La Febry Andira Rose Cynthia
Universitas Muhammadiyah Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

QEEG as a Novel Parameter of Neuroplasticity in Elderly with Mild Cognitive Impairment Martina Wiwie Setiawan Nasrun; La Febry Andira Rose Cynthia; Nurhadi Ibrahim; Zenik Kusrini; Khamelia Malik; Wanarani Alwin
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Informatics (IJEEI) Vol 10, No 3: September 2022
Publisher : IAES Indonesian Section

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52549/ijeei.v10i3.3555

Abstract

Neuroplasticity is the ability of the brain to change structurally and functionally in compensation for changes related to age or disease. In elderly people, the most common neuroplasticity problem is mild cognitive impairment (MCI). MCI is a syndrome defined as a decrease in cognitive function that is not appropriate for a person's age and educational level. One way to minimize the progress of deterioration in MCI is by doing physical exercise, such as walking. In this study, participants did physical activity by walking at least 4000 steps/day for 3 months. Cognitive function was measured by brain wave parameters with Quantitative Electroencephalography (QEEG). Electroencephalography (EEG) signals were recorded before and after the intervention. The EEG results showed that the QEEG wave parameters after the intervention increased in the alpha frequency band and decreased in the delta frequency band. 
Kebaruan Parameter EEG Kuantitatif Sinyal Stres pada Mahasiswa Cynthia, La Febry Andira Rose; Purnaningtyas, Sri Rahayu Dwi; Syafaah, Lailis; Hasani, Mohammad Chasrun; Basri Noor Cahyadi
The Indonesian Journal of Computer Science Vol. 13 No. 4 (2024): The Indonesian Journal of Computer Science (IJCS)
Publisher : AI Society & STMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33022/ijcs.v13i4.3820

Abstract

Otak merupakan organ yang kompleks yang bisa mengontrol pikiran, ingatan, emosi, indra peraba, kemampuan motorik, penglihatan, pernafasan, suhu dan segala sesuatu yang meregulasi tubuh kita. Gelombang tersebut hanya bisa direkam dan dilihat aktifitasnya melalui alat Elektroensefalogram (EEG). Stres adalah perasaan ketegangan emosional atau fisik. Hal tersebut datang dari segala peristiwa atau pemikiran yang membuat seseorang merasa frustrasi, marah, atau gugup. Stres adalah reaksi tubuh terhadap tantangan atau permintaan. Dalam waktu singkat, stres bisa menjadi positif, seperti saat membantu seseorang menghindari bahaya atau memenuhi tenggat waktu. Tetapi ketika stres berlangsung lama, itu dapat membahayakan kesehatannya. Stress dapat diukur dengan menggunakan kuesioner, namun penggunaan kuesioner bisa dimanipulasi. EEG dapat dikombinasikan sebagai pengukur stress seseorang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis parameter sinyal kuantitatif EEG pada penderita stress. Sehingga harapannya parameter ini dapat digunakan sebagai upaya pencegahan kesalahan interpretasi deteksi stress yang berakibat penurunan produktifitas seseorang. Parameter kuantitatif saat sedang stress diharapkan bisa menjadi keterbarun di dalam penelitian ini.