Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KONDISI FISIK KLUB OLAHRAGA PRESTASI CABOR ATLETIK PURBOLINGGO Bagus Aryatama
SPORT SCIENCE AND EDUCATION JOURNAL Vol 2, No 2 (2021): SPORT SCIENCE AND EDUCATION JOURNAL
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.8 KB) | DOI: 10.33365/ssej.v2i2.1161

Abstract

Analisa kondisi fisik diperlukan dalam setiap olahraga untuk menunjang performa atlet sebagai acuan pembuatan sebuah program latihan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui:(1) Tingkat daya tahan, (2) Tingkat daya ledak otot tungkai, (3) Tingkat kekuatan otot tungkai, (4) Tingkat kecepatan, (5) Tingkat kelentukan atlet Klub SMANPUR Purbolinggo. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kondisi fisik atlet klub SMANPUR Purbolinggo Lampung Timur. pengumpulan data menggunakan stopwatch dan alat analisis kecepatan. Subjek penelitian terdiri dari 15 atlet putra. Analisis data menggunakan Microsoft excel 2016. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: Rerata atlet smanpur memiliki tingkat daya tahan (VO2Max) yang berkondisi sedang dengan hasil 43.48. Rerata atlet smanpur memiliki tingkat kekuatan otot tungkai yang berkondisi sedang dengan hasil 169,33. Rerata atlet smanpur memiliki tingkat daya ledak otot tungkai yang berkondisi bagus dengan hasil 42.8 cm. Rerata atlet smanpur memiliki tingkat kecepatan yang berkondisi bagus dengan hasil 4.34 detik. Rerata atlet smanpur memiliki tingkat kelentukan yang berkondisi sedang dengan hasil 43.48.
PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP KEBUGARAN FISIK (DAYA TAHAN AEROBIK) SISWA BSC METRO Bagus Aryatama
JOLMA Vol 2, No 1 (2022): JOLMA
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jolma.v2i1.7626

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan circuit training terhadap  peningkatan kebugaran daya tahan aerobik (studi eksperimen pada siswa lembaga kursus brilliant student center ). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain “one group pretest-posstest design”. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa lembaga kursus  yang berjumlah 10 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan beberapa kriteria sebagai berikut: (a) telah mengikuti latihan minimal satu bulan (b) aktif mengikuti latihan, (c) sanggup mengikuti program latihan selama 18 kali pertemuan, (d) siswa dengan tingkat umur 16 tahun keatas. Analisis data menggunakan uji t test. Penelitian menunjukkan bahwa: bahwa ada pengaruh yang signifikan latihan sirkuit training terhadap peningkatan daya tahan aerobik siswa lembaga kursus Briliant Studi Center, dengan t hitung 10,814 > t tabel 2,262, dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Persentase peningkatan daya tahan aerobik siswa lembaga kursus Briliant Studi Center setelah diberikan latihan sirkuit training sebesar 13,54%.
Analisis Delayed Onset Muscle Soreness (Doms) Pasca Latihan Beban Pada Atlet Panahan Science Archery School Roy Try Putra; Yadi Jayadilaga; Bagus Aryatama
JURNAL STAMINA Vol 5 No 6 (2022): Jurnal Stamina Edisi Juni 2022
Publisher : JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jst.v5i6.1130

Abstract

Latihan beban memberi manfaat meningkatkan performa kualitas kebugaran fisik atlet. sering terjadi pada pada atlet setelah melakukan proses latihan beban ialah delayyed onset muscle soreness (DOMS). DOMS ialah rasa nyeri terjadi pada atlet/ orang biasanya terasa rentang waktu 24-72 jam pasca melaksanakan aktivitas latihan beban. Riset/penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status tingkatan nyeri dialami atlet karena DOMS pasca berlatih beban. Sampel yakni merupakan atlet Panahan Science Archery School berjumlah 20 orang serta dipilih secara random dengan syarat dan kriteria yakni berjenis kelamin laki-laki berusia 13-16 tahun, tidak sedang menderita cedera. Semua sampel melaksanakan latihan beban lat pulldown, banch press dan shoulder press sebanyak 12 Repetisi, 3 set, 60-90 detik istirahat setiap setnya. Pengukuran DOMS menggunkana Visual Analog Scale (VAS) dilaksanakan setelah 48 jam pasca latihan beban. Hasil data riset ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan uji statistik deskriptif. Simpulan riset ini sesudah diselenggarakan aktivitas latihan beban dengan kategori atlet yang mengalami kondisi nyeri sangat berat berjumalah 10 atlet dengan porsentasi (50%), dengan kategori atlet yang mengalami kondisi nyeri berat berjumlah 5 atlet dengan porsentasi (25%), dengan kategori atlet yang mengalami kondisi nyeri sedang berjumlah 3 atlet dengan porsentasi (15%), dengan kategori atlet yang mengalami kondisi nyeri ringan berjumlah 2 atlet dengan porsentasi (10%), dengan kategori atlet yang mengalami kondisi tidak nyeri berjumalah 0 atlet dengan porsentasi (0%).
Kemampuan Biomotor Cabang Olahraga Kick Boxing Sma Negeri Olahraga (Smanor) Provinsi Lampung Bagus Aryatama; Roy Try Putra; Titin Kuntum Mandalawati
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 20 No. 3 (2022): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v20i3.10534

Abstract

Kemampuan dan peran biomotor dibutuhkan setiap aktivitas olahraga baik ketika berlatih atau berkompetisi. Kualitas performa biomotor sebagai fundamental untuk menjalani desain program pelatihan. Studi ini meneliti: (1) level daya tahan, (2) level kekuatan otot tungkai, (3) level kekuatan otot tungkai, (4) level kecepatan, (5) level kelincahan Atlet Kick boxing SMANOR Provinsi Lampung. Penggunaan metode pada penelitian ini ialah pendekatan yakni deskriptif kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui level biomotor atlet Kick boxing SMANOR Provinsi Lampung. Akuisisi data dengan stopwatch, rolling meter, leg dynamometer. Focus pada penelitian ialah atlet sebanyak 10 atlet. Data selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Microsoft Excel. Merujuk pada hasil yang telah diteliti dan dibahas, bisa disimpulkan sebagai berikut: 1) atlet Kick boxing SMANOR Provinsi Lampung mempunyai ketagori rata-rata (VO2Max) 42,71 % pada Kategori Menengah. 2) Atlet Kick boxing SMANOR Provinsi Lampung memiliki rata-rata kemampuan kekuatan otot tungkai 168,11% pada kategori menengah. 3) Atlet Kick boxing SMANOR Provinsi Lampung mempunyai kemampuan rata-rata daya ledak otot tungkai 55,75 % cm dalam kategori baik. 4) Rata-rata level kecepatan atlet Kick boxing SMANOR Provinsi Lampung yakni 4,61% detik dengan kategori baik. 5) Rata-rata level keterampilan atlet Kick boxing SMANOR Provinsi Lampung ialah 17,09 % pada kategori Menengah.  Kata Kunci: Kemampuan Biomotor, Kick boxing, SMANOR Provinsi LampungAbstractBiomotor abilities and roles are needed in every sporting activity, whether practicing or competing. Quality of motor performance is fundamental to undergoing training program design. This study examines (1) the level of endurance, (2) the level of leg muscle strength, (3) the level of leg muscle strength, (4) the level of speed, (5) the agility level of Kick boxing athletes at SMANOR Lampung Province. The method used in this study is a quantitative descriptive approach to know the motor level of Kick boxing athletes at SMANOR Lampung Province. Data acquisition with a stopwatch, rolling meter, and leg dynamometer. The focus of the research is 10 athletes. Further data were analyzed using Microsoft Excel. Referring to the results that have been researched and discussed, it can be concluded as follows: 1) Kick boxing athletes at SMANOR Lampung Province have an average category (VO2Max) of 42.71% in the Middle Category. 2) SMANOR Kick boxing athletes in Lampung Province have an average leg muscle strength ability of 168.11% in the medium category. 3) Kick boxing athletes at SMANOR Lampung Province have an average leg muscle explosive power of 55.75% cm in the good category. 4) The average speed level of SMANOR Kick boxing athletes in Lampung Province is 4.61% seconds in the good category. 5) The average skill level of SMANOR Kick boxing athletes in Lampung Province is 17.09% in the Middle category. 
Karakteristik antropometri dan kondisi fisik atlet bola voli Doni Atmanegara; Bagus Aryatama; Alvin Yanuar Rahman; Andika Yahya Putra
Journal Power Of Sports Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jpos.v6i2.18119

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik antropometri dan kondisi fisik atlet bola voli Caroline Club. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, data didapatkan dari hasil tes dan pengukuran antropometri dan kondisi fisik atlet. Sumber data yang digunakan adalah atlet bola voli Caroline Club dengan kategori junior usia 17 tahun. karakteristik antropometri yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinggi badan, berat badan, panjang lengan dan panjang tungkai, sedangkan karakteristik kondisi fisik yang digunakan dalam penelitian ini adalah kecepatan, kekuatan, kelincahan, power dan fleksibilitas. Data yang sudah didapatkan kemudian dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa 1) antropometri; a) tinggi badan rata-rata sebesar 42,5% tergolong kategori sedang b) berat badan rata-rata 35% tergolong kategori sangat baik, c) panjang lengan rata-rata sebesar 47,5% tergolong kategori sedang 2) kondisi fisik; a) kecepatan rata-rata 27,5 tergolong kategori sangat kurang sekali.
THE INFLUENCE OF THE STRAVA APPLICATION ON THE HEALTH AND MOTIVATION OF THE RUNNING COMMUNITY IN METRO CITIES Aryatama, Bagus; Shodiq, Burhaan; Hufadz, Muhamad Ihsan; Ramadhani, Africo; Tarigan, Boy Sembaba; Nabillah, Azry Ayu
Performa Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Performa Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji bagaimana aplikasi Strava memengaruhi kesehatan dan motivasi komunitas lari di Kota Metro, Indonesia. Kemajuan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk olahraga, di mana aplikasi kebugaran digital semakin populer. Strava, sebuah aplikasi pelacakan kebugaran sosial, memungkinkan pengguna untuk merekam, memantau, dan membagikan aktivitas fisik mereka seperti lari dan bersepeda, sehingga membangun rasa kebersamaan dan motivasi melalui interaksi sosial. Dengan metode deskriptif kuantitatif menggunakan kuesioner tertutup dengan skala Likert. penelitian ini melibatkan 40 responden dari komunitas lari di Kota Metro, berusia 15-45 tahun. Analisis data menunjukkan bahwa Strava berdampak signifikan pada kesehatan fisik dan mental pengguna serta meningkatkan motivasi mereka untuk berolahraga secara rutin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 57,5% responden melaporkan dampak “sangat tinggi” dan 42,5% melaporkan dampak “tinggi” terhadap kesehatan dan motivasi mereka. Penelitian ini menunjukkan potensi Strava dalam mendorong gaya hidup aktif melalui fitur sosialnya, yang dapat menjadi acuan untuk inisiatif kesehatan dan olahraga masyarakat. rekomendasi dari penelitian ini adalah Peningkatan Kolaborasi dengan Pemerintah dan Komunitas Lokal,, Edukasi serta Pelatihan Penggunaan Aplikasi,Peningkatan Fasilitas Lari Berbasis Teknologi, Kampanye Gaya Hidup Aktif Berbasis Media Sosial Integrasi Strava dalam Program Sekolah dan Perkantoran.
Training Up and Down Stairs for 50 Meter Freestyle Swimming Speed at Win's Swimming Course Swimming Club Hufadz, Muhamad Ihsan; Shodiq, Burhaan; Aryatama, Bagus
JUMORA: Jurnal Moderasi Olahraga Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Moderasi Olahraga
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/mor.v5i1.1524

Abstract

This study examines the effect of stair climbing exercises on the 50-meter freestyle swimming speed of athletes from Win's Swimming Club. The research aims to determine whether incorporating stair climbing exercises as a dryland training method can significantly enhance swimming performance by improving leg strength and cardiovascular endurance. This study employs an experimental research design, involving a sample of 20 swimmers divided into an experimental group and a control group. The experimental group participated in a six-week stair climbing training program in addition to their regular swimming routines, while the control group continued with their standard training program. Swimming speed data was collected before and after the intervention and analyzed using statistical methods. The results indicate that stair climbing exercises contribute to an improvement in freestyle swimming speed in the experimental group compared to the control group. These findings suggest that stair climbing exercises can serve as an effective supplementary training method for competitive swimmers. Further research is recommended to explore the long-term effects and optimal parameters of stair climbing exercises on different swimming styles
Effects of Pyramid Resistance Training Method on Body Composition Among Individuals Supplementing with 5 mg Creatine Monohydrate Shodiq, Burhaan; Aryatama, Bagus; Hufadz, Muhamad Ihsan; Maghribi, Inosen Lingsir; Herbhakti, Fahrizal Akbar
JUMORA: Jurnal Moderasi Olahraga Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Moderasi Olahraga (In Progress)
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/mor.v5i2.1784

Abstract

Body composition is a key indicator in assessing an individual's fitness level and health status. This study examines the effects of pyramid resistance training and 5 mg of creatine monohydrate supplementation on body composition measures, including body weight, BMI, body fat percentage, and muscle mass percentage. The population in this study consisted of males aged 20 to 25 years who actively participated in training programs at a fitness center in Region X. This research employed a quasi-experimental design with pretest and posttest measurements. Body composition was measured using bioelectrical impedance analysis (BIA). All data were analyzed in SPSS version 27.0.1.0 using paired-samples t-tests with a significance level of 0.05. The results show a statistically significant change (p < .001) in all variables after the intervention, body weight increased by an average of 1.98000 kg, BMI showed an average increase of 0.70667, body fat percentage decreased by an average of -1.87333%, and muscle mass percentage increased by an average of 1.25333%. These findings suggest that combining the pyramid resistance training method with creatine monohydrate supplementation may have a positive impact on body composition
Profil VO2 Max Mahasiswa TPB pada Awal Perkuliahan di Institut Teknologi Sumatera Aryatama, Bagus; Shodiq, Burhaan; Safei, Imam; Tarigan, Boy
Performa Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Performa Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil tingkat VO2 Max pada mahasiswa Tahap Persiapan Bersama (TPB) di Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Pengambilan data dilakukan melalui tes lari multi tahap (Bleep Test). Subjek penelitian terdiri dari 200 mahasiswa TPB ITERA berusia 19 tahun. Analisis data dilakukan dengan teknik persentase untuk menggambarkan distribusi tingkat VO2 Max.Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa TPB ITERA putri tidak ada yang masuk dalam kategori "Sangat Baik Sekali", "Baik Sekali", maupun "Baik". Hanya 1% yang berada dalam kategori "Sedang", sedangkan 22% tergolong "Kurang" dan mayoritas, yaitu 77%, masuk dalam kategori "Kurang Sekali". Sementara itu, mahasiswa TPB ITERA putra juga menunjukkan pola yang serupa, dengan 0% pada kategori "Sangat Baik Sekali", "Baik Sekali", dan "Baik". Sebanyak 10% berada dalam kategori "Sedang", 9% dalam kategori "Kurang", dan mayoritas, yaitu 81%, masuk dalam kategori "Kurang Sekali". Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara umum, baik mahasiswa TPB putra maupun putri memiliki tingkat VO2 Max yang tergolong rendah, dengan mayoritas berada dalam kategori "Kurang" dan "Kurang Sekali". Oleh karena itu, diperlukan program pembinaan lebih lanjut guna meningkatkan kebugaran mahasiswa sehingga mereka dapat mencapai tingkat VO2 Max yang lebih baik, minimal dalam kategori "Sedang".