Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MODULE DEVELOPMENT IN CIVIC EDUCATION COURSES GRADE NINE JUNIOR HIGH SCHOOL Rendy Yudha Pratama; Fitra Endi Fernanda; Salman Alfarisi Salimu
Jurnal Scientia Vol. 11 No. 01 (2022): Education, Sosial science and Planning technique, August
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.548 KB) | DOI: 10.35337/scientia.Vol11.pp254-260

Abstract

This research is a development research (R&D) which aims to develop learning media in the form of a printed module in Civic Education for the ninth grade of Junior High School, which consists of module elements, namely teacher guidelines, student activity sheets, worksheets, worksheet keys, test sheets. and lock the test sheet. The results of research and product development prove that the printed learning module for the ninth graders of junior high school is classified as good. This is proven by three stages of trials. Phase one trial by expert lecturers with a percentage of 69.30% with quite good criteria, supervisor II with a percentage of 80.17% with good criteria, supervisor I with a percentage of 78.28% with good criteria. The second stage of the trial is a small-scale trial with 6 teachers as respondents with a percentage of 85.25% good criteria. The last stage of the trial is a large-scale trial with 25 respondents in the ninth grade of junior high school with a percentage result of 88.72% with very good criteria.
SOSIALISASI SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (PUSKESMAS RAWAT INAP GEDONG AIR): SOSIALISASI SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (PUSKESMAS RAWAT INAP GEDONG AIR) Salman Alfarisi Salimu; Zulkifli; Tahta Herdian Andika; Fitra Endi Fernanda; Fahlul Rizki; Ockhy Jey Fhiter Wassalam; Rendy Yudha Pratama
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v4i2.598

Abstract

Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat .sistem yang digunakan pada puskesmas Gedong Air masih menggunakan sistem manual. Hal ini menimbulkan beberapa kendala, terutama ketidakvalidan dan ketidakcocokan data. Sering pula terjadi kendala pada saat pencarian informasi data pasien, begitu pula dengan sulitnya mencari informasi stok obat maupun proses pembuatan laporan untuk kepala puskesmas. Sehingga dibuatlah sistem informasi puskesmas, sebuah sistem informasi yang mempunyai kegiatan pendataan pasien, pengarsipan, pendataan obat catatan medis dan rekam medis. Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi puskesmas ini adalah metode wawancara, metode observasi dan studi pustaka. Sistem informasi yang dirancang dengan tampilan yang sederhana untuk memudahkan staff puskesmas untuk menggunakannya, hanya dengan melakukan login sesuai dengan bagian nya maka user akan langsung masuk ke sistem yang sesuai. Sistem informasi puskesmas ini dirancang bertujuan untuk membangun sistem informasi yang terkomputerisasi, sehingga memudahkan pihak puskesmas mengolah data pasien dan rekam medis pasien hingga menjadi laporan.
Konsultasi Pendidikan Terkait Perbedaan Pendidikan Teknologi Informasi dan Teknik Informatika Alfina; Ulfa Isni Kurnia; Fahlul Rizki; Rendy Yudha Pratama
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v4i2.611

Abstract

Konsultasi dilaksanakan perorangan secara langsung untuk mendapatkan kesimpulan, informasi, nasehat dan saran. Layanan konsultasi merupakan suatu proses kerja sama dalam mendapatkan informasi atau memecahkan permasalahan seseorang yang membutuhkan informasi. Konsultan pendidikan memiliki tujuan untuk membantu orang tua, peserta didik, maupun pihak organisasi dalam merencanakan pendidikan. Konsultan pendidikan sama dengan konselor di sekolah, tetapi yang membedakan adalah konsultan pendidikan tidak bekerja untuk sekolah tetapi bekerja untuk perusahaan konsultasi pendidikan. Di Indonesia konsultan pendidikan digunakan oleh peserta didik yang berencana melanjutkan pendidikan keluar negeri. Pendidikan merupakan proses dalam mengembangkan potensi yang telah ada dalam diri manusia untuk mencapai masa depan yang cerdas dan sejahtera. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, telah menyatakan bahwa seluruh masyarakat Indonesia memiliki hak atas pendidikan dan negara berkewajiban memberikan pendidikan yang berkualitas. Di era globalisasi saat ini terkadang peserta didik yang baru lulus SMA, SMK dan MA menemukan kesulitan dalam menentukan jurusan teknologi untuk melanjutkan pendidikan, karena kurangnya pengetahuan terhadap Perbedaan Pendidikan Teknologi Informsi dan Teknik Informatika. Pendidikan Teknologi Informasi merupakan program studi yang bertujuan untuk mempersiapkan seorang inovator pendidikan yang tidak hanya berkompeten dalam merancang suatu inovasi pembelajaran, namun juga terampil dalam memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk tercapainya tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan dari peserta didik. Lain hal dengan Teknik Informatika yang merupakan salah satu jurusan yang mempelajari serta menerapkan prinsip-prinsip ilmu komputer dan analisis matematis dalam perancangan, pengujian, pengembangan, dan evaluasi sistem operasi, perangkat lunak (software), dan kinerja komputer. Adapun perbedaannya di lihat dari Capaian Pembelajaran Lulusannya sangatlah berbeda.
Tingkat Kebugaran Jasmani Terhadap Aktivitas Fisik Siswa Kelas VIII SMPN 2 Sukoharjo Kabupaten Pringsewu ahmad nuruhidin; Andri Prasetiyo; Felinda Sari; Rendy Yudha Pratama
SPORT SCIENCE AND EDUCATION JOURNAL Vol 4, No 1 (2023): SPORT SCIENCE AND EDUCATION JOURNAL
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/ssej.v4i1.2608

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang dilakukan dengan tujuan untuk saling melengkapi gambaran hasil studi mengenai fenomena yang diteliti dan untuk memperkuat analisis penelitian. Pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data melalui tes & pengukuran dan angket. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui kebugaran jasmani menggunakan  MFT (Multistage Fitness Test). Dari hasil siswa SMPN 2 Sukoharjo Kabupaten Pringsewu yang secara keseluruhan, kebugaran siswa SMPN 2 Sukoharjo Kabupaten Pringsewu berada pada tingkat kurang. Sehingga dari hasil analisis tes Kebugaran Jasmani diketahui secara keseluruhan, sebagian besar siswa SMPN 2 Sukoharjo Kabupaten Pringsewu berada dalam kategori kurang siswa putra (43%) dan siswa putri (57%). Rata-rata tingkat kebugaran jasmani terhadap aktivitas fisik dengan menggunakan intrumen bleep test siswa SMPN 2 Sukoharjo Kabupaten Pringsewu adalah Bleep test maksimal siswa putra 40.2 dan hasil minimalnya adalah 22.4. Bleep test maksimal siswa putri 34.3 dan hasil minimalnya 19.6. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat Kebugaran  siswa SMPN 2 Sukoharjo Kabupaten Pringsewu memiliki rata-rata Kebugaran Jasmani pada kategori“kurang”.
F, UML Pelatihan Analisis dan Desain Sistem Informasi Menggunakan Unified Modeling Language (UML) di SMK Pelita Madani Kabupaten Pringsewu Ferly Ardhy; Fitra Endi Fernanda; Ulfa Isni Kurnia; Alfina Alfina; Salman Alfarisi Salimu; Ockhy Jey Fhiter Wassalam; Ratnasari Ratnasari; Nur Aminudin; Rendy Yudha Pratama
Abdimas Universal Vol. 5 No. 1 (2023): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v5i1.285

Abstract

Information system design is a stage of creating an information system. Based on the SDLC stages globally, the design is at stage 5. In the development of object-oriented programming techniques, a standardized modeling language for the development of software/information systems built using object-oriented programming techniques. the Unified Modeling Language (UML) emerged because of the need for visual modeling to specify, describe, build, and documentation of software systems/information systems. The Unified Modeling Language (UML) performs modeling in designing software systems/information systems. The purpose of this training is to implement the knowledge of lecturers to the community (students) by providing training in analyzing UML-based information systems in SMK Pelita Madani Pringsewu, with supporting tools using Star Uml. In the PKM was attended by 27 students of class XII, the participants get information system analysis and design materials, such as: Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram and class Diagram. The implementation of this training provide results: increasing the ability of participants to create business processes using Star Uml tools in the process of making applications / information systems.
Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Powtoon pada Materi Pengenalan Perangkat Keras Komputer pada Sekolah Menengah Pertama Rendy Yudha Pratama; Ockhy Jey Fhiter Wassalam
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (J-Diteksi) Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (J-Diteksi)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/diteksi.v1i1.600

Abstract

Penelitian ini telah menghasilkan produk multimedia interaktif berbasis Powtoon pada Materi Pengenalan Perangkat Keras Komputer pada Sekolah Menengah Pertama serta untuk menghasilkan multimedia interaktif yang valid, praktis dan memiliki efektivitas. Jenis penelitian yaitu Research and Development dengan model pengembangan 4-D (Four-D). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII di SMP Surya Dharma Bandar Lampung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket dan tes. Berdasarkan hasil analisis penilaian oleh ketiga ahli yaitu: ahli bahasa, ahli materi, dan ahli media menunjukkan bahwa multimedia interaktif berbasis PowToon memenuhi kriteria valid dengan rata-rata skor 0,78. Sedangkan dari hasil analisis penilaian lembar kepraktisan guru dan siswa diperoleh bahwa multimedia interaktif berbasis PowToon memenuhi kriteria praktis dengan rata-rata skor 99%. Pada uji lapangan diperoleh N-gain(g) sebesar 0,797 dengan klasifikasi tinggi, yang artinya multimedia interaktif berbasis PowToon memiliki efektivitas yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif berbasis PowToon terbukti valid, praktis dan memiliki efektivitas pada Materi Pengenalan Perangkat Keras pada Sekolah Menengah Pertama.
Pembelajaran terpadu dengan Edmodo: Efektivitas pembelajaran selama pandemi COVID-19 Rendy Yudha Pratama; Salman Alfarisi Salimu Salman; Amir Syaifurrohman
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (J-Diteksi) Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (J-Diteksi)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/diteksi.v1i1.601

Abstract

Kondisi seluruh negara di dunia porak poranda dengan hadirnya wabah virus corona yang dikenal dengan Corona Virus Diseases-19 (COVID-19). Upaya pemerintah Indonesia untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di tengah-tengah masyarakat adalah dengan memberlakukan kebijakan menjaga jarak, menghindari publisitas, sering mencuci tangan dan menggunakan masker. Hal ini juga berdampak pada bidang pendidikan dimana belajar dari rumah juga dikenal dengan istilah work from home (WFH). Pembelajaran dilakukan dengan sistem pembelajaran online yang minimal menerapkan jarak, perlindungan sosial fisik. Blended learning merupakan salah satu yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi Edmodo yang dapat dilakukan secara online di rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan model pembelajaran blended learning dengan aplikasi Edmodo terhadap mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan pre-test dan post-test control group. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran blended learning Edmodo pada siswa Pendidikan Teknologi Informasi selama masa pandemi COVID-19 efektif dan dapat digunakan sebagai solusi pembelajaran virtual.
Implementasi Media Edmodo dalam Mata Kuliah Pengantar Teknologi Informasi Rendy Yudha Pratama; Subiyanto; Aviv Fitria Yulia
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (J-Diteksi) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (J-Diteksi)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/diteksi.v3i1.1439

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang proses pembelajaran mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi, faktor kendala dengan menerapkan media Edmodo. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentai. Observasi digunakan untuk memperoleh gambaran tentang penerapan media Edmodo dengan cara mengamati secara langsung jalannya proses perkuliahan Pengantar Teknologi Informasi. Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data dari narasumber yaitu dosen Pengantar Teknologi Informasi maupun mahasiswa semester 1. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian dosen menyampaikan kontrak perkuliahan yang akan dijalani selama satu semester, selanjutnya memberikan pengarahan kepada mahasiswa tentang media Edmodo. kendala masalah jaringan dan apabila ada mahasiswa yang kurang mampu memanfaatkan atau mengoperasikan laptop/komputer, maupun pengoperasian Edmodo, maka akan menghambat proses pemanfaatan media Edmodo sebagai media dalampembelajaran mata kuliah tersebut
Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menggunakan Media Powerpoint Dengan Video Muhasabah di SMP Negeri 16 OKU Rendy Yudha Pratama; Desi Permata Sari
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (J-Diteksi) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (J-Diteksi)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/diteksi.v3i1.1444

Abstract

Penelitian Ini Bertujuan untuk Mengetahui, Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil atau Evaluasi Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menggunakan Media Powerpoint Dengan Video Muhasabah di SMP Negeri 16 OKU. Jenis Penelitian ini Adalah Penelitian Evaluatif dengan Tujuan Deskriptif Menggunakan Rancangan Metodologi Gabungan (Mixed Methodology Design). Metode Pengumpulan Datanya Dengan Menggunakan Metode Observasi, Metode Wawancara, Angket Dan Metode Dokumentasi. Dalam Penelitian Ini, Metode Analisis Data yang Digunakan dalam Membahas Masalah-Masalah yaitu dengan Menggunakan Metode Analisis Deskriptif dengan Teknik Triangulasi. Sementara dari Sisi Kuantitatif, Analisis Data Menggunakan Cara Mentabulasikan Data Sesuai dengan Jawaban Siswa. Selanjutnya Peneliti Melakukan Interpretasi Data Mas- Ing-Masing Indikator Yang Diteliti. Evaluasi (Hasil) Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dengan Media Powerpoint Dari Aspek Kognitif Berupa Hasil Rapor Mengalami Kenaikan Nilai Sebesar 0,7. Hasil Penelitian Disimpulkanbahwa Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menggunakan Media Powerpoint Dengan Video Muhasabah SMP Negeri 16 OKU Dikategorikan Sangat Efektif.
Analisis Penerimaan Mahasiswa Terhadap Articulate Storyline Menggunakan Model TAM Afra Lathifah; Ulfa Isni Kurnia; Elvani Hertati; Rendy Yudha Pratama
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (J-Diteksi) Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (J-Diteksi)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/diteksi.v3i2.1587

Abstract

The use of technology in the educational context continues to grow in line with advances in information technology. Articulate Storyline has emerged as a widely used learning media development tool. This phenomenon provides an opportunity to further examine how students accept the use of Articulate Storyline. By using the TAM (Theory of Acceptance Model), the research results show that Articulate Storyline is assessed positively because of its ease of use and benefits by the majority of students. However, some students still expressed uncertainty or were neutral regarding the intention to use Articulate Storyline consistently. Factors such as individual characteristics, previous technology experience, and learning environment can also be taken into consideration in understanding student acceptance of learning technology.