Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Delayed Onset Muscle Soreness (Doms) Pasca Latihan Beban Pada Atlet Panahan Science Archery School Roy Try Putra; Yadi Jayadilaga; Bagus Aryatama
JURNAL STAMINA Vol 5 No 6 (2022): Jurnal Stamina Edisi Juni 2022
Publisher : JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jst.v5i6.1130

Abstract

Latihan beban memberi manfaat meningkatkan performa kualitas kebugaran fisik atlet. sering terjadi pada pada atlet setelah melakukan proses latihan beban ialah delayyed onset muscle soreness (DOMS). DOMS ialah rasa nyeri terjadi pada atlet/ orang biasanya terasa rentang waktu 24-72 jam pasca melaksanakan aktivitas latihan beban. Riset/penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status tingkatan nyeri dialami atlet karena DOMS pasca berlatih beban. Sampel yakni merupakan atlet Panahan Science Archery School berjumlah 20 orang serta dipilih secara random dengan syarat dan kriteria yakni berjenis kelamin laki-laki berusia 13-16 tahun, tidak sedang menderita cedera. Semua sampel melaksanakan latihan beban lat pulldown, banch press dan shoulder press sebanyak 12 Repetisi, 3 set, 60-90 detik istirahat setiap setnya. Pengukuran DOMS menggunkana Visual Analog Scale (VAS) dilaksanakan setelah 48 jam pasca latihan beban. Hasil data riset ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan uji statistik deskriptif. Simpulan riset ini sesudah diselenggarakan aktivitas latihan beban dengan kategori atlet yang mengalami kondisi nyeri sangat berat berjumalah 10 atlet dengan porsentasi (50%), dengan kategori atlet yang mengalami kondisi nyeri berat berjumlah 5 atlet dengan porsentasi (25%), dengan kategori atlet yang mengalami kondisi nyeri sedang berjumlah 3 atlet dengan porsentasi (15%), dengan kategori atlet yang mengalami kondisi nyeri ringan berjumlah 2 atlet dengan porsentasi (10%), dengan kategori atlet yang mengalami kondisi tidak nyeri berjumalah 0 atlet dengan porsentasi (0%).
PEMANFAATAN DAN PARTISIPASI FASILITAS OLAHRAGA DI STADION YOSONEGORO Roy Try Putra; Bayu Rilo Pandoyo
JURNAL FISIOTERAPI DAN ILMU KESEHATAN SISTHANA Vol. 2 No. 2 (2020): Juli : Jurnal Fisioterapi dan Ilmu Kesehatan Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jufdikes.v2i2.105

Abstract

Latar belakang: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan dan partisipasi fasilitas olahraga di Stadion Yosonegoro, Kabupaten Magetan. Jenis penelitian yang dilakukan ialah penelitian pendekatan deskirptif kualitatif. Subyek yang diteliti adalah responden masyarakat yang beraktivitas olahraga di stadion Yosonegoro, Kabupaten Magetan sebanyak 50 orang. Metode: Teknik dalam pengumpulan setiap data menggunakan angket untuk mengetahui informasi. Penggunaaan teknik analisis data yang dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Penelitian ini menggambarkan atau memaparkan dampak pemanfaatan fasilitas olahraga, partisipasi masyarakat dalam berolahraga di Stadion Yosonegoro, Kabupaten Magetan. Hasil: Mengacu pada penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil berikut ini: hasil penelitian ini menerangkan pemanfaatan fasilitas olahraga Distadion Yosonegoro Kabupaten Magetan kategori sangat tinggi persentase 0% sebanyak 0 orang, dengan kategori tinggi persentase 10% sebanyak 5 orang, dengan kategori rendah persentase 18% sebanyak 9 orang, dengan kategori sangat rendah persentase 74% sebanyak 38 orang. Adapaun partisipasi untuk beraktivitas olahraga di Stadion Yosonegoro Kabupaten Magetan hasilnya ialah kategori sangat tinggi persentase 0% sebanyak 0 orang, kategori tinggi persentase 0% sebanyak 0 orang, kategori rendah persentase 15% sebanyak 15 orang, kategori sangat rendah persentase 70% sebanyak 35 orang. Simpulan: Perlu adanya program yang kreatif untuk memasyarakatkan olahraga secara kontinue agar masyarakat termotivasi dan berpartisipasi pada kegiatan olahraga sesuai dengan fasilitas olahraga yang disediakan oleh pemerintah kabupaten.
ANALISIS KONDISI FISIK ATLET PANAHAN KABUPATEN PONOROGO I Gustie Citra Ary Wijaya; Roy Try Putra; Andri Wahyu Utomo
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 1 No. 2 (2021): Juni : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.478 KB) | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v1i2.771

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mendapatkan dan mengetahui profil kondisi fisik atlet olahraga Panahan senior di Kabupaten Ponorogo. Jenis penelitian menggunakan kualitatif deskriptif. Responden yang dipakai dalam penelitian ini ialah pelatih dan atlet Panahan senior Kabupaten Ponorogo. Proses dalam pengumpulan data diambil melalui tahapan observasi, tahapan angket, dan tahapan wawancara secara langsung untuk mendapatkan data terkait profil kondisi fisik atlet Panahan senior Kabupaten Ponorogo. Data penelitian diperoleh melalui cara observasi, Tes, dan wawancara. Adapun analisis data yang dipakai yakni reduksi data, penyaajian data dan penarikan sebuah kesimpulan. Hasil penelitian menjabarkan bahwa berdasarkan 5 jenis Tes yang dilakukan terhadap atlet Panahan senior Ponorogo, diperoleh data yang menunjukkan masih kurang, hal tersebut didukung oleh pernyataan responden dalam wawancara bahwa latihan kondisi fisik tidak dilaksanakan selama pandemi. Kesimpulan dalam penelitian ini ialah profil kondisi atlet Panahan senior di Kabupaten Ponorogo masih sangat kurang yaitu pada 3 jenis tes diantaranya tes pull up, sit and reach, dan balke dengan presentase nilai sebesar 80% dan baik pada dua tes yaitu koordinasi mata tangan dan tes wall squat dengan presentase nilai sebesar 20%, sehingga perlu dilakukan peningkatan melalui berbagai latihan fisik agar mampu meningkatkan prestasi Panahan di setiap kejuaraan.
Kemampuan Biomotor Cabang Olahraga Kick Boxing Sma Negeri Olahraga (Smanor) Provinsi Lampung Bagus Aryatama; Roy Try Putra; Titin Kuntum Mandalawati
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 20 No. 3 (2022): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v20i3.10534

Abstract

Kemampuan dan peran biomotor dibutuhkan setiap aktivitas olahraga baik ketika berlatih atau berkompetisi. Kualitas performa biomotor sebagai fundamental untuk menjalani desain program pelatihan. Studi ini meneliti: (1) level daya tahan, (2) level kekuatan otot tungkai, (3) level kekuatan otot tungkai, (4) level kecepatan, (5) level kelincahan Atlet Kick boxing SMANOR Provinsi Lampung. Penggunaan metode pada penelitian ini ialah pendekatan yakni deskriptif kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui level biomotor atlet Kick boxing SMANOR Provinsi Lampung. Akuisisi data dengan stopwatch, rolling meter, leg dynamometer. Focus pada penelitian ialah atlet sebanyak 10 atlet. Data selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Microsoft Excel. Merujuk pada hasil yang telah diteliti dan dibahas, bisa disimpulkan sebagai berikut: 1) atlet Kick boxing SMANOR Provinsi Lampung mempunyai ketagori rata-rata (VO2Max) 42,71 % pada Kategori Menengah. 2) Atlet Kick boxing SMANOR Provinsi Lampung memiliki rata-rata kemampuan kekuatan otot tungkai 168,11% pada kategori menengah. 3) Atlet Kick boxing SMANOR Provinsi Lampung mempunyai kemampuan rata-rata daya ledak otot tungkai 55,75 % cm dalam kategori baik. 4) Rata-rata level kecepatan atlet Kick boxing SMANOR Provinsi Lampung yakni 4,61% detik dengan kategori baik. 5) Rata-rata level keterampilan atlet Kick boxing SMANOR Provinsi Lampung ialah 17,09 % pada kategori Menengah.  Kata Kunci: Kemampuan Biomotor, Kick boxing, SMANOR Provinsi LampungAbstractBiomotor abilities and roles are needed in every sporting activity, whether practicing or competing. Quality of motor performance is fundamental to undergoing training program design. This study examines (1) the level of endurance, (2) the level of leg muscle strength, (3) the level of leg muscle strength, (4) the level of speed, (5) the agility level of Kick boxing athletes at SMANOR Lampung Province. The method used in this study is a quantitative descriptive approach to know the motor level of Kick boxing athletes at SMANOR Lampung Province. Data acquisition with a stopwatch, rolling meter, and leg dynamometer. The focus of the research is 10 athletes. Further data were analyzed using Microsoft Excel. Referring to the results that have been researched and discussed, it can be concluded as follows: 1) Kick boxing athletes at SMANOR Lampung Province have an average category (VO2Max) of 42.71% in the Middle Category. 2) SMANOR Kick boxing athletes in Lampung Province have an average leg muscle strength ability of 168.11% in the medium category. 3) Kick boxing athletes at SMANOR Lampung Province have an average leg muscle explosive power of 55.75% cm in the good category. 4) The average speed level of SMANOR Kick boxing athletes in Lampung Province is 4.61% seconds in the good category. 5) The average skill level of SMANOR Kick boxing athletes in Lampung Province is 17.09% in the Middle category. 
Circuit Training Training Assistance for Madiun City Science Society Tutoring Students Agung Dwi Darmawan; Roy Try Putra; Ghon Lisdiantoro; Lukas Susanto
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v4i1.2414

Abstract

Today's physical condition literacy is still rarely known by Gen-Z. Many people think that being healthy means being fit. Physical performance is now a necessity that cannot be separated from daily activities. Preparation to achieve prime physical condition is not achieved in a short time. Many methods are used to achieve excellent physical quality. Start with good physical exercise, meet balanced nutritional needs, stress management, and adequate hydration. There are many training methods to improve physical condition, one of which is the circuit training method. Circuit training can be done alone or in groups. There are many benefits to be gained if this circuit training exercise is carried out in groups, one of which is being able to increase the enthusiasm of students to carry out and complete the posts provided by the team coach. There are many phenomena that occur due to a lack of understanding of literacy about Circuit training exercises for science society tutoring students. So it is necessary to carry out assistance by carrying out community service whose aim is to provide literacy education for Circuit training exercises. Methods and forms of community service implementation using a participatory approach. The result of this assistance is the increasing understanding of the physical literacy of circuit training participants
SOSIALISASI DAN PELATIHAN LATIHAN BEBAN DALAM PEMELIHARAAN KEBUGARAN ATLET PERPANI KOTA MADIUN Roy Try Putra; Aji Riyan Riyanto
Community : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Maret : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi - Studi Ekonomi Modern

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.655 KB) | DOI: 10.51903/community.v1i1.168

Abstract

Latihan beban merupakan aktivitas latihan baik menggunakan beban dalam maupun beban dalam dengan membuat variasi gerakan berlatih yang memiliki tujuan dalam meningkatkan kebugaran jasamani sesorang. Kebugaran kondisi yang wajib dimiliki oleh setiap atlet untuk menunjang performa dalam mempertahankan kondisi tubuh, proses latihan dan meraih prestasi. Belum adanya pendampingan dan penerapan latihan beban dengan pendekatan sport science. Terjadinya fenomena ini sehingga tim pengabdian masyarakat dari prodi Ilmu Keolahrgaan akan memberikan pendampingan penerapan latihan beban dalam pemeliharaan kebugaran jasmani atlet.
Nilai Kadar Kortisol Serum Pada Pemain Futsal Malam Hari Yadi Jayadilaga; Roy Try Putra; Meliana Handayani
JURNAL STAMINA Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Stamina Edisi Maret
Publisher : JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jst.v6i1.1210

Abstract

The factor of busy working hours causes many people to choose to exercise at night. This study aims to determine the value of cortisol levels in night futsal players. This type of research is descriptive observational research with 15 futsal players as subjects. The data collection technique was carried out by measuring the value of serum cortisol levels using an enzyme linked immunosorbent assay. The results showed that of the 15 subjects, the lowest cortisol level in night futsal players was 0.54 µg/dl and the highest cortisol level was 1.69 µg/dl. Furthermore, the average value of cortisol levels at night futsal players is 1.09 µg/dl. The results of this study revealed that the value of serum cortisol levels in night futsal players was at a normal level Faktor jam kerja yang padat menyebabkan banyak masyarakat memilih berolahraga pada malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kadar kortisol pada pemain futsal malam hari. Jenis penelitian adalah penelitain deskriptif observasional dengan jumlah subjek 15 orang pemain futsal. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengukur nilai kadar kortisol serum menggunakan alat enzyme linked immunosorbent assay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 subjek, kadar kortisol paling rendah pada pemain futsal di malam hari adalah 0,54 µg/dl dan kadar kortisol tertinggi adalah 1,69 µg/dl. Selanjutnya, nilai rata-rata kadar kortisol pemain futsal malam hari adalah 1,09 µg/dl. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa nilai kadar kortisol serum pada pemain futsal malam hari berada pada level normal.
SOSIALISASI PERAN IPTEK DAN SPORT SCIENCE DALAM MENINGKATKAN PRESTASI KONI KABUPATEN MADIUN Roy Try Putra; Dimas Kurniawan
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 2 No. 2 (2020): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/pkmsisthana.v2i2.104

Abstract

Latar belakang: Kualitas prestasi setiap atlet harus didukung dari semua aspek mulai dari aspek ilmu keolahragaan, teknologi, pendanaan dan sarana prasarana. Ilmu keolahragaan dan teknologi tidak akan pernah lepas dari peningkatan atlet. Mulai dari peningkatan sport science dan ilmu teknologi yang perlu ditingkatkan dalam setiap cabang olahraga demi tercapainya prestasi atlet. Pemahamn yang terbaharu bagi para pengurus KONI bentuk kepedulian yang tinggi. Memiliki pandangan literasi olahraga dan prestasi dalam merencanakan strategi untuk mencapai target prestasi yang telah di sepakati bersama. Tujuan: meningkatkan literasi yang berkaitan dengan IPTEK dan sport science agar seluruh penguru KONI, cabang olahraga dan pelatih melek akan literasi olahraga dalam meningkatkan prestasi. Metode: sasaran dan target ialah KONI yang beralamat Jalan Borobudur No.48 Kelurahan Pandean, Mejayan, Caruban, Kabupaten Madiun. Teknik pengumpulan data memakai pendekatan observasi langsung dan wawancara menggunakan quisener pre test dan post tes. Hasil: berdasarkan hasil analisi data ada peningkatan pengetahuan para mitra pasca dilaksankan sosialisai. Simpulan: perlu adanya tindak lanjut dan diskusi yang kontinue kepada pengurus KONI yang beralamat alamat jalan Borobudur No.48 Kelurahan Pandean, Mejayan, Caruban, Kabupaten Madiun tentang IPTEK dan sport science agar menunjang literasi yang baik.
Deskripsi Body Mass Index, Persentase Lemak Dan Persentase Otot Pada Wanita Aktif Jalan Kaki Yadi Jayadilaga; Meliana Handayani; Roy Try Putra
Journal Physical Health Recreation (JPHR) Vol 4 No 1 (2023): Journal Physical Health Recreation (JPHR)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jphr.v4i1.1563

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan body mass index, persentase lemak dan otot pada wanita yang aktif jalan kaki. Individu yang aktif secara fisik memiliki tingkat body mass index yang lebih rendah, persentase lemak yang rendah dan massa otot yang lebih tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Desain penelitan yang digunakan adalah cross sectional study. Metode purposive sampling digunakan dalam menentukan subjek penelitian dengan kriteria inklusi wanita yang aktif jalan kaki, usai 18-23 tahun dan didapatkan 30 orang menjadi subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Kesimpulan penelitian adalah wanita aktif jalan kaki memiliki BMI dengan klasifikasi underweight sebesar 33,3%, klasifikasi normal sebesar 63.3%, klasifikasi overweight sebesar 3,3%. BMI underweight memiliki klasifikasi fat percentage ripped sebesar 20%, excellent sebesar 30% dan good sebesar 50%. BMI normal dengan klasifikasi fat percentage good sebesar 21.1%, fair sebesar 31.6%, poor sebesar 31.6%, very poor sebesar 15.8%. BMI overweight memiliki klasifikasi fat percentage very poor sebesar 100%. Muscle percentage wanita aktif jalan kaki dalam klasifikasi excellent sebesar 100%.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED EXERCISE PADA MATA KULIAH KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA IKOR STOK BINA GUNA Filli Azandi; Roy Try Putra; Agung Nugroho; Ramlan Saputera Sagala
JURNAL PRESTASI Vol. 7 No. 2 (2023): JURNAL PRESTASI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jp.v7i2.53732

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan model pembelajaran blended exercise materi kekuatan otot pada mata kuliah kebugaran jasmani. Metode penelitian yang digunakan yaitu Research and Development (R & D) merujuk pada Borg and Gall. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Ilmu keolahragaan  (IKOR) pada Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Bina Guna Medan pada bulan Mei sampai bulan Agustus tahun 2023. Adapun  subyek penelitian yaitu mahasiswa IKOR yang mengambil mata kuliah Kebugaran Jasmani berjumlah 30 mahasiswa. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat 8 model pembelajaran materi kekuatan otot yang layak untuk perkuliahan kebugaran jasmani. Adapun hasil uji efektivitas model menggunakan uji-t diperoleh nilai t hitung sebesar -12,672 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,000. Oleh karena signifikasi < a (0,000<0,05) maka Ho ditolak atau dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kebugaran jasmani antara sebelum dan sesudah pelaksanaan uji model. Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa nilai rata-rata untuk data pre-test adalah sebesar 15,15 dan nilai rata-rata untuk data post-test adalah sebesar 18,05. Hal ini menunjukkan tingkat kesegaran jasmani mahasiswa sesudah diberi perlakuan meningkat sebesar 19,14 %.