Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Rendam Kaki Air Jahe Hangat Mengurangi Intensitas Nyeri Ankle Pada Penderita Rheumatoid Arthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Singkawang Tengah I Nurbani, Nurbani; Ramayanti, Ramayanti; Fittarsih, Niya
Scientific Journal of Nursing Research Vol 1, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v1i2.924

Abstract

Rheumatoid Arthritis adalah terjadinya kerusakan dan proliferasi pada membran sinovial, yang menyebabkan kerusakan pada tulang sendi, ankilosis, dan deformitas sehingga menyebabkan nyeri. Tindakan non-farmakol- ogis untuk penderita Rheumatoid Arthritis diantaranya adalah hidroterapi dan kompres jahe.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh rendam kaki air jahe hangat terhadap intensitas nyeri ankle pada pen- derita Rheumatoid Arthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Singkawang Tengah I tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain quasy experiment. Metode pendekatan mengguna- kan rancangan Pre and Post test Control Group Design. Analisis data menggunakan uji statistik Independent T-Test. Teknik pengambilan sampel berupa consecutive sampling pada pasien nyeri ankle Rheumatoid Arthritis dengan jumlah sampel sebanyak 14 responden terdiri dari 7 responden kelompok intervensi dan 7 responden kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan berupa standar operasional prosedur rendam kaki air jahe hangat dan lembar observasi intensitas nyeri skala numerik. Hasil penelitian menunjukkan p value sebesar 0,00 den- gan  nilai  signifikansi  sebesar  0,05.  Jadi  P<0,005  (Ha  diterima). Ada  pengaruh  rendam  kaki  air  jahe  hangat terhadap intensitas nyeri ankle pada penderita Rheumatoid Arthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Singkawang Tengah I tahun 2018. 
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TEKANAN DARAH TERKONTROL PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGKAWANG UTARA I TAHUN 2023 Johan, Dwi Natasya; Kapadia, Raju; Fittarsih, Niya
Scientific Journal of Nursing Research Vol 5, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v5i1.1337

Abstract

Hipertensi pada populasi lansia berhubungan dengan peningkatan risiko gagal jantung kongestif, penyakit jantung iksemik, stroke dan kematian. Data menunjukkan lansia terdiagnosis hipertensi di Puskesmas Singkawang Utara I dari bulan Januari – Desember 2022 sejumlah 235 orang. Dukungan keluarga memiliki peranan penting dalam proses perawatan untuk perawatan yang optimal, terutama pada lansia. Pada lansia dengan tekanan darah tinggi, pengendalian dan pengontrolan tekanan darah memerlukan dukungan, yang juga merupakan bagian penting sebagai penentu perilaku sehat.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan tekanan darah terkontol pada lansia hipertensi di wilayah kerja puskesmas Singkawang Utara 1. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 34 responden yang diambil secara consecutive sampling.Variabel penelitian yang diambil adalah dukungan keluarga pasien dan tekanan darah terkontrol. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Pengambilan data menggunakan kuisioner penelitian dukungan keluarga. Hasil penelitian ini adalah 85,3% responden mendapat dukungan keluarga dan dengan tekanan darah terkontrol, dan 17,7% sisanya kurang mendapat dukungan keluarga. Dengan melakukan uji statistik dan mendapatkan nilai p value 0,000 (<0,05). Dukungan keluarga berpengaruh secara signifikan terhadap tekanan darah terkontrol lansia hipertensi.
Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Reduces Breathing Frequency in Bronchial Asthma Sholichin, Sholichin; Fittarsih, Niya; Syahrun, Syahrun; Khumaidi, Khumaidi; Metungku, Fanny; Sari, Rita Puspa
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 7, No 1 (2024): JKPBK Juni 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v7i1.13745

Abstract

Introduction: Asthma is a chronic inflammatory disease of the airways that causes intermittent and reversible airflow disturbances resulting in hyperactivity of the bronchi to various stimuli characterized by recurrent episodic symptoms in the form of wheezing), coughing, a feeling of heaviness in the chest and shortness of breath. Shortness of breath is characterized by increasing respiratory frequency. The main nursing intervention for the problem of shortness of breath is airway management and monitoring respiratory frequency by ensuring lung function is as normal as possible and maintaining it and preventing airway obstruction, one of which is by carrying out SEFT. The aim of this study was to analyze the difference in the decrease in respiratory frequency before and after SEFT. Method: This research is a quasi-experimental research with a randomized one group pretest-posttest design approach. Sampling was carried out using simple random sampling based on inclusion criteria. Data analysis used the alternative Wilcoxon test with α 0.05. The total research sample was 100 respondents using random sampling techniques. Results: There were 94 respondents whose respiratory frequency value after SEFT was smaller than the respiratory frequency before SEFT, 2 respondents whose respiratory frequency value after SEFT was greater than the respiratory frequency value before SEFT and 4 respondents whose values were the same before and after SEFT. The statistical test results showed that p < (0.05), meaning there was a significant difference in respiratory frequency before and after SEFT was carried out. Conclusion: this research shows that SEFT can reduce respiratory frequency. This research recommends that SEFT can be an intervention in nursing care for asthma patients.Keywords: SEFT, Respiratory Frequency, Asthma.
PARTICIPATION OF HEALTH CAREERS AS IMPLEMENTATION OF NURSING CARE WITH COMMUNITY ATTITUDES IN EFFORTS TO PREVENT COVID-19 Sholichin; Damanik, Chrisyen; fittarsih, Niya; Purwanto, Puwanto
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v11i2.397

Abstract

Pendahuluan : Upaya pencegahan Covid-19 yang dapat dilakukan adalah dengan pemberdayaan masyarakat dalam hal ini adalah peran aktif kader kesehatan yang dapat menjadi role model dan memberikan contoh ke masyarakat. Sikap masyarakat merupakan faktor penting untuk mewujudkan perilaku yang efektif dalam pencegahan penularan penyakit Covid-19. Metode: Penelitian korelasional melalui pendekatan cross sectional. 109 responden yang terlibat dalam penelitian dengan teknik consecutive sampling. Analisa data dilakukan dengan uji Spearman Rho dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil : Responden penelitian didominasi laki-laki (n=69; 63,3%), berusia 36-45 tahun (n=45; 41,28%), berpendidikan SMA (n=45; 41,3%) dan bekerja petani(n=40; 36,69%). Skor rata-rata partisipasi kader adalah 70,01 dan sikap masyarakat adalah 56,56. Terdapat hubungan yang signifikan antara partisipasi kader kesehatan dengan sikap masyarakat dalam upaya pencegahan COVID-19 di Kecamatan Talisayan (p= 0,000; koefisien korelasi 0,364). Simpulan & Saran: Semakin baik partisipasi kader akan meningkatkan sikap masyarakat dalam pencegahan COVID-19. Diharapkan pemberdayaan masyarakat dilakukan secara optimal dalam pencegahan penularan COVID-19.
Pengaruh Video Kesehatan Reproduksi Terhadap Pengetahuan Remaja Putri Tentang Bahaya Kehamilan Usia Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Singkawang Utara 1 Yuniar, Lily Yuniar; Juniartati, Erni; Fittarsih, Niya
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.32504

Abstract

Adolescence is the transition between childhood and adulthood, characterized by unstable emotions and a high level of curiosity. This study aims to evaluate the effectiveness of education through video and leaflet media in increasing the knowledge of adolescent girls about the dangers of early pregnancy. The research design is quasi-experimental with a pretest-posttest and control group. The intervention group received education through video, while the control group received education through leaflets. Results showed a significant increase in knowledge in both groups. In the intervention group, the p value was < 0.000, while in the control group, it was 0.003. The average increase in knowledge in the intervention group was 17.00, and in the control group, it was 11.00. In conclusion, there is a significant impact of education through video on the knowledge of adolescent girls about the dangers of early pregnancy.
SOSIALISASI HYPNO YOGA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEKARANG KABUPATEN SAMBAS TAHUN 2023 Juniartati, Erni; Fittarsih, Niya; Ernawati, Ernawati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 10 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i10.3723-3733

Abstract

Hipertensi biasa disebut “The Silent Killer” karena bisa membunuh dengan diam-diam. Latihan yoga ialah gabungan peregangan, meditasi, relaksasi, dan ernafas, penyatuan jiwa, pikiran, tubuh. Yoga penting untuk penderita hipertensi karena yoga dapat menyebabkan tubuh menjadi rileks sehingga meningkatkan sirkulasi darah keseluruhan tubuh. Hipnoterapi sangat bermanfaat untuk meminimalisir kecemasan, mengendalikan tekanan darah, dan mengurangi nyeri, menurunkan depresi dan mengurangi kelelahan. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Puskesmas Tekarang Kabupaten Sambas selama 6 bulan dari pembuatan proposal hingga pelaporan pada tahun 2023. Kegiatan yang dilakukan untuk sosialisasi dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang manfaat yoga dan hypnoterapi untuk menurunkan tekanan darah pada WUS yang menderita hipertensi. Pengabdian Masyarakat ini dievaluasi berlandaskan tingkat sikap dan pengetahuan dalam usaha menurunkan tekanan darah dengan memakai kuisioner pengetahuan dan sikap. Diperoleh hasil tingkat pengetahuan responden setelah diberi sosialisasi yakni 24 orang (60%) dengan tingkat pengetahuan baik dan 16 orang (40%) dengan tingkat pengetahuan cukup baik. Sikap responden sesudah dilakukan sosialisasi yakni 40 orang responden (100%) masuk kategori sikap positif. Hasil yang diharapkan melalui pengabdian masyarakat tersebut digunakan sebagai rujukan program di Puskesmas / Dinas Kesehatan sebagai usaha menurunkan tekanan darah Wanita Usia Subur (WUS).
SOSIALISASI SENAM LANSIA TANDAK SAMBAS (SELATASI) SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGENDALIKAN TEKANAN DARAH PADA WANITA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS TEKARANG TAHUN 2024 Juniartati, Erni; Fittarsih, Niya; Yuniar, Lily
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 9 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i9.3579-3583

Abstract

Salah satu permasalahan yang seringkali dihadapi oleh lansia yaitu terkait rentannya kondisi fisik terhadap berbagai penyakit. Penyakit hiperteni mendapat peringkat pertama sebagai penyebab kematian pada setiap tahunnya dan merupakan jalur masuk bagi beberapa penyakit seperti gagal ginjal, diabetes, stroke dan penyakit jantung. Senam lansia ialah olahraga yang mudah dilaksanakan dan ringan, tidak memberatkan dan bisa dilaksanakan oleh setiap lansia. Senam lansia bermanfaat besar untuk melatih tulang agar tetap kuat, meningkatkan kinerja jantung, meminimalisir adanya radikal bebas didalam tubuh serta menjaga agar tubuh tetap dalam kondisi bugar. Tari tandak sambas ialah sebuah tari tradisional dari suku Melayu kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yang tetap terjaga keasliannya. Dengan sosialisasi modifikasi senam lansia dan tandak sambas, diharapkan dapat menjadi alternatif didalam mengurangi tekanan darah pada wanita lansia dengan hipertensi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta membentuk sikap positif masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tekarang. Program ini dilaksanakan selama sepuluh bulan yang mencakup tahapan penyusunan proposal, perizinan, survei lapangan, pelaksanaan intervensi, analisis data, hingga penyusunan laporan akhir. Evaluasi terhadap program dilakukan melalui pengukuran tingkat pengetahuan dan sikap peserta menggunakan instrumen kuesioner. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan setelah dilakukan sosialisasi terkait Senam Lansia Tandak Sambas (SELATASI). Kegiatan ini melibatkan 34 responden yang merupakan wanita lanjut usia penderita hipertensi dan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Tekarang, Kabupaten Sambas
Tandak Sambas (Selatasi) Elderly Exercise as An Alternative to Control Blood Pressure in Elderly Women with Hypertension Juniartati, Erni; Fittarsih, Niya; Huda, Siti Nurul
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S4 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS4.4157

Abstract

Elderly exercise helps maintain physical fitness and body freshness by training bone strength, increasing heart function, and reducing the level of free radicals in the body. The Tandak Sambas dance is a traditional dance originating from the Malay tribe in Sambas Regency, West Kalimantan, which still maintains its authenticity to this day. By combining elderly exercise and the Tandak Sambas Dance, we can create a sports program that not only helps maintain the physical health of the elderly but also preserves valuable cultural heritage. The aim of this research is to assess the Tandak Sambas Elderly Exercise (SELATASI) as a viable additional option for treating blood pressure in elderly women with hypertension in the Tekarang Community Health Center working area. This research is included in the quasi-experimental research category with sThe sample in this study was divided into 2 groups, namely the control group and the intervention group, totaling 34 respondents and each group totaling 17 respondents. The results of the Mann-Whitney test used showed a p-value of 0.06, the average systolic blood pressure in the intervention group was 122.12 mmHg after the intervention, while in the control group it was 132.88 mmHg. However, after treatment, the average diastolic blood pressure in the intervention group was 81.59 mmHg compared to 91.53 mmHg in the control group, with a p-value of 0.000. In conclusion, this research will help elderly people with hypertension to receive supportive therapy in addition to the pharmaceutical treatment they are currently undergoing.
SOSIALISASI HYPNO YOGA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEKARANG KABUPATEN SAMBAS TAHUN 2023 Juniartati, Erni; Fittarsih, Niya; Ernawati, Ernawati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 10 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i10.3723-3733

Abstract

Hipertensi biasa disebut “The Silent Killer” karena bisa membunuh dengan diam-diam. Latihan yoga ialah gabungan peregangan, meditasi, relaksasi, dan ernafas, penyatuan jiwa, pikiran, tubuh. Yoga penting untuk penderita hipertensi karena yoga dapat menyebabkan tubuh menjadi rileks sehingga meningkatkan sirkulasi darah keseluruhan tubuh. Hipnoterapi sangat bermanfaat untuk meminimalisir kecemasan, mengendalikan tekanan darah, dan mengurangi nyeri, menurunkan depresi dan mengurangi kelelahan. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Puskesmas Tekarang Kabupaten Sambas selama 6 bulan dari pembuatan proposal hingga pelaporan pada tahun 2023. Kegiatan yang dilakukan untuk sosialisasi dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang manfaat yoga dan hypnoterapi untuk menurunkan tekanan darah pada WUS yang menderita hipertensi. Pengabdian Masyarakat ini dievaluasi berlandaskan tingkat sikap dan pengetahuan dalam usaha menurunkan tekanan darah dengan memakai kuisioner pengetahuan dan sikap. Diperoleh hasil tingkat pengetahuan responden setelah diberi sosialisasi yakni 24 orang (60%) dengan tingkat pengetahuan baik dan 16 orang (40%) dengan tingkat pengetahuan cukup baik. Sikap responden sesudah dilakukan sosialisasi yakni 40 orang responden (100%) masuk kategori sikap positif. Hasil yang diharapkan melalui pengabdian masyarakat tersebut digunakan sebagai rujukan program di Puskesmas / Dinas Kesehatan sebagai usaha menurunkan tekanan darah Wanita Usia Subur (WUS).
PENCEGAHAN HIPERTENSI MELALUI EDUKASI TERSTRUKTUR CERDIK: RURAL AREA Suhariyanto, Suhariyanto; Fahrul Razi, Yadi; Barlia, Gusti; Fittarsih, Niya
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 8 No 2 (2024): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v8i2.8906

Abstract

Health promotion can reduce the impact of risk factors related to the broad determinants of health that lead to disease and improve the quality of life of individuals and communities. Hypertension, which is often referred to as a silent killer, is the most common disease experienced by the elderly and is the number one cause of death in the world. The impact that occurs on hypertension sufferers is such as physiological impact and physical impact. The CERDIK program can be carried out through education in a structured manner. Structured means that the educational material is prepared properly in accordance with the goals to be achieved. Structured according to the great Indonesian dictionary is already in a state of being arranged or neatly arranged. Lack of knowledge can lead to hypertension. The purpose of the study is to determine the effectiveness of CERDIK structured education on increasing knowledge in the prevention of hypertension. . The type of research is Pre experiment design with pre and post test without control group design. The population in the study is respondents who have hypertension or have a history of hypertension. Sampling used consecutive sampling techniques and using the standard deviation formula, the sample totaled 13 people. The results of this study showed that knowledge before the intervention had a score of 61.92 and after being given health education showed a score of 87.46 using the Wilcoxon statistical test which showed that there was an influence of CERDIK structured education on the improvement of knowledge in the prevention of hypertension in the working area of the Simpang Empang Health Center, Tangaran District, especially in Pancur Village, with p = 0.001. It is recommended to the Health Center to provide health education about hypertension prevention through CERDIK structured education for hypertensive patients and those who have a history of hypertension in health education.