuk Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas tahun 2019. Berdasarkan hasil penelitian terhadap Profil Penyimpanan Obat di Puskesmas Sungai Pua Kabupaten Agam, dari segi aspek umum memiliki persantase 90% sedangkan segi aspek khusus memiliki persantase 83,33%, sehingga penyimpanan obat di Puskesmas Sungai Pua termasuk ke dalam kategori sangat baik.
Formulasi Sabun Padat Susu Kambing Dengan Ekstrak Minyak Atsiri Bunga Cengkeh (Syzigium aromaticum L.) Ranova, Riki; Afriani, Deasy; Hilmarni
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional Vol. 3 No. 1 (2024): SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
Publisher : LPPM Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62018/sitawa.v3i1.85

Abstract

Bunga cengkeh merupakan salah satu bahan alam yang digunakan sebagai antiseptik karena mengandung tanin, saponin, flavanoid, dan asam fenol. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak minyak atsiri bunga cengkeh terhadap standar kualitas sabun padat susu kambing etawa. Ekstrak minyak atsiri bunga cengkeh yang digunakan berdasarkan 3 variabel jumlah perendaman serbuk bunga cengkeh. Parameter evaluasi fisik sediaan yang diteliti adalah uji organoleptik, uji kadar air, uji pH dan uji stabilitas busa yang dilakukan selama 2 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa susu kambing etawa dan ekstrak minyak bunga cengkeh stabil dalam pengujian organoleptik, serta memenuhi standar pH dan stabilitas busa sabun padat.
The Overview of Self-Medication Knowledge Levels use of Dysmenorhore Drugs in Class 12 Students 2 Bukittinggi City Mulyani, Dwi; Fadila Sandytia; Hilmarni
Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius Vol. 2 No. 1 (2024): Desember
Publisher : CV. CENDIKIA JENIUS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70920/jenius.v2i1.107

Abstract

Dysmenorrhea, or menstrual cramps, is a common condition experienced by women during menstruation. Primary dysmenorrhea is a mild condition that can be treated through self-medication, which refers to individuals treating themselves with medications considered safe, including modern, herbal, or traditional remedies. However, improper self-medication may lead to medication errors. This study aims to assess the level of knowledge among the female students of MAN 2 Bukittinggi regarding self-medication for dysmenorrhea. This descriptive observational study used a questionnaire in the form of a Google Form to measure knowledge about dysmenorrhea and pain-relieving medications. The sample consisted of 67 students selected through purposive sampling. The results showed that the majority of respondents (97%) had good knowledge, while 1.5% had adequate knowledge, and 1.5% had poor knowledge. Based on these findings, it can be concluded that most students (97%) engage in self-medication for dysmenorrhea with a good level of knowledge. The study recommends that future research explore the relationship between knowledge and self-medication behavior, and suggests further socialization efforts by schools and healthcare providers to improve students' ability to self-medicate dysmenorrhea more effectively.
FORMULASI SEDIAAN SABUN PADAT TRANSPARAN EKSTRAK ETANOL DAUN TORBANGUN (Plectrantus amboinicus L.) Hilmarni; Safitri, Bunga; Rahmayulis; Rahmi, Azimatur
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional Vol. 4 No. 1 (2025): SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
Publisher : LPPM Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62018/sitawa.v4i1.119

Abstract

Tanaman Torbangun (Plectrantus amboinicus L) merupakan salah satu tanaman yang ada di Indonesia. Daun torbangun diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder diantaranya flavonoid, tanin, fenolik, steroid, saponin, minyak atsiri, dan flavonol, dan tanaman tersebut memiliki aktifitas farmakologi sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun torbangun dapat diformulasikan menjadi sabun padat transparan. Daun torbangun di ekstraksi menggunakan metode maserasi. Formulasi sediaan sabun padat transparan dibuat sebanyak 4 formula dengan F0 sebagai basis dan penambahan ekstrak etanol daun torbangun pada FI, FII, FIII masing-masing 0.5, 1 dan 2 %. Selanjutnya dilakukan uji evaluasi fisik sediaan sabun padat transparan meliputi pengamatan uji organoleptis, uji kadar air, uji pH, uji iritasi, dan uji tinggi busa. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun torbangun dapat diformulasikan menjadi sediaan sabun padat transparan dan telah memenuhi persyaratan terhadap uji organoleptis, uji kadar air, uji pH dan uji iritasi.
Efektivitas Minyak Atsiri Daun Torbangun (Plectranthus amboinicus L.) dalam Melawan Bakteri Streptococcus mutans Hilmarni; Agus Satria, Andika; Mulyani, Dwi
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional Vol. 4 No. 2 (2025): SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
Publisher : LPPM Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62018/sitawa.v4i2.159

Abstract

Daun Torbangun merupakan tanaman yang mengandung berbagai zat aktif yang bermanfaat, seperti untuk merangsang ASI, melawan bakteri, dan mengurangi peradangan. Salah satu zat penting dalam daun ini adalah minyak atsiri, yang berperan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas minyak atsiri dari daun Torbangun melawan bakteri Streptococcus mutans dengan cara difusi cakram. Minyak atsiri diuji pada konsentrasi 1%, 2%, 4%, dan 8%. Untuk kontrol negatif digunakan DMSO, dan untuk kontrol positif digunakan obat tetes mata kloramfenikol 0,5%. Hasilnya menunjukkan bahwa minyak atsiri pada konsentrasi 8% mampu menghambat pertumbuhan bakteri dengan ukuran zona hambat rata-rata 13,15 mm. Oleh karena itu, dapat disimpulkan minyak atsiri daun Torbangun terbukti efektif melawan bakteri Streptococcus mutans.